You are on page 1of 6

Nama : Anastasya L.

T Takapaha
NIM : 711540119041
Tingkat : 2A

TUGAS PERTEMUAN 6
METODE PENELITIAN DAN STATISTIK DASAR
• Buatlah kesimpulan. Summary dari materi pertemuan ke 6
• Berikan satu contoh tehnik pengumpulan data serta instrumennya.

A. PENGUMPULAN DATA
 Pengertian
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data dilapangan yang akan
digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian.
 Tehnik-tehnik dan alat pengumpulan data
Teknik Pengumpulan Data Alat Pengumpul Data
Wawancara Pedoman wawancara, lembar cek list,
kuesioner, dan alat perekam.
Observasi Panca indra, alat tulis, timbangan, jam,
mikroskop, dan kamera.
Data sekunder Cek list dan formulir pengumpulan data
Kuesioner tertulis Kuesioner
FGD Pedoman FGD, alat tulis, dan perekam.
Teknik proyektif GPS dan formulir pengumpulan data.
 Wawancara
Wawancara adalah tehnik pengambilan data melalui pertanyaan yang di
ajukan secara lisan kepada responden.
Wawancara bisa dilakukan :
 Tatap muka diantara peneliti dengan responden
 Wawancara melalui telepon
Bentuk wawancara :
 Wawancara terstruktur
 Wawancara tidak terstruktur
Langkah-langkah wawancara :
a) Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
b) Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan
pembicaraan
c) Mengawali atau membuka alur wawancara
d) Melangsungkan alur wawancara
e) Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
f) Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan
g) Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh
 Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-
unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek
penelitian.
 Berdasarkan keterlibatan pengamatan, observasi dibagi dua, yaitu :
 Observasi partisipasi
 Observasi tak partisipasi
 Berdasarkan cara pengamatan dibagi dua, yaitu:
 Observasi terstruktur
 Observasi tidak terstruktur
 Data sekunder
 Adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan
pada subyek penelitian, namun melalui dokumen.
 Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat
pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan
sosial dan dokumen lainnya.
 Kuesioner
Kuesioner adalah pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan
daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden.
Responden adalah orang yang memberikan tanggapan/ respon atau menjawab
atas pertanyaan pertanyaan yang diajukan .
Untuk dapat menggunakan teknik ini diisyaratkan reseponden harus memiliki
tingkat pendidikan yang memadai.
 Keuntungan
a) Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat
dikirim lewat pos
b) Biaya yang diperlukan untuk membuat kuesioner relatif murah
c) Kuesioner tidak terlalu mengganggu responden karena
pengisiannya ditentukan oleh responden itu sendiri.
 Kerugian
a) Jika dkirim melalui pos, maka prosentase yang dikembalikan
relatif rendah
b) Tidak dapat digunakan pada responden yang tidak mampu
membaca dan menulis
c) Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah
oleh responden
 Komponen Kuesioner agar efektif
a) Ada Subyek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan
penelitian
b) Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti kepada
responden untuk turut serta mengisi secara aktif dan obyektif
c) Ada petunjuk pengisian angket, yang mudah dimengerti dan
tidak biasa
d) Ada pertanyaan atau pernyataan beserta tempat mengisi
jawaban baik secara tertutup, semi tertutup maupun terbuka
e) Pertanyaan dalam angket ini dapat berbentuk pertanyaan
terbuka atau tertutup ataupun kombinasi antara terbuka dan
tertutup
 Bentuk/jenis kuesioner
a) Terbuka (OpenedQuestionare)
b) Tertutup (ClosedQuestionare)
c) Semi terbuka (Semi OpenedQuestionare)
 FGD (Focus Group Discussion)
a) Sebuah teknik pengumpulan data dalam penelitian yang menggunakan
pendektana kualitatif.
b) Dilakukan pada sekelompok orang untuk memberikan pendapatnya
tentang suatu diskusi tertentu.
c) Menyerap beberapa informasi dari sejumlah orang (yang menjadi
partisipan) disuatu tempat, dan suatu waktu, dan untuk suatu acara
yang dirancang.
