Professional Documents
Culture Documents
Laporan Put - Rizky Rinardy Kore - 1901110060
Laporan Put - Rizky Rinardy Kore - 1901110060
KUPANG
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
berkat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Praktek
Ukur Tanah II dengan job kerja “Tabel Voestral Polygon Tertutup”.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan limpah terimakasih kepada teman-teman yang
telah membantu dalam terselesainya laporan praktek ini.
Laporan ini terdiri atas tiga bagian pokok yaitu pendahuluan, pembahasan, dan
penutup serta dilengkapi dengan daftar gambar dan daftar tabel.
Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan yang harus
diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini.
Penulis,Rizky Rinardy
Kore
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................1
1.2 LOKASI DAN WAKTU PRAKTIKUM........................................................2
BAB II...........................................................................................................................4
DASAR TEORI.............................................................................................................4
2.1 TEORI..................................................................................................................4
2.2 TUJUAN..............................................................................................................5
2.3 PERALATAN......................................................................................................5
2.4 LANGKAH KERJA..........................................................................................11
2.4.1 LANGKAH PENGUKURAN.....................................................................11
2.4.2 LANGKAH PERHITUNGAN....................................................................12
2.4.3 LANGKAH GAMBAR DAN PLOTING...................................................12
2.5 HASIL PENGUKURAN...................................................................................14
2.5.1 TABEL HASIL PENGUKURAN...............................................................14
2.5.2 GAMBAR HASIL PENGUKURAN..........................................................15
BAB III........................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................16
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................16
3.2 SARAN..............................................................................................................16
DOKUMENTASI FOTO PRKATEK LAPANGAN..................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara mengukur tanah
dengan baik. Ilmu Ukur Tanah (Geodesi) bertujuan untuk mengukur bagian-
bagian dari permukaan bumi, yaitu kalau panjang bagian tidak melebihi 50 km,
maka pekerjaan tersebut disebut Geodesi Rendah. Pada geodesi rendah yang
dipentingkan adalah penentuan titik-titik dari tingkat rendah, sehingga titik itu
dapat dibayangkan dan digambarkan pada suatu bidang datar yaitu peta. Praktek
Ilmu Ukur Tanah kali ini mahasiswa dituntun untuk dapat mengetahui lebih
mendetail tentang pengukuran tanah dan juga penentuan poligon yang ideal sesuai
dengan materi yang telah disampaikan. Dari tujuan inilah pentingnya diadakan
suatu praktek Ilmu Ukur Tanah. Komponen hasil dari praktek ini, yaitu :
1. Jarak Dapat diukur dengan menggunakan meteran, alat optis (water pass dan
theodolite). 2. Ketinggian Dapat diukur dengan menggunakan pesawat water pass
maupun theodolite.
Menghasilkan hasil pengukuran yang akurat dan cepat. teknik pengukuran bisa
menggunakan poligon tertutup maupun terbuka tergantung dari medan dan
situasi lapangan. Namun sebelum membahas keduanya. Poligon adalah metode
untuk menentukan posisi horizontal dari titik-titik di lapangan yang berupa segi
banyak dengan melakukan pengukuran sudut dan jarak. tujuannya adalah untuk
mendapatkan data-data lapangan berupa koordinat horizontal (x,y). kenapa harus
membentuk poligon ? karena digunakan sebagai kerangka dasar pemetaan suatu
wilayah.
Peralatan yang sering digunakan untuk pekerjaan ini adalah theodolite dan rambu
ukur yang sudah saya bahas pada artikel sebelumnya. Selain alat di atas ada
1
kelengakapan lainnya seperti statif, formulir ukur, alat tulis dan payung.
(Anonym:2018)
Lokasi Waktu
Ruas jalan pesisir pantai paradise Hari/tanggal : Sabtu / 22 Oktober
2020
Waktu : Jam 09.00-12.30 WITA
Tempat : Pantai Paradiso
2
BAB II
DASAR TEORI
.1 TEORI
.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari praktikum theodolite ini adalah:
.3 PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam praktek yaitu :
2.3.1 Theodolith
Alat ukur optik ini dibuat untuk menentukan tinggi dari tanah pengukuran
sudut yang berupa sudut tegak (sudut vertikal) dan sudut mendatar (sudut
horisontal).
