Professional Documents
Culture Documents
Esay2 Proteksi Radiasi - Putri Ar
Esay2 Proteksi Radiasi - Putri Ar
NIM : 20002034
Pendahuluan
Berbagai dampak dapat terjadi jika tubuh terpapar radiasi. Menurut studi intensif yang
dilakukan para ahli biologi radiasi (radiobiology) dunia, ternyata radiasi dapat menimbulkan
kerusakan somatik sel-sel jaringan tubuh dan kerusakan genetik mutase sel-sel reproduksi.
Sinar Radiasi dapat memberikan efek stokastik dimana efek stokastik akan timbul setelah
melalui masa tenang yang lama,tidak mengenal dosis ambang,keparahannya tidak tergantung
pada dosis radiasi dan tidak ada penyembuhan spontan misalnya kanker dan leukimia. Radiasi
merupakan potensi bahaya yang besar karena sinar radiasi tidak tampak,tidak berbau dan tidak
terasa namun efeknya sangat besar terhadap tubuh. Hasil penelitian terhadap 20.000 korban
hirosima, menunjukkan adanya keterkaitan antara dosis radiasi dengan insidensi adenoma
parathyroid dan myoma uterin serta lensa mata. Penelitian suwarda di batan, membuktikan
bahwa terjadinya penurunan limfosit sebesar 17% pada pekerja radiasi yang menggunakan
sumber radiasi dan 5% pada pekerja yang tidak menggunakan sumber radiasi Penggunaan
nuklir di rumah sakit telah memakan korban 63 orang di dunia selama 56 tahun terakhir.
Umumnya korban yang jatuh diakibatkan kesalahan prosedur pengoperasian alat dan
kalibrasi.Dari kenyataan yang ada telah terjadi sejumlah kecelakaan radiasi dalam radioterapi
dimancanegara maupun di Indonesia yang disebabkan antara lain oleh kesalahan dalam
pemberian pemberian dosis da pengelolaan sumber bekas yang tidak sesuai ketentuan. Oleh
karena itu, pelayanan radiologi harus memperhatikan aspek keselamatan kerja radiasi. Salah
contoh kasus kecelakaan Radiasi di ruang radiologi yang sempat viral diberbagai belahan dunia
yaitu kasus Lisa Norris, Glasgow Skotlandia (2006)
Lisa Norris, remaja Skotlandia berusia 15 tahun didiagnosis menderita kanker otak. Dia
diminta melakukan terapi radiasi di Pusat Onkologi Beatson di Glasgow, Skotlandia. Meski
telah menggunakan sistem komputerisasi namun untuk perawatan, Beatson juga menggunakan
sistem manual berupa kertas. Mengubah sistem digital ke kertas membawa konsekuensi
mengubah data dalam perawatan. Celakanya orang yang mentranskripsikan data dari digital ke
formulir kertas tidak menyadari perbedaannya.
Hasilnya angka yang dimasukkan pada formulir kertas salah. Akibatnya antara 5
Januari dan 31 Januari, Norris menerima dosis radiasi sekitar 58% lebih besar dari yang
dimaksudkan. Kesalahan pengobatan itu membuat kulit kepalanya memerah dan melepuh. Lisa
meninggal pada 18 Oktober 2006.
Disini jelas dapat kita lihat bahwa penyebab kecelakaan radiasi terjadi karena kelalaian
radiograf yang kurang jeli dan teliti dalam menstrankip data pasien. Hingga pasien menerima
dosis radiasi yang berlebihan dan akhirnya menyebabkan kematian.
Dari kasus Lisa Norris, Glasgow Skotlandia (2006) menunjukan bahwa pemeriksaan
dan tindakan keradiologian berpotensi menyebabkan risiko kerusakan jaringan (tergantung
dosis radiasi dan jumlah pemeriksaan) oleh karena itu:
Maka dari itu perlu selalu diupayakan sejak perencanaan sampai pelaksanaan
pelayanan keselamatan kerja agar selalu dicegah dan ditekan potensi risiko terjadinya
bahaya,sehingga dapat dilakukan penanggulangan dengan cepat dan tepat serta dampaknya
tidak terlalu merugikan bagi semua pihak. Upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan
Kecelakaan radiasi yaitu menempatkan sumber radiasi secara benar(misalnya : ruang isolasi)
dan pemakaian alat pelindung diri (APD) untuk lingkungan kerja, selain itu jugaPengendalian
berupa substitusi, eliminasi dan administrasi (hirarkhi Pengendalian risiko).