You are on page 1of 7

Nama : Michael

NPM : A10200235
Program Studi : S1 Manajemen
Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan
Nama Dosen : Rahmat, S.IP., M.H

A. Teori

1.) Agar bank tersebut bisa tetap terjaga kelancaran sistem kerja bank dan
mengatur sekaligus mengawasi agar tidak terjadinya kegagalan bank karena
bila itu terjadi dapat menimbulkan dampak pada perekonomian menyeluruh
bukan hanya dampak buruk pada karyawan saya, tetapi pemegang saham dan
dan nasabah akan ikut juga dampak buruknya

2.) Sumber dana eksternal adalah sebauh sumber dana yang didapatkan dari luar
perusahaan, sebagai contoh adalah investasi dan hutang.

1. Supplier

Supplier umumnya memberikan pinjaman dalam bentuk bukan cash. Namun dalam
bentuk pemberian kredit dalam transaksi pembelian barang atau persediaan
perusahaan.

2. Bank

adalah sasaran utama manajemen keuangan dalam mencari sumber dana bagi
perusahaan. Baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang

3. Pasar Modal
Didalam pasar modal, perusahaan bisa mencari sumber dana dengan cara menerbitkan
obligasi atau saham baru

Sumber dana internal adalah sebuah dana yang didapatkan dari dalam perusahaan,
sebagai contoh adalah laba yang ditahan.

1. Laba Ditahan
Laba ditahan merujuk pada laba perusahaan yang tersisi setelah pembayaran dividen
kepada para pemegang saham. Laba tersebut akan menjadi alternatif pembiayaan bagi
perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional.
2.Pengurangan Modal Kerja
Pengurangan modal kerja mengacu pada strategi perusahaan dalam mengelola
keuangan dengan lebih cermat. Perusahaan akan menyimpan lebih sedikit persediaan
dan membeli barang-barang yang memang sangat dibutuhkan sebagai upaya untuk
mengurangi kebutuhan modal kerja.
3.Penjualan Aset
penjualan aset perusahaan juga menjadi sumber untuk mendapat internal financing.
Aset-aset yang dinilai tidak lagi aktif atau hanya membebani keuangan perusahaan
akan menjual aset tersebut dan hasil penjualannya akan dijadikan sebagai modal kerja
perusahaan.

3.)
A.

1. Character
Prinsip ini dilihat dari segi kepribadian nasabah. Hal ini bisa dilihat dari hasil
wawancara antara Customer Service kepada nasabah yang hendak mengajukan kredit,
mengenai latar belakang, kebiasaan hidup, pola hidup nasabah, dan lain-lain.

2. Capacity
Prinsip ini adalah yang menilai nasabah dari kemampuan nasabah dalam menjalankan
keungan yang ada pada usaha yang dimilikinya.

3. Capital
Yakni terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki, khususnya nasabah yang
mempunyai sebuah usaha.

4. Collateral
Prinsip ke-empat yang perlu diperhatikan. Prinsip ini perlu diperhatikan bagi para
nasabah ketika mereka tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam mengembalikan
pinjaman dari pihak bank.

5. Condition
Prinsip ini dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun nasabah. Kondisi
perekonomian suatu daerah atau Negara memang sangat berpengaruh kepada kedua
belah pihak, di mana usaha yang dijalankan oleh nasabah sangat tergantung pada
kondisi perekonomian baik mikro maupun makro, sedangkan pihak bank menghadapi
permasalahan yang sama.
B.
1. Resiko Kredit
Merupakan resiko yang timbul akibat kegagalan counterpay memenuhi kewajiban.
2. Resiko Pasar
Merupakan resiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar dari
portofolio bank yang dapat merugikan bank
3. Resiko likuiditas
Merupakan resiko dimana pihak perbankan tidak mampu memenuhi kewajiban yang
jatuh tempo
4, Resiko Operasional
Merupakan resiko yang disebabkan karena adanya ketidakcukupan dan atau tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia ( human eror), kegagalan sistem atau
problem eksternal lainnya
C.
1. Transparency
Menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, menyediakan informasi yang
material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku
kepentingan.

2. Accountability
Perusahaan harus bisa mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan
wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan
kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang
saham dan pemangku kepentingan lain.

3.Responsibility
mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan
usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate
citizen.

4. Independency
harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak
saling mendominasi

5. Fairness
Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

D.
1. Penempatan (placement)
adalah upaya menempatkan dana yang dihasilkan dari suatu kegiatan tindak pidana
ke dalam sistem keuangan.

2. Pemisahan/pelapisan (layering)
adalah memisahkan hasil tindak pidana dari sumbernya, yaitu tindak pidananya
melalui beberapa tahap transaksi keuangan untuk menyembunyikan atau
menyamarkan asal-usul dana.
3. Penggabungan (integration)
adalah upaya menggabungkan atau menggunakan harta kekayaan yang telah tampak
sah, baik untuk dinikmati langsung, diinvestasikan ke dalam berbagai jenis produk
keuangan dan bentuk material lainnya, dipergunakan untuk membiayai kegiatan
bisnis yang sah, ataupun untuk membiayai kembali kegiatan tindak pidana.

