You are on page 1of 3
RUJUKAN KKASUS KEBIDANAN UGD PERSALINAN No. Dokumen : 445 / 116.3.33/ 9.2.2.2) 426,102.28 | 2020 No. Revisi 00 soP Tanggal Terbit :02/01/2020 Halaman 112 dr. Lina Wahyu | PUSKESMAS DRINGU NIP. 19810308 201001 2 009 1. Pengertian | Rujukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggung jawab terhadap kondisi Klien / pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih memadai (tenaga atau pengetahuan, obat, dan peralatan) 2. Tujuan 1, Menurunkan angka kematian ibu dan bayi 2. Merupakan asuhan sayang ibu dan bay! 3. Kebijakan_ | 1. Keputusan Kepala Puskesmas No.445/SK -001 /UPT.Cib tentang Jenis Pelayanan di Puskesmas. 2. Keputusan Kepala Puskesmas No.445/Sk -45 /UPT.Cib tentang Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Layanan. 4, Referensi_ | 1. Buku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan tahun 2013 2. Pedoman Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak ( PWS KIA } 5. Prosedur . ‘A. Persiapan Rujukan Persipan yang harus diperhatikan dalam /Langkah- melakukan rujukan, disingkat “BAKSOKUDO" yang dijabarkan langkah sebagai berikut : 1. B ( Bidan ): pastikan/ibu/bayi/Klien didamping! oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan 2. A ( Alat ): bawa perlengkapan dan bahan — bahan yang diperlukan, seperti spuit, infuse set, tensimeter, dam stetoskop 3. K ( Keluarga ): beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien) dan alas an mengapa dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain diusahakan untuk dapat menyetujui ibu (klien) ketempat rujukan 4. 5 (Surat ): Beri surat ketempat rujukan yang beris indentifikast ibu (Klien) alasan rujukan , uraian hasil rujukan, asuhan, atau obat- ‘obat yang telah diterima iby (klien) B. Mekanisme Rujukan 1. Memutuskan kegawatdaruratan pada tingkat kader, bidan desa, pustu dan puskesmas a. Pada tingkat Kader bila ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani sendiri maka segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat kerena mereka belum dapat menetapkan tingkat kegawatdaruratan b. Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas Tenaga kesehatan harus dapat menentukan tingkat kegawatdaruratan kasus yang ditemui, Sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya mereka harus menentukan kasus mana yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk 2, Menentukan tempat tujuan rujukan Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah fasilitas pelayanan yang mempunyai kewenangan terdekat, termasuk fasilitas pelayanan swasta dengan tidak mengabaikan kesedihan dan kemempuan penderita 3. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarganya. Klien dan keluarga perlu diberkan informasi tentang perlunya penderita segera dirujuk untuk mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu 4, Mengirimkan formasi pada tempat rujukan yang dituju melalui telepon atau radio komunikasi pelayanan kesehatan yang lebih mampu 5. Persiapan penderita Sebelum dikirim keadaan umum penderita harus diperbaiki terlebih dahulu atau dilakukan stabilisasi. Keadaan umum ini perlu dipertahankan selama dalam perjalanan. Surat rujukan harus dipersiapkan sesuai dengan format rujukan dan seorang bidan harus mendampingi penderita dalam perjalanan sampai ketempat rujukan 6. Pengiriman penderita Untuk mempercepat sampai ketujuan, perlu diupayakan kendaraan/sarana transportasi yang tersedia untuk mengangkut penderita 7. Tindakan lanjut penderita ‘a. Untuk penderita yang telah dikembalikan dan memerlukan’ tindakan lanjut, dilakukan tindakan sesuai dengan sarana yang diberikan b. Bagi penderita yang memerlukan tindakan lanjut tapi tidak melaporkan, maka perlu dilakukan kunjungan rumah 6 Diagram | - Alir 7. Unit terkait [1- Ruang KIA’ . Pustu 7 2. 3. Ponkesdes 4. Kunjungaa Rumah No ] Yang dinbah IsiPerubahan | Tglmulaidiberla kukan Rekemerr historis peratratrarr

You might also like