You are on page 1of 90

ANALISIS BERITA KRIMINAL PADA SURAT KABAR

HARIAN SERU JAMBI


(STUDI KASUS BERITA PENYALAHGUNAAN NARKOBA)

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Jurnalistik
Fakultas Dakwah

Oleh
DEVI CANDRA
UJ 131 202

KONSENTRASI ILMU JURNALISTIK


JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
MOTTO

“(Hai) orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa
suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan
kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (QS. Al-Hujurat : 6).1

1
Tim Penterjemah dan Penafsir Al-Qur‟an, Al-Qur‟an danTerjemahnya (Jakarta:
Departemen Agama RI, 1985), 49.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya berita kriminal terhadap
penyalahgunaan narkoba di Kota Jambi tahun 2017 pada surat kabar Harian Seru
Jambi. Hal ini mendorong penulis untuk menganalisis isi berita kriminal terhadap
penyalahgunaan narkoba pada surat kabar Seru Jambi. Apakah sudah memenuhi
unsur-unsur dan syarat dalam penulisan berita kriminal atau belum?
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan analisis
wacana dalam tehnis penelitian kualitatif deskriptif. Dengan mengambil sampel
berupa wawancara pimpinan dan dokumentasi surat kabar Harian Seru Jambi.
Metode pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan.
Hasilnya penulis menemukan bahwa analisis isi berita kriminal terhadap
penyalahgunaan narkoba surat kabar Harian Seru Jambi beritanya sudah
memenuhi unsur-unsur 5W+1H dan syarat penulisan berita kriminal. Namun
terkadang, ada berita yang sumbernya terbatas, sehingga isi beritanya tidak terlalu
dalam. Isi beritanya adalah peristiwa yang benar-benar terjadi atau fakta. Isi
halaman kriminal Harian Seru Jambi bervariasi dan bermacam-macam, ada yang
bersifat news, galian, dan full up (perkembangan). Surat kabar Harian Seru Jambi
sebagian isi beritanya di dominasi oleh kasus kriminal seperti kasus
penyalahgunaan narkoba, meskipun ada kasus kriminal lainnya. Akhirnya penulis
merekomendasikan kepada pembaca setia surat kabar Harian Seru Jambi untuk
dengan teliti dalam menerima informasi dari sebuah berita tanpa mengetahui
kenyataan yang sebenarnya.
PERSEMBAHAN

KUpersembahkan Skripsi ini kepada :


Ayahku terhormat Untung Suryo dan Almh. Ibundaku termulia Sariyah, serta
saudariku Tantri. Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada
terhingga ku persembahkan karya sederhana ini kepada kalian yang telah
memberikan motivasi dan kasih sayang, serta cinta kasih yang tiada terhingga
yang tak mungkin dapat ku balas hanya dengan selembar kertas yang hanya
bertuliskan kata cinta dan persembahan.
Dosen pembimbing akhirku, Bapak Drs. M. Saripuddin, M.Pd.I dan Ibu Nurbaiti,
M.Fil.I. terimakasih banyak untuk Bapak dan Ibu, telah rela dan tulus
meluangkan banyak waktu dalam memberikan bimbingan dan pengarahan
dengan penuh kesabaran dan kecermatan hingga akhir penulisan skripsi ini.
Buat teman-teman seperjuangan ku di Fakultas Dakwah khususnya buat teman-
teman ku jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Konsentrasi Ilmu
Jurnalistik (IJ) sukses selalu buat kalian (Bagus Setiadi, Mario Dwi Kurnia,
Firmansyah, Ummi Salamah, Sarinawati, dan Ahmad Tang), terimakasih atas
bantuan, doa, dan nasehatnya. Akhir kata semoga skripsi ini memberikan banyak
manfaat untuk kita semua.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
NOTA DINAS ................................................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................... iii
PENGESAHAN ............................................................................................. iv
MOTTO ......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Permasalahan ............................................................................. 4
C. Batasan Masalah ........................................................................ 5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................... 5
E. Kerangka Teori .......................................................................... 5
F. Metode Penelitian ...................................................................... 16
G. Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................... 22
H. Studi Relevan ............................................................................. 24

BAB II PROFIL SURAT KABAR HARIAN SERU JAMBI


A. Sejarah Surat Kabar Harian Seru Jambi .................................... 27
B. Jumlah Karyawan Surat Kabar Harian Seru Jambi ................... 31
C. Visi dan Misi Surat Kabar Harian Seru Jambi ........................... 31
D. Sarana dan Prasarana Surat Kabar Harian Seru Jambi .............. 32
E. Struktur Organisasi Surat Kabar Harian Seru Jambi ................. 32
F. Konten Pembaca ........................................................................ 38
G. Target Pembaca .......................................................................... 39
H. Beriklan di Surat Kabar Harian Seru Jambi ............................... 39

BAB III ISI HALAMAN KRIMINAL DAN ANALISIS ISI BERITA


PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA SURAT KABAR
HARIAN SERU JAMBI
A. Isi Halaman Kriminal pada Surat Kabar Harian Seru Jambi ..... 41
B. Analisis Isi Berita Penyalahgunaan Narkoba pada Surat Kabar
Harian Seru Jambi ……………………………………………… 48

BAB IV ISI BERITA HALAMAN KRIMINAL DAN ANALISIS


WACANA BERITA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA
SURAT KABAR HARIAN SERU JAMBI
A. Isi Berita Halaman Kriminal dan Analisis Wacana Berita
Penyalahgunaan Narkoba pada Surat Kabar Harian Seru
Jambi .......................................................................................... 64
B. Tingkat Isi Berita Kriminal Pada Surat Kabar Harian
Seru Jambi ................................................................................. 65
C. Kendala dan Upaya Wartawan Seru Jambi dalam mencari Berita
Kriminal terhadap Penyalahgunaan Narkoba
Dilapangan ................................................................................ 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 72
B. Implikasi Penelitian ................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
PEDOMAN TRANSLITERASI

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan


1 2 3
‫ا‬ Tidak dilambangkan
‫ب‬ b
‫ﺕ‬ t
‫ث‬ ts
‫ج‬ j
‫ح‬ ḥ h (titik bawah)
‫خ‬ kh
‫د‬ d
‫ذ‬ dz
‫ر‬ r
‫ز‬ z
‫س‬ s
‫ش‬ sy
‫ص‬ ṣ s (titik bawah)
‫ض‬ ḍ d (titik bawah)
‫ط‬ ṭ t (titik bawah)
‫ظ‬ ẓ z (titik bawah)
‫ع‬ „ Koma terbalik di atas
‫غ‬ gh
‫ف‬ f
‫ق‬ q
‫ك‬ k
‫ل‬ l
‫ﻡ‬ m
‫ن‬ n
‫و‬ w
‫ھ‬ h
‫ﻻ‬ la
‫ء‬ Apostrop
‫ي‬ y

1. Vokal Tunggal
Tanda Huruf Latin Keterangan
A -
I -
‫ۥ‬ U -
2. Vokal Rangkap
Tanda Huruf Latin Keterangan
..... ‫ي‬ Ay -
..... ‫و‬ Aw -

Contoh: ‫ﺤﺴﻴﻦ‬ : Husayn


3. Maddah
Tanda Huruf Latin Keterangan
‫ﺎ‬ Â a dan garis di atas
‫ﻟﻰ‬ Î i dan garis di atas
‫ﻟﻮ‬ Û u dan garis di atas

4. Ta‟ Marbutah
‫ﺍﻠﻤﺪﻴﻧﺔاﻟﻤﻮرﺔ‬ : al-Madînah al-Munawwarah
‫ﻓﺎﻄﻤﺔ‬ : Fâtimah
‫ﻮزاﺮﺓاﻠﺗرﺑﻴﺔ‬ : Wizârat al-Tarbîyah
5. Shaddah
‫رﺑﻧﺎ‬ : Rabbanaa
‫ﻨﺰل‬ : Nazzala
6. Kata Sandang
‫اﻠﺷﻤﺶ‬ : al-Syams
‫اﻠﻗﻠﻡ‬ : al-Qalam
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu
penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya)
untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya,
dan sebagainya); penguraian suatu pokok atau berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan.2
Pers dalam arti sempit yaitu yang menyangkut kegiatan komunikasi yang
hanya dilakukan dengan perantaraan barang cetakan. Sedangkan pers dalam arti
luas adalah yang menyangkut kegiatan komunikasi baik yang dilakukan dengan
media cetak maupun dengan media elektronik seperti radio, televisi maupun
internet.
Tugas dan fungsi pers adalah mewujudkan keinginan ini melalui medianya
baik media cetak maupun media elektronik seperti radio, televisi dan internet.
Tetapi tugas dan fungsi pers yang bertanggung jawab tidaklah hanya sekedar itu,
melaikan lebih dalam lagi yaitu mengamankan hak-hak warganegara dalam
kehidupan bernegaranya.3
Secara umum, media massa yang terdiri atas media cetak, elektronik dan
media siber memiliki fungsi yang sama, yaitu menyiarkan informasi. Siapa yang
tidak mengenal kata “berita”. Setiap orang di dunia ini pasti mengenal kata yang
satu ini. Hampir setiap hari, manusia selalu membaca, ataupun mendengar berita
melalui berbagai media. Setiap hari manusia selalu disuguhkan berita, baik
berkaitan dengan dirinya sendiri, ataupun yang tidak terkait dengan dirinya sama
sekali. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita dapat diartikan
sebagai sebuah cerita ataupun keterangan yang memuat informasi mengenai
berbagai kejadian ataupun peristiwa yang hangat.4

2
Desy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: CV. Amelia, 2011), 40.
3
Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori & Praktik
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 17-27.
4
Asep Saeful Muhtadi Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktis (Jakarta: Logos, 1999), 3-4.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kriminal adalah jahat,
penjahat berhubungan dengan tindak kejahatan. Kriminalitas adalah tindak
kejahatan disebut juga dengan kriminil (kejahatan) pelanggaran hukum yang dapat
dihukum menurut undang-undang. Sedangkan kriminologi adalah pengetahuan
mengenai kejahatan dan tindakan-tindakan pidana.5
Kriminal (crimineel) adalah orang yang melakukan delik atau perbuataan
yang dapat dipidana. Sedangkan kriminologi (criminologie) adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari pola keteraturan, keseragaman dan sebab musabab
kejahatan, pelaku, dan reaksi masyarakat terhadap keduanya serta meliputi cara
penanggulangannya. Dan kriminalitas adalah hal atau keadaan yang bersangkutan
dengan kejahatan atau delik.
Penyebab terjadinya tindak kriminal atau tindak kejahatan adalah
pertentangan dan persaingan kebudayaan, perbedaan ideologi politik, kepadatan
dan komposisi penduduk, perbedaan distribusi kebudayaan, perbedaan kekayaan
dan pendapatan, mentalitas yang labil, faktor dasar seperti faktor biologi,
psikologi, dan sosioemosional.6
Hukum pidana ialah keseluruhan peraturan hukum yang mengatur atau
menerangkan perbuatan mana yang merupakan kejahatan atau pelanggaran, serta
hukuman mana yang dapat dijatuhkan oleh karena kejahatan atau pelanggaran
tersebut.7
Didalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), hukum pidana
adalah bagian dari hukum yang mengadakan dasar dan aturan-aturan untuk
menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan, yang dilarang
disertai ancaman sanksi berupa suatu pidana tertentu, bagi barang siapa yang
melanggar larangan tersebut; menentukan kapan dan dalam hal apa kepada
mereka yang telah melanggar larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi
pidana sebagaimana yang telah diancamkan; menentukan dengan cara bagaimana

5
Ibid., 243.
6
Andi Hamzah, Terminologi Hukum Pidana (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), 89-71.
7
Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum (Jakarta: Sinar Grafika, 2015), 195.
pengenaan pidana itu dapat dilaksanakan apabila ada orang yang disangka telah
melanggar larangan tersebut.8
Walaupun tidak di-inkorporasikan dalam KUHP, namun suatu Perundang-
undangan baru diciptakan antara lain sertanya Indonesia dalam Konvensi Tunggal
Narkotika dan disyahkannya dalam Undang-undang No. 8 tahun 1976 sebagai
kewajiban Indonesia untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan tersebut dalam
Hukum Nasional ditetapkan Undang-undang No. 9 tahun 1976 tentang Narkotika.
Baik Undang-undang tentang Narkotika maupun Undang-undang mengenai
hijacking ditetapkan sesudah adanya Konvensi International, dan karenanya
bersifat transnasional dalam deliknya.9
Seru Jambi merupakan koran masa depan, dengan penyebaran versi cetak
dan versi digital disinergikan dengan website serujambi.com dan media sosial.
Penyebaran koran Digital sebanyak 30.000 per hari melalui kontak WhatsApp
(wa) serta website serujambi.com saat ini mendapat kunjungan pembaca terbesar
di Provinsi Jambi versi alexa.com.
Dibawah naungan Seru Group juga memiliki Percetakan umum. Saat ini
Seru Jambi setiap hari penyebaran oplah cetak sebanyak 5.000 eksemplar. Seru
Jambi terbit setiap hari Senin sampai Jum‟at yang berjumlah 12 halaman. Dan
menyajikan berbagai macam berita, berita kejadian atau peristiwa di Kota Jambi
dan sekitarnya. Baik itu berita umum maupun berita kriminal.10
Angka kriminal di Kota Jambi dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Seperti yang terdata di Polresta Jambi, angka kriminalitas di Kota Jambi pada
tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016 lalu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Polresta Jambi, sepanjang tahun 2017
tercatat 3061 kasus kriminalitas terjadi di Kota Jambi. Sedangkan pada tahun
2016 lalu tercatat hanya terjadi 2509 kasus kriminalitas.11

8
Roeslan Saleh, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (Jakarta: Aksara Baru, 1987), 10.
9
Oemar Seno Adji, Hukum Pidana Pengembangan (Jakarta: Erlangga Catatan Pertama,
1985), 36.
10
Kaspul Anwar, “Sejarah Seru Jambi”, Company Profile, 20 November 2017, 4.
11
Fauzi Dalimunthe, Press Release Akhir Tahun 2017, 30 Desember 2017, Polresta Jambi.
Sedangkan tingkat isi berita kriminal pada surat kabar Harian Seru Jambi
juga meningkat. Sebagaimana yang peneliti temukan dilapangan, tingkat kasus
kriminal pada surat kabar Harian Seru Jambi pada Desember 2017 cukup banyak,
dan bervariasi. Hanya saja untuk berapa persennya tidak diketahui. Karena yang
merekap data itu semua adalah bagian Polresta Jambi. Seru Jambi hanya
menyajikan berapa banyak kasus kriminal terhadap penyalahgunaan narkoba yang
ada. Setiap harinya pasti ada kasus kriminal terhadap penyalahgunaan narkoba,
kadang ada enam atau tujuh kasus dalam setiap harinya. Dan dalam satu harinya
tidak semua berita penyalahgunaan narkoba itu dimuat, karena masih banyak
berita kriminal lain yang akan dimuat.
Surat kabar Harian Seru Jambi setiap harinya menerbitkan berita kriminal,
berbagai macam bentuk berita kriminal. Ada yang bersifat news, galian dan Full
Up (perkembangan), berita yang mengalami perkembangan informasi. Berita
kriminal yang dimuat kasus kriminal konvensional seperti pembunuhan,
pemerkosaan, pencurian, korupsi, penyalahgunaan narkoba dan masih banyak lagi
lainnya.12
Latar belakang penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat isi berita kriminal terhadap penyalahgunaan narkoba pada surat kabar Seru
Jambi. Dan mengetahui unsur-unsur penulisan berita serta syarat dalam penulisan
berita kriminal. Dari masalah diatas, peneliti ingin mengetahui bagaimana analisis
isi berita kriminal pada surat kabar Harian Seru Jambi bulan Desember 2017.
B. Permasalahan
Pokok permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah
bagaimana Analisis Berita Kriminal Pada Surat Kabar Harian Pagi Seru Jambi
(Studi Kasus Berita Penyalahgunaan Narkoba? Masalah ini lebih jauh dapat
dirumuskan dalam beberapa pertanyaan penelitian, yaitu:
1. Bagaimana isi halaman kriminal pada surat kabar Harian Seru Jambi Desember
2017?
2. Bagaimana analisis isi berita penyalahgunaan narkoba pada surat kabar Harian
Seru Jambi Desember 2017?

12
Kaspul Anwar, “Halaman Kriminal Seru Jambi, 20 November 2017, 8.
3. Apa saja kendala dan upaya yang dilakukan oleh Seru Jambi?
C. Batasan Masalah
Agar peneliti lebih fokus dalam mencari informasi, maka penelitian ini
hanya berbicara tentang, analisis berita kriminal terhadap penyalahgunaan
narkoba pada surat kabar Harian Seru Jambi. Hal ini dibatasi untuk memfokuskan
peneliti pada analisis berita kriminal terhadap penyalahgunaan narkoba pada surat
kabar Harian Seru Jambi. Dan berita yang akan dianalisis pada kasus
Penyalahgunaan Narkoba bulan Desember 2017.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetahui isi halaman kriminal pada surat kabar Harian Seru Jambi
Desember 2017.
2. Mengetahui analisis isi berita penyalahgunaan narkoba pada surat kabar Harian
Seru Jambi Desember 2017.
3. Mengetahui kendala dan upaya yang dilakukan oleh Seru Jambi.
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
a. Manfaat Akademisi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1)
dalam program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Konsentrasi Ilmu
Jurnalistik (IJ), Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha
Saifuddin (STS) Jambi, serta menambah ilmu pengetahuan mahasiswa
seperjuangan yang sedang menempuh pendidikan dibidang Jurnalistik.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang baik untuk surat
kabar Seru Jambi yang dalam hal ini menjadi objek penelitian.
E. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan landasan teoritis yang digunakan dalam
melakukan penelitian. Kerangka teori yang dibangun harus dapat mengarahkan
penelitian pada alur-alur pemikiran yang baik dan benar sesuai dengan suatu teori.
Artinya kerangka teori tidak hanya memuat teori-teori atau konsep secara
deskriptif (definisi konseptual), namun harus dapat diterjemahkan dalam bahasa
operasional hingga dapat digunakan sebagai tolak ukur atau instrumen
pengukuran berbagai masalah dalam penelitian.
1. Analisis Isi
Penelitian ini diikat oleh analisis wacana sebagai alternatif. Analisis wacana
merupakan salah satu cara mempelajari makna pesan sebagai alternatif lain akibat
keterbatasan dari analisis isi.
a. Analisis isi (Content Analisis)
Metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematis,
objektif dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak (Berelson). Teknik sistematis
untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk
mengobservasi dan menganalisis pesan serta mengolah pesan. Suatu alat untuk
mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari
komunikator yang terpilih (Budd).
b. Prinsip Analisis Isi
1. Prinsip sistematis adalah menganalisis keseluruhan isi yang telah ditetapkan
untuk diriset.
2. Prinsip objektif adalah tergantung pada prosedur riset, kategori sama
digunakan pada isi yang sama dan prosedur yang sama serta hasilnya sama.
3. Prinsip isi yang nyata di analisis dan di riset adalah isi yang tampak buka
makna yang dirasakan.
c. Tujuan analisis terhadap isi pesan
1. Mendeskripsikan dan membuat perbandingan isi media.
2. Membuat perbandingan antara isi media dengan realita sosial.
3. Isi media merupakan refleksi dari nilai-nilai sosial dan budaya serta suatu
kepercayaan.
4. Mengetahui fungsi dan efek media.
5. Mengevaluasi media performance.
6. Mengetahui apakah ada bias media.
d. Ciri-ciri Analisis isi
Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi
yang di lakukan secara objektif, valid, reliabel, dan dapat di replikasi.13
Analisis berita kriminal adalah penyelidikan terhadap Informasi hangat
tentang peristiwa atau tindak kejahatan yang telah terjadi. Maksud analisis disini
yaitu menganalisis suatu surat kabar Seru Jambi untuk mengetahui cara penulisan
berita kriminal. Mengetahui tingkat isi beritanya di halaman kriminal pada kasus
penyalahgunaan narkoba di bulan Desember 2017, meningkat atau tidak dari
bulan sebelumnya.
Analisis yang digunakan penulis yaitu analisis wacana. Menganalisis suatu
pesan yang di muat di surat kabar Seru Jambi. Menganalisis isi berita pada
halaman kriminal apakah berita-berita tersebut telah memenuhi unsur-unsur
berita. Dan untuk mengetahui tingkat isi berita kriminal terhadap penyalahgunaan
narkoba pada surat kabar Seru Jambi bulan Desember 2017.
Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah:
2. Definisi Berita
Devinisi berita versi Barat menurut The New Grolier Webster Internasional
Dictionary yang menyebutkan bahwa berita adalah (1) Informasi hangat tentang
sesuatu yang telah terjadi, atau tentang sesuatu yang belum diketahui sebelumnya;
(2) Berita adalah informasi seperti yang disajikan oleh media semisal surat kabar,
radio, atau televisi; (3) Berita adalah sesuatu atau seseorang yang dipandang oleh
media merupakan subjek yang layak untuk diberitakan.
Tetapi, dari semua definisi itu, jika kita sederhanakan, maka akan kita
peroleh suatu definisi yang mudah dipahami, yaitu bahwa berita adalah informasi
aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik perhatian orang.14
Unsur-unsur yang membuat suatu berita layak untuk dimuat yaitu:
a. Berita Harus Akurat
13
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2003), 163.
14
Ibid., 39.
Wartawan harus memiliki kehati-hatian yang sangat tinggi dalam
melakukan pekerjaannya mengingat dampak yang luas yang ditimbulkan oleh
berita yang dibuatnya. Kehati-hatian dimulai dari kecermatannya terhadap ejaan
nama, angka, tanggal dan usia serta disiplin diri untuk senantiasa melakukan
periksa ulang atas keterangan dan fakta yang ditemuinya. Tidak hanya itu,
akuransi juga berarti benar dalam memberikan kesan umum, benar dalam sudut
pandang pemberitaan yang dicapai oleh penyajian detail-detail fakta dan oleh
tekanan yang diberikan pada fakta-faktanya.
b. Lengkap, Adil, dan Berimbang
Sikap adil dan berimbang adalah bahwa seorang wartawan harus
melaporkan apa sesungguhnya yang terjadi. Misalnya, manakala seorang politisi
memperoleh tepukan tangan yang hangat dari hadirin ketika menyampaikan
pidatonya, peristiwa itu haruslah ditulis apa adanya.
Unsur adil dan berimbang dalam berita mungkin sama sulitnya untuk
dicapai seperti juga keakuratan dalam menyajikan fakta. Selaku wakil dari
pembaca atau pendengar berita, seseorang wartawan harus senantiasa berusaha
untuk menempatkan setiap fakta atau kumpulan fakta-fakta menurut proporsinya
yang wajar, untuk mengaitkannya secara berarti dengan unsur-unsur lain, dan
untuk membangun segi pentingnya dengan berita secara keseluruhan.15
c. Objektif
Seorang wartawan dituntut untuk bersikap objektif dalam menulis. Dengan
sikap objektifnya, berita yang ia buat pun akan objektif, artinya berita yang dibuat
itu selaras dengan kenyataan, tidak berat sebelah, bebas dari prasangka. Lawan
objektif adalah subjektif, yaitu sikap yang diwarnai oleh prasangka pribadi.
d. Ringkas dan Jelas
Untuk melayani sebaik-baiknya, wartawan harus mengembangkan
ketentuan-ketentuan yang disepakati tentang bentuk dan cara membuat berita.
Berita yang disajikan haruslah dapat dicerna dengan cepat. Ini artinya suatu
tulisan yang ringkas, jelas, dan sederhana. Tulisan berita harus tidak banyak
menggunakan kata-kata, harus langsung, dan padu.

