Professional Documents
Culture Documents
MTBS 2022
MTBS
• Pendekatan terbaik dalam menurunkan angka kematian balita (WHO, 2003).
di Indonesia
Pada tahun 1990, kematian balita secara global 15,6 juta
dan menurun menjadi 5,3 juta tahun 2018.
Revisi MTBS di Indonesia
Tujuan:
• Melakukan pembaharuan modul MTBS sebagai instrumen dalam
memberikan pelayanan standar minimal.
• Memberikan tata laksana balita sakit secara efektif.
• Meningkatkan kolaborasi antar tenaga kesehatan dan keluarga/
komunitas dalam pencegahan kematian dan kesakitan anak.
Balita
2 Bulan-5 Tahun
MTBS
Bayi Muda
<2 Bulan
COVER &
LAYOUT
Cover
MTBS 2015
Opsi
Cover (1)
Opsi
Cover (2)
Overview
Bagan MTBS
MTBS • -
2015
• Penambahan
MTBS klasifikasi baru
2022 Gagal jantung paru
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
2. Batuk dan/atau Sukar • Kriteria pneumonia berat jika SpO2 <90% • Kriteria pneumonia berat jika SpO2 <92%
Bernapas • Oksigenasi 2-3 L/menit pada pneumonia berat • Oksigenasi 1-4 L/menit pada pneumonia berat
• Kunjungan ulang 2 hari pada batuk bukan pneumonia • Obati wheezing jika ada pada pneumonia berat
• Kunjungan ulang 5 hari pada batuk bukan pneumonia
3. Diare • Kunjungan ulang 3 hari pada Diare Dehidrasi • Kunjungan ulang 2 hari pada Diare Dehidrasi Ringan/Sedang
Ringan/Sedang dan Diare Tanpa Dehidrasi dan Diare Tanpa Dehidrasi
4. Demam • Jika daerah non endemis malaria, tanyakan riwayat • Jika daerah non endemis malaria, tanyakan riwayat bepergian
bepergian ke daerah endemis malaria dalam waktu 1-2 ke daerah endemis malaria dalam waktu 2 minggu terakhir
minggu terakhir
• Pada daerah endemis tinggi malaria, semua balita sakit • Pada daerah endemis tinggi malaria, semua balita sakit
diperiksa laboratorium malaria (meskipun tidak demam) diperiksa lab malaria
• Injeksi artemeter/ kinin untuk malaria berat • Injeksi artesunat IM/IV untuk malaria berat
• Pemberian paracetamol jika demam ≥ 38,5 ͦC • Pemberian paracetamol jika demam ≥ 38 ͦC
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
NO 5.
6. Masalah Telinga • Antibiotik 7 hari untuk infeksi telinga akut • Antibiotik 10 hari untuk infeksi telinga akut
7. Memantau • Klasifikasi: Gizi buruk dengan komplikasi, Gizi • Penambahan klasifikasi: Berisiko gizi lebih, Gizi lebih, Obesitas (sesuai
Pertumbuhan buruk tanpa komplikasi, Gizi kurang, Gizi baik Permenkes No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak)
dan Memeriksa • Lihat dan raba adanya edema pada kedua • Lihat dan raba adanya edema bilateral yang bersifat pitting
Status Gizi punggung kaki
• Kunjungan ulang 30 hari pada gizi kurang • Kunjungan ulang 14 hari pada gizi kurang
• Perubahan terminologi Gizi Sangat Kurus menjadi Gizi Buruk
• Penambahan tabel klasifikasi derajat edema
• Penambahan: jika disertai syok, berikan cairan infus pada Gizi Buruk
dengan Komplikasi
• Penambahan: jika disertai diare, berikan cairan resomal pada Gizi Buruk
dengan Komplikasi dan Gizi Buruk Tanpa Komplikasi
• Penambahan: lacak kemungkinan TB pada gizi buruk tanpa komplikasi
dan gizi kurang
• Penambahan: skrining perkembangan pada gizi buruk tanpa komplikasi
dan gizi kurang
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
