Take Home Exam ZZZZZZ

You might also like

You are on page 1of 11

1.

Buat Kaji banding antara hasil-hasil peradaban kuno bangsa Amerika (Maya, Inca, Aztek)
dengan hasil peradaban bangsa Mesir kuno. Mengapa hasil peradaban mereka dalam
beberapa hal memiliki kemiripan, apakah terdapat hubungan saling mempengaruhi ataukah
secara kebetulan menghasilkan kebudayaan yang relatif sama. Kaji permasalahan tersebut
dengan menggunakan teori-teori budaya.
Jawaban:

Hasil peradaban dan kebudayaan Meso Amerika (Aztek, Maya, dan Inca) abad 15-17 M

Kebudayaan Aztek

- Terdapat Stratifikasi social dalam masyarakat (Slave, Commoner, Nobility)


- Slave ( kaum Aristokrat )
- Commoner ( kaum minoritas/budak )
- Nobility ( Angkatan perang )
- Kepercayaan bersifat Politheisme (Banyak dewa)
- Dewa Matahari / dewa tertinggi (Uitzilopochtli)
- Dewi bulan (Coyolxauhqul)
- Dewa Hujan (Tialoc)
- Upacara mengorbankan manusia hidup.
- Terletak di danau texcoco ( Meksiko City sekarang )

Kebudayaan Maya

- Sistem tulisan mirip Hyerogliph dengan karakter symbol 850 huruf.


- Mengenal system kalender, 365 hari pertahun.
- Terletak di Yukatan, Amerika tengah (Meksiko)
- Mengenal sistem kalendar dengan sistem tzolkin terdiri dari 13 bulan masing-masing 20
hari dan sistem haab Terdiri dari 18 bulan tiap tahunnya dan 20 hari tiap bulannya,
ditambah satu bulan yang terdiri dari 5 hari.
- Mengenal system perhitungan (decimal)

Kebudayaan Inca
- Seni bangunan Monolith
- Sistem pertanian sudah mangenal terasering.
- Menggunakan bahasa nasional (Quechwa)
- Terletak di pegunungan Andes ( Peru )
- Mengenal system perhitungan dan Astronomi..

Mesir Kuno 3000 SM

Hasil Kebudayaan Mesir Kuno

Kebudayaan Mesir berkembang sejak 3000 SM,  di Lembah Sungai Nil, yaitu sungai
terpanjang di dunia.Hasil-hasil kebudayaan Mesir Kuno antara lain :

1. Piramida, yaitu bangunan yang terbuat dari batu yang disusun berbebtuk kerucut yang
berfungsi untuk menyimpan mummi. Mummi adalah mayat raja-raja Mesir Kuno yang
diawetkan.
2. Obelisk, adalah tugu-tugu yang menjulang tinggi ke angkasa, sebagi tempat pemujaan.
3. Sphinx, adalah patung hewan-hewan mitologis yang bebadan singa dan bermuka
manusia.
4. Hieroglyph, adalah huruf bebrbebtuk gambar yang diukir pada batu. Hieroglyph ini
menjadi dasar alphabet yang sekarang kita pakai.

Penelitian tentang huruf Hieroglyph pertama kali dilakukan oleh Heredotus abad ke-6
SM, tetapi ia tidak berhasil; mengungkapkan isi tulisan tersebut. Batu Roseta yaitu batu
bertulis yang ditemukan di tepi Sungai Roseta. Dalam batu ini terdapat tulisan Hieroglyp dan
tulisan Yunani Kuno.Isi tulisan Hieroglyph baru dapat diketahui setelah ditemukannya Batu
Roseta, Mesir merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua di benua Afrika yang berasal
dari tahun 4000 SM.

Baik kebudayaan Mesir kuno maupun kebudayaan Maya dan Aztek memiliki ciri yang
sama dalam arsitektur. Piramida dibangun secara berundak-undak seperti candi-candi yang
ada di Indonesia. Mesir memilki piramida sebagai tempat pemakaman raja-raja yang pernah
memerintah dan berkuasa di Mesir. Kebudayaan Maya dan Aztek juga memiliki piramida
sebagai tempat pemujaan kepada dewa matahari dan tempat dilaksanakannya upacara ritual
pengorbanan manusia untuk dijadikan persembahan kepada dewa ( Sisa bekas upacaranya
yaitu bernama istana maut ) 1100 M.