15
Ibid., 47-52.
Penulisan berita yang efektif memberikan efek mengalir; ia memiliki warna
alami tanpa berelok-elok atau tanpa kepandaian bertutur yang berlebihan. Ia
ringkas, terarah, tepat, menggugah. Inilah kandungan-kandungan kualitas yang
harus dikejar oleh setiap penulis.
e. Berita Harus Hangat
Peristiwa-peristiwa bersifat tidak kekal, dan apa yang nampak benar hari ini
belum tentu benar esok hari. Karena konsumen berita menginginkan informasi
segar, informasi hangat, kebanyakan berita berisi laporan peristiwa-peristiwa “hari
ini” (dalam harian sore), atau paling lama, “tadi malam” atau “kemarin” (dalam
harian pagi). Media berita sangat spesifik tentang faktor-faktor waktu ini untuk
menunjukkan bahwa berita-berita mereka bukan hanya “hangat” tetapi juga paling
sedikitnya yang terakhir.16
Walter Lippmann menyebutkan bahwa suatu berita memiliki nilai layak
berita jika didalamnya ada unsur kejelasan (clarity) tentang kejadiannya, ada
unsur kejutannya (surprise), ada unsur kedekatannya (proximity) secara geografis,
serta ada dampak (impact) dan konflik persoalannya.
Inilah kriteria berita atau unsur-unsur nilai berita yang sekarang dipakai
dalam memilih berita. Unsur-unsur tersebut adalah:
a. Aktualitas (Timeliness)
Bagi sebuah surat kabar, semakin aktual berita-beritanya, artinya semakin
baru peristiwanya terjadi, semakin tinggi nilai beritanya. Sebuah harian yang
menonjolkan berita-berita kota, peristiwa kriminalitas yang terjadi pada malam
harinya akan bernilai untuk dimuat keesokan harinya kalau koran tersebut terbit
pagi. Apalagi koran sore, tentunya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada pagi hari
akan dapat disajikan sore harinya pada hari itu juga.
b. Kedekatan (Proximity)
Peristiwa yang mengandung unsur kedekatan dengan pembaca, akan
menarik perhatian baik secara geografis, fisik, maupun emosional. Selain
menyukai hal-hal tentang dirinya, manusia juga menyukai orang-orang yang dekat
16
Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media), 54-58.
dengan dirinya seperti temannya, keluarganya, atau tetangganya. Oleh karena itu,
semakin dekat sebuah berita dengan pembacanya, maka semakin menariklah
berita tersebut.17
c. Dampak (Consequence)
Sebuah berita juga penting dilakukan pengukuran luasnya dampak dari
suatu peristiwa. Peristiwa yang memiliki dampak luas terhadap masyarakat,
misalnya pengumuman kenaikan harga BBM, memiliki nilai berita yang tinggi.
Nilai berita juga banyak ditentukan oleh pengaruh, akibat, dan dampak yang
mungkin ditimbulkan terhadap masyarakat luas. Dampaknya bagi kehidupan
politik, sosial, dan ekonomi merupakan hal yang patut diperhitungkan oleh setiap
wartawan dalam memperoleh berita.
d. Keterkenalan (Prominence)
Biasanya berita duka mengenai meninggalnya orang-orang penting dan
terkenal akan muncul dilayar kaca kita dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut
dikarenakan kejadian yang menyangkut tokoh terkenal memang akan banyak
menarik pembaca. Bahkan tempat-tempat terkenal, tanggal-tanggal terkenal, dan
situasi-situasi terkenal juga memiliki nilai berita yang tinggi.
e. Daya Tarik Kemanusiaan (Human Interest)
Dalam berita human interest terkandung unsur yang menarik empati,
simpati, atau menggugah perasaan khalayak yang membacanya. Sekelompok
berita yang unsur-unsur daya tariknya mengikat pembaca tentu mengandung salah
satu unsur human interest seperti ketegangan, ketidaklaziman, minat pribadi,
konflik, simpati, kriminal, binatang dan humor. Semakin tinggi daya tarik
semakin tinggi pula kualitas suatu berita tersebut. Sesuatu yang menyentuh dan
sangat menggugah rasa kemanusiaan seseorang akan menambah sebuah nilai
berita. Kualitas sebuah berita akan bertambah tinggi jika unsur human interest ini
dikelola dengan tepat.18
Akuransi, kaidah-kaidah penulisan berita dalam pengertian modern, yaitu
laporan harus bersifat faktual, akuransi, objektif, dan berimbang. Sebagai

17
Ibid., 31-64.
18
Ibid., 77.
penjabaran akuransi maka muncul formula 5W + 1H (what, who, when, where,
why, dan how). Objektif, berita harus merupakan laporan faktual tentang suatu
peristiwa seperti apa adanya, tetapi tentu saja sejauh hal ini dimungkinkan, sebab
wartawan pun memiliki keterbatasan. Untuk mengejar objektifitas ini kemudian
muncul laporan komprensif dan laporan investigatif.
Berimbang, berita adalah berita yang objektif termasuk tidak memihak
kepentingan kelompok tertentu. Sifat berimbang ini perlu dijaga agar tidak
menyesatkan pembaca dan tidak digugat oleh pihak yang merasa dirinya
dirugikan. Farid Gaban mengidentifikasikan dua unsur dasar yang harus dimiliki
setiap karya jurnalistik (berita), yakni :
a. Informasi
Informasi merupakan faktor yang sangat penting dalam berita. Informasi
merupakan batu bata penyusun suatu tulisan yang efektif. Untuk bisa menulis
berita yang efektif, penulis pertama-tama harus mengumpulkan kepingan
informasi serta detail konkret yang spesifik dan akurat bukan kecanggihan
retorika atau pernik-pernik bahasa.
b. Signifikasi
Tulisan yang baik memiliki dampak pada pembaca. Dia mengingatkan
pembaca pada sesuatu yang mengancam kehidupan mereka, kesehatan,
kemakmuran, maupun kesadaran mereka akan nilai-nilai. Dia memberikan
informasi yang ingin dan penting diketahui pembaca. Serta meletakkan informasi
ini dalam sebuah perspektif yang berdimensi. Mengisahkan apa yang telah,
sedang, dan akan terjadi.19
3. Pengertian Berita Kriminal
Sama halnya dengan kasus peradilan, kriminalitas juga dianggap sebagai
peristiwa yang menarik karena pada dasarnya manusia ingin hidup dalam keadaan
tentram. Oleh sebab itu, peristiwa kriminal sendiri (event of crime) mengundang
daya tarik karena mengandung ancaman. Peristiwa perampokan, pemerkosaan,

19
M. Romli dan Asep Syamsul, Jurnalistik Praktis (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2005), 3-6.
pembunuhan, pembajakan, terorisme, atau narkoba selalu menarik perhatian
pembaca.
Semua orang ingin terhindar dari sasaran kejahatan, termasuk para
penjahatnya sendiri. Bahkan penjahat paling keji sekalipun tidak mau menjadi
sasaran kejahatan sesama bandit. Oleh karena itu, berita-berita kriminal yang
menimpa orang lain akan menimbulkan rasa empati.
Kekejaman adalah teror yang menimbulkan rasa takut dan orang senantiasa
menyimak berita kriminal karena didorong oleh rasa ingin tahu dan bersiasat
untuk menghindarinya. Meski dibenci, peristiwa kriminal ternyata selalu menarik
perhatian dan minat pembaca. Selain itu, tentunya juga dorongan semangat
solidaritas sosial untuk ikut membangun daya tarik kemanusiaan berita kriminal.
Berita kriminal adalah berita mengenai segala peristiwa kejadian dan
perbuatan yang melanggar hukum seperti pembunuhan, perampokan, pencurian,
penodongan, pemerkosaan, penipuan, korupsi, penyelewengan, dan segala sesuatu
yang bertentangan dengan norma-norma kesusilaan yang ada dalam masyarakat.20
4. Pedoman Penulisan Berita Hukum
Jadi, dalam menangani perkara delik pers, aparat penegak hukum harus
merujuk kepada UU Pokok Pers No. 40/1999, dan bukan kepada pasal-pasal yang
terdapat dalam KUHP. Inilah yang masih harus terus diperjuangkan dengan gigih
oleh komunitas pers kita di Indonesia. Sebagai penutup, di sini cukup dikutipkan
sepuluh pedoman penulisan berita tentang hukum, hasil kajian para wartawan
PWI di Cibulan, Bogor, 30 Juli 1977:
1. Pemberitaan mengenai orang yang disangka atau dituduh tersangkut dalam
suatu perkara hendaknya ditulis dan disajikan dengan tetap menjunjung tinggi
asas praduga tak bersalah (presumption of innocense) serta Kode Etik Jurnalistik,
khususnya ketentuan pasal 3 ayat 4 yang berbunyi: “Pemberitaan tentang jalannya
pemeriksaan pengadilan bersifat information dan yang berkenaan dengan
seseorang yang tersangkut dalam suatu perkara tetapi belum dinyatakan bersalah

20
Sedia Willing Barus, Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita (Jakarta: Penerbit
Erlangga: 2010), 45.
oleh pengadilan, dilakukan dengan penuh kebijaksaan terutama mengenai nama
dan identitas yang bersangkutan”.
2. Dalam rangka kebijaksaan yang dikehendaki oleh Kode Etik Jurnalistik tadi,
pers dapat saja menyebut lengkap nama tersangka atau tertuduh, jika hal itu demi
kepentingan umum. Tetapi dalam hal ini tetaplah harus diperhatikan prinsip adil
dan fairness, memberitakan kedua belah pihak atau cover both sides.
3. Nama, identitas dan potret gadis atau wanita yang menjadi korban perkosaan,
begitu juga para remaja yang tersangkut dalam perkara pidana, terutama yang
menyangkut susila dan yang jadi korban narkotika, tidak dimuat lengkap atau
jelas.
4. Anggota keluarga yang tidak ada sangkut paut nya dengan perbuatan yang
dituduhkan dari salah seorang tersangka atau terhukum, hendaknya tidak ikut
disebut-sebut dalam pemberitaan.
5. Dalam rangka mengungkapkan kebenaran dan tegakkan prinsip-prinsip hukum
yang wajar (due process of law) pers seyogyanya mencari dan menyipkan pola
keterangan yang diperoleh diluar persidangan, apabila terdapat petunjuk-petunjuk
tentang adanya sesuatu yang tidak beres dalam keseluruhan proses jalannya acara.
6. Untuk menghindarakan trial by the press, pers hendaknya memperhatikan
sikap terhadap hukum dan sikap terhadap tertuduh. Jadi hukum atau proses
pengadilan harus berjalan dengan wajar dan tertuduh jangan sampai dirugikan
posisinya berhadapan dengan penuntut umum juga perlu diperhatikan supaya
tertuduh kelak bisa kembali dengan wajar kedalam masyarakat.
7. Untuk menghindarkan trial by the press nada dan gaya dari tulisan atau berita
jangan sampai ikut menuduh, membayangkan bahwa tertuduh adalah orang yang
jahat dan jangan menggunakan kata-kata sifat yang mengandung opini, misalnya
memberitakan bahwa “saksi-saksi memberatkan terdakwa” atau “tertuduh
memberikan keterangan yang berbelit-belit”.
8. Pers hendaknya tidak berorientasi “polisi atau jaksa centered” tetapi
memberikan kesempatan yang seimbang kepada polisi, jaksa, hakim, pembela,
dan tersangka atau tertuduh.
9. Pemberitaan mengenai sesuatu perkara hendaknya profesional menunjukan
garis konsisten dan ada kelanjutan tentang penyelesaiannya.21
10. Berita hendaknya memberikan yang jelas mengenai duduknya perkara (kasus
posisi) dan pihak-pihak dalam persidangan dalam hubungan dengan hukum yang
berlaku.Perlu hendaknya dikemukakan pasal-pasal hukum pidana yang relevan
dengan hak-hak dan kewajiban tertuduh, para saksi, maupun negara sebagai
penuntut. Argumentasi hukum dari kedua belah pihak serta legal fight yang tampil
dalam pemeriksaan pengadilan hendaknya di usahakan dikemukakan selengkap
mungkin dalam pemberitaan.22
5. Pengertian Narkoba dan Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti
perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia
baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain
sebagainya.
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor,
yaitu :
1. Faktor internal
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam individu seperti
kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangnya religiusitas. Kebanyakan
penyalahgunaan narkoba dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja
yang sedang mengalami perubahan biologi, psikologis, maupun sosial yang pesat
merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini.
Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai resiko lebih besar untuk
menjadi penyalahguna narkoba.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan
seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum, serta pengaruh
lingkungan. Faktor individu, faktor lingkungan keluarga, dan teman
sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang
21
Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media), 237-238.
22
Ibid., 242.
menyalahgunakan narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang
berasal dari keluarga yang harmonis dan cukup komunikatif menjadi
penyalahgunaan narkoba.23
6. Tentang Surat Kabar Seru Jambi
Seru Jambi adalah koran harian yang pertama kali beredar pada 7 Agustus
2017. Penerbitan koran ini dirintis oleh Firmansyah, Pratiwi, Mahadi Manik,
Muawwin, Alpadli Monas, dan Usman Arfan dengan bekal SIUP No.
503/06/155/II/DPMPTSP.
Sebagai koran lokal yang baru berdiri, Koran Seru Jambi dicetak secara
manual, menggunakan mesin stensil. Terbit 12 halaman dari senin hingga jum‟at
dalam satu minggu nya. Seru Jambi menempati kantor di Jalan Lintas Jambi-
Muara Bulian, Mendalo Indah KM 14, RT 01 Kecamatan Jambi Luar Kota,
Kabupaten Muaro Jambi.
Seru Jambi merupakan barometer masa depan Jambi, yang dalam
penyebaran versi cetak dan versi digital disinergikan dengan website
serujambi.com dan media sosial. Penyebaran koran Digital sebanyak 30.000 per
hari melalui kontak WhatsApp (WA) serta website serujambi.com saat ini
mendapat kunjungan pembaca terbesar di Provinsi Jambi versi alexa.com.
Dibawah naungan Seru Group juga memiliki Percetakan umum yang
bernama PT. Mendalo Intermedia Grafika. Dan bekerjasama dengan PT. Awan
Lima Jaya Abadi yang bertempat di Mendalo Indah, Rt.01 Kecamatan Jambi Luar
Kota Kabupaten Muaro Jambi. Saat ini Seru Jambi setiap hari penyebaran oplah
cetak sebanyak 5.000 eksemplar. Seru Jambi terbit setiap hari Senin sampai
Kamis yang berjumlah 12 halaman.
Koran Seru Jambi adalah korannya anak muda, pada halaman utama
berisikan gambar ilustrasi dari hasil lukisan tangan asli yang diperuntukkan bagi
pembaca remaja. Berita terhangat di Provinsi Jambi ditempatkan di halaman
utama. Rubrik central berisi berita seputar pemerintah pusat Provinsi Jambi,
campus berisi tentang informasi seputar perguruan tinggi yang ada di Provinsi

23
Adji Oemar Seno, Hukum Pidana Pengembangan (Jakarta : Erlangga Cetakan Pertama
1985). 108-109.
Jambi, market tentang fenomena bisnis dan gaya hidup di Kota Jambi, free kick
berisi tentang berita olahraga nasional dan internasional, opini berisi tentang
pendapat, ide atau pikiran seseorang terhadap fenomena dilingkungan sekitar,
serunesia berisi tentang konten berita nasional, distrik timur dan distrik barat
adalah ruang berita daerah, crime adalah tempatnya berita kriminal, politik berisi
seputar politik di Provinsi Jambi, seremoni etalase khusus berita foto.24
F. Metode Penelitian
Setiap karya ilmiah membutuhkan pembahasan dalam menggunakan metode
untuk menganalisis dan membongkar suatu masalah. Metode itu sendiri berfungsi
sebagai landasan yang menggabungkan suatu masalah, sehingga suatu masalah
dapat diuraikan dan dijelaskan secara jelas dan dapat dipahami.
Bogdan dan Taylor yang dikutip Lexy J. Moleong mendefinisikan
metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati.25
Metode penelitian lapangan menguraikan secara terperinci hal-hal berikut:
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana sebagai alternatif.
Pertama, analisis isi konvensional pada umumnya hanya dapat digunakan untuk
membedah muatan teks komunikasi yang bersifat nyata (manifest), sedangkan
analisis wacana justru berpretensi memfokuskan pada pesan yang tersembunyi
(laten). Yang menjadi titik perhatian bukan pesan (message) tetapi juga makna.
Pretensi dari analisis wacana adalah pada muatan, nuansa, dan konstruktif makna
yang laten (tersembunyi) dalam teks komunikasi.
Kedua, analisis isi hanya dapat mempertimbangkan “apa yang dikatakan
seseorang (what) tetapi tidak dapat menyelidiki “bagaimana seseorang
mengatakan (how)”. Analisis ini memandang teks sebagai suatu kesatuan isi.
Dalam kenyataannya yang penting bukan apa yang dikatakan oleh seseorang
tetapi bagaimana dan dengan cara apa dikatakan. Dalam konteks ini, yang penting
24
Kaspul Anwar, “Halaman Surat Kabar Seru Jambi”, 20 Desember 2017, 1-12.
25
Lexy J . Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
Cetakan Kedelapan, 1997), 25.
bukan hanya apa yang diucapkan atau dianggap penting oleh komunikator, tetapi
juga bagaimana cara komunikator mengungkapkannya.26
2. Setting Penelitian dan Subjek Penelitian
a. Setting Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di kantor Seru Jambi, pengambilan setting
ini didasarkan pemilihan dan pertimbangan rasional analisis isi berita halaman
kriminal pada surat kabar Seru Jambi, studi terhadap penyalahgunaan narkoba.
Objek penelitian ini berpusat pada surat kabar Seru Jambi yang terbit pada periode
Desember 2017.
Surat kabar Harian Seru Jambi menempati kantor di Jalan Lintas Jambi-
Muara Bulian, Mendalo Indah KM 14, RT 01 Kecamatan Jambi Luar Kota,
Kabupaten Muaro Jambi. Peneliti memilih objek penelitian ini dengan beberapa
pertimbangan diantaranya: 1) lokasi penelitian mudah dijangkau, dan dari segi
banyaknya biaya dinilai lebih ekonomis. 2) surat kabar Seru Jambi cukup banyak
menampilkan pemberitaan yang up to date dan banyak dibaca oleh khalayak.
b.Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini berpusat pada Pimpinan Perusahaan, Pimpinan
Redaksi (Pimred), Redaktur dan wartawan kriminal Seru Jambi. Dengan demikian
ada empat orang yang menjadi subjek penelitian dalam skripsi ini. Adapun
mengenai subjek penelitiannya diambil secara purposive sampling. Dalam
menentukan subjek penelitiannya dipilih dengan beberapa pertimbangan atau
kriteria sebagai berikut: 1) subjek tersebut bekerja sebagai pegawai di surat kabar
Seru Jambi dan sudah berkecimpung di dalam media cetak Seru Jambi minimal
satu tahun; 2) subjek di ambil secara purposive sampling. Demikianlah dua
kriteria yang peneliti terapkan dalam menentukan subjek penelitian ini.
3. Sumber dan Jenis Data
Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah
kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen dan