MTBS -
2015
• Bagan baru
klasifikasi Severely
Stunted, Stunted,
MTBS Normal, Tall
2022 • Bagan baru
klasifikasi
Makrosefali,
Normal, Mikrosefali
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
9. Memeriksa • Gejala anemia: pucat pada telapak tangan • Gejala: pucat pada telapak tangan, konjungtiva, bibir, lidah, bantalan
Anemia kuku
• Kunjungan ulang 14 hari pada Anemia • Kunjungan ulang setelah 7 hari pada Anemia
• Pada pemeriksaan tinja untuk deteksi cacingan, jika terdapat hasil
positif berikan obat cacing
• Saran untuk pemeriksaan Hb jika tersedia
10. Memeriksa • Klasifikasi: Infeksi HIV terkonfirmasi, Diduga • Perubahan menjadi 3 klasifikasi: Infeksi HIV terkonfirmasi,
Status HIV Terinfeksi HIV, Terpajan HIV, Mungkin bukan Terpajan HIV, Mungkin bukan infeksi HIV
infeksi HIV • Penambahan: lacak kemungkinan TB jika status HIV terkonfirmasi
positif
JUDUL Memeriksa Status
Imunisasi, Vitamin A,
Masalah/Keluhan Lain
MTBS
2015
• Perubahan
terminologi Polio
menjadi OPV dan IPV
• Penambahan:
imunisasi PCV,
MTBS Campak Rubella,
2022 Japanese Encephalitis
• Penambahan tabel
pemberian vitamin A
untuk kasus gizi buruk
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
Pneumonia • Dosis amoksisilin 45 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari • Dosis amoksisilin 40-45 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari
Infeksi Telinga • Dosis amoksisilin 40 mg/kgBB/hari, 2 kali sehari, selama 7 • Dosis amoksisilin 40-45 mg/kgBB/kali, 2 kali sehari,
Akut hari selama 10 hari
Parasetamol • Parasetamol untuk demam >38,5˚C atau sakit telinga • Parasetamol untuk demam >38˚C atau sakit telinga
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
Obat cacingan • Albendazol 400 mg dosis tunggal • Albendazol 400 mg per hari, diberikan 3 hari berturut-turut
• Pirantel pamoat sebagai pilihan kedua • Pirantel pamoat sebagai pilihan kedua dan lini pertama untuk
anak dengan gizi buruk
Zat besi untuk • Pembagian dosis berdasarkan berat badan • Pembagian dosis berdasarkan umur dan ditambahkan lama
anemia pemberian obat
Pengobatan • Pembagian dosis berdasarkan umur hingga usia > • Pembagian dosis berdasarkan umur hingga usia 5 tahun
Malaria 15 tahun
• Keterangan pemberian dosis kina Dosis Kina • Keterangan pemberian dosis kina Dosis Kina diberikan sesuai
diberikan sesuai BB (3x10 mg/kgBB/hari) BB (3x10 mg/kgBB/hari), 1 tablet = 222 mg Kina Sulfat
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
NO HAL MTBS 2015 MTBS 2022
2. Pemberian Pemberian Diazepam untuk menghentikan Pemberian Diazepam untuk menghentikan kejang
Pengobatan kejang • Miringkan anak dan bersihkan jalan napas. Jangan masukkan apapun
untuk • Miringkan anak dan bersihkan jalan napas. ke dalam mulut anak
Kejang Jangan masukkan apapun ke dalam mulut anak • Perhatikan airway, breathing, dan circulation sebelum tindakan
• Berikan 0,5 mg/kgBB diazepam cairan injeksi per maupun saat tindakan. Jika ada masalah, harus ditatalaksana
rektal menggunakan syringe kecil 1 cc tanpa • Jika belum terpasang akses vena:
jarum (seperti syringe tuberkulin) atau dengan Berikan diazepam per rektal 5 mg enema/suppositoria jika
