Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Perencanaan (Planing) adalah penetuan 2. Kawasan Pemukiman
persyaratan teknik untuk mencapai tujuan
3. Kawasan Pelabuhan
dan sasaran kegiatan yang sangat penting
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
serta urutan teknis pelaksanaannya.oleh
bentuk perencanaan infrastuktur tambang
sebab itu perencanaan merupakn
pada area yang berpotensi.dalam hal ini
gagasan pada suatu awal kegiatan apa
peneliti mengambil contoh kasus area
dan mengapa harus dikerjakan,oleh
yang dianggap berpotesi tambang yaitu
siapa,kapan dan dimana apa dan
berada pada desa karyamukti kecamatan
bagaimana melaksanakannya.(Prof
dampelas kabupaten donggala provinsi
Partanto Prodjosumanto 2008)
sulawesi tengah. peneliti mengambil
Infrastruktur merupakan sebuah
acuan berdasrkan peta geologi pada
kelengkapan dalam mempermudah
daerah penelitian dimana pada area
kegiatan.Infrastukt umumnya mencakup
pemetaan terdapat satuan batuan
perencanaan Konstruksi dalam melakukan
granodiorit yang dianggap memiliki
sebuah kegiatan baik kegiatan Produksi
prospek sebagai bahan galian batu yang
maupun kegitan Non Produksi dalam
memiliki prospek sebagai bahan baku
kaitan yang lebih erat kegiatan
konstruksi.
Perencanna Infrastuktur mencakup
Sarana dan prasarana.
Aspek perencanaan infrastuktur tambang
mencakup bagian dalam kegiatan
produksi tambang dalam mempermudah
TINJAUAN PUSTAKA
kegiatan penambangan.perencanaan
Geologi daerah penelitain penelitian
infrastuktur tambang umumnya mencakup
termasuk dalam daerah karyamukti
sarana dan prasarana tambang yaitu
kecamatan dampelas kabupaten donggala
1. Jalan Angkut Tambang
provinsi sulawesi tengah secara geografis
daerah ini terletak pada 11957’00” - penanggalan kalium / argon telah
11959’30” bujur timur dan 0008’00” - dilakukan oleh gulf oil company terhadap
peta geologi regional nana suratman dkk Dasar Perencanna Geometri Jalan
(1979) batuan penyusun utama daerah
Perencanaan geometrik jalan merupakan
penelitian disusun oleh batuan metamorf.
bagian dari perencanaan jalan yang dititik
kompleks batuan metamorf merupakan
beratkan pada perencanaan bentuk fisik
batuan tertua pada daerah penelitian,
sehingga dapat memenuhi fungsi dasar
tersingkap hanya pada pematang timur
dari jalan yaitu memberikan pelayanan
yang merupakan intinya. kompleks itu
yang optimum pada arus lalulintas dan
terdiri dari sekis amphibolit, sekis, genes
sebagai akses ke rumah-rumah. tujuan
dan pualam. selain kompleks metamorf
dari perencanaan geometrik jalan adalah
pada daerah penelitian juga di jumpai
menghasilkan infrastrukur yang aman,
formasi tinombo. batuan ini menindih
efisiensi pelayanan arus lalulintas dan
kompleks batuan metamorf secara tidak
memaksimalkan ratio tingkat
selaras. di dalamnya terkandung
penggunaan/biaya pelaksanaan. ruang,
romabakan yang berasal dari batuan
bentuk, dan ukuran jalan dikatakan baik,
metamorf. endapan itu terdiri terutama
jika dapat memberikan rasa aman dan
dari serpih, batupasir, konglomerat,
nyaman kepada pemakai jalan.
batugamping, rijang radiolaria dan batuan
Dasar dari perencanaan
gunung api, yang diendapkan di dalam
geometrik jalan adalah sifat gerakan,
lingkungan laut. di dekat intrusi terdapat
ukuran kendaraan, sifat pengemudi dalam
sabak dan batuan terkersikkan.
mengendalikan gerak kendaraannya dan
batuanbeku,intrusi-intrusi ini kemungkinan
karakteristik arus lalulintas. hal-hal
merupakan hasil aktivitas dari batuan
tersebut haruslah menjadi bahan
volkanik di dalam formasi tinombo. intrusi-
pertimbangan perencana sehingga
intrusi kecil selebar kurang dari 50 m yang
dihasilkan bentuk dan ukuran jalan serta
umumnya terdiri dari diorit, porfiri diorit,
ruang gerak kendaraan yang memenuhi
mikrodiorit menerobos formasi tinombo
tingkat kenyamanan dan keamanan yang
sebelum endapan molasa, dan tersebar
diharapkan.dasar perencanaan jalan:
luas di seluruh daerah. semuanya tak
terpetakan. granit dan granodiorit yang -Memebrikan ruang manuver yang
METODE PENELITIAN
Kualitas air Poboya didapat dari data dahulu setiap sisi kanan, tengah dan kiri
beberapa titik mulai pada tanggal 19 rumus yang tercantum pada sub bab 2.3,
Desember 2020 dan dimulai dari jam Berikut rekapan data hidrolis sungai
Data kecepatan Sungai Poboya diperoleh Gambar 4.3 Debit Air Sungai Poboya
dari hari pertama pengukuran sampai
melalui pengukuran dengan Pelampung dengann hari ketiga
Sumber: Hasil Analisa (2020)
Bola Pimpong yang dialiri ke sungai
Gambar 4.4 Kecepatan Air Sungai debit air diantaranya adalah curah hujan,
Poboya dari hari pertama pengukuran
sampai dengan hari ketiga tutupan lahan, kemiringan lereng, Bentuk
Sumber: Hasil Analisa (2020)
Wilayah DAS dan kerapatan sungai
1. Suhu
- Nilai Maksimum - Nilai Minimum
= 31,2 -1 = 14,34 0
= 29,9 0 = 21,3 0
= 30,5 -3 = (-2)+(0)+(0) = -2
10 mg/L
2. pH = 0,16 0
6-9 = 0,14 0
= 6,19 0 = 0,15 0
= 6,9 0 = 0+0+0 = 0
3. COD = 0,017 0
25 mg/L = 0,011 0
= 28,45 -2 = 0,014 0
- Total Skor Parameter Penentuan Status Mutu Air Sungai
kotak merah.