Professional Documents
Culture Documents
54 3410 1 SM
54 3410 1 SM
1
Ni Kadek Dewi Asih, 1I Made Adi Pradana Adiputra, 2Nyoman Ari Surya Darmawan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat perputaran kas, tingkat
pertumbuhan jumlah nasabah, dam ukuran perusahaan pada profitabilitas koperasi simpan
pinjam di Kecamatan Buleleng. Penelitian ini dilakukan pada koperasi simpan pinjam di
Kecamatan Buleleng, dimana dari 27 koperasi yang ada, hanya 12 koperasi yang digunakan
sebagai sampel dari penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive
Sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan analisis linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 19.00.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat perputaran kas berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap profitabilitas, (2) tingkat pertumbuhan jumlah nasabah
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, (3) ukuran perusahaan
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas, (4) tingkat perputaran kas,
tingkat pertumbuhan jumlah nasabah dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap proitabilitas.
Kata Kunci: Tingkat Perputaran Kas, Tingkat Pertumbuhan Jumlah Nasabah, Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas.
Abstract
This present study was intended to identify the impact of the extent of the cash flow,
the extent of the growth of the number of customers, and the company size on the probability
of Koperasi Simpan Pinjam (the cooperative whose main business is giving loans to its
customers) in Buleleng Regency, totaling 27; however, 12 were used as the sample in the
present study. The sample was taken using the Purposive Sampling Technique. The data
used were the secondary data, which were collected using the documentation method, and
were analyzed using the linear regression analysis technique assisted with SPSS version
19.00 program.
The result of the study showed that (1) the extent of the cash flow negatively and
insignificantly affected probability; (2) the extent of the growth of the number of customers
negatively and insignificantly affected probability; (3) the company size negatively and
insignificantly affected probability; (4) the extent of the cash flow, the extent of the growth of
the number of costumers, and the extent of the company size simultaneously and
significantly affected probability.
Keywords: The Extent of Cash Flow, The Extent of the Growth of the Number of Customers,
The Company Size, Probability.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No. 1 Tahun 2014)
binaan provinsi jumlahnya 133 unit, naik leverage; 3) rasio aktivitas; 4) rasio
sebesar 7,26% atau bertambah 9 koperasi profitabilitas.
dibandingkan posisi pada tahun 2012 yang Ratio profitabilitas mengukur
hanya 124 koperasi. Jumlah koperasi se- efektifitas manajemen berdasarkan hasil
Bali per Juni 2013 sebanyak 4.575 unit, pengembalian yang diperoleh dari
naik sebesar 3,81%. Kenaikan ini turut penjualan dan investasi. Profitabilitas juga
memengaruhi kinerja koperasi secara mempunyai arti penting dalam usaha
keseluruhan, baik itu anggota, karyawan, mempertahankan kelangsungan hidupnya
modal dan volume usaha serta asset. Asset dalam jangka panjang, karena profitabilitas
koperasi se-Bali bahkan naik sebesar menunjukkan apakah badan usaha tersebut
10,64% menjadi Rp 5,2 triliun pada tahun mempunyai prospek yang baik di masa
2013 (www.bali post.com). Perkembangan yang akan datang. Profitabilitas di dalam
koperasi di Bali merupakan salah satu bukti lingkup koperasi merupakan hal penting
bahwa koperasi semakkin dipercaya oleh yang harus diperhatikan. Sartono
masyarakat sebagai salah satu wadah (2001:119) berpendapat bahwa
untuk membantu melaksanakan profitabilitas adalah kemampuan
perkembangan ekonomi yang terbukti dari perusahaan memperoleh laba dalam
sisi pertumbuhan kualitas jumlah asset hubungannya denga penjualan, total aktiva
yang semakin bertambah dan jumlah maupun modal sendiri. Menurut Sutrisno
koperasi yang mengalami peningkatan. (2009:222) rasio keuntungan digunakan
Mengingat pentingnya peranan untuk mengukur seberapa besar tingkat
Koperasi Simpan Pinjam, maka Koperasi keuntungan yang dapat diperoleh
Simpan Pinjam perlu ditopang dengan perusahaan, dimana semakin besar tingkat
administrasi dan pembukuan yang baik. keuntungan menunjukkan semakin baik
Secara umum tujuan jangka pendek dari manajemen dalam mengelola perusahaan.