26
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2003), 163.
lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya di bagi ke dalam
kata-kata dan tindakan serta sumber data tertulis.27
a. Jenis Data
Ada pun jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.
1) Data primer
Data primer adalah data utama penelitian.28 Observasi, wawancara dengan
subjek penelitian, dan dokumentasi. Data primer akan peneliti catat dalam catatan
lapangan penelitian. Adapun nama-nama yang menjadi target peneliti untuk
mendapatkan data primer adalah sebagai berikut:
a) Andriyan (Pemimpin Perusahaan (Pemper) untuk memberikan gambaran
umum tentang struktur organisasi media cetak Seru Jambi);
b) Kaspul Anwar (Pemimpin Redaksi (Pemred) untuk menjelaskan program
redaksi dan isi halaman surat kabar Seru Jambi.
c) Rolis Matejo (Redaktur untuk menjelaskan teknik penulisan berita pada surat
kabar Seru Jambi).
d) Eko Siswono (Wartawan kriminal surat kabar Seru Jambi untuk menjelaskan
kendala dan upaya yang dihadapi dalam mencari berita kriminal dilapangan.
2) Data sekunder
Data sekunder adalah data pendukung penelitian.29 Data sekunder diperoleh
dari sejumlah literatur yang menjadi bahan untuk menyusun teori dalam penelitian
ini. Dan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua berupa
dokumentasi serta peristiwa yang bersifat lisan dan tertulis, salah satunya profil
dan struktur surat kabar media cetak Seru Jambi.
b. Sumber Data
Dilihat dari sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis
dapat dibagi atas sumber buku, majalah ilmiah, arsip dokumen pribadi dan

27
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010), 157.
28
Suaidi Asy‟ari (Ed), Panduan Penulisan Skripsi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN
STS Jambi (Jambi, t.p, 2009), 19.
29
Ibid., 19.
dokumen resmi. Untuk mempermudah mengidentifikasi sumber data penulis
mengklasifikasikannya menjadi tiga jenis sumber data yaitu:
1) Person. Yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban
lisan melalui wawancara.
2) Place. Yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam
dan bergerak. Diam, misalnya ruangan, kelengkapan alat, wujud benda dan
lain-lain. Bergerak, misalnya aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme
nyanyian, gerak tari, sajian sinetron, kegiatan belajar mengajar dan lain
sebagainya.
3) Paper. Yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,
angka, gambar, atau simbol-simbol.30
4.Metode Pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data dalam studi ini menggunakan tiga teknik yang
dilakukan secara berulang-ulang agar keabsahan datanya dapat dipertanggung
jawabkan, yaitu :
a. Observasi
Observasi adalah suatu pengamatan yang dilakukan terhadap objek yang
diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk memperoleh data yang
harus dikumpulkan dalam penelitian. Observasi dilakukan dengan mengumpulkan
setiap berita kriminal pada koran media cetak Seru Jambi mengenai pemberitaan
kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Jambi. Hasil analisis berita kriminal
terhadap penyalahgunaan narkoba yang ada dalam pemberitaan tersebut, fokus
berita yang diambil untuk diteliti pada bulan Desember 2017.
b. Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpulan data yang sangat penting dalam
penelitian komunikasi kualitatif yang melibatkan manusia sebagai subjek (pelaku
atau aktor) sehubungan dengan realita atau gejala yang dipilih untuk diteliti.

30
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), 172.
Sebelum dilakukan wawancara sebaiknya peneliti telah mempersiapkan sejumlah
pertanyaan yang disesuaikan dengan data yang diperlukan.31
Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada orang yang berkepentingan
dalam penelitian, yaitu Pemimpin Redaksi (Pemred) dan wartawan pada bagian
kriminal surat kabar Harian Seru Jambi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data melalui data-data
dokumenter, berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, agenda ataupun jurnal
dan google, yang dapat memberikan informasi tentang objek yang diteliti. Studi
dokumen merupakan pelengkap dari metode wawancara dalam penelitian
kualitatif.32
Dokumentasi yang peneliti gunakan berupa arsip-arsip dan buku-buku yang
berkaitan dengan penelitian ini. Arsip surat kabar dan buku-buku yang bermuat
tentang berita kriminal terhadap penyalahgunaan narkoba.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Dalam hal ini
Nasution sebagaimana dikutip oleh Sugiyono, menyatakan bahwa analisis telah
dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah. Sebelum terjun kelapangan,
dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi
pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika dimungkinkan teori yang
grounded. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih di fokuskan
selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.33
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data
model Miles dan Huberman. Analisis datanya dilakukan selama proses
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam
periode tertentu. Pada saat wawancara peneliti sudah melakukan analisis terhadap

31
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta: PT. Lks Pelangi Aksara
Yogyakarta, 2007), 132.
32
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013),
240.
33
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2007), 90-91.
jawaban yang diwawancarai setelah diianalisis terasa belum memuaskan, maka
peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu diperoleh data
yang dianggap kredibel. Miles dan Huberman mengatakan bahwa aktivitas dalam
analisa data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas. Sehingga datanya sudah jenuh. Teknik ini terdiri dari dua
tahapan yakni analisis sebelum ke lapangan dan analisis ketika dilapangan.
Analisis data sebelum ke lapangan menurut Miles dan Huberman adalah
peneliti menganalisis data terhadap hasil studi pendahuluan, atau data sekunder
yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus
penelitian ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti
memasuki lapangan penelitian. Analisis setelah di lapangan menurut Miles dan
Huberman juga terdiri dari beberapa tahapan sebagaimana dijelaskan dalam
paragraf di bawah ini:
a. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu di catat secara teliti dan rinci.34 Menurut Miles dan Hiberman, mereduksi
data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari tema dan pokoknya serta membuang yang tidak perlu.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya jika diperlukan.35
Secara operasionalnya, dalam teknik reduksi data ini, sejumlah besar data
mentah yang peneliti peroleh dan kumpulkan di lapangan akan peneliti susun
dalam bentuk catatan lapangan, salinan wawancara, salinan dokumentasi. Setelah
dipilah seperti itu, maka peneliti akan mudah untuk melakukan proses reduksi dan
penyeleksian dari data mentah yang terserak itu lalu mengkerucut menjadi
sejumlah data yang penting-penting saja, dan berkaitan dengan penelitian.

34
Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian (Bandung: Pustaka Setia, 2008), 200.
35
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2007), 338.
Adapun analisis reduksi data dalam penelitian ini digunakan untuk
memperoleh gambaran umum tentang tingkat isi berita kriminal terhadap
penyalahgunaan narkoba pada surat kabar Seru Jambi.
b. Penyajian Data
Penyajian data bisa berupa narasi pengungkapan secara tertulis agar alur
kronologis peristiwa dapat mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dibalik
peristiwa tersebut. Penyajian data penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Dalam hal
ini Miles dan Huberman menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat
naratif.36
Peneliti melakukan teknik men-display-kan data ialah dengan tujuan
memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang sudah ditemukan tersebut. Secara
operasionalnya setelah data direduksi, tahap selanjutnya peneliti akan merangkai
dan mensistematiskan data-data sesuai pada tempatnya menyesuaikan dengan
kepentingan laporan penelitian. Sehingga data yang telah direduksi itu menjadi
suatu argumen-argumen yang menjelaskan dan mempunyai arti dan bermakna.
c. Verifikasi Data
Verifikasi dan penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dalam proses
analisis data penelitian kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif
diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang diirumuskan sejak awal. 37
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan
temuan baru yang sebelumnya berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih samar-samar sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat
berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis, atau teori.38
G. Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk mendapat datayang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya, maka peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
36
Ibid., 341.
37
Beni Ahmad Saebeni, Metode Penelitian (Bandung: Pustaka Setia, 2008) 202.
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014), 345.
didasarkan atas sejumlah kriteria. Dalam penelitian kualitatif, upaya pemeriksaan
keabsahan data dapat dilakukan lewat empat cara yaitu:
1. Perpanjangan Keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan diharapkan mampu menambah keabsahan data
peneliti dan dapat mengurangi distorsi data, dengan terjun langsung melakukan
pengamatan pada surat kabar Seru Jambi dalam kurun waktu yang telah
ditentukan, penulis akan melakukan wawancara dengan sumber data yang
terpercaya.
2. Ketekunan Pengamatan
Penulis atau responden akan melakukan pengamatan dengan teliti dan tekun,
guna mendapatkan hasil yang berkesinambungan terhadap pokok-pokok masalah
yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Pokok penelitian yang telah didapat
kemudian dipahami lagi guna mendapat hasil yang relevan dan sesuai dengan data
yang dibutuhkan.
3. Trianggulasi
Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik
derajat reabilitasi suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam metode kualitatif yaitu dengan cara sebagai berikut:
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara;
Membandingkan data apa yang dikatakan informan di ruang umum (publik)
dengan apa yang dikatakan di ruang pribadi (privat); Membandingkan apa yang
dikatakan informan pada suatu waktu penelitian tertentu dengan apa yang
dikatakan sepanjang waktu penelitian; Membendingkan keadaan dan perspektif
seorang informan dengan berbagai pendapat atau pandangan informan lainnya,
seperti dosen, mahasiswa, atau pimpinan prodi; Membandingkan hasil wawancara
dengan isi dokumen terkait.39
Peneliti menggunakan teknik trianggulasi untuk menguji tingkat
keterpercayaan data di lapangan. Trianggulasi adalah suatu teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk

39
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alvabeta, 2013), 92-97.
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Hal ini
dapat tercapai dengan cara:
a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil data wawancara.
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang
dikatakan secara pribadi.
c. Membandingkan keadaan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan
pandangan orang lain, orang biasa, ahli.
d. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumentasi yang
berkaitan.40
4. Diskusi dengan Teman Sejawat
Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, peneliti akan melakukan
diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa data yang diterima benar-
benar real dan bukan semata persepsi sepihak dari peneliti atau informan. Melalui
cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan, masukan, dan
saran yang berharga dan konstruktif dalam meninjau keabsahan data.41
H. Studi Relevan
Penelitian-penelitian mengenai analisis wacana pada surat kabar Seru Jambi
telah banyak dibahas oleh beberapa peneliti yang dituangkan dalam beberapa
tulisan skripsi. Salah satunya skripsi yang di tulis oleh Triono Hadi Analisis
Wacana Berita Kriminal Harian Pagi Riau Pos (Edisi Agustus 2011). Triono
Hadi menyimpulkan bahwa analisis wacana merupakan alternatif analisis isi
media yang dilakukan secara kualitatif.
Menggambarkan dengan jelas peristiwa yang terjadi baik berita kategori
berita pencurian, pembunuhan, korupsi dan penyalahgunaan narkoba, dengan
menggunakan pilihan kata yang menarik minat pembacanya. Mengenai
penyembunyian nama dengan tujuan menjaga privasi pelaku atau subjek yang
diberitakan penulisan berita menggunakan nama Inisial, seperti dengan
menggunakan singkatan atau nama samaran.Wacana yang dibangun dalam

40
Lexy J. Moeleong, Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya, 1995), 178.
41
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alvabeta, 2013), 99.
penulisan berita kriminal dilihat dari pemilihan kata (leksion) menggambarkan
ideologi penulis atau wartawan yang diikutsertakan dalam wacana pemberitaan.42
Berdasarkan tinjauan penulis terhadap beberapa literatur (penelitian)
terdahulu yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini, maka diperoleh beberapa
kesamaan dan perbedaan dengan objek kajian skripsi ini baik itu dari segi
pendekatan maupun aspek lainnya. Beberapa penelitian yang dimaksudkan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
Persamaan dengan penulis yaitu sama-sama membahas tentang analisis
wacana, hanya saja Triono Hadi membahas tentang Analisis Wacana Berita
Kriminal Harian Pagi Riau Pos (Edisi Agustus 2011). Namun dalam hal ini saya
mencoba fokus di satu objek saja, yaitu analisis berita kriminal terhadap
penyalahgunaan narkoba pada surat kabar Seru Jambi Desember 2017 dengan
menggunakan analisis wacana isi konvensional. Sebagai mana terlihat dari studi
relevan ini bahwa belum ada di antara kajian ini yang membahas tentang analisis
berita kriminal terhadap kasus penyalahgunaan narkoba pada surat kabar Seru
Jambi Desember 2017.
Selanjutnya skripsi yang dibahas oleh Sofi Hidayani Analisis kriminologi
terhadap penyalahgunaan narkotika oleh Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten
Lampung Utara. Skripsi ini hampir sama dengan penulis dengan menggunakan
metodologi dengan penelitian hukum menurut Abdul Kadir. M. dengan
pendekatan Yuridis Normatif dan pendekatan Yuridis Empiris.43
Penelitian yang disusun oleh Tina Erlinda dengan judul Analisis Berita
Kriminal pada Surat Kabar Posmetro (Telaah Kasus Bulan Oktober 2014).
Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan
mengambil sampel untuk mengetahui tingkat isi berita kriminal dan isi halaman
kriminal pada Surat Kabar Posmetro Jambi.44

42
Triono Hadi//skripsi Analisis Wacana Berita Kriminal Harian Pagi Riau Pos (Edisi
Agustus 2011) https://www.digilib.unila.ac.id. diakses tanggal 14 Februari 2018
43
Sofi Hidayani//skripsi Analisis Kriminologi terhadap Penyalahgunaan Narkotika oleh
Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Lampung Utara https://repository.uin-suska.ac.id. diakses
tanggal 14 Februari 2018.
44
Tina Erlinda, “Analisis Berita Kriminal pada Surat Kabar Posmetro Jambi (Telaah Kasus
Bulan Oktober 2014)”, Skripsi (Jambi: IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2014), hal 3.
Adapun kasus yang penulis angkat pada penulisan skripsi kali ini
mengangkat tentang Analisis Berita Kriminal Pada Surat Kabar Harian Pagi
Seru Jambi (Studi Kasus Berita Penyalahgunaan Narkoba). Berdasarkan fakta
yang dihimpun oleh tim redaksi Seru Jambi, penulis akan mencoba mendalami
dalam penulisan berita yang didapat dilapangan untuk di kaji lebih lanjut seputar
kelengkapan unsu-unsur dalam berita kriminal tersebut. Mengetahui kelengkapan
unsur-unsur dalam berita yang dihasilkan di lapangan. Pola pemberitaan sangat
berkaitan dengan aspek hukum dan etika komunikasi dalam media.
BAB II
PROFIL SURAT KABAR HARIAN SERU JAMBI
A. Sejarah Surat Kabar Harian Seru Jambi
Di Indonesia, surat kabar sering disebut juga dengan istilah koran. Dalam
berbagai kamus memang sulit ditemukan asal bahasa dari koran ini. Namun dari
penelitian seksama, bahasa yang mendekati kata “koran” adalah Quran dari
bahasa Arab yang berarti bacaan. Selain itu, ada juga kata yang cukup dekat pada
kata “koran” yaitu Courantos, merupakan sebuah buletin yang terbit di Jerman
pada abad ke-16 masehi. Surat kabar juga bisa berisi kartun, TTS, dan hiburan
lainnya.Surat kabar dikembangkan untuk bidang-bidang tertentu, misalnya berita
untuk industri tertentu, penggemar olahraga tertentu, penggemar seni atau
partisipan kegiatan tertentu.
Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-
hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga
terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius
dibandingkan dengan surat kabar harian dan isinya biasanya lebih bersifat
hiburan.
Surat kabar atau koran adalah barang cetakan yang berisi berita, informasi
dan pendidikan yang terbit secara kontiniu yang biasanya harian. Surat kabar
merupakan salah satu bentuk media cetak yang tidak dijilid, dalam ukuran normal
dan tiap halaman terdiri 9 kolom. Ada yang terbit 8 halaman, 12 halaman, 16
halaman dan ada yang lebih dari jumlah itu. Surat kabar harian adalah jenis media
cetak yang terbit setiap hari, kecuali pada hari-hari tertentu, misalnya libur
nasional. Jenis surat kabar ini dibagi lagi menjadi surat kabar harian nasional,
surat kabar harian daerah, dan surat kabar harian lokal.45
Berita yang disampaikan adalah jenis berita news atau informasi terkini dan
disampaikan dengan sistem straight news atau apa adanya. Surat kabar boleh
dikata sebagai media massa tertua sebelum ditemukan film, radio, dan TV. Surat
kabar memiliki keterbatasan karena hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek
45
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014),
141-142.
huruf, serta lebih banyak disenangi oleh orang tua daripada kaum remaja dan
anak-anak.
Salah satu kelebihan surat kabar ialah mampu memberi informasi yang
lengkap, bisa dibawa ke mana-mana, terdokumentasi sehingga mudah diperoleh
bila diperlukan. Sekarang ini diperkirakan dari 45 penduduk Indonesia minimal
ada satu orang yang berlangganan surat kabar. Surat kabar dapat dibedakan atas
periode terbit, ukuran, dan sifat penerbitannya.
Dari segi periode terbit ada surat kabar harian dan ada surat kabar
mingguan. Surat kabar harian adalah surat kabar yang terbit setiap hari baik dalam
bentuk edisi pagi maupun edisi sore, sementara surat kabar mingguan ialah surat
kabar yang terbit paling sedikit satu kali dalam seminggu. Dari segi ukurannya,
ada yang terbit dalam bentuk plano dan ada pula yang terbit dalam bentuk tabloid.
Sementara itu, isinya dapat dibedakan atas dua macam, yakni surat kabar yang
bersifat umum yang isinya terdiri atas berbagai macam informasi untuk
masyarakat umum, sedangkan surat kabar yang bersifat khusus, isinya memiliki
ciri khas tertentu dan memiliki pembaca tertentu pula, misalnya surat kabar untuk
pedesaan, surat kabar untuk wanita, dan semacamnya.
Sifat dan ciri penerbitan surat kabar juga dimiliki oleh penerbitan majalah
atau berkala, hanya saja bentuk majalah dan berkala lebih besar daripada buku,
serta waktu terbitnya adalah mingguan, dwimingguan, dan bulanan. Paling sedikit
satu kali dalam tiga bulan. Dari segi pemasukan uang, surat kabar dan majalah
lebih banyak ditunjang oleh iklan seperti halnya radio dan TV. Boleh dikatakan
hanya 1/3 pendapatan surat kabar berasal dari harga jual surat kabar itu sendiri,
selebihnya 2/3 berasal dari iklan.46
Dilihat dari sejarah perkembangannya, surat kabar telah ada jauh sebelum
ditemukannya mesin cetak oleh John Gutenberg pada 1450 di Mainz, Jerman.
Surat kabar pada masa itu umumnya masih di tulis dengan tangan dan di
perjualbelikan antara pelanggan dengan penulis dan pembuat berita, sementara
mesin cetak pada mulanya diprioritaskan hanya untuk menetak buku-buku agama.

