You are on page 1of 14

Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery

Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN


PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI RAUDHATUL
ATHFAL AN NUR GAMPONG LUENG DANEUN KECAMATAN
PEUSANGAN SIBLAH KRUENG KABUPATEN BIREUEN

Putri Zahrina1, Hj. Linda Adriani2, Rohana3


1
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Darussalam Lhokseumawe,Aceh 2
2
Program Studi Profesi Ners, STIKes Darussalam Lhokseumawe, Aceh 3
3
Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Darussalam Lhokseumawe, Aceh
putrizahrina73@gmail.com1; lindaadriani79.la@gmail.com2; rohana.rn12@gmail.com3

Abstract

Around 16% of children under five years old (toddlers) in Indonesia have neurological
and brain deveploment disorders ranging from mild to severe. In Aceh Province, the
coverage of early detection of growth and development of children under five and pre-
school has fluctuated from 53.44 % in 2006,decreased to 38.98% in 2007,and increased
in 2008 to 44.76%. The coverage of services for children under five has increased to
50.29% in 2009,to 59.36% in 2010 and 81.02% in 2011 this study aims to determine the
relationship between parenting pattrens and personal social deveploment of preschool-
aged children in RA AN NUR Gampong Lueng Daneun,Peusangan Siblah Krueng
District,Bireuen Regency. This type of research is analytic research with a cross
sectional approach. The population in this study were the parents of RA An Nur,Bireun
Regency,amounting to 64 people. The sampling technique is the total pupolation. Data
were collected by distributing questionnaires that had been tested for validity with
Cronbach’s Alpha value of 0.969. The result showed that the parenting patterns of
preschool age children were mostly in the Democratic Parenting Category, as many 47
people (73.4%). The personal Social Development of Preschool Age Children is mostly
normal, as many as 52 people (81.3%). The results of the Chi Square test show the
value of p=0.000<0.05 so Ha is accepted which means that there is a relationship
between parenting patterns and the social personal development of preschool children
in RA An Nur Gampong Lueng Daneun,Peusangan Siblah Krueng District,Bireuen
Regency. It is hoped that Parents will make efforts to increase informations through
health promotion media or health counseling to increase knnowledge and as a
motivation for parents to apply parenting patterns to their children, so that they can
provide good parenting patterns in order to form good personal social development in
children.

Keywords :parenting patterns, personal social development,preschool age children

1
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

Abstrak
Sekitar 16% dari anak usia dibawah lima tahun (balita) Indonesia mengalami gangguan
perkembangan saraf dan otak mulai ringan sampai berat. Di Provinsi Aceh cakupan
deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah mengalami fluktuasi dari
53,44% pada tahun 2006, pada tahun 2007 menurun menjadi 38.98%,dan meningkat
pada tahun 2008 menjadi 44,76% pada tahun 2009 menjadi 59,36% pada tahun 2010
dan 81,02% pada tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola
asuh orangtua dengan perkembangan persoanl sosial anak usia prasekolah di RA An
Nur Gampong Lueng Daneun Kecamatan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten
Bireuen. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orangtua siswa RA An Nur Kabupaten
Bireuen berjumlah 64 orang. Tehnik pengambilan sampel secara total populasi.Data
dikumpulkan dengan cara penyebaran kuesioner yang telah di uji validitasnya dengan
nilai Alpha Cronbach’s0,969. Hasil penelitian menunjukkan bahawa pola asuh orang
tua pada anak usia prasekolah sebagian besar berada pada kategori Pola Asuh
Demokratis, yaitu sebanyak 41 orang (64,1%). Perkembangan Personal Sosial Anak
Usia Prasekolah sebagian besar normal,yaitu sebanyak 52 orang (81,3%). Hasil uji Chi
Square menunjukkan nila p=0,000<0,05 sehingga Ha diterima yang berarti ada
hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan personal sosial anak usia
prasekolah di RA An Nur Gampong Lueng Daneun Kecamatan Peusangan Siblah
Krueng Kabupaten Bireuen. Diharapkan kepada orangtua agar dilakukan upaya
peningkatan informasi melalui media promosi kesehatan atau penyuluhan kesehatan
untuk menambah pengetahuan dan sebagai motivasi orangtua dalam menerapkan pola
asuh pada anak-anak mereka,sehingga dapat memberikan pola asuh yang baik agar
terbentuk perkembangan personal sosial yang baik pada anak
Kata Kunci :Pola asuh orangtua, perkembangan personal sosial, anak usia prsekolah

