You are on page 1of 14

TRANSPORTASI IKAN SECARA

KERING
Kelompok 1

Anggota Kelompok :
Mila Hamita Rohimah (20742078)
Muhammad Ari Kusuma (20742079)
Muhammad Syahrul Fadillah (20742080)
Oky Endrawan (20742081)
Ratih Sekar Kinasih (20742083)

Relugi Afrina Sari (20742084)


TRANSPORTASI IKAN SECARA KERING

Definisi

Menurut Achmadi (2005), transportasi ikan hidup


tanpa media air (sistem kering) merupakan sistem
pengangkutan ikan hidup dengan media pengangkutan bukan
air. Pada transportasi ikan hidup tanpa media air, ikan dibuat
dalam kondisi tenang atau aktivitas respirasi dan
metabolismenya rendah. Transportasi sistem kering ini
biasanya menggunakanteknik pembiusan pada ikan atau ikan
dipingsankan (imotilisasi) terlebih dahulu sebelum dikemas
dalam media tanpa air (Suryaningrum
et al. 2007)
Proses Penenangan

Pada transportasi ikan hidup sistem kering perlu dilakukan proses penenangan
terlebih dahulu.
Kondisi ikan yang tenang akan mengurangi stress, mengurangi kecepatan metabolisme
dan konsumsi oksigen.
Pada kondisi ini tingkat kematian selama transportasi akan rendah sehingga
memungkinkan jarak transportasi dapat lebih jauh dan kapasitas angkut dapat
ditingkatkan lagi.
Metode penanganan ikan hidup dapat dilakukan dengan cara menurunkan suhu air
atau dapat juga menggunakan zat anestesi.
Perlu diperhatikan bahwa ikan yang akan dipingsankan ini nantinya akan dikonsumsi,
sehingga pemilihan metode imotilisasi harus memperhatikan aspek kesehatan.
Syarat Utama
Syarat utama dalam pengangkutan ikan hidup adalah :
Kesehatan ikan, Ikan harus dalam keadaan sehat, tidak berpenyakit dan dalam kondisi prima.
Ikan yang sehat dan bugar biasanya sangat gesit, aktif, responsif sesuai dengan karakter masing-
masing ikan.
Selain itu ikan sehat memiliki ciri-ciri :
-Reaktif terhadap rangsangan luar,
-keseimbangan dan
-kontraksi otot normal.
Ikan yang kurang sehat dan lemah mempunyai daya tahan hidup yang rendah dan peluang
untuk mati selama pemingsanan dan pengankutan lebih besar.
Menurut Achmadi (2005), ikan hidup yang akan
dikirim dipersyaratkan dalam keadaan sehat dan
tidak cacat. Pemeriksaan kondisi kesehatan ikan
selalu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan
mortalitas yang tinggi, sedangkan adanya cacat
seperti cacat sirip, mata, kulit rusak dan sebagainya
dapat menurunkan harga.
Penanganan Pra Transportasi

 Prinsip dari penanganan ikan hidup adalah mempertahankan kelangsungan hidup ikan semaksimal
mungkin sampai ikan tersebut diterima oleh konsumen. Terdapat beberapa tahap penanganan untuk
mencapai maksud tersebut yaitu penanganan ikan sebelum diangkut, selama pengangkutan dan setelah
pengangkutan (Junianto 2003).
 Menurut Arie (2000), terdapat beberapa kegiatan penanganan ikan hidup setelah dilakukan
pemanenan, yaitu:
• Penyeleksian : Penyeleksian dilakukan karena dalam satu periode pemanenan biasanya ukuran
ikan sangat beragam.
• Penimbangan : Penimbangan ikan yang telah diseleksi ditimbang untuk mengetahui bobot ikan
dari satu periode pemeliharaan
• Pemberokann : Pemberokan dapat diartikan sebagai kegiatan penyimpanan sementara sebelum
ikan dipasarkan dengan tujuan untuk membuang kotoran dalam tubuh ikan. Pemberokan dapat
dilakukan dalam bak, selama pemberokan ikan tidak diberi pakan.
• Pengangkutan : Pengangkutan untuk ikan konsumsi dapat diangkut dengan berbagai cara,
tergantung tujuan pasar lokal, luar daerah ataupun ekspor.
Wadah dan Media Pengisi yang Digunakan

Digunakan wadah memegang peranan penting dalam transportasi ikan.