46
Ibid., 144.
Manusia harus berkomunikasi dengan manusia lainnya agar ia dapat tetap
mempertahankan hidupnya. Ia harus mendapat informasi dari orang lain dan ia
memberikan informasi kepada orang lain. Ia perlu mengetahui apa yang terjadi di
sekitarnya, di kotanya, di negaranya, dan semakin lama ingin tahu apa yang terjadi
di dunia.
Tugas dan fungsi pers adalah mewujudkan keinginan ini melalui medianya
baik media cetak maupun media elektronik seperti radio, televisi dan internet.
Tetapi, tugas dan fungsi pers yang bertanggungjawab tidaklah hanya sekedar itu,
melainkan lebih dalam lagi yaitu mngamankan hak-hak warganegara dalam
kehidupan bernegaranya.
Oleh karena itulah fungsi pertama pers yang bertanggungjawab adalah
fungsi informatif, yaitu memberikan informasi, atau berita, kepada khalayak ramai
dengan cara yang teratur. Fungsi kedua atau fungsi kontrol pers yang
bertanggungjawab adalah masuk ke balik panggung kejadian untuk menyelidiki
pekerjaan pemerintah atau perusahaan.
Fungsi ketiga pers yang bertanggungjawab adalah fungsi interpretatif dan
direktif, yaitu memberikan interpretasi dan bimbingan. Fungsi keempat pers
adalah menghibur. Para wartawan menuturkan kisah-kisah dunia dengan hidup
dan menarik. Fungsi kelima adalah fungsi regeneratif, yaitu menceritakan
bagaimana sesuatu itu dilakukan di masa lampau, bagaimana dunia ini dijalankan
sekarang, bagaimana sesuatu itu diselesaikan, dan apa yang dianggap oleh dunia
itu benar atau salah.
Fungsi keenam adalah fungsi pengawalan hak-hak warga negara, yaitu
mengawal dan mengamankan hak-hak pribadi. Fungsi ketujuh adalah fungsi
ekonomi, yaitu melayani sistem ekonomi melalui iklan. Tanpa radio, televisi,
majalah dan surat kabar, maka beratlah untuk dapat mengembangkan
47
perekonomian sepesat seperti sekarang. Fungsi kedelapan adalah fungsi
swadaya, yaitu bahwa pers mempunyai kewajiban untuk memupuk

47
Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya), 27-29.
kemampuannya sendiri agar ia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh-
pengaruh serta tekanan-tekanan dalam bidang keuangan.
Seru Jambi adalah koran harian yang pertama kali beredar pada 7 Agustus
2017. Penerbitan koran ini dirintis oleh Firmansyah, Pratiwi, Mahadi Manik,
Muawwin, Alpadli Monas, dan Usman Arfan dengan bekal SIUP No.
503/06/155/II/DPMPTSP.
Sebagai koran lokal yang baru berdiri, Koran Seru Jambi dicetak secara
manual, menggunakan mesin stensil. Terbit 12 halaman dari senin hingga jum‟at
dalam satu minggu nya. Seru Jambi menempati kantor di Jalan Lintas Jambi-
Muara Bulian, Mendalo Indah KM 14, RT 01 Kecamatan Jambi Luar Kota,
Kabupaten Muaro Jambi.
Harian Pagi Seru Jambi merupakan barometer masa depan Jambi, yang
dalam penyebaran versi cetak dan versi digital disinergikan dengan website
serujambi.com dan media sosial. Penyebaran koran Digital sebanyak 30.000/hari
melalui kontak WhatsApp (WA) serta website serujambi.com saat ini mendapat
kunjungan pembaca terbesar di Provinsi Jambi versi alexa.com.
Dibawah naungan Seru Group juga memiliki Percetakan umum yang
bernama PT. Mendalo Intermedia Grafika. Dan bekerjasama dengan PT. Awan
Lima Jaya Abadi yang bertempat di Mendalo Indah, Rt.01 Kecamatan Jambi Luar
Kota Kabupaten Muaro Jambi. Saat ini Seru Jambi setiap hari penyebaran oplah
cetak sebanyak 5.000 eksemplar. Seru Jambi terbit setiap hari Senin sampai
Kamis yang berjumlah 12 halaman.48
Koran Seru Jambi adalah korannya anak muda, pada halaman utama
berisikan gambar ilustrasi dari hasil lukisan tangan asli yang diperuntukkan bagi
pembaca remaja. Berita terhangat di Provinsi Jambi ditempatkan di halaman
utama. Rubrik central berisi berita seputar pemerintah pusat Provinsi Jambi,
campus berisi tentang informasi seputar perguruan tinggi yang ada di Provinsi
Jambi, market tentang fenomena bisnis dan gaya hidup di Kota Jambi, free kick
berisi tentang berita olahraga nasional dan internasional, opini berisi tentang
pendapat, ide atau pikiran seseorang terhadap fenomena dilingkungan sekitar,

48
Ibid., 8.
serunesia berisi tentang konten berita nasional, distrik timur dan distrik barat
adalah ruang berita daerah, crime adalah tempatnya berita kriminal, politik berisi
seputar politik di Provinsi Jambi, seremoni etalase khusus berita foto.
Seru Jambi terbit 5 hari dalam sepekan, dengan format panjang 7 kolom dan
tinggi 60 cm dalam 1 edisi warna. Ditunjang dengan tampilan perwajahan yang
kreatif dan tidak monoton seperti media umunya, yang membuat Harian Pagi Seru
Jambi menjadi media yang selalu berbeda dengan koran harian lainnya di Jambi.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Pemimpin Redaksi, Kaspul Anwar,
mengatakan:
[S]eru Jambi merupakan surat kabar atau koran harian umum yang
menyajikan berita konten lokal Jambi yang bernaung di bawah Seru Group. Terbit
perdana pada tanggal 7 Agustus 2017. Seru Jambi terbit 5 hari dalam sepekan dan
berjumlah 12 halaman yang dimuat berita-berita umum yang lebih bervariatif.49
B. Jumlah Karyawan Surat Kabar Harian Seru Jambi
Jumlah karyawan maupun tenaga kerja dilingkungan surat kabar Seru Jambi
adalah 16 orang. Semua tenaga kerja dilingkungan surat kabar Seru Jambi
merupakan karyawan yang sudah bekerja dalam waktu yang cukup lama. Dan
telah terdaftar sebagai kegiatan produksi pelayanan, administrasi, promosi,
periklanan dan pengawasan lapangan di lingkungan surat kabar Seru Jambi.
C. Visi dan Misi Surat Kabar Harian Seru Jambi
Visi atau tujuan surat kabar Harian Seru Jambi adalah menjadi barometer
masa depan Jambi. Sedangkan Misi dari surat kabar Harian Seru Jambi yaitu
menjadi pembeda dalam segi pemberitaan dengan media lainnya. Ditunjang
dengan tampilan perwajahan yang kreatif dan tidak monoton seperti media
umunya di Provinsi Jambi. Sebagaimana yang disampaikan oleh Pemimpin
Redaksi Kaspul Anwar, mengatakan:
[V]isi kami yaitu sebagai barometer masa depan Jambi. Sedangkan Misi
kami adalah menjadi pembeda dalam segi pemberitaan dengan media

49
Kaspul Anwar, Sejarah Seru Jambi, Wawancara dengan Penulis, 20 Maret 2018, Surat
Kabar Seru Jambi, Rekaman Audio.
lainnya. Ditunjang dengan tampilan perwajahan yang kreatif dan tidak
monoton seperti media umunya di Provinsi Jambi.50
D. Sarana dan Prasarana Surat Kabar Harian Seru Jambi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sarana adalah segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan; alat
media; syarat, upaya, dan sebagainya. 51 Prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan,
proyek). Antara sarana dan prasarana tidak terlalu jauh berbeda, karena keduanya
saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk membedakannya, sarana lebih
ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak.
Sarana dan prasarana dalam kegiatan media tidak akan berjalan lancar tanpa
ada sarana penunjang. Untuk meningkatkan kualitas pemberitaan tentunya tidak
lepas dengan Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana. Untuk
SDM ini berkaitan dengan kemampuan wartawan dan Pemimpin Redaksi dalam
pengolahan informasi hingga menjadi berita yang dapat diinformasikan kepada
masyarakat melalui surat kabar Seru Jambi.
Jika SDM baik dan bermutu, tentunya berita yang didapat ataupun berita
yang diterbitkan juga berkualitas. Begitupun sarana dan prasarana penting bagi
sebuah media. Jika sarana dan prasarana penunjang baik, maka berita yang
dihasilkan wartawan akan menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, peningkatan SDM
serta sarana dan prasaran dalam redaksi menjadi fokus utama dalam memajukan
atau meningkatkan kualitas sebuah media seperti surat kabar Seru Jambi.52
E. Struktur Organisasi Surat Kabar Harian Seru Jambi
Setiap perusahan memiliki struktur organisasi dimana struktur organisasi ini
menyususn dan menjelaskan peran atau tugas dan wewenang dari berbagai bagian
atau devisi, dan bagaimana setiap bagian tersebut berhubungan dan bertanggung
jawab atas hasil kerjanya.

50
Kaspul Anwar, Visi dan Misi Seru Jambi, Wawancara dengan Penulis, 20 Maret 2018,
Surat Kabar Seru Jambi, Rekaman Audio.
51
Ibid., 400.
52
Andriyan, “Sarana dan Prasarana”, Company Profile Seru Jambi, 20 Maret 2018, 12.
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-
unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa
adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda
yang dikoordinasikan. Dan selain itu, struktur organisasi juga menunjukkan
mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun
penyampaian laporan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara komponen
bagian-bagian dan posisi dalam sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada
dalam organisasi mempunyai ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu
komponen baik maka akan berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan
tentunya akan berpengaruh juga kepada organisasi tersebut.
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian
maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi dapat
menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu
dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan
fungsi dibatasi.
Di dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan
antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi
terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan dikerjakan itulah beberapa
definisi struktur organisasi.53
Adapun kegunaan dari struktur dalam sebuah organisasi, berikut dibawah
ini penjelasannya:
1. Kejelasan tanggung jawab
Setiap anggota dari organisasi harus dapat bertanggungjawab dan juga apa
saja yang harus dipertanggungjawabkan. Setiap anggota suatu organisasi tentunya
harus dapat bertanggungjawab kepada pimpinannya atau kepada atasannya yang
telah memberikan wewenangan, karena pelaksanaan atau implementasi

53
Andriyan, “Struktur Organisasi Seru Jambi”, Company Profile Seru Jambi, 20 Maret
2018, 13.
kewenangan tersebut yang perlu dipertanggungjawabkan. Untuk fungsi suatu
organisasi tentang kejelasan tanggungjawab.
2. Kejelasan kedudukan
Yang selanjutnya yaitu kejelasan mengenai kedudukan, disini artinya
anggota atau seseorang yang ada dalam struktur organisasi sebenarnya dapat
mempermudah dalam melakukan koordinasi dan hubungan, sebab adanya
keterkaitan penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah di percayakan kepada
seseorang atau anggota.
3. Kejelasan mengenai jalur hubungan
Fungsi selanjutnya yaitu sebagai kejelasan jalur hubungan maksudnya
dalam melaksanakan pekerjaaan dan tanggung jawab setiap pegawai didalam
setiap organisasi maka akan di butuhkan kejelasan hubungan yang tergambar
dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin
lebih efektif dan dapat saling memberikan keuntungan.
4. Kejelasan uraian tugas
Dan fungsi lainnya yaitu kejelasan mengenai uraian tugas didalam struktur
organisasi akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan untuk dapat
melakukan pengawasan atau pengendalian, dan juga bagi bawahan akan dapat
lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan karena
uraian yang jelas. Itulah salah satu fungsi sebagai kejelasan uraian tugas.
Adapun tugas pokok dan fungsi struktur organisasi yang penulis temukan
dalam penelitian ini. Ada beberapa bagian struktur organisasi dari Harian Pagi
Seru Jambi yaitu: General Manager, kemudian ada yang namanya Pimpinan
Perusahaan, yang bagian ini mencakup didalamnya ada bagian keuangan,
periklanan, pemasaran, dan administrasi. Sedangkan dibagian penanggungjawab
keredaksian mencakup didalamnya ada bagian pracetak, redaktur, fotografer,
wartawan Kota dan Provinsi, serta Wartawan Daerah. Pada bagian liputan Kota
dan Provinsi, serta liputan daerah terdapat wartawan masing-masing.54

54
Ibid., 14.
Struktur Organisasi Surat Kabar Harian Seru Jambi55

55
Ibid.,15.
a. General Manager
General manager biasanya membawahi tiap manager-manager dari tiap
departemen atau devisi yang ada dalam sebuah perusahaan. General manager
mempunyai tanggungjawab menyusun rencana kerja setiap perusahaan, baik
jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selain itu,
mengarahkan dan mengelola pengembangan dan penerapan rencana kerja
sekaligus mengawasi, mengevaluasi kerja di sebuah perusahaan secara
menyeluruh untuk memenuhi pencapaian sasaran pembaca dan sasaran penjualan
dengan memperhatikan efektivitas operasional sebuah perusahaan media cetak.
b. Pemimpin Perusahaan
Pemimpin perusahaan adalah orang yang diangkaat oleh dewan komisaris,
yang diangkat melalui rapat pemegang saham yang memiliki kewenangan dan
kewajiban dalam perusahaan atau kegiatan usaha yang berada dalam pengawasan,
yaitu bagian pemasaran, keuangan, administrasi dan periklanan.
c. Pemimpin Redaksi
Pemimpin redaksi adalah orang yang dipercaya oleh perusahaan untuk
menjalankan perusahaan dan mempunyai tugas utnuk mengawasi kegiatan
pracetak dan percetakan. Serta mengabdikan pegawasan terhadap pembuatan
berita dan kegiatan-kegiatan redaksi yang selalu diabaikan, guna untuk selalu
mengevaluasi berita-berita yang akan diterbitkan.56
Tugas dan fungsi pemimpin redaksi yaitu:
1. Bekerja secara jujur dan bertanggung jawab.
2. Mengawasi kinerja organisasi secara profesional sedemikian rupa sehingga
setiap fungsi pimpinan dapat bekerja dengan baik, berprestasi dan dapat
mencapai target-target yang telah ditetapkan.
3. Mampu menjabarkan setiap kebijakan perusahaan untuk dilaksanakan oleh
fungsi terkait dan mengevaluasi secara berkala.
4. Mampu menerapkan managemen kerja di bagian profesional dan akuntabel
dalam semua fungsi terpimpin.

56
Ibid., 16.
5. Terbuka untuk menunjukkan kreatifits seni dan ide-ide positif dalam bekerja
yangdapat menghasilkan kualitas produk dan jasa.
6. Sanggup dengan sepenuh hati mematuhi peraturan, tata tertib perusahaan dan
perundang-undangan.
7. Dapat menciptakan pertanggungjawaban dalam menjaga keamanan,
kebersihan, tertib, kesopanan, dan kesusilaan dalam iklim kerja yang sehat.
d. Redaktur
Redaktur adalah salah satu jenis jabatan keredaksian di dunia
kewartawanan. Secara etimologis, redaktur berasal dari bahasa Belanda,
redacture, yang secara umum artinya seseorang yang bertugas melakukan
penyuntingan, yaitu memberi judul, memperbaiki kesalahan ejaaan, tanda baca,
diksi, serta keterpaduan antar paragraf, dari naskah berita yang telah ditulis, dan
dikirimkan oleh reporter.
Tugas dan fungsi redaktur:
1. Bekerja secara jujur, proaktif dan bertanggungjawab langsung kepada
pemimpin redaksi terhadap pekerjaan setiap hari.
2. Mencari berita dan bertanggungjawab atas segala berita yang akan dimuat.
3. Memberikan wewenang tugas kepada setiap wartawan.
4. Mengedit berita yang masuk apakah layak dimuat atau tidak.
5. Bertanggungjawab atas semua berita yang akan dimuat di media tersebut.
e. Wartawan
Seperti halnya dalam setiap perusahaan media surat kabar tugas wartawan
adalah mencari, mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi sebuah berita,
yang akan disebarluaskan kepada publik. Disesuaikan dengan tugas masing-
masing yang sebelumnya sudah diatur oleh redaksi.57 Kewartawanan adalah suatu
pekerjaan atau usaha yang berhubungan dengan pengumpulah, pengolahan, dan
penyiaran dalam bentuk fakta, pendapat, ulasan, gambar-gambar, dan lain
sebagainya untuk perusahaan, surat kabar (koran), radio, televisi, dan film.
Tugas dan fungsi wartawan:

57
Widodo, Teknik Wartawan Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah, (Surabaya:
INDAH Surabaya, 1997), 81.
1. Bekerja secara jujur, proaktif dan bertanggung jawab langsung kepada redaktur
dalam bidangnya masing-masing.
2. Mencari berita yang telah ditetapkan oleh redaktur terkait.
3. Membuat berita dari hasil yang telah didapat.
4. Bertanggung jawab kepada koordinasi liputan dalam tugas yang diberikan.
5. Melakukan inisiatif dalam pencarian berita dengan persetujuan koordinasi
liputan.
6. Mematuhi segala ketentuan jurnalistik dalam proses pengambilan berita dan
mempertanggungjawabkan kebenarannya.
F. Konten Berita
Seru Jambi menyajikan beragam konten berita-berita terhangat di Provinsi
Jambi ditempatkan di halaman utama. Menyajikan berita seputar pemerintah pusat
Provinsi Jambi, informasi seputar perguruan tinggi yang ada di Provinsi Jambi,
fenomena bisnis dan gaya hidup di Kota Jambi, berita olahraga nasional dan
internasional, terdapat rubrik opini yang berisi tentang pendapat, ide atau pikiran
seseorang terhadap fenomena dilingkungan sekitar, berisi tentang konten berita
nasional, menyajikan ruang berita daerah, berita kriminal, politik, dan etalase
khusus berita foto.
Seru Jambi hadir setiap pagi dengan sajian berita-berita akurat, mendalam,
penuh gaya dan warna. Seru Jambi juga menyapa pembaca dengan sentuhan
jurnalisme khas yang tentunya berbeda, untuk selalu memberikan lebih dari
sekedar berita58.
Dengan sajian berita yang lebih bersahabat, karena pemanfaatan bahasa dan
image yang lebih ramah dan soft (tidak berdarah-darah), aktual dan informatif.
Karena berita terkini disajikan dengan ringkas dan jelas dengan topik-topik yang
hangat. Sajian berita yang bersifat netral atau tidak memihak dan dapat dipercaya.
Selain itu, Seru Jambi juga tampil secara online dengan penyebaran versi cetak
dan versi digital disinergikan dengan website serujambi.com dan media sosial.
Penyebaran koran digital sebanyak 30.000 per hari melalui kontak WhatsApp

