Professional Documents
Culture Documents
Vitamin D
Vitamin D
Vitamin D3
Kulit
Vitamin D3+
Dilepas di plasma berikatan dengan 𝛂 globulin carrier Metabolisme di hati oleh
protein ( vitamin D binding protein / VDBP ) D-25 hydroxylase (CYP2R1)
Mekanisme
Intraseluler
Berikatan dengan vitamin D reseptor (VDR) di target organ
ENZIM UTAMA DALAM METABOLISME
• Vitamin D 25-hydroxylase ( CYP2R1 )
• Merupakan protein dengan berat molekul 50-55 kDa
• Dikode sebagai gen CYP2R1 lokasi kromosom 11 (11p15.2)
• 25 Hydroxyvitamin D3 1-alpha hydroxylase ( CYP27B1 )
• Merupakan protein dengan berat molekul 55 kDa
• Dikode sebagai gen CYP27B1 lokasi kromosom 12 (12q14.1)
• Dirangsang oleh parathyroid hormone (PTH)
• Dihambat oleh Fibroblast growth factor (FGF)-23
• VDBP yaitu gen yang berlokasi pada kromosom 4 (4q13.3)
• Fungsi utama : mengikat, melarutkan dan transport metabolit vitamin D
• Merupakan serum 𝛂2 globulin dengan berat molekul 52-59 kDa
MEKANISME INTRASELULER
Calcitriol masuk target sel
25 hydroxy vitamin D
Dipengaruhi Oleh :
• ↓ FGF-23,1,25-hydroxyvitamin D berikatan DBP
• ↑ PTH, Ca rendah
1-OHase
• ↑ Sex hormone, calcitonin,
prolactin
1.25 hydroxy vitamin D
Homeostasis Mineral
Fungsi Non Skeletal Usus :
Payudara, Colon, Prostat : VDR - RXR • Absorbsi Ca melalui TRPV6
• Menghambat angiogenesis dan induksi Tulang :
apoptosis 1. Osteoblast ( ↑ RANKL + RANK )
Ginjal : • Aktivasi osteoklas
• Menurunkan produksi renin • Resorpsi kalsium
Pankreas : FGF : Fibroblast growth factor 2. Meningkatkan FGF-23 ke ginjal
• Meningkatkan sekresi insulin RANKL : Receptor activator of nuclear factor 𝛋𝛃 ligand / factor • Meningkatkan eksresi fosfat ginjal
Makrofag / Monosit : nekrosis tumor • Menekan ekspresi 1𝛂-hydroxylase
• Mengaktifkan limfosit T/B (regulasi Kelenjar Paratiroid :
sitokin dan sintesis immunoglobulin) • Menurunkan hormon tiroid
25(OH)D / 25 HYDROXY VITAMIN D
• Indikator terbaik dari simpanan vitamin D dalam tubuh
• Kurang aktif dibanding calcitriol
• Konsentrasi serum rendah dikaitkan dengan PTH yang lebih tinggi (studi
populasi) à sehingga didefinisikan ulang untuk mencegah dan atau
mengobati hiperparatiroid sekunder ( > 30mcg/L atau 75 nmol/L )
• Pasien hemodialisis dengan serum 25(OH)D
• Rendah à lebih mudah menunjukkan tanda-tanda radiologis osteomalacia &
penurunan pembentukan tulang pada histologi
• Tinggi à rendahnya turn over pada osteodistrofi
1,25 (OH)2 D / 1,25 DIHYDROXY VITAMIN D
/ CALCITRIOL
• Meningkatkan absorbsi Ca di usus
• Meningkatkan resorpsi tulang dengan meningkatkan jumlah osteoclast
• Mempertahan kalsium & fosfat untuk pembentukan tulang
• Menjaga fungsi hormon paratiroid (PTH) à dalam menjaga kadar Ca serum
• Meningkatkan tyrosine hydroxylase dari sel adrenal medular à mempengaruhi sintesis faktor
neutrotropik, nitric oxide synthase, glutathione
• Berperan dalam sistem imun
• Menurunkan penanda inflamasi
