You are on page 1of 2

Laporan Perkembangan Ekspor Impor Industri Desember 2020

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Januari 2021


Waktu : Pukul 09.00 WIB s.d selesai
Media : Video Conference (Zoom Meeting)

Sehubungan dengan undangan dari KaPusdatin, Nomor 10/SJ-IND.7/IND/I/2021 tanggal


11 Januari 2020 perihal Pemaparan Kinerja Ekspor Impor Industri Desember 2020, bersama
ini dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

Pendahuluan

Rapat dibuka oleh Ibu. Wulan, dihadiri oleh perwakilan dari BPS, internal Pusdatin, Asosiasi
Industri, Dit.IKMKSKIA, Dit. IPAMP dan Beberapa Unit Eslon 2 lainnya di Lingkungan Kemenperin

Pembahasan Rapat
1. Sesi Pertama Pemaparan Perkembangan Ekspor Desember 2020 yang disampaikan oleh
Bpk. Herry dari BPS
2. Beberapa point penting dalam pemaparan perkembangan ekspor diantaranya sebagai
berikut:
- Nilai Ekspor Desember 2020 Mencapai US$16,54 Miliar naik 8,39 % Dibanding November
2020 sebesar US$ 15,26 Miliar, dengan rincian nilai ekspor migas US$ 1,02 Miliar dan
nonmigas sebesar US$ 15,52 Miliar
- Total Nilai Ekspor nonmigas sebesar US$ 15,52 Miliar terdiri dari Pertanian 431,3 Juta
US$, Industri Pengolahan 12.916,9 Juta US$, Pertambangan 2.171,8 Juta US$ dan
Lainnya 0,5 Juta US$
- Nilai Ekspor Industri Pengolahan Desember 2020 mencapai US$12.916,9 juta naik 6,79%
dibanding November 2020 dan secara kumulatif Nilai ekspor Industri pengolahan dari
Januari s.d Desember 2020 sebesar 131.131,7 Juta US$ naik 2,95 % dari tahun 2019
- Komoditi Industri Berdasarkan HS 2 Digit yang Meningkat
Desember 2020 (Juta US$) yaitu HS 15 Lemak dan minyak hewan/nabati, 85 Mesin dan
Perlengkapan elektrik, 62 Pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan), 61 Pakaian dan
aksesorisnya (rajutan) serta 27 Bahn bakar mineral

3. Sesi kedua pemaparan Perkembangan impor 2020 yang disampaikan oleh Bambang
Supriono (BPS)
4. Beberapa point penting dalam pemaparan perkembangan ekspor diantaranya sebagai
berikut:
- Nilai impor Desember 2020 Mencapai US$14,44 Miliar naik 14,00% dibanding November
2020 sebesar US$ 15,26 Miliar, dengan rincian nilai impor migas US$ 1,48 Miliar dan
nonmigas sebesar US$ 12,96 Miliar
- Total Nilai impor sebesar US$ 14,44 Miliar menurut penggunaan barang terdiri dari barang
konsumsi sebesar US$ 1,72 Miliar, Bahan Baku Penolong US$ 10,19 Miliar, Barang
Modal US$ 2,53 Miliar
5. Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
 Ibu. Dewi Puspitasari – Bagaimana kelanjutan tentang kenaikan container dan
penambahan KBLI baru dibidang Amdes terkait dengan KBKI
Tanggapan: KBKI belum ada riview kembali, bisa secara bersurat untuk post penambahan
KBKI baru melalui pusdatin
 Bpk. Thomas PT. Inkor Bola Pacific – masalah container masih ada kesulitan,
berdasarkan informasi container China masih tersendat di Eropa,untuk situasi urgent kami
menggunakan pesawat, tetapi biaya menggunakan pesawat juga tinggi menginat situasi
pandemic saat ini. Kami mendukung pemaparan dari Pusdatin dan BPS terkait dengan
perkembangan ekspor impor, angka-angka dan data yang diberikan harus valid, teliti,
sebagai bahan evaluasi, strategi, setelah melihat data-data tersebut kebijakan yang
diambil seperti apa, harus bekerja sama dengan atase perdagangan, harus
mengmbangakan pasar karena terdapat beberapa negara yang melakukan pembatasan
impor, misalnya Mesir dan Aljazair.
 Bpk. Suroyo (Asosiasi Industri Perkakas) – impor barang modal untuk mesin logam
tertinggi dari China dan jepang artinya dalam negeri masih ketergantungan terhadap
barang impor, Industri sudah dikumpulkan oleh pusdatin mengenai bagaimana pusdatin
menyusunan pohon industri perkakas, TKDN mesin perkakasa dalam negeri, diperkuat
pohon industri bagi indutri yang masih mengimpor mesin perkakasa, dalam mendukung
program pemerintah kemandirian mesin perkakas dalam negeri
 Pak Oskar (Ketua Forum Industri Kecil Jawa Timur) – ekspor produk branded IKM
mengalami penurunan, produk nonbrand masih stagnan, kendala dari naiknya biaya
pengirim ke Malaysia, Siangapura, mohon dukungan subsidi biaya logistic. Peti kemas
antar wilayah (tol laut) lebih mahal biaya operasionalnya, kirim ke papua sangat mahal.
Tanggapan: Kemenperin (Ditjen. IKM) akan mempelajari skema penyewaan gudang di
Jawa Timur
6. Terlampir materi Paparan Perkembangan Ekspor Impor Desember 2020

Demikian laporan rapat ini, atas perhatian dan arahan Direktur lebih lanjut disampaikan terima
kasih

You might also like