58
Ibid., 84.
(wa) serta website serujambi.com yang saat ini mendapat kunjungan pembaca
terbesar di Provinsi Jambi versi alexa.com.
G. Target Pembaca
Target para pembaca surat kabar Harian Seru Jambi adalah seluruh lapisan
masyarakat yang ada di Provinsi Jambi. Diantaranya profesional, karyawan
kantor, pengusaha, politisi, pelajar dan sebagainya. Distribusi Seru
Jambimencakup Kota dan Provinsi, Kota Madya dan Kabupaten-Kabupaten,
dengan jumlah pembaca sebesar 30.000 orang. 59 Sebagaimana keterangan yang
disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Kaspul Anwar, mengatakan:
[Y]ang terbanyak pembacanya di Provinsi Jambi dari semua Kabupaten, di
Kota Jambi minat pembaca terbanyak adalah 10.600 orang pembaca. Jika di
kalkulasikan dari semua Kabupaten atau Kota berjumlah 30.000 ribu
pembaca yang dapat kami rekap.60
H. Beriklan di Surat Kabar Harian Seru Jambi
Iklan adalah merupakan informasi yang isinya membujuk dan menarik
masyarakat ramai supaya tertarik dengan barang dan jasa yang ditawarkan dalam
iklan tersebut. Menurut istilah, iklan berasal dari bahasa Yunani yang berarti
menggiring orang-orang pada gagasan. Dari pengertian diatas, dapat dikatakan
bahwa iklan memiliki arti memberitahu kepada orang banyak mengenai barang
atau jasa yang ditawarkan. Iklan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Menggunakan kata yang menarik, tepat, logis dan sopan.
2. Menggunakan kata yang mudah dimengerti dan diingat olaeh konsumen.
3. Menarik perhatian konsumen.
4. Iklan haruslah komunikatif dan informatif.
Selain itu, iklan juga mempunyai persyaratan antara lain:
1. Penggunaan bahasa dan kata harus tertata dan tidak memiliki arti ganda.
2. Menggunakan bahasa yang menarik yang mudah digunakan masyarakat.
3. Iklan dibuat dengan memperhatikan tata bahasa, etika, dan target.
4. Tidak boleh merendahkan atau menghina perusahaan lain.
59
Ibid., 85.
60
Kaspul Anwar, Target Pembaca, Wawancara dengan Penulis, 20 Maret 2018, Surat Kabar
Seru Jambi.
5. Iklan dibuat dengan jujur sesuai dengan produk yang ditawarkan.
Selain itu, iklan juga mempunyai manfaat untuk produsen antara lain:
1. Produk menjadi lebih terkenal di masyarakat.
2. Perusahaan memperoleh keuntungan dalam bisnis dengan melonjaknya nilai
jual produk karena iklan.
Manfaat iklan untuk masyarakat yaitu masyarakat lebih tahu dan mengenal
mengenai produk yang akan digunakan dan lebih pandai untuk memilih produk
mana yang tepat untuk digunakan.
a. Jenis-jenis iklan berdasarkan medianya
1. Iklan Cetak
Iklan cetak merupakan iklan yang dibuat dan dipasang menggunakan teknik
cetak, seperti koran, majalah, tabloid dll. Berikut ini merupakan tiga wujud iklan
cetak, yaitu:
a. Iklan baris, merupakan iklan yang hanya berisi tidak lebih dari 3-4 baris, dan
luas iklan tidak melebihi satu kolom.
b. Iklan kolom, merupakan iklan yang memiliki luas satu kolom, namun lebih
tinggi dibanding iklan baris.
c. Iklan display, merupakan iklan yang memiliki ukuran lebih luas dibandingkan
iklan kolom.
d. Iklan Elektronik
Iklan elektronik merupakan iklan yang menggunakan media berbasis
elektronik. Berikut merupakan tiga wujud iklan elektronik, yaitu:
1. Iklan radio, yaitu iklan yang dipublikasikan lewat radio, biasanya berupa
kombinasi antara voice dan efek suara (sound effect).61
2. Iklan Televisi, yaitu iklan yang dipublikasikan melalui televisi berupa
komunikasi dari suara, gambar, dan gerak.
3. Iklan Internet, yaitu iklan yang dipublikasikan melalui internet, iklan internet
ada yang didengar ada pula hanya tampilan gambar.
b. Jenis-jenis Iklan berdasarkan tujuannya

61
Widodo, Teknik Wartawan Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah, (Surabaya:
INDAH Surabaya, 1997), 86.
1. Iklan Komersial, yaitu iklan yang bertujuan untuk memasarkan barang dan
jasa. Dibedakan menjadi 2 yaitu; (1) Iklan tastis (iklan yang mendesak
konsumen untuk segera membeli); (2) Iklan strategis (iklan yang membangun
merk dagang).
2. Iklan non komersial, yaitu iklan yang digunakan untuk menginformasikan,
membujuk atau mendidik khalayak di mana tujuan akhirnya bukan mencari
keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial.62
Harian Pagi Seru Jambi merupakan koran masa depan, dengan penyebaran
versi cetak dan versi digital disinergikan dengan website serujambi.com dan
media sosial. Penyebaran koran Digital sebanyak 30.000 per hari melalui kontak
WhatsApp (wa) serta website serujambi.com saat ini mendapat kunjungan
pembaca terbesar di Provinsi Jambi versi alexa.com.
Dibawah naungan Seru Group juga memiliki Percetakan umum. Saat ini
Seru Jambi setiap hari penyebaran oplah cetak sebanyak 5.000 eksemplar. Seru
Jambi terbit setiap hari Senin sampai Jum‟at yang berjumlah 12 halaman. Dan
menyajikan berbagai macam berita, berita kejadian atau peristiwa di Kota Jambi
dan sekitarnya. Baik itu berita umum maupun berita kriminal.
Seru Jambi terbit setiap hari Senin sampai Kamis yang berjumlah 12
halaman. Seperti yang disampaikan oleh Andriyan:
[S]eru Jambi menyediakan space iklan atau ruang promosi. Diperuntukkan
bagi dunia bisnis, perusahaan, pemerintahan, organisasi, lembaga, dan
perorangan ataupun yang lainnya, yang ingin menyampaikan sesuatu
terhadap apa yang ingin disampaikannya. Dengan berpromosi di Seru Jambi
pembaca dapat melihat secara langsung materi promosi, yang ditayangkan
diberbagai posisi, disetiap halaman koran.63

62
Ibid., 87.
63
Andriyan, Pemimpin Perusahaan, Wawancara dengan Penulis, 20 Maret 2018, Surat
Kabar Seru Jambi, Rekaman Audio.
BAB III
ISI HALAMAN KRIMINAL DAN ANALISIS ISI BERITA
PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA SURAT KABAR HARIAN
SERU JAMBI

A. Isi Halaman Kriminal pada Surat Kabar Harian Seru Jambi


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halaman adalah muka dari
lembaran-lembaran buku (majalah, surat kabar, dan sebagainya). 64 Halaman
dalam surat kabar merupakan jumlah lembaran-lembaran dalam sebuah koran.
Surat kabar Seru Jambi berjumlah 12 halaman. Isi halaman surat kabar Seru Jambi
bervariasi, yang setiap halamannya mencakup beberapa berita yang akan dimuat.
Berita terhangat di Provinsi Jambi ditempatkan di halaman utama. Halaman
central berisi berita seputar pemerintah pusat Provinsi Jambi.
Halaman campus berisi tentang informasi seputar perguruan tinggi yang ada
di Provinsi Jambi. Rubrik market berisi tentang fenomena bisnis dan gaya hidup
di Kota Jambi. Rubrik Free kick berisi tentang berita olahraga nasional dan
internasional. Rubrik opini berisi tentang pendapat, ide atau pikiran seseorang
terhadap fenomena dilingkungan sekitar. Serunesia berisi tentang konten berita
nasional. Distrik timur dan distrik barat adalah ruang berita daerah. Halaman
crime adalah tempatnya berita kriminal. Halaman politic berisi seputar
perkembangan politik. Serta rubrik seremoni adalah etalase khusus berita foto.
Isi berita dalam halaman kriminal mencakup berita kasus konvensional.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Kaspul, bahwa:
[I]si halaman kriminal surat kabar Harian Seru Jambi bervariasi dan
bermacam-macam, ada yang bersifat news, galian, dan full up
(perkembangan). Surat kabar Harian Seru Jambi isi beritanya di dominasi
oleh kasus kriminal berita konvensional seperti kasus narkoba, pencurian,
pembunuhan dan masih banyak lagi lainnya. Tetapi kasus narkoba paling
mendominasi halaman kriminal pada surat kabar Harian Seru Jambi.65
Isi halaman kriminal surat kabar Harian Seru Jambi diantaranya ada yang
bersifat news, yaitu berita yang baru terjadi atau yang lagi hangat-hangatnya.

64
Ibid., 164.
65
Kaspul Anwar, Pemimpin Redaksi, Wawancara dengan Penulis, 22 Maret 2018, Surat
Kabar Seru Jambi, Rekaman Audio.
Bersifat galian yaitu berita yang terus digali informasinya atau keterangannya.
Full up (perkembangan), berita yang sudah di muat tetapi mengalami
perkembangan, yang nanti akan dibahas lagi masalahnya atau beritanya
berkelanjutan. Jika ditinjau dari isi beritanya, pada halaman kriminal banyak
dijumpai kasus konvensional. Berikut keterangan wawancara penulis dengan
wartawan kriminal, Eko Siswono, mengatakan:
[J]umlah halaman surat kabar Harian Seru Jambi adalah 12 halaman yang
diisi oleh berita yang didasarkan pada topik masalah atau persoalan
mencakup berbagai bidang yang sangat kompleks. Secara besarannya
biasanya di kelompokkan menjadi berita crime, campus, politik, market,
central, serunesia, free kick, seremoni, distrik barat dan distrik timur. Isi
halaman berita kriminal didominasi oleh kasus penyalahgunaan narkoba.
Koran Seru Jambi terbit setiap hari senin sampai jum‟at. Tetapi tidak semua
berita tentang kasus narkoba dimuat setiap harinya. Karena masih banyak
berita kriminal lainnya yang akan dimuat pada halaman kriminal surat kabar
Seru Jambi.66
Berikut di bahas beberapa bidang yang menyangkut berita dilihat dari segi
persoalan sebagai gambaran tentang luasnya bidang-bidang pemberitaan dan
sumber-sumber yang harus diliput oleh seorang wartawan. Berikut jenis-jenis
berita yang ada pada surat kabar Seru Jambi, jenis berita berdasarkan
persoalannya diantaranya yaitu:
1. Politik
Berita politik adalah berita yang menyangkut kegiatan politik atau peristiwa
di sekitar masalah-masalah ketatanegaraan dan segala hal yang berhubungan
dengan urusan pemerintahan dan negara. Politik disini harus diartikan sebagai
upaya manusia untuk menata kehidupan rakyat, pemerintah dan negara. Demi
mencapai suatu tujuan dan cita-cita bersama yang luhur, yaitu perbaikan hidup
atau nasib bangsanya.
Jadi, berita politik mencakup kehidupan berbangsa dan bernegara yang
berpengaruh langsung terhadap kehidupan rakyat. Tidak hanya menyangkut
masalah kabinet, parlemen, penegak hukum, dan partai politik, tetapi juga
masalah-masalah diplomasi dalam hubungan internasional dan politik lokal.

66
Eko Siswono, Wartawan Kriminal, Wawancara dengan Penulis, 22 Maret 2018, Surat
Kabar Seu Jambi, Rekaman Audio.
Berita politik menjadi menu pokok isi media karena pengaruhnya cukup
luas dan mendalam bagi kehidupan rakyat sehari-hari. Berita politik akan terasa
meninggi intensitas dan gemanya tatkala menjelang, saat, dan pasca pemilihan
umum, sidang-sidang DPR/MPR, pembentukan kabinet, krisis lembaga legistatif,
pembentukan kepala daerah, kongres, partai dan sebagainya.
Berita politik banyak diminati karena akibat yang ditimbulkannya selalu
menyentuh kehidupan pribadi. Selalu ada hubungan emosional antara seseorang
dengan keputusan-keputusan politik. Rasa keadilan selalu meyentuh hati berkaitan
dengan perilaku dan sifat-sifat atau perkembangan politik disuatu negara, bahkan
dunia. Terlebih dialam demokrasi, berita politik akan menjadi kebutuhan vital
bagi penikmat berita yang peduli nasib bangsa dan masa depan negaranya.
Karena masalah politik memiliki hubungan yang erat dengan bidang-bidang
lain seperti ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan, hukum dan
sebagainya, berita politik menempati posisi yang sangat penting dalam surat
kabar. Kebijakan-kebijakan politik menyentuh hampir semua aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2. Ekonomi
Selain berita politik, permasalahan ekonomi juga memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap kehidupan kita. Masalah ekonomi sering kali memberi
dampak nyata bagi kehidupan manusia. Sebagian orang berpandangan bahwa
kehidupan ekonomi kita menjadi basis dalam keseimbangan lembar-lembar
koorporasi.
Kenaikan harga barang pokok misalnya, dapat langsung memukul pembaca
dan tentu saja perubahan seputar kenaikan tersebut menjadi bahan berita yang
menarik perhatian pembaca. Berita ekonomi menjadi penting karena pada
hakikatnya kehidupan manusia dicengkeram oleh kesibukan-kesibukan pekerjaan
mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup.67 Berita
ekonomi merupakan pencarian aspek-aspek yang terorganisasi dari pekerjaan ,
yaitu tentang bagaimana orang berjuang mencari nafkah sehari-hari. Hal ini
67
Yayat Sri Hayati, Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita, (Yogyakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama, 2010), 41.
merupakan perjuangan dalam mempertahankan hidup yang dipenuhi ketegangan
dan emosi.
Berita ekonomi sebenarnya mencakup aspek sangat luas, yaitu perdagangan,
financial, perindustrian, perdagangan, pertambangan, perbankan, tenaga kerja,
dunia usaha, valuta asing, dan pasar modal. Masalah ekonomi sering kali sangat
menentukan arah perkembangan politik. Itu sebabnya jika tadi kita telah
menyebutkan halaman pertama pada harian-harian umumnya dipenuhi berita
politik, berita ekonomi sebenarnya menempati urutan kedua setelah berita politik.
Disamping itu banyak surat kabar dan majalah juga membuka rubrik khusus berita
ekonomi.
3. Hukum dan Peradilan
Berita-berita hukum dan peradilan secara relatif menempati urutan ketiga
setelah politik dan ekonomi dalam mengisi lembaran depan sebuah surat kabar,
jika kita mengukur dari frekuensi kemunculannya. Berita hukum dan peradilan
menjadi penting karena mengandung elemen konflik didalamnya.
Misalnya kasus peradilan koruptor tidak hanya menarik karena besarnya
jumlah uang yang dicuri, tetapi juga prosedur hukum yang ditempuh dan
administrasinya. Berita tentang laporan peradilan mengenai pemerkosaan,
pembajakan karya cipta, perceraian selebriti, sengketa tanah, warisan, peradilan
pencuri atau kisah pengedar dan pengguna narkoba menarik karena unsur konflik
serta pertimbangan rasa keadilan masyarakat dan individu atau berisi hasrat
manusia mencari keadilan sangat asasi. Dari kasus-kasus peradilan juga sering
muncul perbincangan dan polemik di surat kabar tentang keabsahan produk
hukum, penilaian tentang kualifikasi, dedikasi, loyalitas, dan komitmen para
penegak hukum.68
4. Kriminal
Berita kriminal merupakan berita yang sering ditemukan dalam berbagai
media massa. Berita ini biasanya menggunakan kata-kata sensasional sehingga
menarik perhatian pembaca. Dalam penyajiannya sering terjadi kontroversial
terutama bagi kalangan moralis dan kriminolog.

68
Ibid., 43.
Pers yang mempunyai fungsi penyebar informasi tentunya mempunyai
alasan yang tepat dalam menyajikan berita kriminal. Pers bukan mempromosikan
kejahatan kepada massa. Melainkan dengan tulisan atau disiarkan berita
diharapkan masyarakat tidak mau melakukan hal serupa dengan yang di beritakan.
Melalui tulisan diharapkan dapat menanggulangi kejahatan yang kian hari
makin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Dipandang dari teknis
maupun kualitas serta kuantitas kejahatan. Oleh karena itu berita kejahatan disurat
kabar sedapat mungkin harus mengedepankan prinsip objektivitas dalam menulis
berita.
5. Kecelakaan
Kecelakaan termasuk berita yang tidak terduga sebelumnya. Berita ini
tergolong berita buruk, bukan good news. Seperti halnya berita kriminal, setiap
orang juga ingin luput dari yang namanya celaka. Berita kecelakaan mencakup
bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, angin topan, gunung meletus,
tsunami, banjir. Kecelakaan lalu lintas seperti lalu lintas darat, udara, dan laut.
Atau kebakaran yang dapat menelan korban, baik nyawa maupun harta benda.
Hal yang sering menarik pada berita kecelakaan adalah akibat yang
ditimbulkannya. Semakin besar jumlah korbannya, semakin menarik beritanya
untuk disimak, seperti jumlah korban jiwa, nilai harta benda pribadi yang raib,
atau seberapa jauh kerusakan yang ditimbulkan. Semuanya menjadi penentu nilai
sebuah berita kecelakaan.
6. Free Kick (Olahraga)
Masalah kalah menang sering menjadi menarik akibat adanya kompetisi
antara siapa kawan dan siapa lawan. Dalam hal ini prestasi fisik dan kecerdasan
berfikir menggunakan otot selalu menjadi pertaruhan yang sangat berharga dalam
membentuk citra diri. Karena itulah berita olahraga selalu menarik perhatian
pembaca.69
Setiap surat kabar harian dan majalah berita umumnya mempunyai rubrik
khusus berita olahraga. Rasa ingin tahu pembaca begitu besar terhadap hasil
69
Sedia Willing Barus, Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita (Jakarta: Penerbit
Erlangga: 2010), 85.
pertandingan atau turnamen olahraga apapun, terutama yang banyak diminati
masyarakat. Siapa yang kalah dan siapa yang menang adalah daya penarik yang
besar bagi para pencari berita olahraga.
Berita olahraga meliputi seluruh kegiatan olahraga termasuk cabang-cabang
olahraga seperti atlet, atletik, renang, senam, balap sepeda, balap mobil atau
motor, tinju, yudo, gulat, karate, silat, tenis, bola, polo air, golf, tenis meja dan
sebagainya. Baik yang berskala lokal, regional, nasional maupun internasional.
Berita-berita olahraga umumnya berita yang dapat diduga. Biasanya
mencapai puncaknya saat turnamen atau pesta olahraga berskala nasional dan
internasional seperti PON, ASIAN Games, olimpiade, turnamen sepak bola (Piala
Dunia, Piala Eropa, Liga Champions), Grand Prix Formula Satu, Astralia terbuka
(tenis) dan sebagainya.70
Untuk dapat mengenali informasi, dibutuhkan upaya menuntun kemana dan
bagaimana memperoleh fakta yang diperlukan. Informasi yang diperlukan itu
ditentukan oleh jenis berita. Sebab hanya dengan mengetahui jenis berita kita
dapat mengetahui sumbernya.
Berdasarkan sifat kejadiannya, seperti yang disebutkan oleh Dja‟far H.
Assegaf dalam bukunya Jurnalistik Masa Kini, berita dapat di bagi menjadi dua
hal pembahasan pokok, yaitu: Pertama, berita yang dapat diduga peristiwa atau
kejadian yang dapat di perkirakan sebelumnya, seperti perayaan HUT RI, munas
organisasi politik, konferensi, seminar, perayaan hari ibu, hari pangan sedunia dan
sebagainya.
Kedua, berita yang tidak dapat diduga adalah peristiwa atau kejadian yang
memang sulit dan tidak dapat di perkirakan kapan terjadinya, seperti bencana
alam, kecelakaan, pembunuhan, kematian orang-orang penting, dan sebagainya.
Seorang wartawan sebaiknya memiliki buku agenda kerja untuk meliput berita-
berita yang dapat diduga, sebab didalam berita yang dapat diduga sering muncul
berita yang tidak dapat diduga sebelumnya. Kecermatan memprediksi kejadian

70
Yayat Sri Hayati, Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita (Yogyakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama, 2010), 47.
adalah bentuk ketajaman mencium berita dan hal ini dapat dicapai dengan agenda
kerja yang jelas dan cermat.
Selanjutnya berita berdasarkan jarak geografis, pembagian ini bersifat
relative karena sangat di pengaruhi oleh kondisi geografis tempat publikasi berita
itu berlangsung. Tentu saja pembagian berikut ini merupakan gambaran kondisi
geografis Indonesia yang terdiri atas puluhan ribu pulau yang membentang dari
Provinsi Aceh sampai Papua. Diantaranya yaitu:
Pertama, berita lokal merupakan berita mengenai peristiwa yang terjadi
disekitar tempat publikasinya. Jika surat kabar yang dimaksud merupakan terbitan
Jakarta, yang disebut sebagai berita lokalnya adalah peristiwa yang terjadi
disekitar ibu kota. Berita ini harus di pisahkan dengan berita-berita nasional yang
juga terjadi di ibu kota sebagai pusat pemerintahan RI.
Untuk surat kabar terbitan Jawa Timur (Surabaya), berita lokal yang di
cakupnya adalah berita yang terjadi di Provinsi Jawa Timur. Berita-berita lokal
yang memang terhitung banyak dan rumit itu menyebabkan banyak munculnya
surat kabar lokal (community papers atau local papers) terutama di negara-negara
yang masyarakatnya tergolong maju tingkat melek hurufnya. Sejalan dengan
sistem pemerintahan dan kondisi geografis Negara RI, kita mengenal juga berita
daerah, nasional, dan internasional. Untuk Koran-koran terbitan Jakarta, berita
daerah selalu diartikan sebagai berita mengenai peristiwa yang terjadi di luar ibu
kota Negara.
Kedua, berita regional adalah berita dari satu wilayah atau kawasan tertentu
dari suatu Negara dimana surat kabar diterbitkan. Misalnya berita-berita yang
terjadi di Indonesia bagian Timur, bagi surat kabar yang terbit di Makassar atau
Sulawesi Selatan bisa disebut berita regional.71
B. Analisis Isi Berita Penyalahgunaan Narkoba Pada Surat Kabar Harian
Seru Jambi
Analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan atau
perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang

