You are on page 1of 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : ISMAIL QOHARU

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041378633

Tanggal Lahir : 24 JUNI 1991

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4216 / MANAJEMEN PEMASARAN

Kode/Nama Program Studi : 54 / MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 82 / PALU

Hari/Tanggal UAS THE : 22 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ISMAIL QOHARU

NIM : 041378633

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4216 / MANAJEMEN PEMASARAN

Fakultas : EKONOMI

Program Studi : MANAJEMEN

UPBJJ-UT : PALU

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Luwuk, 22 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

ISMAIL QOHARU
EKMA4216

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA

SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Manajemen Pemasaran
EKMA4216
No. Soal Skor
1. 1. Bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari beberapa aktivitas yang saling terkait mulai 100
dari pembuatan sebuah produk hingga produk tersebut ada di tangan konsumen. Jelaskan 4
komponen yang membentuk bauran pemasaran !
2. Perencanaan bauran pemasaran harus menjadi suatu proses yang runtut dengan
memperhatikan kondisi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Keberhasilan dari program
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan dapat
menyusun program pemasaran yang benar-benar efektif dan efisien bagi pelaksanaan
pemasaran produknya. Analisislah dengan menggunakan contoh sebuah perusahaan yang
menerapkan strategi bauran pemasaran !

2. 1. Positioning sangat penting bagi sebuah merek, karena dari positoning inilah yang dapat 100
menjadikan konsumen merasa cocok, tepat, dan patut dipilih. Jelaskan pengertian, tujuan
dan manfaat pemosisian (positioning) produk dalam pemasaran.
2. Strategi positioning menjadi faktor yang sangat penting di dalam meningkatkan kekuatan posisi
pasar perusahaan. Selain itu, strategi positioning diperlukan sebagai langkah-langkah dalam
menentukan segmen pasar untuk bisnis. Berkaitan dengan positioning produk, lakukan analisa
terhadap salah satu produk perusahaan, bagaimana posisinya di pasar!

3. 1. Perilaku konsumen merupakan masalah yang rumit. Para pemasar harus mempelajari perilaku 100
konsumen, karena sebuah perusahaan atau pemasar akan dapat mencapai tujuannya bila
dapat memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dan mampu memenuhinya dengan cara
yang lebih efisien dan efektif dibanding pesaing. Perusahaan harus memahami siapa pasar
sasarannya,sekaligus perilaku mereka. Berdasarkan kondisiini, jelaskan pengertian perilaku
konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya!
2. Pandemi Covid-19 telah banyak membuat perubahan. Perubahan yang terjadi begitu cepat
membuat konsumen mengubah perilakunya dalam memperoleh barang dan jasa. Disisi lain,
pebisnis harus mengetahui perubahan tersebut untuk menyesuaikan strategi penjualan selama
pandemi tersebut. Jelaskan contoh perubahan perilaku konsumen yang terjadi di masa
pandemic Covid-19!

4. 1. Daur hidup produk atau dalam istilah asing biasa disebut dengan sebutan product life cycle 100
adalah salah satu komponen penting yang wajib diketahui dan dipahami dengan benar oleh
para produsen. Sehubungan dengan hal ini, Saudara diminta menjelaskan pengertian daur
hidup produk sebuah perusahaan.
2. Daur hidup produk menjadi faktor penting dalam kesuksesan sebuah usaha karena akan
berkaitan langsung dengan strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis.
Pemahaman akan produk, daur hidup produk, dan strategi pemasaran yang tepat menjadi hal
yang harus dikuasai oleh pelaku bisnis maupun calon pelaku bisnis. Analisislah strategi
pemasaran pada daur hidup produk sebuah perusahaan dengan menggunakan contoh kasus!

Skor Total 400

1 dari 1
Jawaban:

1. 1.) Jelaskan 4 komponen yang membentuk bauran pemasaran !

 Produk (Product) : Instrumen yang terutama ditujukan untuk memberikan keputusan atas kebutuhan
calon pelanggan.

 Harga (Price) : Instrumen yang terutama ditujukan untuk membentuk besarnya dan metode pembayaran
atas barang atau jasa.

 Distribusi (Place) : Instrumen yang menentukan intensitas dan persoalan di mana barang atau jasa dapat
tersedia.

 Promosi (Promotion) : Instrumen yang membuat calon pelanggan tahu tentang produk yang ditawarkan
beserta harga dan distribusinya.