2
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan sebagai cenderung pasif dan tidak dapat


bagian dari upaya membangun manusia mengembangkan kemampuannya. Salah
seutuhnya antara lain diselenggarakan satu hal yang menghambat kemandirian
melalui upaya kesehatan anak yang anak adalah kebiasaan anak yang masih
dilakukan sedini mungkin sejak masih sangat tergantung pada orangtua
didalam kandungan sampai lima tahun (Soetjiningsih, 2013). Salah satu hasil
pertama kehidupannya, ditujukan untuk penting yang harus dimiliki seorang
mempertahankan kelangsungan anak ketika akan memasuki usia sekolah
hidupnya sekaligus meningkatkan (anak prasekolah) adalah kemampuan
kualitas hidup anak agar mencapai sosialisasinya, tidak saja meliputi
tumbuh kembang optimal baik fisik, kecerdasan dan keterampilan motorik
mental, emosional maupun social serta tetapi juga hal lain seperti dapat
memiliki intelegensi majemuk sesuai menerima tokoh diluar orang tuanya,
dengan potensi genetiknya (Depkes RI, kesadaran akan tugas, patuh pada
2012). peraturan, dan dapat mengendalikan
Salah satu perkembangan emosi-emosinya (Hurlock dalam Astuti,
kemampuan anak adalah personal 2011).
sosial.Personal sosial adalah aspek yang Pola asuh orangtua merupakan
berhubungan dengan kemampuan perlakuan atau sikap orangtua dalam
mandiri seperti memakai baju sendiri, berinteraksi dengan anak-anaknya untuk
pergi ke toilet sendiri, bersosialisasi, dan memenuhi kebutuhan, memberikan
berinteraksi dengan lingkungannya. perlindungan, mendidik, membimbing
Lebih dari 25% anak mengalami anak dalam kehidupan sehari-hari
keterlambatan perkembangan seperti Menurut hasil penelitian bahwa ada
kurangnya kemandirian anak (tidak hubungan pola asuh orang tua dengan
dapat berpakaian sendiri, tidak berhasil perkembangan sosial anak usia
dalam toilet training), tidak bisa prasekolah (Wina dkk, 2016).
berkomunikai dengan lancar dimana
Ada beberapa bentuk gaya
anak tidak mampu menyebutkan
pengasuhan yang di terapkan orang tua
namanya sendiri sehingga anak

3
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

yang dapat mempengaruhi (90,38%) cakupan balita 15.854


perkembangan anak yaitu pola asuh (71.88%). Sedangkan sasaran Stimulasi
demokratis, pola asuh otoriter, dan pola Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
asuh permisif. Pola asuh demokratis Kembang pada tahun 2015 dan 2016
adalah pola asuh yang memberikan bayi 85% dan balita 85%. Pencapainnya
kebebasan pada anak untuk berkreasi tahun 2015 bayi 90,38%, balita 71,88%.
dan mengeksplorasi berbagai hal yang Hasil ini belum sesuai dengan target
sesuai dengan kemampuan anak dengan capaian. Pada tahun 2016 bayi 62,67%
sensor batasan dan pengawasan yang dan balita 50,10%. Hasil ini sudah
baik dari orang tua. Pola asuh otoriter sesuai dengan target capaian (Dinas
adalah pengasuh yang bersifat Kesehatan Aceh, 2019).
pemakasaan, keras dan kaku dimana Berdasarkan survey awal yang
orang tua membuat berbagai aturan yang peneliti lakukan terhadap 10 orang tua
harus dipatuhi oleh anakanaknya tanpa anak prasekolah di Raudhatul Athfal
mau tahu perasan sang anak (Djamarah, (RA)An Nurbahwa 7 orang memiliki
2014). pola asuh yang baik, sebanyak 3 orang
Di Provinsi Aceh cakupan deteksi tidak memiliki pola asuh yang baik.
dini tumbuh kembang anak balita dan Dari 7 orang yang pola asuhnya baik, 5
pra sekolah mengalami fluktuasi dari orang anak memiliki perkembangan
53,44% pada tahun 2006, pada tahun personal sosial yang baik, sedangkan 2
2007 menurun menjadi 38,98%, dan orang anak perkembangan personal
meningkat pada tahun 2008 menjadi sosialnya kurang baik. Sementara dari 3
44,76%. Cakupan pelayanan anak balita orang tua yang pola asuhnya kurang
mengalami peningkatan menjadi 50,29% baik, 2 oranganak perkembangan
pada tahun 2009, menjadi 59,36% pada personal sosialnya kurang baik, dan
tahun 2010 dan 81,02% pada tahun 2011 hanya 1 orang anak yang
(Depkes RI, 2012). perkembangan personal sosialnya baik.
Pada tahun 2015 jumlah sasaran
bayi umur 0 sampai 11 bulan berjumlah METODE PENELITIAN
5.489 dan balita berjumlah 22.056 di A. Desain Penelitian
Aceh. Sedangkan cakupan bayi 4.961