perusahaan adalah untuk mendapatkan Untuk mengetahui seberapa besar
laba atau keuntungan. Hal ini perusahaan memperoleh keuntungan
mengakibatkan Koperasi Simpan Pinjam dalam satu periode, maka perusahaan
tidak dapat dilepaskan dari persoalan dapat mengukurnya dengan beberapa cara
efisiensi usaha serta kepercayaan salah satunya dengan mengetahui tingkat
masyarakat dalam upaya meningkatkan perputaran kas yang terjadi dalam satu
laba Koperasi Simpan Pinjam di masa yang periode.
akan dating. Salah satu bagian yang perlu Riyanto (2001:95) menyatakan bahwa
diperhatikan perannya dalam perbandingan antara penjualan dengan
mengendalikan kelangsungan hidup jumlah rata-rata menggambarkan tingkat
Koperasi Simpan Pinjam yaitu bagian perputaran kas (cash turn over). Tingkat
keuangan, dimana bagian ini mempunyai perputaran kas merupakan ukuran efesiensi
fungsi yang meliputi semua aktivitas penggunaan kas yang dilakukan oleh
Koperasi Simpan Pinjam yang perusahaan karena tingkat perputaran kas
berhubungan dengan usaha untuk menggambarkan kecepatan arus kas
mendapatkan dana serta mengalokasikan kembalinya kas yang telah ditanamkan di
dana tersebut. dalam modal kerja. Penelitian yang
Kinerja keuangan perusahaan dilakukan oleh Maha (2011) menyatakan
merupakan salah satu aspek yang bahwa variabel tingkat perputaran kas tidak
fundamental mengenai kondisi keuangan berpengaruh signifikan terhadap
perusahaan yang dapat dilakukan profitabilitas. Pernyataan tersebut tidak
berdasarkan analisis rasio keuangan dalam sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh
suatu periode (Suardana, 2008:2 dalam Syamsuddin (2002:236) yang menyatakan
Diah, 2012). Berhubungan dengan kondisi bahwa semakin besar cash turnover,
kinerja keuangan suatu badan usaha, maka semakin sedikit jumlah kas yang dibutuhkan
untuk mengetahuinya perlu digunakan rasio dalam operasi perusahaan, sehingga
keuangan. Riyanto (2011:330-331) dengan demikian cash turnover haruslah
membagi rasio keuangan menjadi 4 rasio dimaksimalkan agar dapat memberikan
utama, yaitu : 1) rasio likuiditas; 2) rasio keuntungan bagi perusahaan. Selain tingkat
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No. 1 Tahun 2014)
perputaran kas, hal lain yang dapat pertumbuhan jumlah nasabah, dan ukuran
mengetahui meningkatnya laba yang perusahaan pada profitabilitas.
diperoleh oleh perusahaan khususnya Dalam rangka menjawab
koperasi adalah dengan mengetahui permasalahan tersebut penelitian ini
besarnya jumlah nasabah yang dimiliki dari bertujuan untuk membuktikan secara
masing-masing koperasi. empiris pengaruh tingkat perputaran kas,
Tingkat pertumbuhan jumlah nasabah tingkat pertumbuhan jumlah nasabah dan
juga berperan penting dalam dalam ukuran perusahaan pada profitabilitas
meningkatkan laba suatu koperasi simpan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di
pinjam, karena semakin banyak jumlah Kecamatan Buleleng periode 2009-2012.
