You are on page 1of 4

Nama : Rani Dewi Savitri (142190054)

Sri Wahyuni (142190056)

Kelas : EA-B

Bab 15

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

KEKUATAN-KEKUATAN PENYEBAB PERUBAHAN

Kekuatan-kekuatan Eksternal

Seperti: sistem politik, ekonomi, teknologi, pasar dan nilai-nilai.

Kekuatan-kekuatan Internal

Seperti : tujuan, strategi, kekijaksanaan manajerial dan teknologi baru, serta sikap dan perilaku para
karyawan.

CARA-CARA PENANGANAN PERUBAHAN

Peranan Pengantar Perubahan

Dapat berasal dari para anggota organisasi atau dapat sebagai konsultan dari luar organisasi.

PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN

1. Orang mungkin menyangkal bahawa perubahan sedang terjadi


2. Orang mungkin mengabaikan perubahan
3. Orang mungkin menolak perubahan
4. Orang mungkin menerima perubahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut
5. Orang mungkin mengantisipasi perubahan dan merencanakannya.

Tiga sumber umum penolakan

1. Ketidakpastian tentang akibat dan pemharuh perubahan.

2. Ketidaksediaan untuk melepaskan keuntungan-keuntungan yang ada.

3. Pengetahuan akan kelemahan-kelemahan dalam peribahan yang diusulkan.


Penanggulangan penolakan terhadap perubahan

1. Pemdidikan dan komunikasi

2. Partisipasi dan keterlibatan

3. Kemudahan dan dukungan

4. Negosiasi dan persetujuan

5. Manipulasi dan bekerjasama

6. Paksaam eksplisit dan emplisit

PROSES PENGELOAAN PERUBAHAN

Proses pengelolaan perubahan harus mencakup dua gagasan dasar bila perubahan adalah mengarah pada
efektivitas organisasi. Pertama, ada redistribusi kekuasaan dalam struktur organisasi. Kedua, redistribusi
ini dihasilkan dari proses perubahan yang bersifat pengembangan.

Tahap-tahap Proses Perubahan


Tahap 1 : tekanan dan desakan
Tahap 2 : intervensi dan reorientasi
Tahap 3 : diagnosa dan pengenalan masalah
Tahap 4 : penemuan dan komitmen pada penyelesaian
Tahap 5 : percobaan dan pencarian hasil-hasil
Tahap 6 : penguatan dan penerimaan

Pemastian bahwa Perubahan adalah Permanen

Ahli sosiologi Kurt Lewin mengemukakan bahwa perubahan keperilakuan yang efektif akan menyangkut
tiga kondisi saling berhubungan yang dialami individu.
1. Unfreezing
2. Changing
3. Refreezing

Berbagai Pendekatan Perubahan Organisasi

Bila manajer merencanakan suatu perubahan, maka harus memutuskan unsur-unsur apa dalam organisasi
yang akan diubah. Harold J. Leavitt menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pengubahan
struktur, teknologi dan/atau orang-orangnya.

Pendekatan Struktural

Menurut Leavitt, usaha-usaha untuk melakukan perubahan organisasi melalui pengubahan struktur dapat
dibagi menjadi 3 kelompok. Pertama, melalui aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisasi klasik.
Kedua, melalui desentralisasi. Ketiga, melalui modifikasi aliran kerja dalam organisasi.

Pendekatan Teknologis
Freedick Taylor dan para
pengikutnya menganalisa dan
memperbaiki interaksi-
interaksi antara para
karyawan dan mesin-mesin
untuk meningkatkan
efisiensi.

Pendekatan Orang

Bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan pada keterampilan,
sikap persepsi dan pengharapan mereka sehingga mereka akan melaksanakan tugas dengan lebih efektif.

KONSEP PENGEMBANGAN ORGANISASI

1. Melalui proses pembaharuan


2. Manajemen kolaboratif
3. Budaya
4. Riset kegiatan

Teknik-teknik Pengembangan Organisasi

1. PO untuk perseorangan
2. PO untuk dua atau tiga orang
3. PO untuk tim, atau kelompok
4. PO untuk hubungan-hubungan antar kelompok
5. PO untuk organisasi keseluruhan

Berbagai Kondisi bagi Keberhasilkan Program-program PO

French dan Bell telah mengidentifikasikan sekumpulan kondisi yang diperlukan bagi sukses program PO,
sebagain berikut :

1. Pengenalan oleh manajer puncak atau lainnya bahwa organisasi mempunyai berbagai masalah.
2. Penggunaan ahli keperilakuan dari luar organisasi sebagai konsultan.
3. Dukungan dan keterlibatan para manajer tingkat atas.
4. Keterlibatan para pemimpin kelompok kerja.
5. Pencapaian sukses awal dengan usaha PO.
6. Pendidikan bagi para anggota organisasi tentang PO.
7. Penghargaan terhadap kekuatan-kekuatan para manajer.
8. Keterlibatan para manajer departemen personalia.
9. Pengembangan sumber daya PO internal.
10. Manajemen efektif program PO.
11. Pengukuran hasil-hasil.

You might also like