d) Informasi diharapkan bervariasi.
e) Diantara partisipan bukan saja bisa menyampaikan, tetapi mengkritisi
pandangan partisipan lain.
 Teknik proyektif
a) Ukuran yang dilakukan dengan meminta seseorang memberikan
respon kepada suatu stimulus yang bermakna ganda atau yang tak
tersusun.
b) Disebut proyeksi karena seseorang diharapkan memproyeksikan
kebutuhan, keinginan, ketakutan, kecemasannya sendiri dalam
stimulus tersebut
c) Banyak digunakan oleh ahli ilmu jiwa klinis untuk mempelajari dan
menetapkan diagnosis orang yang mendapat gangguan emosional
 Uji Validitas
a) Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti ketepatan &
kecermatan .
b) Valid atau sahih bila alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang
hendak diukur.
c) Contoh meteran digunakan untuk mengukur panjang, timbangan
digunakan untuk mengukur berat, literan digunakan untuk mengukur
volume
 Reliabilitas
a) Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya.
b) Menunjuk pada sejauh mana suatu hasil pengukuran RELATIF
KONSISTEN apabila pengukuran dilakukan berulangkali. Asalkan
aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah.
 Hubungan Validitas dan Reliabilitas Validitas
a) Mempermasalahkan kesesuaian antara konsep dan kenyataan empiris
Reliabilitas
b) Kesesuaian hasil-hasil pengukuran di tingkat kenyataan empiris
Karena itu, valid pasti reliabel tapi tidak sebaliknya (pengukuran yang
dapat diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu
mengukur apa yang seharusnya diukur).
B. PENGOLAHAN DATA DAN INTERPRETASINYA
 Pengertian
Sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau
sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk
menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.
Tahap-tahap :
 EDITING: Pengecekan isian kuesioner apakah jawaban yang ada:
lengkap, jelas (terbaca), relevan dan konsisten.
 KODING: Mengubah data berbentuk huruf menjadi angka, mis. Jenis
kelamin: 1=laki-laki; 2 = perempuan. Guna: mempermudah saat
analisis dan entri data.  PROCESSING: Dilakukan dengan cara entri
data dari kuesioner ke paket komputer (software statistik).
 CLEANING: Pengecekan kembali apakah data yang sudah dientri
mengalami kesalahan atau tidak. Jika ada, lihat kembali hasil jawaban
kuesioner.
 Cara pengolahan data
Secara Umum dibagi menjadi :
 Pengolahan data secara manual
 Pengolahan data secara elektronik
 Secara manual
 Dilakukan untuk jumlah observasi yang tidak terlalu banyak
 Memerlukan waktu yang sangat lama
 Secara elektronik
 Memerlukan bantuan computer
 Meminimalisir tingkat kesalahan
 Memerlukan adanya program sesuai dengan kebutuhan
 Dapat dilakukan pengolahan lebih lanjut
 Jenis Analisis Univariat
 Analisis dilakukan terhadap satu variabel Bivariat
 Analisis dilakukan terhadap dua variabel sekaligus Multivariat
 Analisis dilakukan terhadap tiga atau lebih variabel sekaligus
 Analisis Univariat
Tujuan analisis adalah memperoleh gambaran diskriptif dari satu variable
a) Untuk data numerik:
 Nilai Rata-rata (Mean) dan Standar Deviasi (SD)
 Nilai Median, Minimum, Maksimum, Range
b) Untuk data Kategorik :
 Nilai Modus (frekuensi paling sering)
 Biasanya dalam bentuk %
Contoh :
Rata-rata usia responden adalah 28,56 tahun, median 28 tahun dengan standar deviasi 5,89
tahun. Usia termuda responden 18 tahun dan usia tertua 42 tahun. Hasil estimasi interval
menunjukkan bahwa 95% diyakini rata-rata usia responden antara 27,48 tahun sampai dengan
29,63 tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.
 Analisis Bivariat
Tujuan analisis antara lain:
a) Menilai apakah ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel
lainnya
b) Menilai apakah variabel yang satu mempengaruhi variabel lainnya
c) Menilai apakah ada perbedaan mean variabel yang satu berdasarkan kategori
variabel lainnya
d) Menilai apakah variabel yang satu merupakan faktor risiko variabel yang
kedua
 Langkah Awal sebelum Analisa Data
a) Jika melakukan pengamatan, CATAT PERISTIWA yang terjadi.
b) Jika melakukan wawancara/FGD, gunakan taperecorder/video recorder