nasabah, maka mobilitas koperasi tersebut Hasil dari penelitian ini sangat
akan semakin baik. Mempunyai jumlah bermanfaat, yakni: pertama, manfaat
nasabah dengan loyalitas yang tinggi teoritis yaitu dapat memperluas wawasan
merupakan salah satu kunci dalam bagi penulis dan berbagai pihak atas
keberhasilan sebuah koperasi untuk tetap pengaruh tingkat perputaran kas, tingkat
bertahan di tengah-tengah persaingan pertumbuhan jumlah nasabah, dan ukuran
pasar yang semakin ketat. perusahaan pada profitabilitas Koperasi
Banyak cara yang dilakukan oleh Simpan Pinjam (KSP) di Kecamatan
suatu perusahaan untuk mengetahui Buleleng periode 2009-2012.
seberapa besar tingkat laba yang diperoleh. Kedua, manfaat praktis yakni dapat
Ukuran perusahaan dapat menjadi salah memberikan informasi dan sumbangan
satu tolak ukur suatu perusahaan dalam pemikiran yang dapat dijadikan sebagai
memperoleh laba. Ukuran perusahaan bahan pertimbangan dalam mengambil
merupakan proksi volatilitas operasional keputusan bagi pihak-pihak yang
dan inventory cotrolability yang seharusnya berkepentingan khususnya bagi pengurus
dalam skala ekonomis besarnya Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di
perusahaan menunjukkan pencapaian Kecamatan Buleleng, Bali.
operasi lancar dan pengendalian
persediaan (Mukhlasin, 2002). Ukuran
perusahaan dapat ditentukan oleh METODE
beberapa hal, antara lain total aktiva, Penelitian ini akan dilakukan pada
penjualan dan modal. Semakin besar aktiva Koperasi Simpan Pinjam di Kecamatan
berarti semakin banyak modal yang dimiliki. Buleleng. Rancangan penelitian yang akan
Penelitian yang dilakukan oleh Diah (2012) digunakan untuk menganalisis penelitian
menyatakan bahwa semakin banyak dana mengenai ”Pengaruh Tingkat Perputaran
yang dapat digunakan dalam perusahaan, Kas, Tingkat Pertumbuhan jumlah
khususnya dalam pemberian kredit kepada Nasabah, Dan Ukuran Perusahaan Pada
nasabah, sehingga profitabilitasnya juga Profitibilitas Koperasi Simpan Pinjam Di
akan semakin meningkat. Berdasarkan data Kecamatan Buleleng” adalah tipe penelitian
yang diperoleh dari Dinas Koperasi penjelasan (eksplanatori/konfirmatori
Perindustrian dan Perdagangan Daerah research), karena penelitian ini bermaksud
Kabupaten Buleleng, jumlah Koperasi untuk menjelaskan hubungan kasual antara
Simpan Pinjam pada Kecamatan Buleleng variabel-variabel melalui pengujian
adalah 27 KSP. hipotesis yang telah dirumuskan
Ada beberapa permasalahan yang sebelumnya. Penelitian ini termasuk dalam
perlu dikaji lebih lanjut yaitu pertama, penelitian dengan pendekatan kuantitatif
apakah tingkat perputaran kas berpengaruh karena data yang digunakan berbentuk
signifikan terhadap profitabilitas kedua, angka-angka. Data yang digunakan dalam
apakah tingkat pertumbuhan jumlah penelitian ini adalah data sekunder. Data
nasabah berpengaruh signifikan terhadap sekunder diperoleh dari sumber yang tidak
profitabilitas ketiga, apakah ukuran langsung memberikan data keapada
perusahaan berpengaruh signifikan pengmpul data, misalnya lewat orang lain
terhadap profitabilitas keempat, apakah atau lewat dokumen. Data sekunder dalam
tingkat perputaran kas, tingkat peneltian ini diantaranya adalah jumlah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No. 1 Tahun 2014)
KSP dan laporan-laporan yang dibuat oleh dikatakan bahwa simpangan data pada
seluruh KSP di Kecamatan Buleleng. variabel Tingkat Perputaran Kas baik.