4
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian dari Ketua Prodi S1 Ilmu
penelitian ini adalah penelitian korelasi Keperawatan di STIKesDarussalam
kuantitatif menggunakan desain cross Lhokseumawe.Peneliti kemudian
sectional. Rancangan penelitian cross melaporkan dan menyampaikan surat
sectional merupakan rancangan pengantar tersebut ke RA An Nur
penelitian yang pengukuran dan Gampong Lueng Daneun Kecamatan
pengamatannya dilakukan secara Peusangan Siblah Krueng Kabupaten
stimulan pada suatu saat atau sekali Bireuen Setelah diberi izin untuk
waktu (Arikunto, 2014). melakukan penelitian, peneliti membuat
kontrak pada hari berikutnya.
B. Populasi dan Sampel
Hari pertama pada tahap melakukan
Populasi dalam penelitian ini adalah
pengumpulan data, peneliti meminta
orangtua siswa RA An Nur Gampong
didampingi oleh pihak sekolah.Pada hari
Lueng Daneun Kecamatan Peusangan
pertama penelitian, peneliti mulai
Siblah Krueng Kabupaten Bireuen
dengan memperkenalkan diri pada
berjumlah 64 orang. Teknik
responden dan memohon kesediaan
pengambilan sampel penelitian ini
responden menjadi sampel dalam
menggunakan total populasi dengan
penelitian ini. Kemudian peneliti
kriteria, memiliki anak usia prasekolah,
mengajukan pertanyaan dalam kuesioner
sehat fisik dan mental, bersedia menjadi
dengan cara wawancara dan mengisi
responden, mampu berkomunikasi
jawaban sesuai pilihan responden. Pada
dengan bahasa Indonesia.
hari pertama peneliti berhasil
C. Instrumen penelitian
mewawancarai 32 orang dengan dibantu
Alat pengumpulan data pada penelitian
oleh dua orang enumerator, yang telah
ini adalah menggunakan kuesioner yang
peneliti jelaskan dan ajarkan teknik
berisi 21 item pernyataan untuk variabel
melakukan wawancara menggunakan
pola asuh dan untuk variabel personal
kuesioner penelitiaan ini.
sosial diukur dengan menggunakan
Pada hari kedua pengumpulan data,
DDST .
peneliti kembali dibantu oleh dua orang
D. Prosedur
enumerator berhasil melakukan
Pengumpulan data dimulai dari
peneliti meminta surat pengantar

5
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

pengisian kuesioner dengan wawancara bahwa telah selesai melakukan


terhadap 32 orang responden. penngumpulan data. Peneliti meminta
Pada hari ketiga yang merupakan bukti berupa surat telah selesai
tahap terminasi, peneliti melaporkan melakukan penelitian kepada pihak RA
kepada pihak RA An Nur Gampong An Nur Gampong Lueng Daneun
Lueng Daneun Kecamatan Peusangan Kecamatan Peusangan Siblah Krueng
Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Kabupaten Bireuen
atau uji Chi Square secara bertahap
A. Analisis Data dengan bantuan komputerisasi program
SPSS versi 17.0 Pengambilan keputusan
Analisa Univariat ada atau tidak ada hubungan dengan
Analisa univariat dilakukan untuk tingkat kepercayaan 95% (α =0.05).
mendeskripsikan variabel independen Selanjutnya ditarik kesimpulan jika nilai
yaitu perkembangan personal sosial ρ value < α = 0.05 maka Ha diterima
anak, dan selanjutnya dikategorikan dan
dengan menggunakan rumus Ho ditolak dan jika nilai ρ value > α
pengukuran jenjang ordinal menurut = 0.05 maka Ha ditolak dan Ho
(Notoatmodjo, 2013). diterima.