71
Ibid., 52.
sebenarny. 72 Pengertian analisis menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty,
analisis adalah sebuah langkah penjabaran permasalahan dari setiap bagian
tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang tepat serta arti keseluruhan dari
masalah tersebut. 73 Dengan menganalisis kita dapat mengetahui keadaan yang
sebenarnya terjadi dalam suatu peristiwa tersebut. Bagaimana pandangan atau
pendapat kita tentang suatu peristiwa tersebut. News analisis merupakan opini
terhadap suatu berita. News analisis bisa diartikan sebagai ulasan atau suatu
peristiwa yang di beritakan media massa dengan menekankan atau memperdalam
unsur-unsur tertentu dalam pemberitaan (5w+1H). Biasanya faktor “Why” dan
“How” yang ditelusuri lebih jauh. Fokus, biasanya pada masalahproses “behind
the fact”.
Penulisan analisis berita memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tergantung
pada penulisan wartawan untuk mengungkapkan lebih dalam rahasia di balik
berita “behind or beyond the news”. Kolumnis untuk menanggapi berita atau
melakukan analisis murni terhadap isi yang mencuat di media. Maksud analisis
penulis disini adalah bagaimana analisis atau pendapatnya terhadap isi berita
kriminal surat kabar Seru Jambi, apakah sudah benar dan fakta dari isi beritanya
sudah mencakup unsur-unsur berita 5W+1H.74
Berikut beberapa berita kriminal tentang penyalahgunaan narkoba selama
bulan Desember 2017 yang di analisis oleh penulis.
16 Kilo Sabu dan 748 Butir Ekstasi Diamankan
Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
JAMBI – Polda Jambi berhasil mengamankan 16 kilogram sabu dan 748 pil
ekstasi. Narkoba bernilai miliaran rupiah ini, disita dari para pelaku narkoba
jaringan lintas Provinsi. Para tersangka yang terlibat dalam kasus sabu-sabu
adalah, Bagus Admaja (39), Muzakir (41), David (39), Haris (31), Melly (32)

72
Tri Rama, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Karya Agung), 37.
73
Dilihatya, “Pengertian Analisis Menurut Para Ahli,” Internet, diakses melalui alamat
http://dilihatya.com/1473/pengertian-analisis-menurut-para-ahli, diakses pada tanggal 23 April
2018.
74
Zainuddin Almi, “Teknis Menulis Analisis Berita News Analysis,” Internet, diakses
melalui alamat http://kuliahinformatika. zainuddinalmi.com/2009/01/27/teknik-menulis-analisis-
berita-news-analysis, diakses pada tanggal 23 April 2018.
warga Aceh, Junaidi (35), Buhari (31), Romi Syaputra (24), Sony Risky (30),
Husni (50), Anwar (46), Basyiruddin (39), Zulkifli (45), Supratman (40), Nunu
dan Nugraha (33).
Sementara, tersangka dengan barang bukti ekstansi ada empat orang, yakni
Wiliam Powa (28) warga Jawa Timur, Ishak Ibrahim (33) warga Aceh, Habibi
(30) warga Kenali Asam, Kota Jambi dan Firmansyah (45) warga Kecamatan
Alam Barajo, Kota Jambi. Wakapolda Jambi, Kombes Haydar mengatakan,
penangkapan puluhan tersangka ini, merupakan hasil dari informasi yang masuk
ke Ditres Narkoba Polda Jambi. “setelah memastikan A1, anggota langsung turun
ke lapangan dan menangkap para tersangka,” ujar Haydar, dalam keterangan
persnya di Gedung Polda Jambi, Kamis (7/12/2017).
Haydar tak memungkiri, untuk sabu, Provinsi Jambi memang menjadi
tempat perlintasan bandar narkoba antar provinsi. Terbukti dari 16 kg sabu, pihak
paling banyak mengamankan pelaku di Jalan Lintas Medan-Jambi. “Di jalur ini
ada empat tersangka dengan barang bukti 1014,50 gram sabu,” sebut Haydar.
Kronologis penangkapan ini, sambung Haydar sekitar pukul pukul 08.00 WIB tim
opsnal Subdit I Ditresnarkoba Polda Jambi mendapatkan informasi ada para
tersangka membawa narkoba melalui bus Sipirok Nauli yang berangkat dari
medan menuju Jambi. “Mendapat informasi ini langsung dilakukan pengintaian,”
ujar Haydar.
Setelah itu, dilakukan razia tepat di depan Polsek Pemayung, saat bus yang
sudah diintai melintas langsung dilakukan penyetopan dan dilakukan
penggeledahan. “Awalnya barang bukti tidak kita temui dibagasi bus, tapi anggota
kembali memeriksa tas para penumpang bus. Disitu, kita dapati satu plastik warna
hitam berisi sabu dari bawah bangku dua orang penumpang, dua orang
penumpang yakni Bagus dan Muzakir mengakui barang mereka, setelah itu dua
penumpang langsung dibawa ke Polda Jambi,” kata Haydar.
Haydar menerangkan, tim melakukan pengembangan dari dua orang pelaku
yang telah diamankan. Ternyata sabu tersebut dikendalikan salah seorang
tersangka narapidana bernama Edi kaca yang saat ini ada di Lapas Klas IIB Kuala
Tungkal. “Dari pengembangan, kita juga mengamankan David dan Afdillah saat
menunggu paket narkoba di loket Sipirok Nauli,” ujarnya. Haydar kembali
menceritakan, tim terus melakukan pengembangan, disitu anggota seorang
perempuan bernama Melly merupakan istri Edy Kacamata dirumahnya. kelima
orang langsung ditetapkan tersangka saat pemeriksaan di Polda Jambi.
Selain itu ada juga 203,61 gram sabu, yang didapat dari jalur Batam-Jambi.
Kasus ini, ada tiga tersangka. “Tiga tersangka yang diamankan mereka Junaidi
warga Desa Kulu Kelurahan Kulu Mila, Kabupaten Pidie Provinsi Aceh, Buhari
warga Tebo Jambi dan Romi warga Teluk Cempako Tebo Jambi,” sebut
Wakapolda. Jalur ini juga ada tiga orang tersangka lain, yakni Zulkifli, Supratman
dan Nunu Nugraha. Tiga orang warga Batam ini diamankan Polda Jambi di
Pelabuhan Marina Kabupaten Tanjung Jabung barat dengan barang bukti sabu
3.500 gram.
Ada juga barang bukti sabu yang didapat dari jalur Aceh-Lampung dengan
berat 716,55 gram. Kasus ini, melibatkan para tersangka bernama Sony Risky
warga Kasang Pudak, penangapan ini di RM Ajo Tonjong Jalan lintas Timur KM
49 Desa Suko Jaya, Sekernan, Muaro Jambi. Sementara, untuk ratusan butir
ekstasi diamankan dari William Powa di Hotel Aston Jambi dengan barang bukti
awal sebanyak 122 butir. Awalnya, Tim Opsnal mendapat informasi ada
pengiriman paket ekstasi melalui Kantor Pos.
“Tim melakukan penelusuran dan diketahui milik tersangka Powa ini, jelas
Haydar. Ada juga tersangka lain bernama Ishak yang diamankan di Pos PJR
Suban Jalan Lintas Jambi – Riau KM 182 Desa. Hahai Kecamatan Pelabuhan
Dagang Kabupaten Tanjung Jabung Barat. “Modus operandinya, tersangka Ishak
membawa ekstasi sebanyak 600 butir, dia diperintahkan oleh SI yang saat ini
masuk DPO kita, untuk diserahkan kepada saudara Andi di Jambi, namun upah 8
juta, namun tersangka hanya dibayar Rp 2 Juta,“ ujar Haydar.
Melihat hasil penangkapan ini, Wakapolda menyimpulkan bahwa Provinsi
Jambi memang menjadi sasaran empuk para mafia narkoba lintas provinsi. Untuk
itu dia perintahkan jajarannya terus perketat pintu masuk Jambi. Pihaknya juga
tidak pandang bulu dalam memberantas narkoba. “Para tersangka ini kita kenakan
pasal 114 ayat (2) atau pasal (2) UU no. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan
ancaman seumur hidup penjara,” tegas Haydar. (cok/hry)75
22 Pengguna Sabu Dibekuk
JAMBI – Petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi
kembali menciduk pengguna narkoba. Dalam operasi kali ini, pihak BNN berhasil
membekuk 22 pengguna narkoba jenis sabu. Penangkapan terhadap 22 pengguna
tersebut dilakukan di dua tempat yakni di Danau Sipin dan Pulau Pandan, Selasa
(19/12/2017) malam.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan BNN Provinsi Jambi AKBP Agus
Setiawan memberikan adanya penangkapan tersebut. Kata dia, dalam operasi yang
digelar, pihaknya mengamankan 27 orang yang diduga sebagai pengguna sabu.
“Kita mengamankan 27 orang. Namun, setelah dilakukan tes urine akhirnya hanya
22 orang yang positif menjadi pemakai sabu, “tegasnya, kepada Seru Jambi,
kemarin (20/12/2017).
Disampaikan, Agus, ke 22 orang tersebut akan direhabilitasi secara masif
sehingga hal tersebut tidak terulang kembali. “Saat ini masih tahap awal yakni
assesmen yang dilakukan tim terhadap mereka,” ungkap dia. Saat ditanya apakah
wilayah tersebut masih menjadi wilayah yang menjadi prioritas dari pengawasan
BNN, dirinya membenarkan, apabila daerah tersebut masuk ke dalam zona merah
yang saat ini dalam pengawasan oleh pihaknya. “Masih terus kita pantau daerah
itu,” sebutnya. Sementara itu, pihaknya saat ini tengah melakukan pengembangan
terhadap siapa pemasok bahan-bahan narkotika di lokasi tersebut. (eks/usa)76
Berkas IRT Kurir Inex Tahap Satu
JAMBI – Berkas pemeriksaan Siti Rahimah, Ibu Rumah Tangga (IRT)
yang membawa 114 butir inex, baru memasuki tahap satu. Penyidik Direktorat
Reserse Narkoba Polda Jambi, kemarin (9/12/2017), baru menyerahkan berkas
warga Aceh ini, kepada pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Nanti setelah dari
JPU, akan dikembalikan lagi kepada kita untuk dilengkapi menuju tahap dua,”

75
Syarifuddin, “16 Kilo Sabu dan 748 Butir Ekstasi Diamankan”, Kriminal, 7 Desember
2017, 11.
76
Eko Siswono, “22 Pengguna Sabu Dibekuk”, Kriminal, 20 Desember 2017, 11.
ujar Direktur Resnarkoba Polda Jambi, Kombes Ade Safari, saat dihubungi Seru
Jambi, Kamis (9/12/2017).
Kata Ade, selain melengkapi berkas tersangka, pihaknya juga fokus
penyelidian mendalam untuk mengungkap siapa bandar besar pemilik barang
haram, yang rencananya akan diedarkan di Palembang ini. “Bandar besarnya ini
terus kita buru,” tegas Ade. Sementara, persoalan narkoba, Ade mengatakan,
pihaknya terus berusaha memutus mata rantai peredaran narkoba di Provinsi
Jambi. Terlebih, Kapolda telah menginstruksikan langsung kepada seluruh jajaran
untuk menjaga wilayah Provinsi Jambi dari Narkoba.
“Mau itu siapa, jabatannya apa, kalau terlibat narkoba, tangkap saja,” ujar
Ade meniruka kata Kapolda. Ade juga meminta peran aktif masyarakat guna
memberantas narkoba ini. Katanya, bagi masyarakat yang melihat pengguna atau
transaksi narkoba segera dilaporkan ke pihak kepolisisan. “Kita akan terus
menangkap pelaku narkoba, kepada masyarakat laporkan saja kalau ada yang
mencurigakan terkait penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. Diberitakan
sebelumnya, tim Opsnal Subdit III Ditresnarkoba Polda Jambi berhasil
mengungkap penyelundupan narkotika jenis ekstasi yang disimpan di dalam CD
(celana dalam) seorang wanita. (cok/hry)77
Kurir Setengah Kilo Sabu Mengaku Bersalah
JAMBI – Dalam sidang kasus narkoba yang di gelar di Pengadilan Negeri
(PN) Jambi, dengan terdakwa Sandi Wijaya (29). Sandi diduga menjadi kurir
narkoba lintas provinsi, dengan barang bukti seberat setengah kilogram yang akan
diedar di Jambi.dalam persidangan ini, terdakwa langsung mengakui kalau dirinya
bersalah. “Ya saya bersalah, saya membawa barang itu diberikan upah Rp 20 juta
begitu sampai di Jambi,” ujar terdakwa di muka sidang, Kamis (18/12/2017).
Ketua Majelis Hakim, Arpan Yani juga memintai keterangan dari para saksi.
Kali ini adalah seorang anggota Polri yang turut mengamankan terdakwa. Hakim
menanyakan kronologis awal penangkapan terdakwa ini. Rudi, mengatakan,
Sandy membawa narkoba jenis sabu dari Pekan Baru dengan tujuan Jambi. Di

77
Syarifuddin, “Berkas IRT Kurir Inex Tahap Satu”, Kriminal, 9 Desember 2017, 11.
Jambi, sabu akan diantarkan kepada Riki, yang kini telah mendekam di Lapas.
“Dia itu cuman membawa barang dari Pekan Baru ke Jambi, dengan
menggunakan bus Rapi,” ujar Rudi.
Saat dilakukan penggeledahan, lanjut Rudi, terdakwa kedapatan menyimpan
sabu di dalam tan ranselnya. Selain itu juga pihaknya juga menyita handphone
terdakwa sebagai barang bukti karena juga sebagai tempat penyimpan sabu.
“Bungkusan didalam tas isinya sabu itu yang mulia,” ujarnya. Sedangkan lokasi
penangkapan, Rudi mengungkapkan, di Jalan Lintas Timur KM 138, Kelurahan
Pelabuhan Dagang. “Ditangkap pas razia di Lintas antara Riau dan Jambi,”
ujarnya. Sidang sendiri akan di lanjutkan pada Kamis (23/12/2017) mendatang,
dengan agenda mendengarkan keterangan saksi lainnya. (eks/hry)78
Pakai Sabu Di Sekolah, Remaja Diciduk
Diduga Merupakan Kurir
JAMBI – Nekat, itulah yang dilakukan remaja berisinial JT (18). Warga
Kunangan Jaya, Bungku, Bajubang, Batanghari ini, menggunakan narkoba jenis
sabu-sabu di dalam bangunan sekolah SMK Muhammadiyah, Sungai Bahar,
Muaro Jambi. Namun sayang kebiasaan buruk pelaku sudah diintai oleh anggota
Satres Narkoba Polres Muaro Jambi. JT pun langsung diciduk pada Sabtu
(11/12/2017) kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku diduga sebagai kurir
sabu, karena dari tangannya polisi mendapati tujuh paket sabu siap edar.
“Kita dapat informasi dari warga melihat ada satu orang berada di dalam
kelas SMK Muhammadiyah,” ujar Kabid Humas Polda Jambi, AKBP
Kuswahyudi Tresnadi, dalam siaran persnya yang diterima Seru Jambi, Senin
(13/12/2017). Kuswahyudi menjelaskan saat ditangkap, pelaku sedang asik
menghisap narkoba jenis sabu, didalam salah satu kelas yang ada di SMK
Muhammadiyah tersebut. Aktivitas pelaku ini memang sudah diintai oleh warga
dan anggota.
“Saat dilakukan pengintaian ke sekolah SMK, pelaku sedang hisap sabu,
saat penggerebekan pelaku sontak terkejut dan langsung menyerahkan diri ke

78
Eko Siswono, “Kurir Setengah Kilo Sabu Mengaku Bersalah”, Kriminal, 18 Desember
2017, 11.
pihak kepolisian,” jelasnya Kuswahyudi. Lebih lanjut dikatakan Kuswahyudi,
sebanyak Tujuh Paket kecil sabu, 1 (satu) unit sepeda motor dan uang Rp.55.000
ribu juga turut diamankan dalam penangkapan ini. “Pelaku saat ini masih dalam
pemerimgsaan intensif oleh Satres Narkoba Polres Muaro Jambi,” pungkasnya.
(cok/hry)79
Polisi buru bandar 144 butir Inek Asal Aceh
JAMBI – saat ini, pihak kepolisian masih memburu bandar 144 butir inek,
yang dibawak oleh Siti Rahimah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Aceh
beberapa waktu lalu. Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi, Kombes Ade Sapari
mengatakan, pihaknya melalui Subdit III Diresnarkoba Polda Jambi, masih
melakukan penyelidikan mendalam dari ratusan butir barang haram yang
rencanakan diedarkan di Palembang itu.
“Kita masih mengungkap siapa bandar exstasi Siti Rahimah,” ujar Ade
kepada Seru Jambi, Selasa (27/10/2017). Ade mengungkapkan, untuk berkas siti
saat ini sedang diperiksa Jaksa Penuntut Umum, guna menyelidiki apakah lengkap
atau tidak. Jika lengkap segera disidangkan. “masih menunggu petunjuk jaksa,
jika lengkap kita akan limpahkan untuk disidangkan,” ujarnya.
Disampaikan kombes Ade Safari, bagi masyarakat yang melihat pengguna
atau transaksi narkoba segera dilaporkan ke pihak kepolisian. “Kita akan terus
menangkap pelaku narkoba, kepada masyarakat laporkan saja kalau ada yang
mencurigakan terkait penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. Diberitakan
sebelumnya, tim Opsnal Subdit III Ditresnarkoba Polda Jambi berhasil
mengungkap penyelundupan narkotika jenis ekstasi yang disimpan didalam CD
(celana dalam) seorang wanita. (cok/hry)80
Sidang Pengedar Narkoba, Vonis Hakim Lebih Ringan
JAMBI – Susanto alias Pekok, terdakwa pengguna dan pengedar narkotika
jenis sabu seberat 10 gram, kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN)

79
Syarifuddin, “Pakai Sabu Di Sekolah, Remaja Diciduk”, Kriminal, 13 Desember 2017,
11.
80
Syarifuddin, “Polisi buru bandar 144 butir Inek Asal Aceh”, Kriminal, 27 Desember
2017, 11.
Jambi dengan agenda pembacaan vonis dari Majelis Hakim, Selasa (14/12/2017).
Sidang itu dipimpin Hakim Ketua Makaroda Hafat dan Jaksa Penuntut Umum
(JPU) Sandra Fransiska, serta penasehat hukum terdakwa M Randhy Martadinata.
Dalam persidangan putusan yang dibacakan oleh ketua majelis hakim itu
lebih rendah dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dalam pembacaan
vonis yang dibacakan Hakim Ketua, Makaroda Hafad, menyatakan bersalah
kepada terdakwa dengan menjatuhkan vonis 8 tahun 8 bulan, serta denda sebsar
Rp 800 juta atau subsidair 3 bulan kurungan. “Terdakwa dikenakan vonis
sebagaimana diatur dalam pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU nomor 35
tahun 2009 tentang narkotika,” tutur Makaroda.
Sementara itu, menanggapai keputusan hakim tersebut, terdakwa dan kuasa
hukum terdakwa mengatakan akan memikirkan lebih lanjut terkait dengan
keputusan hakim itu. “Kita masih diskusikan terlebih dahulu untuk langkah
selanjutnya,” tegasnya. Untuk diketahui sebelumnya, jaksa memberikan tuntutan
kepada terdakwa selama 13 tahun penjara. Informasinya, terdakwa diamankan
pihak kepolisian pada Senin (27/3/2017) sekitar pukul 17.00 di Jalan Jambi-
Palembang KM 18 RT 05, Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten
Muaro Jambi. (eks)81
Syaihu Tak Pernah Bawa Narkoba
JAMBI – Masih ingat dengan kasus yang pernah menjerat Ketua DPRD
Kabupaten Sarolangun H Muhammad Syaihu, ada yang tak dipublikasikan seputar
kronologis awal kasus ini. Akibatnya, terjadi krisis sosial yang seolah-olah
sengaja ada pemburukkan karakter di media sosial yang saat ini berkembang di
Kabupaten Sarolangun. Dari fakta persidangan terungkap bahwa Ketua DPRD ini
tidak tertangkap tangan ataupun sedang berpesta narkoba jenis sabu-sabu seperti
yang tergambar dari beberapa pemberitaan.
Kasus ini tentunya berdampak pada karirnya di partai politik, baik di tubuh
internal partai maupun di lembaga legislatif yang dipimpinnya. Walaupun

