You are on page 1of 41

Update

MTBS 2022

Pusat Kajian Kesehatan Anak (Center for Child Health-PRO -PRO)


Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
(FKKMK UGM)
Update 14 Maret 2022
• Dilaksanakan sejak tahun 1997 (diadaptasi dari WHO).

MTBS
• Pendekatan terbaik dalam menurunkan angka kematian balita (WHO, 2003).

di Indonesia
Pada tahun 1990, kematian balita secara global 15,6 juta
dan menurun menjadi 5,3 juta tahun 2018.
Revisi MTBS di Indonesia
Tujuan:
• Melakukan pembaharuan modul MTBS sebagai instrumen dalam
memberikan pelayanan standar minimal.
• Memberikan tata laksana balita sakit secara efektif.
• Meningkatkan kolaborasi antar tenaga kesehatan dan keluarga/
komunitas dalam pencegahan kematian dan kesakitan anak.

Revisi ke-1 Revisi ke-2 Revisi ke-3 Revisi ke-4


2003 2008 2015 2020-2022
Materi MTBS Sesuai Usia

Balita
2 Bulan-5 Tahun

MTBS

Bayi Muda
<2 Bulan
COVER &
LAYOUT
Cover
MTBS 2015
Opsi
Cover (1)
Opsi
Cover (2)
Overview
Bagan MTBS

Penilaian, Klasifikasi, Tindakan/Pengobatan Pengobatan


(biru muda) (merah muda)

Konseling Pelayanan Tindak Lanjut


(kuning) (hijau)
UPDATE
2 Bulan - 5 Tahun
Balita 2 Bulan-5 Tahun
• Memeriksa Tanda Bahaya Umum dengan Segitiga Asesmen Gawat Anak (SAGA) -> Materi Baru
• Apakah Anak Menderita Batuk dan/atau Sukar Bernapas?
• Apakah Anak Menderita Diare?
• Apakah Anak Demam?
Klasifikasikan Demam
Klasifikasikan Campak
Klasifikasikan Infeksi Dengue
• Apakah Anak Mempunyai Masalah Telinga?
• Memantau Pertumbuhan dan Memeriksa Status Gizi
• Memeriksa Status Pertumbuhan -> Materi Baru
• Memeriksa Anemia
• Memeriksa Status HIV
• Memeriksa Status Imunisasi
• Pemberian Vitamin A
• Menilai Masalah/Keluhan Lain
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

JUDUL Memeriksa Tanda


Bahaya Umum
dengan SAGA

MTBS • -
2015

• Penambahan
MTBS klasifikasi baru
2022 Gagal jantung paru
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

2. Batuk dan/atau Sukar • Kriteria pneumonia berat jika SpO2 <90% • Kriteria pneumonia berat jika SpO2 <92%
Bernapas • Oksigenasi 2-3 L/menit pada pneumonia berat • Oksigenasi 1-4 L/menit pada pneumonia berat
• Kunjungan ulang 2 hari pada batuk bukan pneumonia • Obati wheezing jika ada pada pneumonia berat
• Kunjungan ulang 5 hari pada batuk bukan pneumonia

3. Diare • Kunjungan ulang 3 hari pada Diare Dehidrasi • Kunjungan ulang 2 hari pada Diare Dehidrasi Ringan/Sedang
Ringan/Sedang dan Diare Tanpa Dehidrasi dan Diare Tanpa Dehidrasi

4. Demam • Jika daerah non endemis malaria, tanyakan riwayat • Jika daerah non endemis malaria, tanyakan riwayat bepergian
bepergian ke daerah endemis malaria dalam waktu 1-2 ke daerah endemis malaria dalam waktu 2 minggu terakhir
minggu terakhir
• Pada daerah endemis tinggi malaria, semua balita sakit • Pada daerah endemis tinggi malaria, semua balita sakit
diperiksa laboratorium malaria (meskipun tidak demam) diperiksa lab malaria
• Injeksi artemeter/ kinin untuk malaria berat • Injeksi artesunat IM/IV untuk malaria berat
• Pemberian paracetamol jika demam ≥ 38,5 ͦC • Pemberian paracetamol jika demam ≥ 38 ͦC
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO 5.