𝐹
P= x 100%
𝑁
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keterangan :
P = Persentase A. Hasil Penelitian
F = Jumlah jawaban yang benar Pengumpulan data penelitian ini
N = jumlah soal telah selesai dilaksanakan pada tanggal
13 sampai dengan 16 Juli 2021 di RA
2. Analisa Bivariat An Nur Gampong Lueng Kecamatan
Untuk menguji hipotesa dengan Peusangan Siblah Krueng Kabupaten
menentukan hubungan atau pengaruh Bireuen dengan jumlah sampel yang
antara variabel independen dengan digunakan sebagai responden adalah 64
variabel dependen melalui uji statistik responden. Hasilnya sebagai berikut :

6
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

1. Karakteristik Responden
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Penelitian

No Karakteristik Frekuensi Persentase


1 Umur Orang tua
a. <35 tahun 27 42,2 %
b. ≥35 tahun 37 57,8 %
Jumlah 64 100 %
2 Pendidikan
a. tidak sekolah 1 1,6 %
b. SD/SMP 23 36 %
c. SMA 28 43,8 %
d. D3/S1 12 18,8 %
Jumlah 64 100 %
3 Pekerjaan
a. IRT 31 48,4 %
b. Nelayan 2 3,1 %
c. Pedagang 5 7,8 %
d. Petani 8 12,5 %
e. PNS 7 10,9 %
f. Swasta 11 17,2 %
Jumlah 64 100 %
4 Pendapatan Perbulan
a. < Rp 3.165.000 46 71,9 %
b. ≥ Rp 3.165.000 18 28,1 %
Jumlah 64 100 %
5 Jumlah Anak
a. 1 5 7,8 %

7
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

No Karakteristik Frekuensi Persentase


b. 2 23 35,9 %
c. 3 17 26,6 %
d. 4 17 26,6 %
e. 5 2 3,1 %
Jumlah 64 100 %
6 Umur Anak
a. 3 tahun 23 35,9 %
b. 4 tahun 27 42,2 %
c. 5 tahun 14 21,9 %
Jumlah 64 100 %
7 Jenis Kelamin Anak
a. Laki-laki 27 42,2 %
b. Perempuan 37 57,8 %
Jumlah 64 100 %
(DataPrimer,diolah 2021)

2. Analisa Bivariat

Tabel 2
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Personal Sosial Anak
Usia Prasekolah Di RA AN NUR Gampong Lueng Daneun Kecamatan Peusangan
Siblah Krueng kabupatenBireuen

Perkembangan Personal Sosial p


Pola Asuh Total α
No Normal Suspect Untestable Value
Orang ua
F % F % F % F %
1 Demokratis 41 64,1 0 0 0 0 41 64,1
2 Otoriter 5 7,8 5 7,8 2 3,1 12 18,8
0,000 0,05
3 Penelantar 3 4,7 4 6,3 0 0 7 10,9
4 Permisif 3 4,7 0 0 1 1,6 4 6,3
Jumlah 52 81,3 9 14,1 3 4,7 64 100

8
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

(DataPrimer:Diolahtahun2021)

B. Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas dapat sebagian besar normal,yaitu sebanyak
diketahui bahwa sebagian besar pola 52 orang (81,3%).
asuh Orang Tua Pada anak usia Menurut asumsi peneliti, normalnya
prasekolah pada kategori Pola Asuh perkembangan sosial yang telah
Demokratis yaitusebanyak 41 orang dicapai anak dikarenakan sebagian
(64,1%). besar orang tua hanya memiliki jumlah
Menurut asumsi peneliti, pola anak 2 yaitu sebanyak 23 orang
asuh yang diterapkan orang tua pada (35,9%), sehingga waktu dan perhatian
anaknya dalam kehidupan akan orang tua cukup untuk memantau dan
memberikan pengaruh cukup besar menstimulasi perkembangan sosial
dalam kehidupan di masa akan datang. anak. Selain itu anak juga memiliki
Pola asuh yang dilakukan tentunya saudara yaitu kakak atau adik untuk
berbeda-beda antara orang yang satu saling berinteraksi sehingga
dengan yang lainnya.Pola asuh membentuk perkembangan sosialnya..
campuran yang diterapkan orang Hasil analisa statistik
dilakukan sesuai dengan keadaan yang menggunakan uji Chi Square
terjadi. Setiap tipe pola asuh menunjukan bahwa nilai p = 0,000< α =
mempunyai kelebihan dan kekurangan, 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak
sehingga tidak semua orang tua yang berarti ada hubungan pola asuh
nyaman menerapkan pola asuh yang dengan perkembangan personal sosial
dianggap baik oleh orang lain, karena anak usia prasekolah di RA An Nur
setiap orang mempunyai cara pandang Gampong Lueng Daneun Kecamatan
yang berbeda-beda dalam mengasuh Peusangan Siblah Krueng Kabupaten
anaknya. Bireuen.
Kemudian dapat diketahui Menurut asumsi peneliti, pada
bahwa perkembangan personal sosial anak usia prasekolah anak sangat
anak Usia prasekolah Di RA An Nur membutuhkan kehangatan, kontrol,
kasih sayang serta pengawasan dari

9
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
Desember, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-14

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

orang tua. Pada usia ini anak mulai


mengalami perkembangan yang cukup
pesat karena anak diusia ini KESIMPULAN
menunjukkan kemampuan aktivitas
lebih banyak mengembangkan rasa ingin Berdasarkan penelitian yang
tahu terhadap apa yang ada di telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
sekelilingnya. Adanya pengawasan dari bahwa
orang tua memudahkan anak untuk 1. Pola Asuh Orang tua Pada Anak
melakaukan setiap akatifita, dimana Usia Prasekolah di RA An Nur
pada fase inisiatif ini anak memilikirasa Gampong Lueng Daneun
ingin taunya yang tinggi sehingga anak Kecamatan Peusangan Siblah
berkembang baik secara fisik maupun Krueng Kabupaten Bireuen
kemampuanintelektual, berkembangnya sebagian besar berada pada
rasa percaya diri dan mencapai tugas kategori Demokratis.
perkembangan. 2. Perkembangan Personal Sosial
Membebaskan anak memang Anak Usia Prasekolah di RA An
membuat anak menjadi mudah Nur Gampong Lueng Daneun
melakukan suatu hal yang berguna untuk Kecamatan Peusangan Siblah
anaknya kelak, namun apabila tanpa Krueng Kabupaten
adanya kontrol dari orang tua malah Bireuensebagian besar normal.
akan membuat anak menjadi sulit 3. Ada hubungan pola asuh orangtua
diatur.Orang tua yang permisif jarang dengan perkembangan personal
melarang keinginan anak, memberikan sosial anak usia prasekolah di RA
kebebasan yang longgar pada anak, An Nur Gampong Lueng Daneun
jarang menuntut dan menghukum anak, Kecamatan Peusangan Siblah
serta kurang menanamkan disiplin dan Krueng Kabupaten Bireuen
nilai-nilai yang patut atau tidak untuk
dilakukan (Hurlock, 2017).

10
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
September, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-10

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

BIBLIOGRAPHY

Allison E. Groenendyk and Brenda L. Volling. (2017). Coparenting and Early Conscience
Development in the Family. Journal Genet Psychol, 168(2), 201–224.

Andriani, M. (2016). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada
Balita Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpati Kecamatan Simpati Kabupaten
Pasaman Tahun 2015, 3(I), 1–10.

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
https://doi.org/10.15294/harmonia.v17i1.8257

Depkes RI. (2012). Stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkatpelayanan
kesehatan dasar. Jakarta: Direktorat Departemen Kesehatan.

Desmita. (2015). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dinas Kesehatan Aceh. (2019). Profil Kesehatan Aceh 2019. Banda Aceh.

Djamarah, S. . (2014). Pola Asuh Orang Tua Dan Komunikasi Dalam Keluarga. Jakarta: Rhineka
Cipta.

Gunarsa, S. . (2016). Psikologi Perkembangan anak dan remaja. Cetakan ke 12. Jakarta: Gunung
Mulia.

Hidayat, A. A. A. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika.

Hulukati, W. (2015). Peran Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Anak. Musawa, 7(2),
265–282.