Teori-teori pendukung kebudayaan yang sama antara kebudayaan Meso Amerika dan
Mesir kuno :

- Teori Challenge and Respone dari Arnold Toynbee.

Bahwa keadaan lingkungan menyebabkan manusia untuk menyesuaikan dirinya sendiri


dan beradaptasi dengan lingkungannya. Hal tersebut menyebabkan manusia akan berfikir
dalam menemukan solusi dalam menghadapi tantangan yang telah terlebih dahulu ada.
Kesamaan antara kebudayaan mesir dan meso Amerika dalam hasil kebudayaan yang
diciptakan sebagai hasil pemikiran masyarakatnya.

- Teori Difusi kebudayaan dari G. Elliot Smith (1871-1937) dan W. J. Perry (1887- 1949)

Masayarakat mesir melakukan diaspora (menyebar) dan bergerak kearah timur, daerah
sekitar laut tengah, Afrika, Kemudian bergerak ke India, Indonesia, Polinesia, dan terakhir
ke amerika. Teori ini kemudian disebut Heliolithic Theory.karena terdapat kesamaan
dalam penyembahan terhadap helios atau dewa matahari yang dilakukan bangsa Mesir
kuno dan Masyarakat meso Amerika. Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan
bahwa kebudayaan Mesir diatas menjadi induk dan kemudian tersebar secara acak
termasuk akhirnya ke Amerika (maya, inca astek).

- Teori Monogenesis oleh Wilhelm Gremm


Hampir sama dengan teori difusi kebudayaant, teori ini mengasumsikan bahwa
kebudayaan berasal dari satu induk. Misalkan semua mitos tentang matahari, dianggap
berasal dari India. Begitu juga, kebudayaan bangunan piramida dianggap berasal dari
Mesir kuno.

- Teori Difusi oleh Ratzel (1844-1903).


Kesamaan kebudayaan yang dihasilkan oleh setiap peradaban yang ada di dunia ini karena
terjadinya kontak dalam masyarakat ataupun perpindahan yang dilakukan.

Berdasarkan teori-teori tersebut mungkin saja terdapat kesamaan induk antara kebudayaan
Mesir kuno dan kebudayaan Meso Amerika. Bangsa Mesir kuno juga diperkirakan melakukan
perpindahan pada masa glasial. Melalui selat bering (Alaska sekarang) mereka melakukan
perpindahan ke wilayah Amerika dan menetap di sana. Mereka juga menghasilkan kebudayaan
yang sama seperti di daerahnya yang dulu ( Mesir ).

2. Analisis keterhubungan antara faktor-faktor yang melatar belakangi perpindahan orang-orang


Eropa ke benua Amerika bagian utara dengan pembentukan karakter masyarakat Amerika
Serikat yang individual, liberal, demokratis dan sekuler.
Jawaban:

Faktor-Faktor yang menyebabkan perpindahan bangsa-bangsa eropa ke Amerika.


 Jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Usmani sehingga menyebabkan adanya
pelayaran yang dilakukan bangsa Eropa untuk memperoleh rempah-rempah.
 Kemajuan Imu pengetahuan dalam bidang pelayaran.
 Perpecahan Agama nasrani di Inggris antara kaum Puritan dengan penguasa Inggris yaitu
Raja Henry VIII. Kaum puritan tidak mau memeluk agama Anglikan ditindas dan
dibunuh oleh raja karena kaum Puritan menginginkan adanya reformasi dan pembersihan
gereja Inggris dari pengaruh katolik serta menghindari penindasan, akhirnya mereka
memilih untuk melakukan perpindahan ke Amerika Utara.
 Tekanan dari Raja-raja terutama terutama raja Charles sehingga menyebabkan kaum
Aristokrat Inggris melakukan perpindahan.
Dalam perkembangannya peran imigran yang berasal dari Eropa ini menetap di sebagian
besar wilayah Amerika bagain Utara. Mereka mendirikan koloni-koloni sebagai suatu usaha
dalam proses pembentukan struktur social di sana. Ke 13 koloni pertama yang terbentuk
merupakan proses pembentukan karakter masyarakat Amerika sekarang yang ingin bebas,
individual. Liberal, demokratis dan sekuler. Amerika saat ini terdiri dari 50 negara bagian
yang sebelumnya merupakan 13 koloni awal yang terbentuk di Amerika. Masyarakat
Amerika saat ini lebih bersifat bebas dan individualistis karena meraka tidak ingin
mendapatkan tekanan dari siapapun. Kebebasan diakui sebagai Hak Asasi yang setiap orang
meilikinya sejak lahir. Dalam pemerintahan, masyarakat Amerika sangat demokratis. Kita
bisa melihatnya dalam pemilu yang berlangsung saat ini antara 2 kandidat Bark Obama dan
Hilary Clinton. Pemerintahan yang berlangsung bersifat sekuler karena dalam urusan
pemerintahan tidak saling mencampuri dengan urusan agama seperti yang terjadi di negara
asal mereka ( Inggris ). Sehingga system federalis yang dianut oleh negara Amerika lebih
berhasil dibandingka negara-negara federalis yang lain.