JUDUL Infeksi Dengue

MTBS • Klasifikasi DBD, Mungkin DBD, Demam


2015 mungkin bukan DBD

• Perubahan klasifikasi dengue (Severe


dengue, Dengue dengan warning signs,
Dengue tanpa warning signs, Demam
mungkin bukan dengue)
• Penambahan: saran untuk pemeriksaan
MTBS
Hb, Hct, Leukosit, Trombosit, NS-1
2022
• Penambahan: rujuk pada balita <1 tahun
yang terinfeksi dengue
• Penambahan: pemeriksaan CCTVR
(Colour, Capillary refill, Temperature,
Pulse volume, Pulse Rate) beserta gambar
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

6. Masalah Telinga • Antibiotik 7 hari untuk infeksi telinga akut • Antibiotik 10 hari untuk infeksi telinga akut

7. Memantau • Klasifikasi: Gizi buruk dengan komplikasi, Gizi • Penambahan klasifikasi: Berisiko gizi lebih, Gizi lebih, Obesitas (sesuai
Pertumbuhan buruk tanpa komplikasi, Gizi kurang, Gizi baik Permenkes No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak)
dan Memeriksa • Lihat dan raba adanya edema pada kedua • Lihat dan raba adanya edema bilateral yang bersifat pitting
Status Gizi punggung kaki
• Kunjungan ulang 30 hari pada gizi kurang • Kunjungan ulang 14 hari pada gizi kurang
• Perubahan terminologi Gizi Sangat Kurus menjadi Gizi Buruk
• Penambahan tabel klasifikasi derajat edema
• Penambahan: jika disertai syok, berikan cairan infus pada Gizi Buruk
dengan Komplikasi
• Penambahan: jika disertai diare, berikan cairan resomal pada Gizi Buruk
dengan Komplikasi dan Gizi Buruk Tanpa Komplikasi
• Penambahan: lacak kemungkinan TB pada gizi buruk tanpa komplikasi
dan gizi kurang
• Penambahan: skrining perkembangan pada gizi buruk tanpa komplikasi
dan gizi kurang
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

JUDUL Memeriksa Status


Pertumbuhan

MTBS -
2015

• Bagan baru
klasifikasi Severely
Stunted, Stunted,
MTBS Normal, Tall
2022 • Bagan baru
klasifikasi
Makrosefali,
Normal, Mikrosefali
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

9. Memeriksa • Gejala anemia: pucat pada telapak tangan • Gejala: pucat pada telapak tangan, konjungtiva, bibir, lidah, bantalan
Anemia kuku
• Kunjungan ulang 14 hari pada Anemia • Kunjungan ulang setelah 7 hari pada Anemia
• Pada pemeriksaan tinja untuk deteksi cacingan, jika terdapat hasil
positif berikan obat cacing
• Saran untuk pemeriksaan Hb jika tersedia

10. Memeriksa • Klasifikasi: Infeksi HIV terkonfirmasi, Diduga • Perubahan menjadi 3 klasifikasi: Infeksi HIV terkonfirmasi,
Status HIV Terinfeksi HIV, Terpajan HIV, Mungkin bukan Terpajan HIV, Mungkin bukan infeksi HIV
infeksi HIV • Penambahan: lacak kemungkinan TB jika status HIV terkonfirmasi
positif
JUDUL Memeriksa Status
Imunisasi, Vitamin A,
Masalah/Keluhan Lain

MTBS
2015

• Perubahan
terminologi Polio
menjadi OPV dan IPV
• Penambahan:
imunisasi PCV,
MTBS Campak Rubella,
2022 Japanese Encephalitis
• Penambahan tabel
pemberian vitamin A
untuk kasus gizi buruk
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022


1. Mengajari Ibu Cara Pemberian Obat Oral di Rumah

Pneumonia • Dosis amoksisilin 45 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari • Dosis amoksisilin 40-45 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari

Diare Disentri • Perubahan sediaan kotrimoksazol tablet anak menjadi


suspensi 200mg/40mg per 5ml

Diare Kolera • Perubahan lini pertama menjadi kotrimoksazol (tetrasiklin


tidak dianjurkan diberikan pada anak <6 tahun)
• Perubahan sediaan kotrimoksazol tablet anak menjadi
suspensi 200mg/40mg per 5ml

HIV • Penambahan antibiotik profilaksis kotrimoksazol pada


kasus terkonfirmasi HIV dan terpajan HIV

Infeksi Telinga • Dosis amoksisilin 40 mg/kgBB/hari, 2 kali sehari, selama 7 • Dosis amoksisilin 40-45 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari,
Akut hari selama 10 hari

Parasetamol • Parasetamol untuk demam >38,5˚C atau sakit telinga • Parasetamol untuk demam >38˚C atau sakit telinga
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022