Hurlock, E. (2013). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.


Jakarta: Erlangga.

11
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
September, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-10

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Jayanthi, N. (2014). Hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku tempertantrum pada
anak prasekolah di TK ABA 53 Plamongan Indah Semarang. Universitas Muhammadiyah
Semarang.

Kania, N. (2016). Seminar Strimulasi Tumbuh Kembang Anak untuk Mencapai Tumbuh Kembang
yang Optimal.

Kariger, P., Frongillo, E. A., Engle, P., Britto, P. M. R., Sywulka, S. M., & Menon, P. (2012).
Indicators of family care for development for use in multicountry surveys. Journal of Health,
Population and Nutrition, 30(4), 472–486.

Masganti. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Perdana Publishing. Medan: Perdana Publishing.

Notoatmodjo. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan (2013th ed.). Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, Susilaningrum, R., & Utami, S. (2013). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.

Rahayu, M. D., & Amanah, S. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Asuh Anak
Pada Keluarga Etnis Minang, Jawa Dan Batak. Jurnal Penyuluhan, 6(2).

Rosidi, A., & Syamsianah, A. (2012). Optimalisasi Perkembangan Motorik Kasar Dan Ukuran
Antropometri Anak Balita Di Posyandu “Balitaku Sayang” Kelurahan Jangli Kecamatan
Tembalang Kota Semarang. Jurnal Lppm Unimus, 1–8.

Santrock, J. . (2011). Child Development (Perkembangan Anak Edisi 11 Jilid 2). (Rachmawati &
Kuswanti, Ed.). Jakarta: Erlangga.

Sari, D. K., Saparahayuningsih, S., & Suprapti, A. (2018). Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Yang
Berperilaku Agresif. Ilmiah Potensia, 3(1), 1–6. Retrieved from
http://repository.unib.ac.id/16227/

Soetjiningsih. (2012). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

12
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
September, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-10

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: EGC.

Soetjiningsih, R. (2017). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Suharsono, J. T., Fitriyani, A., & Upoyo, A. S. (2019). Hubungan pola asuh orang tua terhadap
kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah di TK Pertiwi Purwokerto Utara. Jurnal
Keperawatan Soedirman, 4(3), 112–118.

Supartini, Y. (2012). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Surbakti, E. . (2012). Parenting Anak- anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Susilowati, E. (2012). Pola Asuh Orang Tua dan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah. Majalah
Ilmiah Sultan Agung, 1(126), 87–111.

Suwargarini, R., & Mubin, M. F. (2014). Gambaran Psikologis: Konsep Diri Pada Anak Usia Sekolah
Dasar Di Wilayah Banjir Rob Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Jurnal Keperawatan
Anak, 2(2), 124–132.

Wicaksono, K. (2017). Jurnal ilmiah kesehatan media husada. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(1), 111–
118.

Widayati, W. (2012). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia 4-6
Tahun Di Tk Dharma Wanita Gumukmas Tahun 2011. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(2), 45–54.

Wina, L., Yudiernawati, A., & Maemunah, N. (2016a). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Perkembangan Sosial Anak Usia Pra Sekolah (4-6 Tahun) Di TK Muslimat Ar-Rohmah Gading
Kembar Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Journal Nursing News, 1(1), 31–37.

Wina, L., Yudiernawati, A., & Maemunah, N. (2016b). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Perkembangan Sosial Anak Usia Pra Sekolah (4-6 Tahun) Di TK Muslimat Ar-Rohmah Gading
Kembar Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Journal Nursing News, 1(1), 31–37.

Wong, D. L. (2015). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik (6th ed.). Jakarta: EGC.

13
Darussalam Indonesian Journal of Nursing and Midwifery
September, 2021 Volume 1, Nomor 1, Page 1-10

http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/

Wulandari, R. S. (2016). Pola Asuh Anak Usia Dini (Studi Kasus Pada Orang Tua yang Mengikuti
Program Bina Keluarga Balita (BKB) di Kelurahan Kutoarjo Kabupaten Purworejo).
Universitas Negeri Semarang.

Yulita, R. (2014). Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak Balita di Posyandu
Sakura Ciputat Timur. Universitas Islam Negeri Syarif Hiyatullah Jakarta.

Yusuf, S. (2014). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

14

You might also like