You are on page 1of 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REDOKS DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA KELAS X DI


SMA NEGERI 1 KUALUH HULU

Diajukan Untuk Proposal Penelitian Tindakan Kelas

Disusun Oleh :

Nama : Neha Indah Namira Regar

NIM : 4193331034

Kelas : Pendidikan Kimia C 2019

Mata Kuliah : Peneltian Tindakan Kelas

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini, dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia ke
empat dimana teknologi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi tanpa
batas dan tidak terbatas akibat perkembangan teknologi digital. Era ini telah mempengaruhi
banyak aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni, dan bahkan sampai
ke dunia pendidikan.

Proses pembelajaran merupakan proses penting yang di dalamnya terjadi interaksi antara
guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Proses
pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika telah memenuhi kriteria ketuntasan mininum (KKM)
peserta didik.

Rendahnya kualitas hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor
internal maupun faktor eksternal. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Akan tetapi hasil yang diperoleh belum maksimal, sehingga diperlukan
upaya untuk mewujudkannya melalui pembelajaran inovatif yang direncanakan oleh guru dan
diterapkan di dalam kelas agar kualitas hasil belajar peserta didik meningkat (Damayanti, 2021).

Metode pembelajaran yang diduga dapat diterapkan adalah metode PBL (Problem Based
Learning). Metode ini diduga mampu membantu siswa untuk lebih memahami konsep dalam
memecahkan masalah melalui soal yang diberikan guru dalam materi redoks. Problem Based
Learning adalah metode pembelajaran berbasis masalah yang dirancang agar siswa mendapat
pengetahuan penting yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah dan memiliki
kecakapan dalam berpartisipasi dalam tim (Mongi, 2019).
Karakteristik model pembelajaran berbasis permasalahan yaitu model Problem Based Learning
(PBL) hal ini cocok diterapkan pada materi yang memungkinkan siswa aktif untuk menganalisis
dan memecahkan persoalan secara sisteamtika. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik
melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Redoks
Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Kelas X Di Sma Negeri
1 Kualuh Hulu”.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasardarkan latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Ketertarikan siswa dengan pembelajaran kimia.
2. Kesulitan siswa dalam memahami materi redoks.
3. Keberhasilan hasil belajar pada materi redoks.
1.3 Batasan Masalah

Peningkatan hasil belajar siswa pada materi redoks dengan menggunakan model problem
based learning (pbl) pada kelas x di SMA Negeri 1 Kualuh Hulu.

1.4 Rumusan Masalah

Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada materi redoks dengan menggunakan
model problem based learning (pbl) pada kelas x di SMA Negeri 1 Kualuh Hulu.

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi redoks dengan menggunakan
model problem based learning (pbl) pada kelas x di SMA Negeri 1 Kualuh Hulu.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa
Diharapkan dapat meningkatkan minat dan peran aktif siswa selama proses pembelajaran
karena dengan adanya media yang diterapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan
aktivitas siswa.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan referensi dan pertimbangan bagi guru kimia untuk memilih media
pembelajaran yang tepat dalam mengajar dan membantu guru dalam mencari bentuk
pembelajaran yang efektif dan efisien dalam penyampaian materi kimia khususnya materi
redoks.
3. Bagi sekolah
Menjadi referensi baru bagi sekolah dalam memilih dan mengembangkan media yang
tepat untuk pembelajaran kimia siswa di sekolah.
4. Bagi peneliti
Menambah wawasan dalam bidang penelitian dan kemampuan serta pengalaman dalam
meningkatkan kompetensi sebagai pendidik nantinya.
5. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya untuk dapat mengembangkan media yang
lebih baik untuk diterapkan dalam pembelajaran.

You might also like