Adanya wadah membantu mencegah dan mengurangi kerusakan, melindungi isi yang
ada di dalamnya, melindungi dari pencemaran dan gangguan fisik.
Selain itu pengemasan dalam wadah juga berfungsi untuk mempermudah
penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi ikan.
L
Konstruksi wadah dan bahan isolasi yang dipakai untuk menyimpan dan mengangkut
o

ikan memegang peranan penting dalam mempertahankan mutu ikan (Prasetiyo, 1993). r
e
Kotak styrofoam digunakan sebagai wadah pengangkut dalam transportasi ikan hidup m

untuk menghindari penetrasi panas yang dapat merubah suhu di dalam kotak pengemas.
i
p
s
u
Bahan Pengisi
Fungsi utama bahan pengisi dalam pengangkutan hidup media bukan air adalah untuk mencegah
udang atau lobster hidup agar tidak bergeser dalam kemasan, menjaga lingkungan suhu rendah agar
udang tetap pingsan atau imotil dan memberi lingkungan udara yang memadai untuk kelangsungan
hidup udang atau lobster.
Bahan media kemasan yang digunakan harus memperhatikan kestabilan suhu media kemasan.
Macam bahan pengisi yang dapat digunakan antara lain :
sekam padi,
serutan kayu,
serbuk gergaji dan
rumput laut.
Bahan pengisi yang paling efektif dan efisien dalam pengangkutan organisme hidup adalah
serbuk gergaji karena teksturnya baik dan seragam.
Serbuk gergaji yang akan digunakan diberi perlakuan terlebih dahulu untuk menghilangkan
kotoran atau terpenten (bau) yaitu dengan pencucian dan perendaman (Junianto 2003).
Secara umum ketebalan serbuk gergaji yang digunakan berkisar antara 0,5 cm sampai 10
cm.
Menurut Junianto (2003), pada dasar wadah diisi bahan pengisi yang disebar merata
membentuk lapisan tipis dengan tebal 0,5-1 cm.
Menurut Nitibaskara et al. (2006), lapisan dasar wadah ditaburkan serbuk gergaji dengan
tebal 10-15 cm. Menurut Suryaningrum et al. (2004), di atas koran ditaburi serbuk gergaji
dingin dengan ketebalan 5-10 cm, sehingga kontak langsung antara ikan dan es dapat
dihindari.
01 02 03
Pendederan Pemanenan
Perawatan larva

Larva adalah fase yang paling kritis Benih ikan selanjutnya di masukan Pemanenan total adalah dengan cara
dalam budidaya ikan,pemberian pakan kedalam kolam pendederan lanjutan mengeringkan kolam dengan total dan
dn perawatan sangat berpengaruh pada atau di masukan ke kolam pemberokan mengumpulkan semua bibit ikan yang
pertumbuhan larva ikan . pada bangsal panen untuk di jual ada dan di hitung secara manual.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

 https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/download/384/3
77

 https://id.scribd.com/doc/270885543/Transportasi-Ikan-Secara-Kering

 https://repository.unair.ac.id/103315/3/4.%20I%20PENDAHULUAN.pdf

 https://www.agrikompleks.my.id/2020/11/transportasi-ikan-
hidup.html?m=1#:~:text=Transportasi%20ikan%20sistem%20kering,aktivita
s%20respirasi%20dan%20metabolismenya%20rendah.

 https://id.scribd.com/doc/270885543/Transportasi-Ikan-Secara-Kering

 https://id.scribd.com/doc/270885543/Transportasi-Ikan-Secara-Kering
The end
Thanks

You might also like