Populasi dalam penelitian ini adalah Pada variabel Tingkat Pertumbuhan
seluruh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jumlah Nasabah (X2) mempunyai nilai
yang terdata pada tahun 2013. Pada terendah (minimum) sebesar 0,25 persen
penelitian ini populasi berjumlah 27 KSP. dan memiliki nilai tertinggi (maximum)
Teknik penentuan sampel yang sebesar 3 persen, sedangkan standar
digunakan dalam penelitian ini adalah devisiasi sebesar 0,68 persen lebih kecil
metode nonprobability sampling dengan dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean)
teknik purposive sampling, yaitu etode yaitu sebesar 2,09 persen. Maka dapat
penentuan sampel dengan pertimbangan dikatakan bahwa simpangan data pada
tertentu, dimana anggota sampel akan variabel Tingkat Pertumbuhan Jumlah
dipilih sedemikian rupa sehingga sampel Nasabah dikatakan baik.
yang dibentuk tersebut dapat mewakili sifat- Sementara variabel Ukuran
sifat populasi (Sugiono, 2007:122). Sampel Perusahaan memiliki nilai terendah
yang digunakan dalam penelitian ini (minimum) sebesar 1 persen dan nilai
sejumlah 12 KSP. tertinggi (maximum) sebesar 3 persen. Nilai
Variabel bebas (dependent variables) rata-rata (mean) yang dimiliki adalah 1,25
dalam penelitian ini adalah tingkat persen dengan nilai standar deviasi yang
perputaran kas, tingkat pertumbuhan lebih kecil yaitu 0,6 persen sehingga
jumlah nasabah, ukuran perusahaan dan menunjukkan simpangan data pada
variabel terikat (independent variable) variabel Ukuran Perusahaan baik.
dalam penelitian ini adalah profitabilitas. Sedangkan untuk variabel
Analisis data yang digunakan adalah Profitabilitas menunjukkan bahwa nilai
uji asumsi klasik yang terdiri dari uji terendah (minimum) yang dimiliki adalah 2
normalitas, uji autokorelasi, uji persen dan nilai tertinggi (maximum)
multikolinearitas dan uji heteroskedastistas. sebesar 3,56 persen, sementara standar
Uji hipotesis menggunakan uji regresi linear deviasi sebesar 0,42 persen lebih kecil
berganda, uji hipotesi (uji t), uji simultan (uji dibandingkan nilai rata-rata (mean) yaitu
F), dan uji koefesien daterminasi (R2). sebesar 2,96 persen. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa simpangan data
HASIL DAN PEMBAHASAN pada variabel Profitabilitas baik.
Data yang diperoleh dari Dinas Semakin besar nilai standar deviasi
Koperasi Perindustrian dan Perdagangan yang dimiliki maka akan semakin besar
daerah Kabupaten Buleleng tahun 2013 kemungkinan nilai riil menyimpang dari
menyatakan bahwa wilayah Kecamatan yang diharapkan. Jika nilai mean masing-
Buleleng memiliki 27 Koperasi Simpan masing variabel lebih kecil dari standar
Pinjam. Dari 27 koperasi yang ada, hanya deviasinya, biasanya dalam data tersebut
12 koperasi yang masuk kedalam seleksi terdapat outlier (data yang terlalu ekstrim).
sampel dalam penelitian ini. Kedua belas Outlier merupakan data yang memiliki
koperasi tersebut sudah berturut-turut karakteristik unik yang terlihat sangat
(2009-2012) menyetorkan laporan berbeda jauh dari observasi-observasi
keuangannya kepada Dinas Koperasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai
Perindustrian dan Perdagangan daerah ekstrim (Ghozali, 2006).