c) Jika menggunakan taperecorder, catatan lapangan tetap dibutuhkan.
d) Segera membuat transkrip wawancara
CONTOH TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMENNYA MISALNYA
KUESIONER (ANGKET)
Dikutip dari Rachmatul4212 dijelaskan bahwa angket adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertuliskepada
responden untuk di jawab.
Teknik pengumpulan data dengan angket sangat baik jika peneliti ingin mengumpulkan data
dengan jumlah responden yang cukup banyak atau banyak.
Pengumpulan data dengan angket akan sangat efisien jika peneliti sudah mengetahui variabel
yang akan diukur dan mengetahui apa yang diharapkan dari responden.
Dalam mengumpulkan data dengan teknik angket ada beberapa perinsip penulisan angket
yang perlu diperhatikan; diantaranya yaitu:
 Perinsip Penulisan Angket
 Isi dan tujuan pertanyaan
Maksudnya adalah dalam penulisan angket, peneliti harus memahami bentuk
pertanaanya bertujuan untuk melakukan pengukuran atau bukan. Jika
tujuannya adalah melakukan pengukuran maka setiap jawaban harus ada
sekala penskorannya.
 Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan dalam angket (kuesioner) harus sesuai dengan
kemampuan bahasa responden. Jika responden orang tua yang tidak/kurang
memahami bahasa Indonesia maka jangan menggunakan bahsa Indonesia baku
yang sulit dipahami responden.
 Tipe dan Bentuk Pertanyaan
Tipe atau bentuk pertanyaan dalam angket ada dua yaitu pertanyaan terbuka
dan pertanyaan tertutup.
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden
menjawab pertanyaan dalam bentuk uraian.
Contoh : Bagaimankah tanggapan anda tentang filem-filem sinetron saat ini?
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang memungkinkan responden
menjawab secara singkat. Responden tinggal memilih alternatif jawaban yang
telah disiapkan.
Contoh : Apakah kamu senang dengan kepemimpinan Presiden saat ini?
a. Iya
b. Tidak
 Pertanyaan Tidak Mendua
Pertanyaan yang diberikan kepada responden tidak memiliki makna ganda,
sehingga dapat menimbulkan salah tafsir. Pertanyaan yang mendua dapat
menyulitkan responden untuk menjawab pertanyaan.
Contoh:Bagaimanakah pendapat anda tentang kualitas dan kecepatan
pelayanan pembuatan e-KTP?
 Tidak menanyakan yang sudah lupa
Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dalam angket sebaiknya tidak/bukan
meruupakan pertanyaan yang jawabannya kemungkinan sudah dilupakan oleh
responden. Lebih lanjut tidak boleh pertanyaan yang terlalu berat sehingga
dpat memusingkan responden.
Contoh:Bagaimanakah kualitas pemerintahan Indonesia 30 tahun yang lalu?
 Pertanyaan Tidak Menggiring
Pertanyaan yang dibuat dalam angket, tidak boleh mengandung unsur untuk
menggiring jawaban responden untuk menjawab pada salah satu pilihan.
Contoh:Bagaimanakah jika bonus kerja pegawai ditingkatkan? (Maka sebagai
pegawai memiliki pelungan lebih besar untuk menjawab setuju)
Atau
Bagaimanakah kinerja anda selama 1 periode ini? (Kemungkinan besar dia
akan menjawab baik)
Pertanyaan semacam itu harus dihindarkan
Contoh Dari Teknik Pengumpulan Data
 Hasil Catatan atau Observasi Lapangan
Selama proses pengumpulan data, seorang peneliti biasanya memiliki catatan
sendiri. Catatan ini berisi informasi tentang apa yang telah dicapai selama
proses observasi, wawancara, kuesioner dan studi literatur. Buatlah catatan
selama penelitian Anda sehingga Anda tidak lupa informasi penting yang
Anda terima selama penelitian.
 Lembaran Hasil Angket
Setelah mencatat di lapangan, data diterima dalam bentuk jawaban dari
responden yang dimasukkan dalam kuesioner. Jawaban responden dalam
kuesioner disebut sebagai data penelitian.
 Rekaman hasil wawancara
Para peneliti biasanya menggunakan bantuan alat perekam untuk melakukan
wawancara. Para peneliti biasanya hanya mencatat poin-poin utama dari
layanan mereka, tetapi informasi umum dari wawancara diarsipkan dalam
rekaman.
Catatan wawancara ini digunakan untuk mengingatkan peneliti informasi apa
yang diperoleh selama wawancara. Memori manusia terbatas, jadi perekam ini
digunakan untuk mengantisipasi kesalahan data.

You might also like