You are on page 1of 3

Nama : CANDRA RAHMA PRASETYA

No : 08 / XII ATU B

Cara Memasarkan Produk Baru.

1. Riset Pasar (Market Research) Riset adalah hal mutlak yang harus dilakukan seorang
wirausahawan sebelum melakoni bisnis. Risetpun ada banyak hal, misalkan riset produk, riset
kompetitor, dan riset pasar. Semuanya sama-sama penting, karena jika tidak di riset dengan
baik dari awal maka sama saja kita bunuh diri dari awal. Terkadang pasar yang layak kita tuju
sebenarnya tidak terlalu membutuhkan produk yang seperti kita bayangkan.

2. Jeli Melihat Kebutuhan Konsumen Seperti yang telah dijelaskan diatas, kita harus jeli melihat
kondisi pasar yang ada. Apakah grafik kebutuhan konsumen meningkat atau menurun. Kita
harus peka terhadap reaksi pasar. Apakah produk baru kita layak dan dibutuhkan pasar atau
tidak. Karena, percuma jika produk yang kita buat sudah sangat bagus tetapi ternyata kurang
dinikmati pasar. Lebih baik, membuat produk yang sederhana tetapi sangat dibutuhkan pasar.

3. Right Product in the Right Place and in the Right Time Tempatkan produk kita di waktu dan
tempat yang tepat. Karena, di setiap daerah ataupun di waktu tertentu, kebutuhan pasarnya
pasti berbeda. Misalnya, produk A sangatlah bagus bila dipasarkan di kota B. Tetapi, belum
tentu produk A akan laku di kota A. Karena itulah, tentukan pasar anda secara spesifik dan
jangan biarkan momentum Anda hilang begitu saja.

4. Promosikan Produk Anda Promosi memang sangatlah penting untuk menunjang produktifitas
Anda. Karena, sebagus apapun produk tetapi jika promosinya kurang tentunya pasar tidak akan
tahu. Karena itulah coba untuk mempromosikan produk Anda dengan cara yang efektif.
Misalkan, sekarang sedang jamannya marketing online/digital marketing. Anda bisa
meminimalisir budget dengan sangat efektif jika menggunakan cara seperti ini. Misalnya, lewat
sosial media ataupun media online lain.

5. Berikan Layanan Terbaik Memberikan layanan terbaik kepada konsumen adalah sebuah
keharusan. Ingat, yang dibahas di poin ini adalah pelayanan bukan produk. Sebagus apapun
produk yang Anda buat, tetapi jika pelayanan yang Anda berikan kepada konsumen tidak baik
maka produk itu pasti tidak akan laris manis dipasaran. Karena itulah, Anda harus memberikan
pelayanan terbaik kepada konsumen Anda.

EVALUASI HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK RUMINANSIA


TEORI EVALUSI HASIL PRODUKSI PAKAN
TERNAK UNGGAS

Menurut buku Metode Evaluasi, Hadi (2011:13) evaluasi sebagai “proses mengumpulkan
informasi mengenai suatu objek, menilai suatu objek, dan membandingkannya dengan kriteria,
standar dan indikator”.

Evaluasi adalah suatu upaya untuk mengukur hasil atau dampak suatu aktivitas, program, atau
proyek dengan cara membandingkan dengan tujuan yg telah di tetapkan dan bagaimana cara
pencapaiannya.

1. Pengertian teori evaluasi

Evaluasi, riset evaluasi atau sain evaluasi merupalan ilmu antar cabang ilmupengetahuan.
Evaluasi merupakan alat dari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk menganalisis dan
menilai fenomena ilmu pengetahuan dan aplikasi ilmu pengetahuan dalam penerapan ilmu
pengetahuan dalam praktik profesi.

B. HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK UNGGAS


1. Hasil produksi berupa pakan dengan bentuk fisik tepung.
Bentuk pakan ternak ruminansia yang ada yaitu tepung (mash), pelet, granule, wafer dan
biskuit. Namun de mikian, apa pun bentuknya homogenitas menjadi faktor kunci untuk semua
bentuk pakan tersebut di atas, karena sangat mempengaruhi konsistensi produks.

a. Pakan Bentuk Mash (tepung)

Pada ternak ruminansia pakan konsentrat berbentuk tepung sudah biasa digunakan untuk
ternak sapi, domba dan kambing. Pakan bentuk tepung (mash) adalah bentuk pakan konsentrat
yang paling sederhana yang merupakan campuran serbuk (tepung) dan granula.

C. DATA TEKNIS HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK UNGGAS

Aktivitas yang dilakukan oleh para pekerja, meliputi kegitan mengenal macam bahan baku
yang biasa digunakan untuk unggas dan ternak ruminansia, pengadaan bahan baku,
pengecekan bahan sesuai tidak dengan yang dipesan, pemeriksaan fisik terhadap kadar air,
kekotoran dan pemalsuan bahan baku, pengambilan sampel untuk pengujian, kelengkapan
administrasi pengiriman, penimbangan bahan, pengenalan operasinal alat alat dan mesin
produksi yang biasa digunakan, pemeriksaan kualitas produk (homogenitas) dan pack aging
(pengarungan) serta penyimpanan selama digudang.
Produk pabrik yang memiliki peralatan komplit dapat menghasilkan bentuk pakan seperti
pellet, dan crumbles,Tujuan dari bentuk pakan ini pada intinya adalah kandungan pakan
terkonsentratsi (kompak), tidak. Pabrik yang skalanya besar biasanya memproduksi pakan
ayam dan ikan. Pakan jenis ini masih layak dan sangat diminati oleh para peternak, disamping
bentuk, kualitas dan kontinuitas terjamin juga masih layak digunakan secara ekonomis.
berdebu, efisien dalam
pemberian serta membantu meningkatkan kecernaan (daya serap). Nilai investasi untuk
peralatan-peralatan ini di suatu pabrik besar dengan sistem operasinya sudah menggunakan
komputer nilainya cukup besar.

Pembuatan pakan dalam bentuk mash (bentuk tepung) untuk kepentingan sendiri seperti
pembuatan pakan konsentrat untuk sapi perah, potong maupun unggas tidak memerlukan
peralatan yang komplit, dapat dilakukan dengan tenaga yang tidak memerlukan spesifikasi
pendidikan yang tinggi. Persyaratannya cukup memiliki mesi penghancur (hammer mill),
tenaga yang kuat dan memiliki kepatuhan pada aturan yang ditetapkan dalam semua
prosedur kerja.

Kecelakaan tenaga kerja akibat operasional alat harus dihindarkan dan merupakan prioritas
pertama, kebakaran gudang dapat diakibatkan oleh tingginya kadar air atau kadar lemak dari
bahan pakan, pencemaran lingkungan (polusi).

debu dapat terjadi bila kita tidak memperhatikan penanggulangan partikel halus dalam mesin
atau pabrik. Perhatian sosial terhadap lingkungan masyarakat sekitar pabrik juga tidak kalah
pentingnya guna memelihara ke amanan dann kenyamanan berusaha.Data teknis usaha
produksi pakan meliputi : lokasi usaha yang dilakukan,
kebutuhan sarana prasarana yang diperlukan selama proses usaha berlangsung, manajemen
pengelolaan usaha, hukum, lingkungan usaha, sosial budaya dan data-data selama produksi.
Data-data selama produksi meliputi kebutuhan jenis dan jumlah bahan baku pakan, jenis
produk yang dihasilkan, kapasitas produksi per hari, hasil penjualan/tahun, biaya produksi

You might also like