3. Buatlah analisis tentang perkembangan pembentukan konstitusi Amerika Serikat dan


pengaruhnya terhadap pola-pola pemerintahan yang diterapkan Amerika Serikat sampai
sekarang.
Jawaban:

Konstitusi Amerika Serikat adalah yang membentuk system federal pemerintah.


Konstitusi memberikan kekuasaan-kekuasaan tertentu kepada pemerintah federal (Nasional).
Semua kekuasaan lain yang tidak didelegasikan kepada pemerintah federal akan tetap
dijalankan oleh negara-negara bagian. Setiap lima puluh negara-negara bagian memiliki
konstitusinya sendiri, struktur pemerintahan sendiri, kitab undang-undang sendiri, dan system
pengadilan sendiri.

Pengadilan-pengadilan distrik Amerika Serikat adalah pengadilan pertama dalam system


federal. Terdapat sejumlah 94 pengadilan-pengadilan distrik di seluruh negara Amerika
Serikat. Sedikitnya ada satu pengadilan distrik yang ditempatkan ditiap negara bagian. Para
hakim distrik ditunjuk oleh Presiden jika di setujui oleh mayoritas suara dari senat di Amerika
Serikat.

Presiden Amerika serikat dipilih secara tidak langsung oleh badan pemilih presiden
(Electoral college) sehingga membebaskan dia dari ketergantungan pada kongres atau pada
rakyatnya. Konstitusi juga memberikan kewenangan kepada seorang presiden untuk menuntut
undang-undang masalah tanah, membuat perjanjian luar negeri, berperan sebagai panglima
angkata bersenjata, menunjuk hakim dan pejabat-pejabat lainnya serta berhak mengeluarkan
veto terhadap keputusn kongres.
Konstitui Amerika Serikat juga membentuk cabang yudisial dari pemerintah federal dan
merinci kekuasaan dari pengadilan federal. Pengadilan-pengadilan federal memiliki
kekuasaan peradilan yang eksklusif atas kasus-kasus tertentu, misalnya kasus yang
menyangkut undang-undang fedral, persengketaan antara negara-negara bagian. Senator
dipilih di masing-masing negara bagian dan memilki jabatan selama 6 tahun. Otonomi
diberikan sebesar-besarnya kepada setiap negara bagian di Amerika. Sehingga tiap negara
bagian memiliki wewenang dalam mengatur hukum yang berlaku di derahnya.

4. Perbudakan di Amerika serikat dimulai ketika Spanyol dan Portugal memiliki koloni-koloni di
Amerika sekitar tahun 1500an. Orang-orang Eropa mempekerjakan orang Indian pribumi
Amerika di perkebunan luas dan di daerah pertambangan di koloni-koloni di Amerika.
Kebanyakan orang Indian meninggal dunia karena terserang penyakit dari Eropa, dan karena
perawatan yang tidak memadai. Karena itu orang Spanyol dan Portugal mulai mendatangkan
orang-orang dari Afrika Barat sebagai budak. Prancis, Inggris dan Balanda berbuat serupa di
koloni-koloni mereka di Amerika. Koloni-koloni Inggris di Amerika Utara menciptakan
sistem ekonomi pertanian yang tidak bisa bertahan hidup tanpa menggunakan budak sebagai
tenaga kerja.