Kabupaten Buleleng. Hasil uji normalitas menunjukkan
Berdasarkan hasil pengujian statistik bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar
deskriptif menunjukkan bahwa variabel 0,564 dan koefisien Asymp. Sig (2-tailed)
Tingkat Perputaran Kas (X1) memiliki nilai adalah 0,908 yang lebih besar dari 0,05.
terendah (minimum) sebesar -0,01 persen Hal ini menunjukkan bahwa residual
dan nilai tertinggi (maximum) sebesar 1,2 terdistribusi secara normal dan model
persen, sementara standar deviasi sebesar regresi di atas dapat diterima untuk
0,30 persen lebih kecil dibandingkan dilakukan analisis tahap selanjutnya.
dengan nilai rata-rata (mean) yaitu sebesar regresi di atas dapat diterima untuk
0,47 persen. Dengan demikian, dapat dilakukan analisis tahap selanjutnya.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No. 1 Tahun 2014)
Hasil output SPSS tampak bahwa dari yang negative antara tingkat perputaran kas
hasil perhitungan diperoleh nilai adjusted dengan profitabilitas. Hasil dari Uji t
R2 sebesar 0,503. Hal ini menunjukkan menyatakan bahwa nilai sig. thitungvariabel
bahwa besar persentase variasi tingkat perputaran kas adalah 0,313 > α =
Profitabilitas yang bisa dijelaskan oleh 0,05, sehingga pada variabel ini tidak
variasi dari ketiga variabel bebas yaitu berpengaruh secara signifikan terhadap
tingkat perputaran kas, tingkat profitabilitas KSP. Jadi dapat disimpulkan
pertumbuhan jumlah nasabah dan ukuran bahwa variabel tingkat perputaran kas
perusahaan sebesar 50,3 persen, berpengaruh negative dan tidak signifikan
sedangkan sisanya 49,7 persen dijelaskan terhadap profitabilitas Koperasi Simpan
oleh variabel-variabel lain diluar penelitian Pinjam (KSP) di Kecamatan Buleleng
ini. periode 2009-2012. Hasil yang sama juga
diperoleh dari penelitian yang dilakukan
Pengaruh Tingkat Perputaran Kas oleh Maha Trisna (2011) dan Sintya (2011),
terhadap Profitabilitas bahwa variabel tingkat perputaran kas tidak
Berdasarkan hasil yang disajikan berpengaruh signifikan terhadap
pada Tabel 1 terlihat bahwa koefisien profitabilitas LPD di Kecamatan Buleleng
regresi variabel tingkat perputaran kas periode 2008-2010.
sebesar -1,021 menunjukkan hubungan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No. 1 Tahun 2014)
Kas merupakan salah satu komponen rendahnya profitabilitas yang diperoleh oleh
dari aktiva lancar dan salah satu unsur suatu lembaga keuangan. Semakin banyak
modal yang paling tinggi likuiditasnya. nasabah yang percaya terhadap suatu
Perputaran kas yang makin tinggi akan lembaga keuangan, maka kesempatan
semakin baik, karena ini menunjukkan lembaga keuangan tersebut untuk
semakin efisiensi didalam penggunaan kas. memperoleh profitabilitas akan semakin
Namun tidak semua perusahaan dapat tinggi.
mengelola kas yang dimilikinya dengan
baik.Ini terbukti dari 12 KSP di Kecamatan Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Buleleng periode 2009-2012 dimana Profitabilitas
profitabilitas KSP tidak dapat diukur melalui Berdasarkan hasil perhitungan yang
tinggi rendahnya tingkat perputaran kas.Hal disajikan pada Tabel 1 di atas menunjukkan
ini dapat diakibatkan oleh siklus perputaran hasil yang berpengaruh negatif dan tidak
kas yang lebih lama sehingga dapat signifikan terhadap profitabilitas KSP.