81
Eko Siswono, “Sidang Pengedar Narkoba, Vonis Hakim Lebih Ringan”, Kriminal, 14
Desember 2017.
akhirnya PN Sarolangun mengabulkan gugatan H M Syaihu dan tetap menyatakan
yang bersangkutan sah sebagai Kader Partai PDI Perjuangan, sah sebagai Ketua
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sarolangun, sah sebagai anggota DPRD
Kabupaten Sarolangun dan sah sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun.
Namun H M Syaihu terjerat dalam kasus ini lantaran urine miliknya
mengandung zat yang juga terkadung dalam Narkotika yang juga belum pasti
kalau kandungan ini berasal dari Narkoba dan bisa juga berasal dari obat-obatan
alias pil yang di konsumsikan seperti untuk menghilangkan rasa nyeri dan sakit.
Dari kronologis yang didapatkan, pada malam penggerbekan rumah pribadi Ketua
DPRD Kabupaten Sarolangun H M Syaihu di Kota Jambi.
Saat itu yang H M Syaihu memang tidak berada di kediamannya, namun
saat pengerbakan ada tujuh laki-laki tamu di rumah itu. H M Syaihu diketahui
berada di daerah Asrama Haji Kota Jambi di salah satu lasehan bersama dua
temannya, ketika itu Syaihu sedang menyantap hidangan tiba-tiba ditelpon oleh
salah seorang yang berada di rumahnya dan memberitahukan kalau rumahnya
digrebek polisi.
Mendapat kabar rumahnya kedatangan pihak kepolisian tanpa berpikir
panjang dan perasaan cemas kalau anaknya terlibat kecelakaan H M Syaihu pun
kemudian bergegas pulang dengan mobil miliknya. Sesampainya di rumah saat
turun dari dalam mobil ia lantas langsung digeledah dan juga diperiksa seisi mobil
yang digunakannya begitupula dengan sopir pribadinya Tibul Widoyo, dan
hasilnya tidak ada satupun barang yang dicurigai seperti narkoba yang ditemukan.
Hal ini juga sesuai dengan kornologis dan petikan putusan Pengadilan
Negeri Kota Jambi yang menghukum H M Syaihu dengan putusan rehap selama
empat bulan. Dalam putusan Majelis hakim bernomor 1008/Pid.Sus/2016/PN-
JMB, juga menerangkan kalau saat penangkapan yang bersangkutan dan sopirnya
bernama Timbul Widiyo tidak berada di rumah dan tidak memiliki narkoba.
Putusan itu akhirnya mengadili Syaihu dan supirnya dengan mendakwa
menggunakan narkoba untuk diri sendiri, dengan ganjaran rehabilitasi di Rumah
Sakit Jiwa Provinsi Jambi selama empat bulan dikurangi masa tahanan.
Pengadilan juga menetapkan barang Bukti berupa satu botol Vial sampel urine,
dirampas untuk dimusnahkan. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar
biaya perkara sebesar Rp.5.000,.
H Muhammad Syaihu saat dikonfirmasi, juga menegaskan bahwa dirinya
tidaklah seperti yang diberitakan bahwaia tertangkap tangan dan sedang berpesta
Narkoba. “Selama ini digemborkan saya tertangkap tangan dan sedang pesta
narkoba itu tidaklah benar,” kata H M Syaihu. Ditanya adanya salah satu barang
bukti yang ditemukan terhadap tamu yang berada dirumahnya, H M Syaihu
menegaskan, Hanya satu diantara tamu yang duduk dirumahnya saat itu tidak
terkait dengan pekerjaannya baik dinas maupun bisnis pribadi miliknya. Yakni
Muhammad Hakam. Dan Muhammad Hakam juga akui kalau barang yang
ditemukan polisi adalah miliknya bukan milik H M Syaihu.
“Sayakan orang politik tentu banyak orang datang kerumah. Apa harus saya
geledah dulu setiap tamu yang masuk kerumah, inikan tidak mungkin apalagi
mereka kerumah saat saya tidak ada dirumah,” jelas H M Syaihu. Tak menutup
pernyataannya, H M Syaihu juga menegaskan, jika dalam persoalan ini masih ada
yang meragukan dirinya mempersilakan menanyakan langsung ke penyidik
kepolisian. “Selama ini saya diamkan dan masih saja ada oknum yang sengaja
menyebutkan saya yang macam-macam. Jika tidak percaya silakan tanya langsung
sama penyidik yang saat itu melakukan penangkapan dan tanya kepada kasatnya
dan saya siap dikonfrontir,” tegasnya.
Sementara itu, dr Victor yang menangani H M Syaihu saat melakukan
rehabilitasi di RSJ Jambi enggan menerangkan secara rinci hasil pemeriksaannya,
namun pihaknya tetap menggambarkan untuk kandungan zat yang terdapat dalam
Narkoba untuk obat-obat tertentu juga terkandung zat yang sama, termasuk obat
batuk dan nyeri, jika dilakukan tes bisa positif. “Tidak semata-mata karena
narkoba, biasanya obat yang ada resep dokter mengandung zat yang sama, dan
saya sempat mengeluarkan resep untuk pak Syaihu,” terang dr Victor.
Terpisah Kapolresta Jambi, melalui Kasat Narkoba Kompol Priwanto juga
membenarkan hal yang sama soal penangkapan Ketua DPRD Sarolangun H M
Syaihu waktu itu. “Emang bukan zaman saya penangkapannya waktu itu. Tapi
saya juga sudah konfirmasikan ke penyidik memang faktanya seperti itu,” kata
Kompol Priyo Purwanto yang membenarkan kalau saat pengerbekan memang
tidak ada yang bersangkutan ditempat dan begitupula barang bukti beripa narkoba
terhadap H M Syaihu saat digeledah.(uis)82

Tabel. Analisis Berita Kriminal pada Surat Kabar Harian Seru Jambi
No Edisi/Kolom Teks Analisis
/Judul
Berita
1 2 3 4
Kesalahan dari Segi Paragrafnya Terlalu Panjang
1. Syaihu Tak “Kasus ini tentunya berdampak pada Konten paragraf
Pernah Bawa karirnya di partai politik, baik di terlalu panjang dan
Narkoba tubuh internal partai maupun di bertele-tele.
lembaga legislatif yang dipimpinnya.
Walaupun akhirnya PN Sarolangun
mengabulkan gugatan H M Syaihu
dan tetap menyatakan yang
bersangkutan sah sebagai Kader
Partai PDI Perjuangan, sah sebagai
Ketua DPC PDI Perjuangan
Kabupaten Sarolangun, sah sebagai
anggota DPRD Kabupaten
Sarolangun dan sah sebagai Ketua
DPRD Kabupaten Sarolangun.”
Kesalahan dari Segi Pengetikan
2. Syaihu Tak “Dari kronologis yang didapatkan, Kesalahan
Pernah Bawa pada malam pengerbekan rumah Pengetikan
Narkoba pribadi Ketua DPRD Kabupaten pengerbekan
Sarolangun H M Syaihu di Kota seharusnya

82
Eko Siswono, “Syaihu Tak Pernah Bawa Narkoba”, Kriminal, 29 Desember 2017, 11.
Jambi.” penggerebekan.
3. 04/12/2017 “Dalam pembacaan vonis yang Kesalahan
Sidang dibacakan Hakim Ketua, Makaroda pengetikan sebsar
Pengedar Hafad, menyatakan bersalah kepada seharusnya
Narkoba, terdakwa dengan menjatuhkan vonis sebesar.
Vonis Hakim 8 bulan, serta denda sebsar Rp 800
Lebih Ringan juta atau subsider 3 bulan kurungan.”
4. 04/12/2017 “Informasinya, terdakwa diamankan Kesalahan
Sidang pihak kepolisian pada Senin pengetikan
Pengedar (27/3/2017) sekitar pukul 17.00 di Sembapo
Narkoba, Jalan Jambi-Palembang KM 18 RT seharusnya Sebapo.
Vonis Hakim 05, Desa Muaro Sembapo,
Lebih Ringan Kecamatan Mestong, Kabupaten
Muaro Jambi.”
5 08/12/2017 “Modus operandinya, tersangka Kesalahan
16 Kilo Sabu Ishak membawa ekstasi sebanyak pengetikan
dan 748 Butir 600 butir, dia diperintahkan oleh SI operandinya
Ekstasi yang saat ini masuk DPO kita, untuk seharusnya
Diamankan diserahkan kepada saudara Andi di operasinya.
Jambi, namun upah 8 juta, namun
tersangka hanya dibayar Rp 2 Juta,”
ujar Haydar.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Kaspul Anwar, menurutnya:


[A]nalisis saya terhadap isi berita penyalahgunaan narkoba surat kabar Seru
Jambi. Isi berita penyalahgunaan narkoba surat kabar Harian Seru Jambi
sudah memenuhi unsur 5W+1H. Tetapi ada berita yang sumbernya terbatas
sehingga isi beritanya tidak mendalam. Isi beritanya adalah peristiwa yang
benar-benar atau fakta, baik yang bersifat news, galian dan lain-lain.83

83
Kaspul Anwar, Wawancara dengan Penulis, 24 April 2018, Surat Kabar Seru Jambi,
Rekaman Audio.
Analisis penulis tentang isi berita kriminal terhadap penyalahgunaan
narkoba surat kabar Seru Jambi. Isi beritanya sudah memenuhi unsur-unsur
5W+1H dalam sebuah berita dan kejadiannya sesuaidengan fakta yang terjadi di
lapangan.
Dalam praktik jurnalistik para pakar memberikan pedoman dalam menulis
berita dengan menggunakan formula (rumusan) 5W+1H. Pedoman ini juga sering
disebut sebagai syarat kelengkapan sebuah berita. Sebagaimana yang disampaikan
oleh Rolis Matejo, menurutnya:
[D]alam menulis sebuah berita harus memenuhi unsur-unsur dalam sebuah
berita dan mencantumkan 5W+1H. Selain itu, kita harus memperbanyak
referensi dan sumber data yang banyak agar berita yang kita tulis jelas dan
hasilnya memuaskan dan berita pun dapat diterbitkan.84
Formula tersebut juga sering disebut sebagai gaya penulisan berita AP.
Bahkan formula ini banyak digunakan oleh berbagai ilmu sosial lainnya, yaitu
komunikasi manajemen dan manajemen pemasaran. Berikut ringkasan dari
formula yang di maksud:
1. Who: berita harus mengandung unsur “siapa”. Ini dapat ditarik ekuivalensinya
dengan unsur prominence, harus menyebutkan sumber yang jelas. Dengan kata
lain, berita harus mempunyai sumber yang jelas. Jadi, disini penekanannya adalah
sumber berita itu. “siapa” bisa mengacu pada individu, kelompok atau lembaga.
Tidak di perbolehkan membuat berita yang tidak jelas sumbernya. Sebuah berita
yang tidak jelas sumbernya akan diragukan kebenaran karena diragukan
kecermatan dan ketelitiannya.
2. What: setelah mengetahui sumber berita, selanjutnya penting untuk mengetahui
“apa” yang dikatakannya, who to say what. Dengan kata lain, apa adalah mencari
tau hal yang menjadi topik berita tersebut. Jika menyangkut suatu peristiwa atau
kejadian, yang menjadi pertanyaan “apa” adalah kejadian atau peristiwa tersebut.
3. Where: berita juga harus menuju pada tempat kejadian “dimana” terjadinya
peristiwa atau fakta itu. Ini merupakan bagian dari unsur jarak (proximity) jika

84
Rolis Matejo, Wawancara dengan Penulis, 24 April 2018, Surat Kabar Seru Jambi,
Rekaman Audio.
kita merujuk pada Mac Daugall. Jadi, “dimana” menyangkut jauh dekatnya jarak
peristiwa dalam arti geografis ataupun batin dan emosional.
4. When: unsur penting berikutnya yang harus dikandung dalam sebuah berita
adalah “kapan” terjadinya peristiwa tersebut. Unsur “kapan” inilah yang juga
dimaksudkan dengan unsur baru terjadinya (timelines) demi mengejar aktualitas
seperti yang dipersyaratkan oleh MacDougall.
5. Why: kelengkapan unsur sebuah berita harus dapat menjelaskan “mengapa”
peristiwa itu bisa terjadi. Hal ini berkaitan dengan tujuan untuk memenuhi rasa
ingin tahu pembaca mengenai penyebab terjadinya suatu peristiwa. Setiap
peristiwa tidak pernah terjadi begitu saja dan selalu punya alasan mengapa bisa
terjadi. Alasan mengapa sampai bisa terjadi juga perlu disampaikan atau
dijelaskan kepada pembaca demi memenuhi rasa ingin tahunya.
6. How: bagaimana terjadinya suatu peristiwa juga sangat dinantikan oleh
pembaca. Masyarakat yang sudah mengetahui mengapa suatu peristiwa bisa
terjadi tentu akan menuntut lebih jauh tentang “bagaimana” persisnya peristiwa
itu bisa terjadi. Keingintahuan mengenai “bagaimana terjadinya” ini bisa
mencakup tentang suatu peristiwa yang terjadi. Disini kita usahakan untuk
memperbanyak nara sumber agar berita yang akan kita tulis memiliki informasi
yang kuat dan beritanya pun jelas.85
Sebelum wawancara dimulai, komunikasi dan kerjasama antar reporter dan
narasumber harus terjalin dengan baik. Sebab dengan cara inilah reporter akan
memperoleh informasi lebih banyak dan mendalam, baik saat wawancara perdana
maupun dimasa mendatang. Tidak semua narasumber mudah didekati, dan tidak
setiap saat reporter mampu menjaga komunikasi yang sudah terjalin dengan baik.
Sehingga diperlukan kelihaian menghadapi narasumber, yang memang terdiri dari
berbagai karakter manusia. Langkah ini di dalam dunia jurnalistik disebut ice
breaking dan making interview comfortabel.
Menurut Eroll Jonathans dalam buku jurnalistik radio, ice breaking adalah
langkah pencarian suasana beku antara reporter dan narasumber sebelum dan saat

85
Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media), 139-140.
wawancara berlangsung. Hubungan yang belum akrab dan ketegangan
narasumber oleh peristiwa yang dialaminya seringkali membuat wawancara tidak
berjalan normal. Untuk mengatasinya diperlukan strategi komunikasi antar
pribadi, antara lain dengan:
1. Saling memperkenalkan diri menurut budaya setempat.
2. Mencari lokasi wawancara yang mengundang suasana santai.
3. Memulai perbincangan informal seputar masalah yang ringan atau menawarkan
suguhan kecil yang disukai narasumber.
4. Melibatkan diri dalam situasi yang dialami narasumber, sambil berupaya
memahami dan mencarikan solusinya.
Dalam situasi khusus atau darurat, seperti pejabat yang tidak memiliki
waktu luang atau narasumber yang sulit atau pelit memberikan keterangan, tidak
diperlukan strategi ice breaking. Reporter dapat langsung menanyakan pokok
persoalan dengan dua resiko, yaitu dijawab oleh narasumber atau tidak sama
sekali. Masalah bersedia atau tidak menjawab ini, sepenuhnya menjadi hak
narasumber yang harus dihormati oleh reporter.86

86
Ibid., 142.
BAB VI
ISI BERITA HALAMAN KRIMINAL DAN ANALISIS WACANA
BERITA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA
SURAT KABAR HARIAN SERU JAMBI

A. Isi Berita Halaman Kriminal Dan Analisis Wacana Berita


Penyalahgunaan Narkoba Pada Surat Kabar Harian Seru Jambi
Isi berita halaman kriminal terhadap penyalahgunaan narkoba pada surat
kabar Seru Jambi sudah memenuhi syarat penulisan yaitu rumus 5W+1H dan
unsur-unsur layak berita. Unsur-unsur layak berita yaitu akurat, lengkap, adil dan
berimbang, objektif, ringkas, jelas dan hangat.87
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana sebagai alternatif.
Pertama, analisis isi konvensional pada umumnya hanya dapat digunakan untuk
membedah muatan teks komunikasi yang bersifat nyata (manifest), sedangkan
analisis wacana justru berpretensi memfokuskan pada pesan yang tersembunyi
(laten). Yang menjadi titik perhatian bukan pesan (message) tetapi juga makna.
Pretensi dari analisis wacana adalah pada muatan, nuansa, dan konstruktif makna
yang laten (tersembunyi) dalam teks komunikasi.
Kedua, analisis isi hanya dapat mempertimbangkan “apa yang dikatakan
seseorang (what) tetapi tidak dapat menyelidiki “bagaimana seseorang
mengatakan (how)”. Analisis ini memandang teks sebagai suatu kesatuan isi.
Dalam kenyataannya yang penting bukan apa yang dikatakan oleh seseorang
tetapi bagaimana dan dengan cara apa dikatakan. Dalam konteks ini, yang penting
bukan hanya apa yang diucapkan atau dianggap penting oleh komunikator, tetapi
juga bagaimana cara komunikator mengungkapkannya.88
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma kritis. Pandangan
ini, tidak hanya melihat bahasa sebagai alat untuk memahami realitas objektif
belaka dan untuk melihat maksud-maksud dari wacana tertentu. Paradigma kritis

87
Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 48.
88
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2003), 163.
umumnya kualitatif dan menggunakan penafsiran sebagai basis utama memakai
temuan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis yang
dikembangkan Norman Fairclough. Pendekatan ini memusatkan perhatian pada
kualitas dalam berita yang tercipta berdasarkan proses pada saat ruangan produksi.
Melalui analisis wacana kritis, kita tidak hanya mengetahui bagaimana analisis isi
berita, tapi juga pesan itu disampaikan lewat kata, kalimat, macam apa suatu
berita disampaikan. Untuk meneliti sebuah masalah, selalu membutuhkan
pendekatan dengan tujuan menggapai suatu penelitian.
Menurut Fairclough dan Wodak, analisis wacana kritis melihat wacana
pemakain bahasa dalam tuturan dan tulisan sebagai bentuk dari praktis sosial.
Menggambarkan wacana sebagai praktik sosial menyebabkan sebuah hubungan
dialektis di antara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi, dan struktur sosial
yang membentuknya.89
B. Tingkat Isi Berita Kriminal pada Surat Kabar Harian Seru Jambi
Kriminologi merupakan ilmu pengetahuan tentang kejahatan, perbuatan
buruk serta orang yang bersangkutan dengan kejahatan dan perbuatan buruk
tersebut. Dengan kejahatan dimaksud pula pelanggaran, artinya perbutan menurut
undang-undang diancam dengan pidana, dan kriminalitas meliputi kejahatan dan
perbuatan buruk.
Kriminologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
kejahatan. Nama kriminologi yang ditemukan oleh P. Topinard seorang ahli
antropologi perancis, secara harfiah berasal dari kata “crimen‟ yang berarti
kejahatan atau penjahat dan “logos” yang berarti ilmu pengetahuan, maka
kriminologi dapat berarti ilmu tentang kejahatan atau penjahat. Beberapa sarjana
memberikan definisi berbeda mengenai kriminologi diantaranya, Bonger
memberikan definisi kriminologi sebagai ilmu pengetahuan yang bertujuan
menyelediki gejala kejahatan seluas-luasnya.