1. Mengajari Ibu Cara Pemberian Obat Oral di Rumah (cont.)

Obat cacingan • Albendazol 400 mg dosis tunggal • Albendazol 400 mg per hari, diberikan 3 hari berturut-turut
• Pirantel pamoat sebagai pilihan kedua • Pirantel pamoat sebagai pilihan kedua dan lini pertama untuk
anak dengan gizi buruk

Zat besi untuk • Pembagian dosis berdasarkan berat badan • Pembagian dosis berdasarkan umur dan ditambahkan lama
anemia pemberian obat

Pengobatan • Pembagian dosis berdasarkan umur hingga usia > • Pembagian dosis berdasarkan umur hingga usia 5 tahun
Malaria 15 tahun
• Keterangan pemberian dosis kina  Dosis Kina • Keterangan pemberian dosis kina  Dosis Kina diberikan sesuai
diberikan sesuai BB (3x10 mg/kgBB/hari) BB (3x10 mg/kgBB/hari), 1 tablet = 222 mg Kina Sulfat
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022
2. Pemberian Pemberian Diazepam untuk menghentikan Pemberian Diazepam untuk menghentikan kejang
Pengobatan kejang • Miringkan anak dan bersihkan jalan napas. Jangan masukkan apapun
untuk • Miringkan anak dan bersihkan jalan napas. ke dalam mulut anak
Kejang Jangan masukkan apapun ke dalam mulut anak • Perhatikan airway, breathing, dan circulation sebelum tindakan
• Berikan 0,5 mg/kgBB diazepam cairan injeksi per maupun saat tindakan. Jika ada masalah, harus ditatalaksana
rektal menggunakan syringe kecil 1 cc tanpa • Jika belum terpasang akses vena:
jarum (seperti syringe tuberkulin) atau dengan  Berikan diazepam per rektal 5 mg enema/suppositoria jika
menggunakan kateter berat badan < 12 kg dan diazepam per rektal 10 mg
• Periksa gula darah, lakukan tatalaksana atau enema/suppositoria jika berat badan ≥ 12 kg, maksimal 2 kali
cegah agar tidak turun pemberian jarak 5 menit, ATAU
• Beri oksigen dan RUJUK  Berikan diazepam 0,2 - 0,5 mg/kg/intraosseus (dengan
• Jika kejang tidak berhenti setelah 5 menit ulangi kecepatan pemberian 2 mg/menit, maksimal pemberian 10
dosis diazepam (maksimal 2 kali) mg)
• Jika sudah terpasang akses vena maka berikan • Jika sudah terpasang akses vena, berikan diazepam 0,2 - 0,5
diazepam 0,2 - 0,5 mg/kg/IV mg/kg/IV (dengan kecepatan 2 mg/menit, maksimal pemberian
• Jika kejang belum teratasi, dapat diberikan 10 mg)
fenitoin 20 mg/kg IV yang dilarutkan dengan • Jika kejang belum teratasi, dapat diberikan fenitoin 20 mg/kg IV
NaCl 0,9% atau fenobarbital 20 mg/kg IV (bila yang dilarutkan dengan NaCl 0,9% diberikan selama 20 menit atau
tidak tersedia fenobarbital IV berikan sediaan IM fenobarbital 20 mg/kg IV diberikan selama 10 menit (bila tidak
dalam dosis sama) tersedia fenobarbital IV berikan sediaan IM dalam dosis sama)
• Periksa gula darah, lalu lakukan tatalaksana atau cegah agar tidak
turun
• Beri oksigen dan RUJUK
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022


3. Pengobatan Untuk • Dosis pemberian salbutamol MDI • Dosis pemberian salbutamol MDI 2-4 semprot
Wheezing 2 puff • Penambahan gambar ilustrasi pemberian penggunaan spacer
4. Mencegah Agar Gula • Cara membuat air gula: larutkan 4 • Cara membuat air gula: larutkan 1 sendok teh munjung gula pasir (50 gr)
Darah Tidak Turun sendok teh (20 gr) gula dalam ditambah air matang 50ml (¼ volume gelas minum)
200ml air matang • Penambahan : Tindakan/pengobatan pada Anak Gizi Buruk dengan
Hipoglikemia
5. Suntikan IV/IM • Berikan dosis pertama suntikan • Berikan dosis pertama suntikan artesunat sebelum dirujuk
Artesunat untuk artemeter sebelum dirujuk
malaria berat
6. Pemberian Cairan • Berikan Tablet Zinc Selama 10 • Pemberian Zinc 10 Hari Berturut-turut Walaupun Diare Sudah Berhenti
Tambahan Untuk Hari, Kecuali Bayi Muda • Penambahan:
Diare & Melanjutkan Dosis Tablet Zinc:
Pemberian Makan/ASI oUmur < 6 bulan : ½ tablet per hari
oUmur > 6 bulan : 1 tablet per hari
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN

NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022


7. Pemberian Cairan • Beri Oksigen 2-4 liter/menit • Beri oksigen nasal prongs 1-2 liter/menit
Tambahan Untuk • Berikan cairan Ringer Laktat/Ringer Asetat atau NaCl • Berikan cairan kristaloid isotonik intravena (Ringer Laktat
Infeksi Dengue 0,9%: 20 ml/kgBB dalam 15-30 menit atau NaCl 0,9%): 10 ml/kgBB dalam 1 jam
• Periksa kembali anak setelah 30 menit • Periksa kembali anak setelah 1 jam
 Jika syok teratasi, beri cairan dengan kecepatan  Jika syok teratasi, beri cairan dengan kecepatan 5-7
10 ml/kgBB/jam, RUJUK SEGERA ke Rumah Sakit ml/kgBB/jam selama 2-4 jam, dan RUJUK SEGERA ke
 Jika syok belum teratasi, ulang pemberian cairan Rumah Sakit
20 mg/kgBB dalam 15-30 menit dan RUJUK  Jika syok belum teratasi, ulang pemberian cairan 10-20
SEGERA Ke Rumah Sakit mg/kgBB dalam 1 jam dan RUJUK SEGERA Ke Rumah
Sakit
8. Pemberian Cairan Penambahan : Cara pembuatan cairan larutan Mineral Mix
Tambahan Untuk Gizi
Buruk
9. Diagnosis dan • Penambahan catatan alur diagnosis TB
Pengobatan TB • Penambahan catatan mengenai kemungkinan anak Infeksi
Laten TB (ILTB) berdasarkan riwayat kontak TB
Alur Bantuan
Hidup Dasar
(materi baru)
KONSELING 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

1. Anjuran Makan untuk Anak • Kelompok usia • Kelompok usia


Sehat Maupun Sakit  Neonatus- umur 1 minggu  Neonatus- 1 minggu
 Umur 1 minggu - 6 bulan  1 minggu - 6 bulan
 Umur 6 bulan - 9 bulan  6 - 8 bulan
 Umur 9 bulan - 12 bulan  9 - 11 bulan
 Umur 12 bulan - 2 tahun  12 - 23 bulan
 Umur 2 tahun lebih  24 bulan lebih
• Umur 9 - 12 bulan: Berikan 3-4 kali setiap hari • Umur 9 - 11 bulan: Berikan 2 - 3 kali setiap hari
• Penambahan Pemberian Makan Aktif Responsif
KONSELING 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022


2. Menasihati ibu kapan harus • Kunjungan Ulang Pasti • Kunjungan Ulang Pasti
kembali  Disentri: 3 hari  Disentri: 2 hari
 Diare persisten: 3 hari  Diare persisten: 2 hari
 Mungkin DBD: 1 hari  Dengue tanpa warning signs: 1 hari
 Anemia: 14 hari  Anemia: 7 hari
 Gizi kurang : 30 hari  Gizi kurang: 14 hari

• Kunjungan Ulang Bila Tidak Ada Perbaikan • Kunjungan Ulang Bila Tidak Ada Perbaikan
 Batuk bukan pneumonia: 2 hari  Batuk bukan pneumonia: 5 hari
 Diare dehidrasi ringan/sedang: 3 hari  Diare dehidrasi ringan/sedang: 2 hari
 Diare tanpa dehidrasi: 3 hari  Diare tanpa dehidrasi: 2 hari

• Kapan harus kembali segera


• Penambahan pada Diare: bila terdapat tanda
bahaya
• Penambahan pada Dengue tanpa warning
signs atau Demam mungkin bukan dengue:
• Nyeri perut hebat
• Tidak BAK selama 6 jam
PEMBERIAN PELAYANAN TINDAK LANJUT 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

1. Diare Persisten • Kunjungan ulang Sesudah 3 hari • Kunjungan ulang sesudah 2 hari

2. Disentri • Kunjungan ulang Sesudah 3 hari • Kunjungan ulang sesudah 2 hari

3. Malaria (Daerah Endemis Tinggi • Penambahan rencana tindak lanjut jika hasil
atau Endemis Rendah) mikroskopis negatif: Jika hasil mikroskopis
negatif, RUJUK untuk untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut

4. Dengue tanpa Warning Signs dan • Penambahan tindak lanjut jika terdapat
Demam Mungkin Bukan Dengue warning signs: Jika ada warning signs,
perlakukan sebagai Dengue Dengan
Warning Signs

5. Masalah Pemberian Makan • Jika anak gizi kurus, kembali setelah 30 hari • Jika anak gizi kurang, kembali setelah 14 hari
PEMBERIAN PELAYANAN TINDAK LANJUT 2 BULAN – 5 TAHUN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

6. Gizi Kurang • Kunjungan ulang setelah 30 hari • Kunjungan ulang setelah 14 hari

7. Gizi Buruk tanpa Komplikasi • Perubahan tindakan untuk rawat inap dan rawat jalan

8. Anemia • Kunjungan ulang menjadi sesudah • Kunjungan ulang menjadi sesudah 7 hari
14 hari • Penambahan:
 Lakukan pemeriksaan tinja ulang
 Jika pemeriksaan tinja ulang tidak ditemukan cacing,
lanjutkan pemberian zat besi sampai 2 bulan

9. Penanganan HIV di Puskesmas • Pemeriksaan HIV: rencanakan untuk • Pemeriksaan HIV: jika hasil tes anak negatif dan masih
Rujukan HIV periksa status HIV 6 minggu setelah mendapat ASI, rencanakan untuk periksa status HIV 6
berhenti menyusu minggu setelah berhenti menyusu
• Penambahan:
Jika terpajan HIV: pastikan bayi sudah masuk program
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA)
UPDATE
BAYI MUDA
< 2 Bulan
Bayi Muda < 2 Bulan
• Memeriksa Kemungkinan Penyakit Sangat Berat/ Infeksi Bakteri Berat atau Infeksi Bakteri Lokal
• Memeriksa Ikterus
• Apakah Bayi Diare?
• Penilaian Infeksi HIV pada Bayi Muda
• Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Menurut Umur dan Masalah Pemberian ASI
• Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Menurut Umur dan Masalah Pemberian
Minum (pada Ibu HIV Positif) -> Materi Baru
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

JUDUL Memeriksa
Kemungkinan
Penyakit Sangat Berat
atau Infeksi Bakteri
Berat

MTBS
2015

• Terdapat
penambahan
gejala/tanda yang
MTBS
mengarah ke
2022
Klasifikasi Penyakit
Sangat Berat /
Infeksi Bakteri Berat
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022


2. Memeriksa Ikterus • Ikterus tidak dirujuk • Jika memungkinkan, ikterus dirujuk untuk
pemeriksaan bilirubin dan tata laksana yang sesuai
3. Penilaian Infeksi HIV pada Bayi Muda • Klasifikasi: Infeksi HIV • Perubahan menjadi 4 klasifikasi: Infeksi HIV
terkonfirmasi, Terpajan HIV, terkonfirmasi, Terpajan HIV: mungkin infeksi HIV,
Mungkin bukan infeksi HIV Infeksi HIV tidak diketahui, Bukan infeksi HIV
4. Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah • Penambahan klasifikasi Berat badan sangat rendah
Menurut Umur dan Masalah ASI menurut umur (klasifikasi merah)
5. Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah • Bagan baru untuk ibu HIV positif yang memilih untuk
Menurut Umur dan Masalah Pemberian Minum - tidak menyusui.
Pada Ibu HIV Positif yang Tidak Menyusui
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

JUDUL Memeriksa Kemungkinan


Berat Badan Rendah
Menurut Umur dan
Masalah Pemberian
Makan pada Bayi yang
Tidak Mendapatkan ASI
(untuk ibu HIV positif
yang memilih untuk tidak
menyusui)

MTBS -
2015

• Materi baru

MTBS
2022
TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

1. Tindakan Pra Rujukan • Bayi dapat dirujuk (syarat rujukan) • Bayi dapat dirujuk apabila STABIL:
 suhu >36,5 ͦC  Terpasang infus, untuk jaga keseimbangan cairan dan
 denyut jantung 100 x/menit (Lihat pedoman gula darah
perawatan neonatal essensial)  suhu tubuh stabil antara 36,5-37,5 ͦC
 Tidak ada tanda dehidrasi berat  terjaga jalan napas dan pernapasan dengan oksigen
1 L/menit
 denyut jantung 100 x/menit (Lihat pedoman perawatan
neonatal essensial)
• Penambahan antibiotik profilaksis kotrimoksazol pada
kasus terkonfirmasi HIV/terpajan HIV