Atau biasanya disingkat menjadi 4P

2.) Analisislah dengan menggunakan contoh sebuah perusahaan yang menerapkan strategi bauran pemasaran !
Contoh bauran pemasaran waralaba McDonald’s :
Product :
Sebagai bisnis F&B, McDonald’s memiliki campuran produk yang sebagian besar terdiri dari produk
makanan dan minuman.
Bauran produk McDonald’s memiliki lini produk utama berikut:

 Hamburger dan sandwich

 Ayam goreng

 Salad

 Makanan ringan

 Minuman

 Menu Sarapan

 McCafé

Places :

Restoran dalah tempat bagi McDonald’s menghasilkan sebagian besar pendapatan penjualannya.
Beberapa restoran juga mengelola kios untuk menjual produk pilihan terbatas, seperti sundae dan
makanan penutup lainnya. Ada juga beberapa kios bersifat sementara, seperti dalam kasus kios yang
digunakan dalam event-event tertentu.
Bauran distribusi McDonald’s memiliki lini produk utama berikut

 Restoran

 Kios

 Mobile App

Price :

Dalam strategi pemasaran 4P McDonald’s, bisa dilihat bahwa harga bundel dan harga psikologis (harga
yang tidak dibulatkan) menjadi pendorong pelanggan membeli lebih banyak produk.

Dalam strategi harga paket, McDonald’s menawarkan makanan dan paket produk lainnya dengan harga
yang didiskon, dibandingkan dengan membeli setiap item secara terpisah.

 Strategi harga paket lebih murah dari satuan

 Strategi harga psikologis, contohnya Rp 49,900 daripada Rp 50,000

Promotion
Beberapa stragi promosi yang dilakukan oleh McDonald’s adalah:

 Iklan

 Promosi penjualan

 Public Relations (PR)

SUMBER REFERENSI :
- BMP EKMA4216 / MANAJEMEN PEMASARAN / MODUL 1

2. 1.) Jelaskan pengertian, tujuan dan manfaat pemosisian (positioning) produk dalam pemasaran
Pengertian :
Istilah pemosisian produk (product positioning) ini merupakan gabungan antara pembedaan produk dengan
segmentasi pasar. Pemosisian produk lebih menitikberatkan pada persepsi dan preferensi pembeli
mengenai suatu produk atau merek yang ada di pasar tertentu. Adanya segmentasi pasar dapat membantu
perusahaan untuk menentukan beberapa karakteristik pasar yang dituju. Proses tersebut memerlukan
berbagai macam data untuk mendisain produk dan promosinya agar dapat menguasai pasar. Ini semua
termasuk dalam pemosisian produk. Menurut Ferrel dan Hartkine (2008, p. 202), pemosisian produk
adalah pembentukan citra mental tawaran produk dan pembedaan fiturnya di benak pasar, sasaran dapat
juga pemosisian diartikan sebagai penempatan sebuah merek di bagian dari suatu pasar di mana merek
tersebut akan mendapatkan sambutan positif dibanding produk-produk saingan (Jain, 1997, p. 345).
Pemosisian mengatakan apa arti produk itu, seperti apa produk itu, dan bagaimana pelanggan harus
mengevaluasinya.
Tujuan dan Manfaat :
Tujuan produk perlu diposisikan agar nampak terpisah dari merek-merek saingannya. Dengan kata lain,
perusahaan berusaha membuat produknya lebih menonjol dari produk saingan dan membuatnya lebih
menarik bagi pembeli. Hal ini dapat melibatkan adanya perubahan penting pada barang itu sendiri atau
perubahan-perubahan pada bungkus, harga, merek, promosi, ataupun aspek pemasaran lain yang dapat
mempengaruhi persepsi konsumen. Jadi, untuk melakukan pemosisian, perusahaan menggunakan variabel-
variabel bauran pemasaran, khususnya disain dan komunikasi.
Manfaat pemosisian produk antara lain :

- Membantu perusahaan atau pengiklan menyampaikan manfaat dan kelebihan produk kepada konsumen
dan membedakanya, dengan produk pesaing lainya.

- Memudahkan konsumen untuk mengenali dan memilih produk.

- Mengkomunikasikan identitas (brand personality) atau jiwa suatu merek (brand soul).

- Menciptakan citra dan persepsi produk para konsumen.


- Membuat indah kegiatan persaingan di pasar, melalui konsep-konsep yang ditunjukkan ke pikiran
konsumen.

2.) Berkaitan dengan positioning produk, lakukan analisa terhadap salah satu produk perusahaan, bagaimana
posisinya di pasar!