Koloni-koloni Spanyol dan Portugal di wilayah selatan lebih tergantung pada sektor
pertanian. Dalam mengembangkan pertanian dan perkebunan, para pemilik tanah kesulitan
dalam memperoleh tenga kerja untuk mengolah lahan pertanian yang dimilikinya. Para
pemilik tanah mengandalkan tenaga para budak yang didapatkan dari Afrika. Banyak budak
hidup di ladang pertanian luas yang disebut perkebunan, yang menghasilkan produk pertanian
penting untuk diperdagangkan oleh koloni, misalnya produk kapas dan tembakau. Setiap
perkebunan, merupakan desa kecil yang dimiliki oleh satu keluarga. Keluarga itu hidup di
dalam sebuah rumah besar, biasanya menghadap ke sungai. Di sebuah perkebunan diperlukan
beberapa bangunan terpisah. Misalnya, ada bangunan yang diperlukan untuk memasak, untuk
tempat tinggal pekerja untuk menghasilkan produk yang bagus seperti perabot rumah untuk
digunakan di perkebunan.

Dalam struktur kemasyarakatan Di Amerika Serikat, para warga kulit hitam seperti telah
dijelaskan dipembahasan diatas bahwa mereka belum memperoleh kebebasan dan belum
diakui sebagai warga negara Amerika. Masyarakat Amerika sendiri masih menganggap bahwa
system perbudakan sebagai aset dalam memperoleh keuntungan dalam perekonpomian saat
itu.Namun setelah Revolusi Amerika (1776-1783) berpengaruh terhadap perubahan sikap
orang-orang kulit putih terhadap budak negro. Sebelum terjadinya revolusi, walaupun
golongan kulit putih mengakui kebebasan hak warga sipil, mereka juga masih mengakui
rendahnya status orang-orang kulit hitam. Selama perang kemrdekaan, banyak orang Amerika
yang menentang penggunaan orang kulit hita sebagai tentara. Nemun demikian, karena
kebutuhan akan tenaga kerja, akhirnya orang-orang kulit hitam juga diangkat menjadi tentara
dan setelah itu dijanjikan aka dibebaskan dari perbudakan. Pengaruh revolusi Amerika muncul
dimana-mana seperti New York, Pensylvania dan negara-negara bagian lainnya terutama
diselatan masih tetap mempertahankan system tersbut.

Setelah terjadinya perang sipil (1861-1865) dan keluarnya Deklarasi Emansipasi (1862)
oleh presiden Abraham Lincoln, meningkat pula status social warga kulit hitam. Namun dalam
bidang ekonomi masih menghadapi kesulitan modal untuk memperoleh lahan pertanian.
Warga kulit hitam yang pernah dipersoalkan hak pilihnya karena tidak memiliki pendidikan
yang seimbang dengan warga kulit putih memandang pendidikan merupakan sarana untuk
meraih sukses politik dan ekonomi, segera memasuki sekolah-sekolah. Mereka juga mendapat
bantuan dari organisasi-organisasi gereja di negara-negara bagian utara untuk masuk ke
universitas. Walaupun amandemen kelimabelas melarang setiap negara bagia mensyaratkan
hak pilih berdasarkan warna kulit dan kelompok etnis, sebagian warga kulit putih masih
memperlakukan warga kulit hitam sebagai warga kelas dua. Antara 1880 dan 1920, melalui
Jim Crow Laws, warga kulit hitam masih dihadapkan pada perlakuan kasar dan dicegah untuk
menggunakan hak suaranya agar mereka terpisah dari warga kulit putih. Setelah warga
negara-negara bagian utara tidak banyak membantu, warga kulit hitam tetap tidak
memperoleh status equal secara hukum dalam hak pilih di negara-negara bagia selatan sampai
tahun 1960-an. Perjuangan untuk menghapuskan system kasta kulit putih dituntut oleh
Thaddeus Stevens, serta para pemimpin republican radikal dan banyak pemimpin kulit hitam
selama rekonstruksi tidak pernah berhasil. Amerika Serikat tetap merupakan negara yang
menempatkan supremasi kulit putih atas kulit berwarga, bahkan sampai sekarang.
5. Analisis pengaruh keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II dan
perang dingin (cold War) serta pengaruhnya terhadap pembentukan kekuatan Amerika Serikat
sehingga menjadi negara adikuasi (super power) sampai sekarang ini.
Jawaban:

 Amerika serikat pada PD I


Pada awalnya Amerika Serikat tidak terlibat dalam Perang Dunia I. Hal ini di sebabkan oleh
kebijakan luar negeri mereka yang menerapkan politik netral. Akan tetapi netralitas itu tidak
bisa dipertahankan selamanya, karena pada masa akhir perang Amerika Serikat juga ikut
terlibat dalam jalannya perang. Keterlibatan Amerika Serikat pada masa PD I disebabkan
oleh tewasnya warga negara Amerika Serikat yang menumpang di kapal Lusithania akibat
kebijakan Jerman yang menerapkan politik kapal selam tidak terbatas.
Peran penting Amerika Serikat dimulai setelah Presiden Amerika Serikat pada saat itu yaitu
Wodrow Wilson mengajukan 14 pasal perdamaian yang kenal sebagai The Fourten Point
Jerman yang merasa terdesak, kemudian meminta diadakannya gencatan senjata berdasakan
pasal-pasal perdamaian dari Wilson. Hal tersebut disetujui oleh semua pihak yang kemudian
mengadakan konferensi perdamaian di Versailles setelah perang berakhir. Dalam konferensi
itu, selain negara-negara yang kalah perang datang juga negara-negara sekutu sebagai
pemenang perang, namun diantara negara sekutu tersebut Rusia tidak di undang untuk hadir
karena mereka lebih dahulu mengadakan perjanjian damai dengan Jerman
Dari ke 14 pasal perdamaian yang diusulkan oleh Wilson, tidak semua pasal dapat diterima
oleh peserta konferensi. Pasal yang dapat diterima hanyalah pembentukan LBB sebagai
badan pengawas negara-negara di dunia. Namun Amerika serikat sendiri sebagai pencetus,
tidak ikut ke dalam keanggotaan LBB. Meskipun demikian dari hal ini dapat kita simpulkan
bahwa Amerika Serikat telah menjadi negara yang diperhitungkan dikancah dunia.

 Amerika serikat pada PD II


Untuk membahas keterlibatan Amerika serikat pada masa PD II, kita harus tahu terlebih
dahulu alasan amerika serikat Ikut terlibat dalam peperangan tersebut.
Sebagai akibat dari PD I , negara-negara di dunia kemudian terbagi ke dalam blok-blok atau
persekutuan dimana terbentuk dua blok besar yaitu blok sekutu dan blok AS. Blok sekutu
terdiri dari Inggris, Prancis, Rusia, dan beberapa negar lain. Sedangkan Blok AS atau poros
terdiri dari jerman, jepang, dan italia beserta beberapa negara lainnya.
Jalannya PD II itu sendiri terbagi ke dalam beberapa front akan tetapi keterlibatan amerika
yang paling menonjol hanya ada di front eropa dan front pasifik.

A. Front Pasifik
Front ini dimulai saat jepang menyerbu pangkalan Amerika Serikat di Pearl Harbour pada 7
Desember 1941. perang itu sendiri berlangsung di pulau-pulau di kawasan samudera pasifik
dimana pada awalnya Jepang mendapat banyak kemenangan. Namun pada akhirnya amerika
serikat beserta sekutunya mulai membalikan keadaan. Hal ini disebabkan oleh pelaksanaan
taktik “Lompat Katak” yang dibuat oleh jendral doughlas Mc artur, dimana dia berusaha
untuk merebut jepang dengan merebut pulau demi pulau yang dikuasai oleh tentara jepang.
Selain itu peranan armada Amerika serikat juga tidak kalah penting dimana mereka berhasil
untuk mengalahkan Armada perang Jepang seperti dalam pertempuran di laut Philipina dan
di Borneo.

Kekalahan demi kekalahan yang di derita oleh Jepang serta terputusnya pasokan bahan baku
membuat Jepang beralih mejadi defensif dimana setelah jatuhnya Iwo jima dan okinawa,
oleh pasukan AS yang menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan
laut dan udara Sekutu. Puncaknya terjadi pada Saat Amerika Serikat menjatuhkan dua buah
bom atom di wilayah jepang. “Tanggal 6 Agustus 1945, bomber B-29 "Enola Gay" yang
dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima,
yang secara efektif menghancurkan kota tersebut. Tanggal 9 Agustus 1945, bomber B-29
"Bock's Car" yang dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom Fat Man
di Nagasaki”. (http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II)

“ Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, menanda tangani surat
penyerahan pada tanggal 2 September 1945 diatas kapal USS Missouri di teluk Tokyo”.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II.

Keterlibatan tentara Amerika serikat tidak hanya sampai di situ. Setelah Jepang menyerah,
Amerika serikat kemudian bertugas sebagai tentara pendudukan di wilayah jepang. Mereka
memiliki tugas untuk melucuti tentara jepang dan membantu untuk membangun kembali
jepang baik di bidang industri untuk tujuan damai maupun ekonomi agar jepang bisa bangkit
kembali.