2. Tindakan Pra Rujukan Penambahan:


(Menangani Kejang • Terdapat pembagian pemberian obat berdasarkan umur,
dengan obat anti yaitu Umur <1 bulan dan Umur >1 bulan
kejang) • Dosis dan cara pemberian tiap-tiap obat
TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

3. Asuhan • Segera beri imunisasi Hepatitis B 0 Penambahan:


sebelum bayi berumur 24 jam • Segera beri imunisasi Hepatitis B 0 sebelum bayi berumur 24 jam dengan
Dasar Bayi • Beri imunisasi BCG dan Polio 1 ketika didahului suntikan Vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Apabila
Muda bayi berumur 1 bulan (kecuali bayi lahir didapatkan bayi berumur < 7 hari dan belum mendapatkan imunisasi Hepatitis
di Rumah Sakit, imunisasi diberikan B 0, maka imunisasi Hepatitis B 0 dapat diberikan segera
(Imunisasi) sebelum dipulangkan) • Bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif, diberikan sesegera mungkin
• Tunda pemberian imunisasi pada Bayi imunisasi Hepatitis B dan HBIg pada sisi yang berbeda < 24 jam
Muda yang mempunyai klasifikasi merah • Bayi yang lahir dari fasyankes, imunisasi BCG dan OPV 0 diberikan sebelum
dipulangkan, kecuali pada bayi dari ibu HIV
• Bayi dari ibu HIV sebaiknya PASI (pengganti ASI) eksklusif, diberikan profilaksis
ARV sampai 6 minggu, dilakukan diagnosis dini HIV pada bayi (Early Infant
Diagnosis, EID). Jika negatif, berikan semua imunisasi
• Jika hasil diagnosis dini HIV pada bayi (Early Infant Diagnosis, EID) positif,
profilaksis ARV diganti menjadi terapi ditambahkan kotrimoksasol, berikan
semua imunisasi
• Pemberian BCG optimal diberikan sampai umur 1 bulan, dapat diberikan
sampai umur < 1 tahun tanpa perlu melakukan tes mantoux dengan syarat
tidak ada kontak dengan sumber infeksi TB
• Pada kondisi tertentu, semua jenis vaksin kecuali imunisasi Hepatitis B 0 dapat
diberikan sebelum bayi berumur 1 tahun
KONSELING < 2 BULAN

NO JUDUL MTBS 2015 MTBS 2022

1. Cara Mengobati Infeksi • Infeksi kulit: olesi antiseptik • Infeksi kulit: olesi antiseptik (pilihan utama adalah
Kulit atau Pusar klorheksidin, atau alkohol 70%)

2. Cara Mengobati Infeksi • Obat: oleskan tetrasiklin 1% atau kloramfenikol • Obat: oleskan oksitetrasiklin 1% atau kloramfenikol
Mata 1% 1%

3. Menasihati Ibu Kapan • Diare tanpa dehidrasi: kunjungan ulang (jika belum • Diare tanpa dehidrasi: kunjungan ulang (jika belum
Kembali Segera membaik) 2 hari membaik) 1 hari
• Badan rendah menurut umur: kunjungan ulang 14 • Badan rendah menurut umur: kunjungan ulang 7 hari
hari

4. Mengajari Ibu cara • Merupakan materi konseling baru


menyimpan ASI perah
LAMPIRAN
NO JUDUL PENAMBAHAN

1. Tabel Daerah Endemis Malaria • Penambahan daftar daerah endemis tinggi malaria:
1. Kalimantan Timur: Kab. Penajam Paser Utara
2. Nusa Tenggara Timur: Kab. Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba
Timur, Lembata
3. Papua: Kab. Jayapura, Nabire, Kepulauan Yapen, Mimika, Boven Digoel, Mappi, Asmat,
Yahukimo, Sarmi, Keerom, Merauke, Kota Jayapura, Waropen, Mamberamo Raya,
Nduga, Yalimo, Intan Jaya, Jaya Wijaya
4. Papua Barat: Kab. Kaimana, Teluk Wondama, Manokwari, Manokwari Selatan

2. Grafik • Penambahan : Grafik Indeks massa tubuh (IMT/U) dan Lingkar kepala (LK/U)
Formulir Pencatatan
Balita Sakit Umur 2
Bulan-5 Tahun
Formulir Pencatatan
Bayi Muda Umur
Kurang dari 2 Bulan
Terima Kasih

You might also like