menggunakan kateter berat badan < 12 kg dan diazepam per rektal 10 mg
• Periksa gula darah, lakukan tatalaksana atau enema/suppositoria jika berat badan ≥ 12 kg, maksimal 2 kali
cegah agar tidak turun pemberian jarak 5 menit, ATAU
• Beri oksigen dan RUJUK Berikan diazepam 0,2 - 0,5 mg/kg/intraosseus (dengan
• Jika kejang tidak berhenti setelah 5 menit ulangi kecepatan pemberian 2 mg/menit, maksimal pemberian 10
dosis diazepam (maksimal 2 kali) mg)
• Jika sudah terpasang akses vena maka berikan • Jika sudah terpasang akses vena, berikan diazepam 0,2 - 0,5
diazepam 0,2 - 0,5 mg/kg/IV mg/kg/IV (dengan kecepatan 2 mg/menit, maksimal pemberian
• Jika kejang belum teratasi, dapat diberikan 10 mg)
fenitoin 20 mg/kg IV yang dilarutkan dengan • Jika kejang belum teratasi, dapat diberikan fenitoin 20 mg/kg IV
NaCl 0,9% atau fenobarbital 20 mg/kg IV (bila yang dilarutkan dengan NaCl 0,9% diberikan selama 20 menit atau
tidak tersedia fenobarbital IV berikan sediaan IM fenobarbital 20 mg/kg IV diberikan selama 10 menit (bila tidak
dalam dosis sama) tersedia fenobarbital IV berikan sediaan IM dalam dosis sama)
• Periksa gula darah, lalu lakukan tatalaksana atau cegah agar tidak
turun
• Beri oksigen dan RUJUK
TINDAKAN/PENGOBATAN 2 BULAN – 5 TAHUN
• Kunjungan Ulang Bila Tidak Ada Perbaikan • Kunjungan Ulang Bila Tidak Ada Perbaikan
Batuk bukan pneumonia: 2 hari Batuk bukan pneumonia: 5 hari
Diare dehidrasi ringan/sedang: 3 hari Diare dehidrasi ringan/sedang: 2 hari
Diare tanpa dehidrasi: 3 hari Diare tanpa dehidrasi: 2 hari
1. Diare Persisten • Kunjungan ulang Sesudah 3 hari • Kunjungan ulang sesudah 2 hari
3. Malaria (Daerah Endemis Tinggi • Penambahan rencana tindak lanjut jika hasil
atau Endemis Rendah) mikroskopis negatif: Jika hasil mikroskopis
negatif, RUJUK untuk untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
4. Dengue tanpa Warning Signs dan • Penambahan tindak lanjut jika terdapat
Demam Mungkin Bukan Dengue warning signs: Jika ada warning signs,
perlakukan sebagai Dengue Dengan
Warning Signs
5. Masalah Pemberian Makan • Jika anak gizi kurus, kembali setelah 30 hari • Jika anak gizi kurang, kembali setelah 14 hari
PEMBERIAN PELAYANAN TINDAK LANJUT 2 BULAN – 5 TAHUN
6. Gizi Kurang • Kunjungan ulang setelah 30 hari • Kunjungan ulang setelah 14 hari
7. Gizi Buruk tanpa Komplikasi • Perubahan tindakan untuk rawat inap dan rawat jalan
8. Anemia • Kunjungan ulang menjadi sesudah • Kunjungan ulang menjadi sesudah 7 hari
14 hari • Penambahan:
Lakukan pemeriksaan tinja ulang
Jika pemeriksaan tinja ulang tidak ditemukan cacing,
lanjutkan pemberian zat besi sampai 2 bulan
9. Penanganan HIV di Puskesmas • Pemeriksaan HIV: rencanakan untuk • Pemeriksaan HIV: jika hasil tes anak negatif dan masih
Rujukan HIV periksa status HIV 6 minggu setelah mendapat ASI, rencanakan untuk periksa status HIV 6
berhenti menyusu minggu setelah berhenti menyusu
• Penambahan:
Jika terpajan HIV: pastikan bayi sudah masuk program
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA)
UPDATE
BAYI MUDA
< 2 Bulan
Bayi Muda < 2 Bulan
• Memeriksa Kemungkinan Penyakit Sangat Berat/ Infeksi Bakteri Berat atau Infeksi Bakteri Lokal
• Memeriksa Ikterus
• Apakah Bayi Diare?