4.)
Penilaian kesehatan bank dalam metode CAMELS adalah penilaian bank yang
didirikan di indonesia pada febuari 1991 mengenai sifat kehati-hatian bank. Analisis
CAMELS digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja keuangan bank
umum di Indonesia. Analisis CAMELS diatur dalam Peraturan Bank Indonesia
Nomor 6/10/PBI/2004 perihal sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/1/PBI/2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.

Sedangkan penilaian kesehatan bank metode RGEC adalah penilaian dengan cara
membandingkannya dengan standar atau yang disebut dengan Peringkat Komposit
(PK) pada masing-masing rasio. Dalam PBI 13/1/PBI/2011 Tentang Tingkat
Kesehatan Bank, Peringkat Komposit pada penilaian tingkat kesehatan bank memiliki
lima peringkat penilaian, yaitu sangat sehat, sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan
tidak sehat. Dari peringkat komposit inilah yang menggambarkan tingkat kesehatan
sebuah bank.

5. ) Jenis Bank

- Bank Sentral = berasal dari Bank Javasche Bank yang dinasionalisasi pada
tahun 1951. Bank yang bertanggung jawab terhadap kebijakan moneter
suatu negara.
- Bank umum = merupakan bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah.

- BPR atau bank perkreditan rakyat = adalah salah satu jenis dari bank yang hanya
menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk
` lainnya yang dipersamakan.
Lembaga Keuangan Bukan Bank
1. Pegadaian
Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah (BUMN) yang
memberikan pinjaman dengan jaminan dan tanpa jaminan non-bank yang diakui oleh
negara melalui OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
2. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam merupakan lembaga keuangan bukan bank berbentuk
koperasi yang menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkannya
kembali kepada anggota serta non-anggota.
3. Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan Modal Ventura merupakan perusahaan yang berperan untuk memberikan
modal kepada perusahaan lain yang memiliki kegiatan beresiko tinggi tetapi
membutuhkan modal besar untuk membangunnya dan memiliki prospek bisnis yang
baik.
4. Perusahaan Sewa Guna (Leasing) atau Multifinance
Perusahaan sewa guna yang sering disebut dengan leasing merupakan lembaga
keuangan bukan bank yang memiliki sistem kontrak sewa yang digabungkan dengan
pembelian secara angsuran, baik itu kepada perorangan maupun perusahaan.
5. Dana Pensiun
Perusahaan dana pensiun merupakan jenis badan usaha yang memiliki kegiatan
menyediakan dana pensiun atau jaminan masa tua
6. Pasar Modal (Bursa Efek)
Pasar modal merupakan lembaga keuangan bukan bank yang menjadi tempat jual beli
surat-surat berharga jangka panjang.
Perusahaan Asuransi
Tujuan utama dari asuransi adalah untuk mengamankan keuangan pribadi ketika
terjadi suatu bencana atau resiko.

Jenis lembaga keuangan Internasional

1. Dana moneter internasional (IMF)

adalah sebuah organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global


dengan mengikuti kebijakan makroekonomi dari negara-negara anggota, terutama
mereka yang memiliki dampak terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran.
2. Bank Pembangunan Asia (ABD)
adalah bank pembangunan daerah yang didirikan pada tahun 1966 untuk
mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Asia dan Pasifik
melalui pinjaman dan bantuan teknis.
3. Bank Pembangunan islam (IBD)
adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan tahun mengikut Intent
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Konferensi Negara-negara
Muslim yang diselenggarakan di Jeddah pada Q’adah Dzul 1393H

4. World Bank
Bank dunia adalah sebuah organisasi internasional yang menyediakan dukungan dana,
penasihat, dan penelitian bagi negara berkembang untuk memajukan perekonomian.

B. KASUS

1. ) MODAL INTI = Rp. 2.500.000.00


MODAL PELENGKAP = Rp. 5.200.000.000
ATMR = Rp. 50.000.000
CAR = 7,700,000,00/50.000.000.000 x 100% = 0,154/15,4%

MAtrik car yaitu 15,4 yang berati cAr . 12 % dinyatakan sanagat sehat
Solusi ketika jumlah peresentase car dinyatakan baik maka ketikan bank
memberi kredit dan menjalankan usahanya maka permodalan bank akan
mamapu menutup resiko yang timbul dari kegiatan tersebut

2. )
A.)
COF = BB/JD x 100%

COF = 0,024/50,000 x 100%


= 1203.257433

B.)
BLR =COLF + S + RF + OC + (PxS)
= 1,50% + 35% + 1,00% + 1,97% + ( x 35%)

You might also like