merugikan probabilitas perusahaan. Pernyataan ini dapat dilihat dari hasil Uji t
Dengan semakin rendahnya perputaran kas menunjukkan bahwa nilai thitungsebesar -
akan mengakibatkan banyaknya uang kas 1,125 dengan nilai signifikansi sebesar
yang tidak produktif sehingga akan 0,267.Penelitian ini sejalan dengan
mengurangi profitabilitas perusahaan. penelitian yang dilakukan oleh Diah (2012)
dimana variabel ukuran perusahaan
Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Jumlah berpengaruh negative terhadap
Nasabah terhadap Profitabilitas profitabilitas KSP di Kabupaten Badung
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS periode 2008-2010. Hal yang sama juga
yang disajikan pada Tabel 1 pada variabel terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh
tingkat pertumbuhan jumlah nasabah Sintya (2011) dimana variabel ukuran
menunjukkan hubungan yang positif perusahaan tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas KSP. Dari hasil Uji t terhadap profitabilitas LPD di Kecamatan
menunjukkan bahwa nilai thitungtingkat Gianyar periode 2008-2010.
pertumbuhan jumlah nasabah adalah 7,059 Ukuran perusahaan merupakan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < α proksi volatilitas operasional dan inventory
= 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa cotrolability yang seharusnya dalam skala
variabel tingkat pertumbuhan jumlah ekonomis besarnya perusahaan
nasabah berpengaruh positif dan signifikan menunjukkan pencapaian operasi lancar
terhadap profitabilitas Koperasi Simpan dan pengendalian persediaan (Mukhlasin,
Pinjam (KSP) di Kecamatan Buleleng 2002).Ukuran perusahaan dapat ditentukan
periode 2009-2012.Hal ini sejalan dengan oleh beberapa hal, antara lain total aktiva,
dengan penelitian yang dilakukan oleh Diah penjualan dan modal. Jika dalam suatu
(2012) yang menyatakan bahwa tingkat perusahaan memiliki banyak modal, maka
pertumbuhan jumlah nasabah berpengaruh akan semakin banyak dana yang dapat
positif dan signifikan terhadap profitabilitas digunakan dalam perusahaan, khususnya
KSP di Kabupaten Badung periode 2008- dalam pemberian kredit kepada nasabah.
2010.Namun hasil berbeda diperoleh Maha Namun sering kali koperasi mengalami
Trisna (2011) yang menyatakan bahwa hambatan dalam penyaluran kredit kepada
variabel tingkat pertumbuhan jumlah nasabah atau anggotanya.Hal ini dapat
nasabah tidak berpengaruh signifikan diakibatkan oleh pengelolaan dari
terhaap profitabilitas LPD di Kecamatan manajemen KSP yang kurang aktif dalam
Buleleng periode 2008-2010. menyalurkan kredit sehingga modal yang
Mempunyai jumlah nasabah dengan digunakan untuk mengukur suatu
loyalitas yang tinggi merupakan salah satu perusahaan tidak akan berdampak pada
kunci dalam keberhasilan sebuah koperasi peningkatan pendapatan bunga kredit salah
untuk tetap bertahan di tengah-tengah satu bagian pendapatan utama bagi
persaingan pasar yang semakin koperasi.
ketat.Nasabah merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi tinggi atau
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No. 1 Tahun 2014)
Pengaruh Secara Simultan Tingkat signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Ini
Perputaran Kas, Tingkat Pertumbuhan berarti semakin tinggi tingkat pertumbuhan
Jumlah Nasabah, Dan Ukuran jumlah nasabah, maka profitabilitas
Perusahaan terhadap Profitabilitas koperasi simpan pinjam (KSP) akan
Hipotesis keempat menyatakan semakin meningkat.