• Penilaian Infeksi HIV pada Bayi Muda
• Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Menurut Umur dan Masalah Pemberian ASI
• Memeriksa Kemungkinan Berat Badan Rendah Menurut Umur dan Masalah Pemberian
Minum (pada Ibu HIV Positif) -> Materi Baru
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN
JUDUL Memeriksa
Kemungkinan
Penyakit Sangat Berat
atau Infeksi Bakteri
Berat
MTBS
2015
• Terdapat
penambahan
gejala/tanda yang
MTBS
mengarah ke
2022
Klasifikasi Penyakit
Sangat Berat /
Infeksi Bakteri Berat
PENILAIAN, KLASIFIKASI, DAN TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN
MTBS -
2015
• Materi baru
MTBS
2022
TINDAKAN/PENGOBATAN < 2 BULAN
1. Tindakan Pra Rujukan • Bayi dapat dirujuk (syarat rujukan) • Bayi dapat dirujuk apabila STABIL:
suhu >36,5 ͦC Terpasang infus, untuk jaga keseimbangan cairan dan
denyut jantung 100 x/menit (Lihat pedoman gula darah
perawatan neonatal essensial) suhu tubuh stabil antara 36,5-37,5 ͦC
Tidak ada tanda dehidrasi berat terjaga jalan napas dan pernapasan dengan oksigen
1 L/menit
denyut jantung 100 x/menit (Lihat pedoman perawatan
neonatal essensial)
• Penambahan antibiotik profilaksis kotrimoksazol pada
kasus terkonfirmasi HIV/terpajan HIV
1. Cara Mengobati Infeksi • Infeksi kulit: olesi antiseptik • Infeksi kulit: olesi antiseptik (pilihan utama adalah
Kulit atau Pusar klorheksidin, atau alkohol 70%)
2. Cara Mengobati Infeksi • Obat: oleskan tetrasiklin 1% atau kloramfenikol • Obat: oleskan oksitetrasiklin 1% atau kloramfenikol
Mata 1% 1%
3. Menasihati Ibu Kapan • Diare tanpa dehidrasi: kunjungan ulang (jika belum • Diare tanpa dehidrasi: kunjungan ulang (jika belum
Kembali Segera membaik) 2 hari membaik) 1 hari
• Badan rendah menurut umur: kunjungan ulang 14 • Badan rendah menurut umur: kunjungan ulang 7 hari
hari
1. Tabel Daerah Endemis Malaria • Penambahan daftar daerah endemis tinggi malaria:
1. Kalimantan Timur: Kab. Penajam Paser Utara
2. Nusa Tenggara Timur: Kab. Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba
Timur, Lembata
3. Papua: Kab. Jayapura, Nabire, Kepulauan Yapen, Mimika, Boven Digoel, Mappi, Asmat,
Yahukimo, Sarmi, Keerom, Merauke, Kota Jayapura, Waropen, Mamberamo Raya,
Nduga, Yalimo, Intan Jaya, Jaya Wijaya
4. Papua Barat: Kab. Kaimana, Teluk Wondama, Manokwari, Manokwari Selatan
2. Grafik • Penambahan : Grafik Indeks massa tubuh (IMT/U) dan Lingkar kepala (LK/U)
Formulir Pencatatan
Balita Sakit Umur 2
Bulan-5 Tahun
Formulir Pencatatan
Bayi Muda Umur
Kurang dari 2 Bulan
Terima Kasih