Analisis Segmenting, Targetting & Positioning (Stp) pada Produk Susu Dancow :
Segmentasi Susu Dancow

 Segmentasi demografis pada susu “Dancow” untuk anak yang menginjak usia satu tahun yaitu varian
produk Dancow 1+, Dancow 3+, dan Dancow 5+.
 Segmentasi Geografis pada susu “Dancow” disesuaikan dengan negara pelanggan yaitu Indonesia yang
menyebar merata hampir di seluruh wilayah Indonesia.
 Segmentasi Psikologis pada susu “Dancow” diposisikan sebagai pilihan susu pertumbuhan yang tepat
dalam mendukung pertumbuhan fisik dan otak yang sangat pesat sehingga menjadi kebutuhan penting
bagi balita dan anak-anak.
 Segmentasi Perilaku pada susu “Dancow” disesuaikan dengan perilaku yaitu pelanggan kelas menengah
ke bawah agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak-anaknya dengan produk susu yang
berkualitas.

Targetting Susu Dancow

 Sasaran pemasaran susu ”Dancow” yaitu anak-anak usia 1-3 tahun, 3-6 tahun, dan 6 tahun ke atas agar
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak-anaknya dengan produk susu yang berkualitas.
 Sasaran pendistribusiannya banyak dilakukan di pasar tradisional
 Strategi targeting pada susu “Dancow” ini tidak hanya di salah satu segmentasi saja tetapi dancow
memberikan produk ke pasar sesuai consumer insight yang di dapatkan.
 Melakukan program komunikasi yaitu roadshow ke posyandu-posyandu yang diselenggarakan di
wilayah Jawa dan Sumatera, dan mencakup sekitar 330 posyandu serta melakukan banyak kegiatan
sampling agar calon konsumen dapat mencoba produk dancow

Positioning Susu Dancow

 Susu “Dancow” merupakan susu balita


 Susu “Dancow” sampai saat ini menjadi market leader dan memperoleh market share hampir 50%.
 Susu “Dancow” mampu menjawab kebutuhan para ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak
selama periode emas pertumbuhan.
 Dancow merupakan susu bubuk berkualitas dan bergizi yang mengandung growth plus formula serta
diperkaya Vitamin A, B1, B3, B6, B9, C, D, E, K, Calcium, Iron, Biotin dan Zinc yang mendukung 10 Tanda
Umum Anak Bergizi Baik.
 Selain itu, “Dancow” sudah menemani keluarga-keluarga Indonesia selama lebih dari 60 tahun lalu.

SUMBER REFERENSI :
- BMP EKMA4216 / MANAJEMEN PEMASARAN / MODUL 3
- BUKU MANAJEMEN PERIKLANAN / Rachmat Kriyantono, Ph.D

3. 1.) Berdasarkan kondisi ini, jelaskan pengertian perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya!
Pengertian Perilaku Konsumen :
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses mental dan emosional serta aktivitas fisik yang
dilakukan oleh individu-individu ketika mereka memilih, membeli, menggunakan, dan mengatur barang
dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu (Bearden dkk, 1995, p. 106). Definisi
tersebut tidak jauh berbeda dari definisi yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller (2006, p. 163), yaitu
sebagai studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan,
dan menghabiskan barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
Faktor-faktor dikelompokkan ke dalam dua golongan, yaitu sebagai berikut,
1. Stimulus atau kekuatan-kekuatan lingkungan yang mencakup

(a) budaya, (b) sub-budaya, (c) kelas sosial, (d) kelompok referensi, (e) keluarga, (f) faktor-faktor
situasional, (g) nilai-nilai, norma, dan peranan sosial, dan (h) variabel-variabel bauran pemasaran

2. Faktor-faktor individual yang mencakup:

(a) persepsi, (b) motif, (c) pengolahan informasi, (d) pembelajaran, (e) sikap dan keyakinan,
(f) kepribadian. (g) pengalaman, dan (h) konsep diri.
2.) Jelaskan contoh perubahan perilaku konsumen yang terjadi di masa pandemic Covid-19!
Berikut adalah beberapa contoh perubahan perilaku konsumen di masa pandemi:

 Konsumsi akan lebih berfokus pada Nilai Produk


Konsumen akan cenderung mengenyampingkan ego atau hedonisme mereka. Produk-produk kebutuhan
sanitasi, seperti tisu, sabun, atau pencuci barang akan menjadi barang yang mulai disasar oleh konsumen
baik saat atau pasca-krisis.
Selain itu, produk kesehatan seperti makanan sehat, suplemen, atau minuman-minuman kaya gizi seperti
jelly atau susu juga akan menjadi hal yang paling dicari oleh konsumen.
Nilai yang dianut konsumen juga bukan hanya nilai fisik, namun nilai-nilai intangible seperti
pengetahuan. Terlebih orang-orang menyadari akan skill advancement pasca-krisis dimana persaingan
kerja akan semakin ketat. Produk-produk seperti buku, kursus online, atau kelas singkat online juga
menjadi peluang

 Konsumen akan membangun kembali Awareness


Konsumen cenderung bertanya-tanya pada “bagaimana krisis ini akan berakhir?” daripada “Apakah produk
Merek ABC baik-baik saja?

 Konsumen Online kini bukan hanya Generasi Millennial


Pada awalnya, konsumen online didominasi oleh generasi-generasi millennial. Industri yang konsumennya
memang untuk generasi millennial sudah sejak lama mengandalkan e-commerce sebagai sarana transaksi
jual-beli. Namun pada saat masa pandemi konsumen online juga didominasi oleh generasi boomer, satu
tingkat diatas generasi X dikarenakan keterbatasan tempat dan ruang gerak dalam berbelanja.

 Bangkitnya tren Group Buying


Group buying sendiri adalah pembelian kolektif dari beberapa pembeli untuk mengaktifkan diskon yang
menjadi contoh perubahan perilaku konsumen di masa pandemi.
Karena kecenderungan orang sulit untuk mengeluarkan uang lebih saat pandemi, orang-orang akan
bekerjasama untuk membeli barang tertentu untuk mendapatkan potongan harga. Sehingga hal ini dapat
menekan pengeluaran.

SUMBER REFERENSI :
BMP EKMA4216 / MANAJEMEN PEMASARAN / MODUL 4

4. 1.) Jelaskan pengertian daur hidup produk sebuah perusahaan :


Setiap produk selalu mempunyai daur hidup sejak produk itu diperkenalkan ke pasar. Daur hidup produk
dapat didefinisikan sebagai alat yang digunakan oleh pemasar secara tradisional untuk merumuskan
strategi pemasaran bagi produk-produk yang berbeda (Jain, 1997, p. 229). Secara normal daur hidup
produk meliputi empat tahap, yaitu:
(1) tahap perkenalan

(2) tahap pertumbuhan

(3) tahap kedewasaan


(4) tahap penurunan

2.) Analisislah strategi pemasaran pada daur hidup produk sebuah perusahaan dengan menggunakan contoh
Salah satu contoh yang dapat diambil adalah produk ternama, yaitu Coca-cola. Pada tahapan perkenalan,
produk ini mulai dikenal masyarakat pada tahun 1886, sebagai salah satu minuman berkarbonasi.
Tentu saja di tahap perkenalan mulai banyak yang mengenal produk yang satu ini. Dengan strategi
pemasaran yang tepat, akhirnya coca cola menjadi salah satu produk minuman unggulan.

Selanjutnya adalah tahapan pertumbuhan, tahapan yang satu ini coca-cola mulai mendirikan sebuah
perusahaan ternama untuk semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Untuk meminimalisir terjadinya penurunan minat masyarakat, pihak coca cola Kembali mempromosikan
minumannya dengan teknik yang lebih agresif dari sebelumnya.

Dalam tahapan ini perusahaan ternama ini sempat mengalami kesulitan dalam segi finansial yang menjadi
masalah. Hal tersebut dikarenakan kurang tepatnya penentuan harga yang dipatok.

Lalu pada tahap pendewasaan, coca-cola mengalami kestabilan dalam produksi serta laba yang didapatkan.
Namun akhirnya terdapat pesaing-pesaing baru yang memproduksi minuman berkarbonasi dengan
label berbeda dan juga lebih menyempurnakannya.
Anggapan bahwa minuman coca-cola menyebabkan dampak yang tidak bagus membuat minat konsumen
menjadi bimbang. Pesaing serta harga yang mulai bervariasi tentu membuat produk ini mendapatkan
persaingan yang cukup ketat.

Lalu pada tahap kemunduran, perusahaan mengalami penurunan laba hingga mencapai 15%. Hal tersebut
tentu menjadikan perusahaan untuk Kembali mengoptimalkan strategi pemasaran dengan berbagai cara
yang lebih efektif dari sebelumnya.

SUMBER REFERENSI :
- BMP EKMA4216 / MANAJEMEN PEMASARAN / MODUL 5
- https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-siklus-hidup-produk/

You might also like