bahwa tingkat perputaran kas, tingkat Ketiga, ukuran perusahaan
pertumbuhan jumlah nasabah, dan ukuran berpengaruh negative dan tidak signifikan
perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap Profitabilitas Koperasi Simpan
signifikan terhadap profitabilitas. Hasil Pinjam (KSP) di Kecamatan Buleleng
pengujian statistik menunjukkan nilai periode 2009-2012. Pernyataan ini dapat
signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 dilihat dari hasil Uji t menunjukkan bahwa
dengan p value 0,000 atau 0,000 < 0,05. nilai thitung sebesar -1,125 dengan nilai
Hasil ini didukung oleh hasil perhitungan signifikansi sebesar 0,267. Ini berarti
nilai f hitung 16,858.Hal ini menunjukkan profitabilitas koperasi simpan pinjam (KSP)
bahwa tingkat perputaran kas, tingkat tidak dapat diukur dengan besar kecilnya
pertumbuhan jumlah nasabah, dan ukuran ukuran perusahaan.
perusahaan secara simultan berpengaruh Keempat, tingakt perputaran kas,
signifikan terhadap profitabilitas. tingkat pertmbuhan jumlah nasabah, dan
Dari hasil analisis secara bersama- ukuran perusahaan secara simultan
sama diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap
dominan mempengaruhi opini auditor profitabilitas.
adalah tingkat pertumbuhan jumlah
nasabah, ini dibuktikan dengan nilai Saran
koefisien regresi yang paling besar yaitu Saran-saran yang dapat diberikan
0,457 dibanding dengan koefisien regresi berkaitan dengan hasil penelitian serta
variabel yang lainnya. Selain itu hasil untuk kesempurnaan penelitian selanjutnya
Adjusted R Square sebesar 0,503 yaitu:
menunjukkan bahwa 50,3 persen variabel Peneliti selanjutnya disarankan dapat
profitabilitas dapat dijelaskan oleh tingkat memperluas area penelitian. Tidak
perputaran kas, tingkat pertumbuhan mencakup wilayah Kecamatan saja
jumlah nasabah, dan ukuran perusahaan. melainkan dapat memperluas area
penelitian seperti Kabupaten dan Provinsi.
SIMPULAN DAN SARAN Diharapkan dapat mengembangkan
Simpulan penelitiannya dengan menggunakan lebih
Berdasarkan hasil analisis data dan banyak lagi variabel bebas lainnya agar
hasil uji hipotesis, maka dapat disimpulkan dapat memperoleh hasil penelitian yang
sebagai berikut: lebih memuaskan seperti tingkat perputaran
Pertama, tingkat perputaran kas modal kerja, tingkat perputaran piutang,
berpengaruh negatif dan tidak signifikan efektivitas pengelolaan hutang.
terhadap Profitabilitas Koperasi Simpan
Pinjam (KSP) di Kecamatan Buleleng
periode 2009-2012. Hal ini dikarenakan DAFTAR PUSTAKA
hasil uji t membuktikan bahwa nilai sig. thitung Bali post. 2013. Tumbuh 3,81 Persen
variabel tingkat perputaran kas adalah Aset Koperasi di Bali
0,313 > α = 0,05. Ini berarti profitabilitas Tembus Rp 5,2 TriliunTersedia
KSP tidak dapat diukur melalui tinggi padahttps://idid.facebook.com/balipo
rendahnya tingkat perputaran kas. st/posts/558045764262069
Kedua, tingkat pertumbuhan jumlah (diaksestanggal 4 Februari 2014)
nasabah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Profitabilitas Koperasi Simpan Diah Akua Miyanti, Gusti Ayu. 2012.
Pinjam (KSP) di Kecamatan Buleleng Pengaruh Tingkat Perputaran Kas,
periode 2009-2013. Hasil uji t menunjukkan Loan To Deposit Ratio, Tingkat
bahwa nilai thitung tingkat pertumbuhan Pertumbuhan Jumlah Nasabah,
jumlah nasabah adalah 7,059 dengan nilai Spead Management dan Ukuran
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 2 No. 1 Tahun 2014)