B. Front Eropa
Pada awalnya Amerika Serikat tidak terlalu banyak terlibat di Front ini, hal ini disebabkan
oleh terlibatnya mereka di front Pasifik menghadapi Jepang. Baru pada saat front Pasifik
tidak begitu merepotkan Amerika Serikat lagi, mereka mulai mengalihkan konsentrasinya
untuk membantu Sekutu di Front Eropa.

Keterlibatan Amerika Serikat yang menonjol di front Eropa terjadi pada saat mereka
memimpin pasukan sekutu untuk mengadakan serangan besar-besaran terhadap tentara
jerman yang menguasai eropa daratan. Serangan tersebut dikenal sebagai Invasi Normandia,
yang disebut juga Operasi Overlord, adalah sebuah operasi pendaratan yang dilakukan oleh
pasukan Sekutu saat Perang Dunia II pada tanggal 6 Juni 1944. pendaratan ini sendiri
dipimpin oleh Jenderal Dwight D. Eisenhower dari Amerika serikat yang melibatkan jutaan
pasukan gabungan dari pihak sekutu. Pendaratan tersebut menjadi salah satu poin
pentingdalam berakhirnya PD II karena dengan berhasilnya pendaratan ini maka pasukan
sekutu memiliki kekuatan tempur di eropa daratan.

Akibat dari serangan gencar pihak sekutu dari arah barat dan serangan pasukan Uni Sovyet
dari arah timur akhirnya Jerman terdesak sampai akhirnya mereka menyerah setelah berlin
jatuh ke tangan tentara merah.

Sebagai akhir dari PD II maka pihak yang terlibat kemudia mengadakan konferensi Postdam
dimana Amerika serikat menjadi salah satu Negara pemenang perang yang kemudian
bersama sama bertugas untuk menjalankan pemerintahan semeara di jerman yang berpusat di
berlin. Dari hal ini kit bisa simpulkan bahwa peranan amerika Serikat jauh lebih besar
dibandingkan dengan peranan mereka dalam PD I.

 Amerika serikat pada Perang Dingin


Munculnya perang dingin disebabkan karena perpecahan disebabkan karena peerpecahan
dalam aliansi antara Uni Sovyet, Amerika Serikat, dan Inggris. Setelah perang dunia berakhir
antara Negara-negara sekutu berusha untuk meningkatkan dan memperluas pengaruhnya
diseluruh Negara di dunia. Amerika Serikat dalam menghindari meletusnya perang terbuka
edengan Uni Sovyet mengadakan upaya diplomatic baru dengan cara mengajak Uni Sovyet
duduk dalam meja perundingan.
Upaya diplomatic tersebut dilakukan AS terutama setelah Sofiyet menjadikan kuba di
kawasan Karibia yang berbatasan langsung dengan wilayah AS dengan cara menempatkan
rudal (peluru kendali) tahun 1962. meskipun tidak terjadi perang terbuka antara AS sebagai
pemimpin blok Barat dan Uni Sofyet sebagai pemimpin blok Timur, tidak berarti perang
terbuka di kawasan lain tidak terjadi. Perang terbuka di berbagai kawasan yang berlangsung
antara 1945-1980-an ditandai dengan keterlibatan ke dua blok untuk membantu pihak yang
dianggap sesuai dengan kepentingan politik dan ideologinya. Kedua blok sama-sama
berusaha ikut campur. Dalam konflik regional, seperti yang terjadi dalam perang Korea tahun
1950-an dan perang Vietnam tahun 1960-1970-an.
DAFTAR PUSTAKA

Diktat kuliah sejarah bangsa Indonesia, jilid I oleh drs. Nana Supriatna M. Ed. 2002.

Sari Sedjarah Eropah-Amerika, soebantardjo. 1980. yogyakarta. Bupkn.

Imam prasetyo, teguh. 2002. teori klasik budaya. [Online]. tersedia :


http//fisip.untirta.ac.id/teguh/?p=21.[29-3-2008]

NN. 2000.sejarah teori difusionisme. [online]. Tersedia : http//one.induskripsi.com/judul-skripsi-


tugas-makalah/sejarah/sejarah-teori-difusionisme[29-3-2008]

NN. 2005. rasisme masih ada di Amerika.[online]. Tersedia :


http//www.voanews.com/Indonesia/archieve/2005-06/2005-06-28-voa11.cfm.

6.

You might also like