3
Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran polygon, pemetaan situasi dan
juga pengamatan matahari. Tidak hanya itu, theodolit juga bisa berfungsi
seperti PPD jika sudut vertikalnya diubah menjadi 90o. Teropong yang ada
di theodolit, membuatnya dapat membidik ke segala arah. Pada konstruksi
bangunan, theodolit dapat berfungsi untuk menentukan sudut siku –siku
pada pondasi dan juga mengukur ketinggian bangunan bertingkat.
4
3. Mikroskop pembacaan ; Untuk membaca sudut setelah
teropong dibidikkan dan memperjelas bayangan bacaan sudut
4. Micrometer ; Untuk memperjelas bayangan benda dan melihat
dengan sudut
5. Klem penyetel tinggi ; Mengunci gerakan vertikal alat
6. Okuler teropong ; Tempat mengamati obyek
7. Sekrup penyetel tinggi ; Menggerakkan teropong secara halus
saat alat dikunci
8. Nivo kotak ; Mendatarkan alat secara khusus
9. Sekrup penyetel putaran ; Menggerakkan alat dengan halus
secara horisontal setelah alat dikunci
10. Pelat dasar berkaki tiga ; Mendatarkan nivo tabung dan tempat
bergantung tali anting-anting
11. Klem penyetel putaran ; Mengunci gerakan mendatar alat
12. Tombol pemilihan pembacaan skala ; Menggerakkan skala
piringan horisontal dan vertical secara khusus
13. Anting optis ; Untuk melihat anting dalam posisi ditengah-
tengah antara kaki statif
14. Pegangan ; Sebagai tempat pegangan dan untuk menggerakkan
theodolit
15. Statif ; Tempat duduknya theodolit, yang memiliki tiga kaki
2.3.2 Statif
5
Gambar 2.3.3 Rambu Ukur
Rambu ukur berfungsi untuk mencari beda tinggi antara dua titik. Rambu
ukur dapat terbuat dari kayu, campuran alumunium yang diberi skala
pembacaan. Ukuran lebarnya 4cm, panjang antara 30cm-50cm pembaccan
dilengkapi dengan angka dari meter, desimeter, sentimeter, dan millimeter,
umumnya dicat dengan warna merah, putih, hitam, dan kuning.
2.3.4 Kompas
Komponen utama yang ada di alat ukur ini yaitu jarum dan lingkaran
berskala, dimana salah satu ujung jarum tersebut dibuat dari magnet atau
besi berani, bagian tengah jarum dipasang sebuah sumbu sehingga jarum
dapat bergerak bebas ke arah horisontal sesuai dengan arah medan magnet
bumi yaitu utara dan selatan. Ada baiknya menggunakan kompas yang
memiliki cairan nivo yang berfungsi menstabilkan gerakan jarum dan juga
alat pembidik atau visir.
Fungsi dari kompas yaitu menentukan arah dari mata angin dan penunjuk
arah terutama utara dan selatan. Selain itu, kompas bisa juga sebagai
penentu arah dari suatu titik ke titik lain yang ditunjukan pada besaran
azimut (besarnya sudut yang dimulai dari arah utara ke selatan), membuat
siku – siku dan mengukur sudut horisontal.
Cara penggunaan kompas yaitu pegang dan atur agar kompas dalam
keadaan mendatar sehingga jarum dapat bergerak dengan bebas. Jika
6
kompas memiliki cairan nivo, usahakan agar gelembung tepat berada di
tengah.
2.3.5 Meter
Rol meter digunakan untuk mengukur jarak interval detail dan jarak 50m
dari tempat beririnya alat
2.3.6 Kapur
7
Gambar 2.3.6 Kapur
Alat tulis digunakan untuk mencatat setiap data yang telah diukur
8
2.5 HASIL PENGUKURAN
TMT AWAL = 60
9
2.5.2 GAMBAR HASIL PENGUKURAN KONTURS
10
GAMBAR POLYGON TERTUTUP
11
GAMBAR SKETSA LAPAGAN DAN JARAK
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari saya praktek sebagai bahan ajar secara langsung sehingga kami bisa
belajar secara langsung menggunakan Alat tersebut.
3.2 SARAN
Saya harap praktek menggunakan ini tidak sampai di sini saja dan penjelasan cara
menggunakan alat-alat praktek .
13
DOKUMENTASI PRAKTEK LAPANAGAN
14