PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JATISAWIT
Jln. Raya Jatisawit Lor Kec. Jatibarang – Indramayu Tlp/Fax (0234) 7140259 - 45273

HP. 082130806987 E-Mail : puskesmasjatisawit@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN PMT PEMULIHAN BALITA GIZI BURUK / KURUS / SANGAT KURUS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATISAWIT
Nomor : 440.02/18.13/ Puskesmas/ 2019
A. PENDAHULUAN
Dalam Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan khususnya Bab VIII
tentang gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat di
tunjukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui
perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatanan akses
mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Upaya
pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan pemerintah secara bertahap dan
berkesinambungan yaitu dengan program pemberian makanan tambahan pemulihan ( PMT
– P) balita kurang energi protein ( KEP ).

B. LATAR BELAKANG
Keadaan gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jatisawit berdasarkan hasil BPB
bulan Februari tahun 2018 dengan indikator BB/U di peroleh data balita status gizi sangat
kurang 2,3%, kurang 7,7 %, gizi baik 87,9%, dan lebih 2,2 %. Dengan indikator TB/U
terdapat balita dengan status gizi sangat pendek 14%, pendek 16,4 %, normal 69,3% ,
sedangkan dengan indikator BB/TB terdapat balita dengan status gizi sangat kurus 0,46%,
kurus 0,59 %,normal 1,05%, dan status gizi gemuk 0,08 % .
Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari stuktur jajaran
Kementerian Kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan
masalah gizi serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan
penanggulangan masalah gizi. Kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok balita di wilayah
kerja Puskesmas Jatisawit diatasi dengan menyelennggarakan pemberian makanan
tambahan Pemulihan ( PMT.P ). PMT P berupa bahan makanan seperti makanan formula
( susu, minyak , gula ) dan biskuit.

C. TUJUAN
1. Umum
Menurunkan prevalensi kurang energi protein ( KEP ) pada balita.

1
 2. Khusus
a. Menurunkan cakupan balita gizi buruk.
b. Meningkatkan cakupan N/D di posyandu.
c. Menurunkan prevalensi KEP balita.
d. Meningkatkan status gizi masyarakat.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pemberian PMT Pemulihan (pendistribusian) dan pemantauan pemberian PMT
Pemulihan kepada sasaran balita kurang energi protein (KEP) terutama dari keluarga yang
tidak mampu.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan pemberian PMT P pada balita KEP dilakukan dengan cara :
1. Petugas gizi mengumpulkan data balita yang mendapat PMT P
2. Petugas gizi melakukan pemeriksaan dan pengukuran antropometri terhadap balita yang
mendapat PMT
3. Petugas gizi melakukan distribusi PMT P ke sasaran dengan cara kunjungan rumah
4. Petugas gizi memberikan edukasi dan mencatat hasil pemantauan pemberian PMT P
5. Petugas gizi melakukan pemantauan dan evaluasi
6. Petugas gizi melaporkan hasil kegiatan pemantauan pemberian PMT P ke Dinas
Kesehatan Kabupaten.

F. SASARAN
Sasaran pemantauan pemberian PMT P balita KEP yaitu:
1. Baita dengan status gizi sangat kurus dan kurus usia 6-59 bulan terutama dari keluarga
miskin yang mendapat PMT P
2. Balita dengan status gizi sangat kurang dan kurang usia 6-59 bulan terutama dari
keluarga miskin yang mendapat PMT P
3. Balita dengan status gizi sangat pendek dan pendek usia 6-59 bulan terutama dari
keluarga miskin yang mendapat PMT P.

G. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Pemberian PMT v
P Balita Gizi
Buruk / Kurus /
Sangat Kurus

H. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

2
 Monitoring kegiatan dilakukan dengan pemberian PMT selama 90 hari dan dilihat
apakah habis atau tidak makanan yang telah disediakan.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilaksanakan setelah dilaksanakan
kegiatan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan, pengolahan data dan pelaporan data kegiatan serta evaluasi kegiatan di
lakukan setiap bulan, triwulan, dan tahunan.