• Gen yang diregulasi : osteocalcin, osteopontin, calbindin, 24-hydroxylase, dll
• Memiliki efek antiproliferatif
Meningkatkan absobsi phosphat di usus Calcitriol Meningkatkan absobsi kalsium di usus
Transport Ca ke sel
2000 IU atau 50.000 IU/minggu vitamin D2 atau D3 selama 6 minggu sampai mencapai kadar
0 – 1 Tahun 400 – 1000 IU 2000 IU 25(OH)D > 30 ng/mL (75 nmol/L)
Maintenance : 400 – 1000 IU/hari
2000 IU atau 50.000 IU/minggu vitamin D2 atau D3 selama 6 minggu sampai mencapai kadar
1 – 18 Tahun 600 – 1000 IU 4000 IU 25(OH)D > 30 ng/mL (75 nmol/L)
Maintenance : 600 – 1000 IU/hari
6000 IU atau 50.000 IU/minggu vitamin D2 atau D3 selama 8 minggu sampai mencapai kadar
> 18 Tahun 1500 – 2000 IU 10.000 IU 25(OH)D > 30 ng/mL (75 nmol/L)
Maintenance : 1500 – 2000 IU/hari
Obesitas &
Pasien 4000 – 6000 IU 10.000 IU Dosis dinaikkan 2 – 3 kali
Malabsorpsi
Disadur dari Evaluation, treatment, and prevention of vitamin D deficiency : an Endocrine Society Clinical Practice Guideline dan rekomendasi dari IOM (Institute of Medicine) 2011
SUMMARY
• Metabolisme vitamin D menjadi bentuk aktif mengalami hidroksilasi di hati
dan ginjal.
• Vitamin D berperan dalam berbagai organ dan VDR juga diekspresikan oleh
berbagai organ sehingga bila mengalami defisiensi à SAKIT.
• Peranan vitamin D sebagai imunomodulator berkaitan erat dengan imun
untuk melawan infeksi bakteri maupun virus.
REFERENCES
• Gallieni M, Cozzolino M, Fallabrino G et al. Vitamin D : Physiology and pathophysiology. The International Journal of
Artificial Organs 2009;32(2) : 87-94.
• Charoenngam N, Holick MF. Immunologic effects of vitamin D on human health and disease. Nutrients 2020.
• Yang L, Lui S, Lui J et al. Covid-19 : Immunopathogenesis and immunotherapeutics. Signal Transduction and Targeted
Therapy (2020)5:128.
• Valdivielso JM, Cannata-Andia J, Coll B et al. A new role for vitamin D receptor activation in chronic kidney disease. Am J
Physiol Renal Physiol 297;2009.
• Cozzolino M. Vitamin D : Something new under the sun. Clin Kidney J (2012)5:285-287.
• Bover J, Egido J, Fernandez-Giraldez EF et al. Vitamin D, vitamin D receptor and the importance of its activation in
patients with chronic kidney disesase. Nefrologia 2015;35(1) 28-41.
• Meza-Meza MR, Ruiz-Ballesteros AI, Cruz-Mosso U. Functional effects of vitamin D : From nutrients to
immunomodulator. Critical reviews in food science and nutrition 2020.
• Aranow C. Vitamin D and the immune system. J Investig med, 2011 August;59(6) : 881-886.
• Kongsbak M, Levring TB, Geisler C et al. The vitamin D receptor and T cell function. Article Frontiers in Immunology
2013.
• Sukmana N. Webinar : The role of vitamin D in autoimmune disease. Division of allergy and clinical immunology. RSCM
Jakarta.
• Suromo LB. Webinar : Autoimmune disease after suffering from covid-19. Meical faculty of Diponegoro university.
Semarang.
• Rengganis I. Webinar : Covid-19 : vitamin D alarm. RSCM, Jakarta.