89
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta: PT LkiS
Printing Cemerlang, 2001), 31.
Kejahatan merupakan sesuatu fenomena yang komplek yang dapat dipahami
dari berbagai sisi yang berbeda. Itu sebabnya dalam keseharian kita dapat
menangkap berbagai komentar tentang suatu peristiwa kejahatan yang berbeda
satu dengan yang lainnya. Dalam pengalaman kita ternyata tak mudah untuk
memahami kejahatan itu sendiri.
Sama halnya dengan kasus peradilan, kriminalitas juga dianggap sebagai
peristiwa yang menarik karena pada dasarnya manusia ingin hidup dalam suasana
tentram. Oleh sebab itu, peristiwa kriminal sendiri (event of crime) mengandung
daya tarik karena terdapat unsur ancaman. Peristiwa perampokan, pemerkosaan,
pembunuhan, pembajakan, terorisme, atau narkoba selalu menarik perhatian
pembaca.
Semua berita tersebut dimuat karena masih banyak halaman lain yang akan
dimuat berita lainnya. Untuk tingkatan berapa persennya hanya bagian Polresta
Jambi yang merekap itu semua dan itu hanya per tahun direkap. Seperti yang
disampaikan wartawan kriminal Seru Jambi, Eko Siswono mengatakan:
[U]ntuk tingkatan isi berita kriminal surat kabar Harian Seru Jambi cukup
banyak, dalam perbulannya mengalami peningkatan. Terutama pada bulan
Desember 2017, dari sekian banyaknya kasus kriminal yang ada dan yang
sering terjadi adalah penyalahgunaan narkoba.90
Tindak kriminal adalah sebuah produk manusia yang muncul sebagai akibat
dari dinamika kehidupan masyarakat yang semakin kompleks dan kompetitif
dalam lingkungan sosial. Naluri untuk mempertahankan hidup, membela diri,
melampiaskan hawa nafsu serta sikap ambisius individu dalam mengejar
kepentingan pribadi. Inilah yang pada akhirnya melahirkan mentalitas manusia.
Tidak dapat dipungkiri kalau hal itu dapat mengakibatkan terjadinya
penyimpangan-penyimpangan tindak kriminal pola perilaku manusia dalam
kehidupan sosialnya.
Suatu informasi yang menyajikan suatu berita kriminal yang membahas
suatu kejahatan dan kekerasan didalam lingkungan hukum yang ada di Indonesia.
Dalam pembuatan atau pencarian data yaitu data yang ditempati kejadian perkara

90
Eko Siswono, Wawancara dengan penulis, 16 Mei 2017, Surat Kabar Seru Jambi.
dan mempunyai fakta yang aktual yang bersinggungan dengan badan hukum,
seperti halnya berita pencurian sepeda motor, pencurian dirumah kosong,
perampasan, pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, itu
semua sebagian dari tayangan berita kriminal yang dikemas oleh suatu berita yang
menayangkan berita kriminal.
Berita kriminal dikemas berbagai macam hal seperti hard news, investigasi,
komedi, soft news, pendalaman kasus permasalahan kriminal yang akan dibahas.
Berita kriminal juga dikemas tidak dari sisi pelaku atau korban kejahatan saja,
tetapi bisa dibuat dari sisi profil seseorang yang didunia kriminal seperti
halnyahansip, polisi, dan lain-lain. Berita kriminal tidak hanya menampilkan
kekerasan tetapi bisa menayangkan suatu berita pesan dan tips tentang kriminal
supaya audiens berhati-hati dalam menanggulamgi dan mengatasi tindak kriminal,
karena kejahatan dapat dicegah.
Berita kriminal dapat dikatakan sebagai tipe keadaan berita darurat, yaitu
keadaan yang menciptakan drama dan emosi, gempa bumi, kerusuhan, perang,
kejahatan (kekerasan), kebakaran atau kecelakaan, memperlihatkan bahaya atau
petualangan yang akan menangkap perhatian dan kekhawatiran pemirsa. Pemirsa
akan merasakan emosi dan ingin tahu kebih banyak tentang korban, penyelamatan
dan hasilnya.
Apabila keadaan darurat tersebut terjadi didepan rumah, mereka bahkan
akan merasa lebih khawatir karena mereka lebih mungkin kenal dengan seseorang
yang terlibat. Kebutuhan mereka akan informasi lebih besar, mereka ingin tahu
mengapa kejadian tersebut terjadi dan apa yang telah dilakukan untuk mencegah
terjadinya kejadian serupa.91
C. Kendala dan Upaya Wartawan Seru Jambi dalam mencari Berita
Kriminal dilapangan
1. Kendala yang diperoleh wartawan Kriminal Seru Jambi dalam mencari
Berita Kriminal dilapangan

91
Dewi Astari, “Berita Kriminal”, Internet, diakses melalui alamat
https://asiaaudiovisualexc09adibganteng.dewiastari.com/berita-kriminal, diakses pada tanggal 16
Mei 2018.
Berita tidak akan datang dengan sendirinya tetapi harus di cari. Dicari
artinya wartawan atau pemberita, harus memburu berita ke tempat kejadian atau
peristiwa yang diduga dapat dijadikan bahan berita. Kalau perburuan itu tidak
berhasil, tentu saja tidak memperoleh berita. Dalam mengerjakan suatu program
tidak selamanya bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Yakni dalam mencari
atau meliput berita kriminal dilapangan. Wartawan Seru Jambi mempunyai
kendala dalam mencari berita dilapangan. Baik itu berita kriminal atau berita yang
lainnya.
Strategi peliputan berkaitan erat dengan kiat-kiat peliputan berita. Wartawan
harus lebih banyak mengeksposkan narasumber agar narasumber mau angkat
bicara. Strategi peliputan berita adalah bagian terpenting dari sebuah kerja
jurnalistik. Bagi pandangan awam, meliput suatu kejadian atau mengangkat suatu
isu menjadi berita dilihat sebagai saat wartawan turun ke lapangan. Tentu saja ada
berbagai persiapan yang perlu dilakukan seseorang jurnalis sampai ketahapan
peliputan. Yang paling penting adalah pertimbangan suatu kejadian kasus atau isu
bisa memiliki nilai berita. Suatu media dengan media lain memiliki ciri khas
terhadap nilai berita.
Dalam setiap kegiatan pasti seseorang mengalami kendala, begitu juga
dengan wartawan pada saat meliput berita. Kendala dalam peliputan berita seperti:
1. Narasumber tidak mau bicara atau takut memberikan kesaksian.
2. Lokasi yang sulit dijangkau oleh wartawan.
3. Narasumber menolak untuk dipublikasikan tentang apa yang mereka
ungkapkan.92
Kendala adalah rintangan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, disini
wartawan Seru Jambi mengalami kendala dalam memburu berita dilapangan
khususnya dalam memburu berita kriminal. Sebagaimana yang diakui oleh
wartawan, Eko Siswono mengatakan:

92
Yuyun Marlianti, “Peliputan Wawancara”, Internet, diakses pada alamat
yuyunmarlianti.blogspot.com/p/peliputan-wartawan-dengan-ibu-ayu.html, diakses pada tanggal 24
April 2018.
[K]endala yang sering kami hadapi yaitu, keterbatasan informasi, kadang-
kadang saksi dilapangan enggan untuk memberikan keterangan dan hanya
sedikit dari mereka yang mau jadi narasumber.93
Jika mendapat keterbataasan informasi berita yang akan ditulis tidak kuat
dak tidak jelas beritanya. Maka dari itu, perlu diperbanyak informasi atau
referensi, dan harus memperbanyak narasumber. Kenali dulu narasumber, dan kita
harus mengenali banyak narasumber agar informasi yang didapat lebih jelas dan
akurat. Karena sering terjadi tiba-tiba narasumber dilapangan enggan untuk
memberikan keterangan.
Narasumber adalah orang yang bisa kita peroleh informasinya. Narasumber
disini adalah orang yang bisa atau mau menjadi sanksi atau memberikan
keterangan.
2. Upaya Wartawan Seru Jambi dalam menghadapi hambatan dalam
mencari Berita Penyalahgunaan Narkoba
Ketika berada dilapangan mengadakan observasi atau mengamati sesuatu
gejala dan keadaan (fakta), wartawan akan merekam peristiwa atau fakta yang
ditemukan tersebut secara teratur. Sesuai dengan rencana berita atau yang
berkaitan dengan topik yang digarapnya. Waktu melakukan observasi ini,
wartawan dituntut untuk menggunakan seluruh alat indranya, mata, hidung,
telinga, kulit, lidah (panca indra) serta indra keenamnya atau intuisinya.
Seluruh fakta yang ditangkap alat indra tersebut disimpan dan diendapkan
dalam pikiran dan perasaan wartawan untuk bisadireproduksikan kembali dalam
bentuk tulisan (berita atau didiskripsikan). Dalam merekam atau mengamati objek
berita, wartawan dituntut untuk mencatat gejala dan data atau fakta dengan teliti
dan terang. Ketelitian sangat penting perannya untuk menghindari salah tafsir
ketika menyajikan kembali kepada masyarakat pembaca.
Ketidaktelitian dalam mengungkap fakta akan menimbulkan efek yang
buruk, baik ketika menyusun berita ataupun setelah berita disiarkan. Akibat lain
dari tidak akuratnya pencatat gejala atau fakta dilapangan adalah tidak
diturunkannya berita yang disusun oleh pemimpin redaksi atau redaktur

93
Eko Siswono, Wawancara dengan Penulis, 24 April 2018, Surat Kabar Seru Jambi.
pelaksana. Demikian pula dari masyarakat pembaca yang membantah berita itu
dan lebih fatal lagi. Masyarakat pembaca tidak mempercayai berita yang dibuat
wartawan yang bersangkutan, atau hilangnya kepercayaan masyarakat kepada
media massa tempat wartawan bekerja.
Salah satu tugas wartawan dalam melakukan liputan berita diperlukan yaitu
wawancara. Disinilah kita diharuskan mengenali narasumber. Karena dalam
wawancara memerlukan seseorang yang namanya narasumber. Wawancara
merupakan alat pengumpulan data atau informasi yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih. Sebagaimana yang disampaikan oleh wartawan Kriminal Seru Jambi.
Eko Siswono mengatakan:
[U]paya kami dalam menghadapi kendala tersebut yaitu memperbanyak
referensi dan narasumber. Banyak-banyak mengenal narasumber karena
dalam liputan diperlukan yang namanya wawancara. Dalam wawancara
inilah kita dapat menambah referensi dalam melengkapi isi berita yang akan
kita tulis. Agar berita yang kita buat jelas dan akurat informasinya 94.
Ketika seorang wartawan melakukan tugas liputan dan mewawancarai
narasumber, ia harus mengetahui terlebih dahulu lebih detail narasumber yang
akan diwawancarainya dengan membuat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan.
Dengan demikian, ketika wawancara berlangsung, ia sudah memiliki kerangka
wawancara dan alur pertanyaan yang menarik serta tidak terbelit-belit dalam
melontarkan pertanyaan.
Sebuah wawancara pada dasarnya bertujuan untuk menggali fakta, alasan,
dan opini dari sebuah peristiwa. Baik yang sudah, sedang, maupun yang akan
berlangsung. Selain itu wawancara bertujuan untuk:
1. Memastikan kebenaran dan aktualitas fakta.
2. Memperoleh pernyataan resmi langsung dari sumbernya.
3. Menggali titik pandang atau opini (point of view).
4. Memformulasikan suatu masalah.
5. Memperoleh suara yang mewakili masyarakat.
6. Menciptakan gaya berita bercerita.
7. Meningkatkan citra pribadi reporter.

94
Eko Siswono, Wawancara dengan Penulis, 26 April 2018, Surat Kabar Seru Jambi.
8. Memperkuat kredibelitas surat kabar di bidang informasi.95

95
Masduki, Jurnalistik Radio (Yogyakarta: LKIS Yogyakarta, 2001), 38.
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah diangkat oleh penulis maka
dapat disimpulkan bahwa isi berita kriminal surat kabar Harian Seru Jambi telah
memenuhi unsur-unsur penulisan berita dengan baik dan benar, hal ini dibuktikan
dengan berbagai hal sebagai berikut;
1. Isi halaman kriminal surat kabar Harian Seru Jambi bervariasi dan bermacam-
macam, ada yang bersifat news, galian, dan full up (perkembangan). Halaman
kriminal surat kabar Harian Seru Jambi, beritanya didominasi oleh kasus narkoba,
pencurian, pembunuhan, dan masih banyak lagi lainnya. Tetapi kasus narkoba
paling mendominasi halaman kriminal pada surat kabar Harian Seru Jambi. Dan
tidak semua berita tentang kasus narkoba dimuat setiap harinya. Karena masih
banyak berita kriminal lainnya yang akan dimuat pada halaman kriminal surat
kabar Harian Seru Jambi.
2. Analisis isi berita kriminal terhadap penyalahgunaan narkoba pada surat kabar
Harian Seru Jambi. Isi beritanya sudah memenuhi unsur-unsur 5W+1H dalam
sebuah berita dan sudah sesuai dengan syarat penulisan berita kriminal.
Berdasarkan teori yang ada dan proses pembuatan berita bisa berjalan dengan baik
sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak perusahaan surat kabar Harian Seru
Jambi. Akan tetapi masih terdapat kesalahan dalam surat kabar Harian Seru
Jambi, seperti masalah kata-kata mubazir, kesalahan pengetikan, dan tanda baca,
serta konten paragraf yang terlalu panjang. Seharusnya, paragraf terdiri paling
sedikit dari dua kalimat, tetapi malah satu paragraf dijumpai hanya berisi satu
pokok pikiran saja.
3. Kendala dalam peliputan berita kriminal yaitu narasumber tidak mau bicara
atau takut memberikan kesaksian, lokasi yang sulit dijangkau oleh wartawan, dan
narasumber menolak untuk dipublikasikan tentang apa yang mereka ungkapkan.
Dari berbagai kendala tersebut, terdapat upaya dalam menghadapi kendala
tersebut yaitu memperbanyak referensi dan narasumber.
B. Implikasi Penelitian
Dengan adanya implikasi yang bertujuan untuk dapat mengetahui kerja tim
surat kabar Harian Seru Jambi dalam meningkatkan kualitas berita kriminal
terhadap penyalahgunaan narkoba. Hal ini penting untuk mengetahui bagaimana
cara kerja tim redaksi yang digunakan oleh surat kabar Harian Seru Jambi dalam
meningkatkan kualitas berita kriminal.
Dari hasil penelitian terdapat dua dampak positif yaitu:
1. Untuk umum, dengan adanya penelitian ini kita dapat mengetahui bagaimana
cara kerja tim redaksi surat kabar Harian Seru Jambi dalam meningkatkan kulitas
berita kriminal serta proses pembuatan berita kriminal dan kendala serta upaya
yang dilakukan oleh surat kabar Harian Seru Jambi dalam mengatasi kendala yang
dihadapi media cetak dalam meningkatkan kualitas berita kriminal.
2. Untuk penulis, dengan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis maka
secara tidak langsung selama penelitian dan karya tulis ini dibuat penulis telah
menambah pengetahuan serta wawasan yang baru bagi penulis.
Berdasarkan hasil yang penulis temukan dalam penelitian ada beberapa hal
penting yang perlu diperhatikan diantaranya adalah:
1. Pada surat kabar Harian Seru Jambi hendaknya lebih memperhatikan latar
belakang pendidikan wartawan agar berita yang dihasilkan lebih berkualitas lagi.
2. Kepada wartawan surat kabar Harian Seru Jambi untuk lebih mendalami dan
memahami teknik penulisan naskah berita serta memahami unsur-unsur 5w+1H
dan aturan penulisan berita kriminal yang baik dan benar.
3. Kepada masyarakat kota Jambi untuk bisa menilai kualitas sebuah berita dan
dapat memilih berita yang baik dan kurang baik, serta dapat memandang suatu
berita dari sudut pandang yang benar agar tidak salah persepsi atau malah menjadi
suatu pelajaran atau inspirasi untuk melakukan sebuah kejahatan.
DAFTAR PUSTAKA

A. Al-Qur’an
Tim Penterjemah dan Penafsir Al-Qur‟an. Al-Qur’an dan Terjemahnya (QS. Al-
Hujurat : 6). (Jakarta: Departemen Agama RI, 1985), 49.
B. Buku
Anwar, Desy. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia: Kriminal. Surabaya: CV.
Amelia, 2011.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2010.
Burhan, Bungin. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003.
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2014.
Erlinda, Tina. Analisis Berita Kriminal pada Surat Kabar Posmetro Jambi
(Telaah Kasus Bulan Oktober 2014). Skripsi. Jambi: IAIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, 2014.
Hayati, Yayat Sri. Jurnalistik Petunjuk Teknik Menulis Berita. Yogyakarta: PT.
Gelora Aksara Pratama, 2010.
Hamzah, Andi. Terminologi Hukum Pidana. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.
Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. Jurnalistik Teori &
Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, Cetakan Kedelapan, 1997.
Masduki. Jurnalistik Radio. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta, 2001.
Oemar, Adji Seno. Hukum Pidana Pengembangan. Jakarta: Erlangga Cetakan
Pertama, 1985.
Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT. LKS Pelangi Aksara
Yogyakarta, 2007.
Romli, M dan Asep Syamsul. Jurnalistik Praktis. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2005.
Rama, Tri. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Agung, 2008.
Soeroso. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2015.
Saeful, Asep Muhtadi. Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktis. Jakarta: Logos,
1999.
Saleh, Roeslan. Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Jakarta: Aksara Baru,
1987.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta,
2013.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2013.
Sumadiria, Haris. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2005.
Suaidi Asy‟ari (Ed), Panduan Penulisan Skripsi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
IAIN STS Jambi. Jambi, t.p, 2009.
Saebeni, Beni Ahmad. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2008.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta, 2007.
Willing, Sedia Barus. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2010.
Widodo. Teknik Wartawan Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah.
Surabaya: INDAH Surabaya, 1997.
C. Wawancara
Anwar, Kaspul. Sejarah Seru Jambi. 20 Maret 2018. Pemimpin Redaksi Seru
Jambi. Rekaman Audio.
Anwar, Kaspul. Visi dan Misi Seru Jambi. Wawancara dengan Penulis. 20 Maret
2018. Harian Pagi Seru Jambi. Rekaman Audio.
Widodo. Teknik Wartawan Menulis Berita di Surat Kabar dan Majalah.
Surabaya: INDAH Surabaya, 1997.
Anwar, Kaspul. Target Pembaca. Wawancara dengan Penulis. 20 Maret 2018.
Harian Pagi Seru Jambi. Rekaman Audio.
Anwar, Kaspul. Isi Halaman Kriminal. Wawancara dengan Penulis. 20 Maret
2018. Harian Pagi Seru Jambi. Rekaman Audio.
Siswono, Eko. Jumlah Halaman Surat Kabar Seru Jambi. Wawancara dengan
Penulis. 20 Maret 2018. Harian Pagi Seru Jambi. Rekaman Audio.
Anwar, Kaspul. Analisis Isi Berita Kriminal. Wawancara dengan Penulis. 20
Maret 2018. Harian Pagi Seru Jambi. Rekaman Audio.
Matejo, Rolis. Unsur-unsur dalam sebuah berita. Wawancara dengan Penulis. 20
Maret 2018. Harian Pagi Seru Jambi. Rekaman Audio.
Siswono, Eko. Tingkat Isi Berita Kriminal. Wawancara dengan Penulis. 16 Mei
2018. Harian Pagi Seru Jambi. Rekaman Audio.
Siswono, Eko. Kendala Mencari Berita Kriminal dilapangan. Wawancara dengan
Penulis. 24 April 2018. Harian Pagi Seru Jambi. Rekaman Audio.
Siswono, Eko. Upaya Menghadapi Kendala dilapangan. Wawancara dengan
Penulis. 26 April 2018. Harian Pagi Seru Jambi. Rekaman Audio.
D. Internet
Dilihatya. “Pengertian Analisis Menurut Para Ahli”. Diakses melalui alamat
http://dilihatya.com/1473/pengertian-analisis-menurut-para-ahli.Tanggal 23
April 2018.
Dewi Astari, “Berita Kriminal”, Internet, diakses melalui alamat
https://asiaaudiovisualexc09adibganteng.dewiastari.com/berita-kriminal,
diakses pada tanggal 16 Mei 2018.
Hadi, Triono. //Skripsi Analisis Wacana Berita Kriminal Harian Pagi Riau Pos
(Edisi Agustus 2011) http://www.digilib.unila.ac.id. Diakses tanggal 14
Februari 2018.
Hidayani, Sofi. //Skripsi Analisis Kriminologi terhadap Penyalahgunaan
Narkotika oleh Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Lampung Utara
https://repository.uin-suska.ac.id. Diakses tanggal 14 Februari 2018.
Yuyun Marlianti, “Peliputan Wawancara”, Internet, diakses pada alamat
yuyunmarlianti.blogspot.com/p/peliputan-wartawan-dengan-ibu-ayu.html,
diakses pada tanggal 24 April 2018.
Zainuddin Almi. “Teknik Menulis Analisis Berita News Analysis”. Diakses
melalui alamat http://kuliahinformatika.
zainuddinalmi.com/2009/01/27/teknik-menulis-analisis-berita-news-
analysis, diakses pada tanggal 23 April 2018.

You might also like