You are on page 1of 4

Pertolongan Pertama Pada Korban Tenggelam

Tenggelam merupakan salah satu kecelakaan yang berisiko besar menyebabkan


kematian. Pasalnya, korban tenggelam umumnya kesulitan untuk meminta pertolongan sehingga
kurang menarik perhatian orang di sekitar. Sementara saat tidak segera memperoleh bantuan,
korban bisa semakin kesulitan bernapas di dalam air. Oleh karena itu, penting bagi Anda
mewaspadai dan cepat tanggap melakukan pertolongan pertama pada korban tenggelam.

1. Mencari bantuan
Jika Anda mengetahui ada orang yang tenggelam, pertolongan pertama yang harus dilakukan
adalah berteriak untuk menarik perhatian orang-orang di sekitar.
Cari juga bantuan dari petugas keamanan di lokasi atau segera hubungi nomor gawat darurat di
118.
Sekalipun Anda bisa berenang, sebaiknya Anda tidak langsung masuk ke air untuk melakukan
pertolongan pertama pada korban tenggelam.
Selama menunggu bantuan dan keadaan cukup aman, cobalah untuk menarik korban ke darat
menggunakan tongkat panjang, tali, ban renang, atau benda terdekat.
Anda juga bisa berusaha meraih korban dengan tangan apabila memang memungkinkan. Selama
mencoba menarik korban ke luar dari air, berusahalah untuk tidak panik dan tenangkanlah
korban.

2. Mengangkat korban keluar dari air


Menurut International Federation of Red Cross, cara menolong orang yang tenggelam dengan
berenang sebenarnya hanya aman dilakukan oleh tenaga terlatih atau orang dengan kemampuan
berenang yang sangat baik.
Jika keadaan mengharuskan Anda untuk berenang mendekat, pastikan Anda benar-benar bisa
berenang dan memiliki tenaga yang cukup kuat mengangkat korban kembali ke daratan.
Satu hal yang juga penting, Anda sebaiknya juga membawa perlengkapan berenang yang
memadai seperti pelampung atau tali.
Pastikan juga ada orang lain yang siap membantu Anda membawa korban ke darat. Saat
berenang untuk menolong orang tenggelam, dekati korban dari sisi belakang dengan tenang.
Pegang kuat tubuhnya dengan menyangga bagian bawah leher korban agar berada di atas
permukaan air selama Anda menariknya ke darat.
Ketika menarik korban keluar dari air, tetap sangga leher dan kepalanya untuk mewaspadai
adanya cedera leher dan kepala.

3. Cek pernapasan korban


Saat berhasil menolong korban tenggelam keluar dari air, segera baringkan korban di tempat
aman dan datar dalam posisi telentang.
Lepas pakaian basah dan sesegera mungkin tutupi korban dengan baju, handuk, atau selimut
hangat.
Setelah itu, angkat sedikit kepalanya ke atas. Namun, jika Anda mencurigai adanya cedera leher
atau kepala, hindari untuk mengangkat kepalanya, tetapi buka sedikit rahangnya.
Coba cek pernapasannya dengan mendekatkan telinga Anda ke mulut dan hidung korban untuk
merasakan adanya embusan udara.
Perhatikan pula apakah dadanya bergerak naik turun untuk menandakan korban masih bernapas.
Jika korban tidak bernapas, cek nadinya selama 10 detik.
Berikan korban tenggelam 5 kali napas buatan dengan cara di bawah ini.
 Jepit hidung orang tersebut dan tempatkan bibir Anda yang dalam posisi terkatup di atas
mulutnya.
 Ambil napas seperti biasa dan tiupkan udara secara perlahan (1-2 detik tiap kalinya) ke dalam
mulutnya.
 Jika mengatasi korban anak di bawah satu tahun, cukup katupkan bibir dan hembuskan napas
buatan tanpa perlu menjepit hidungnya.
Sebelum mulai memberikan napas buatan selanjutnya, perhatikan apakah dada korban naik-
turun.
Jika korban muntah, miringkan kepalanya untuk mencegah ia tidak tersedak.

4. Lakukan resusitasi jantung paru (CPR) dengan tangan


Jika saat diangkat ke daratan, orang tersebut sudah tidak responsif dan tidak bernapas, segera
mulai tindakan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau resusitasi jantung paru.
Pemberian CPR sebenarnya bisa dilakukan dengan langsung memberikan tekanan pada dada
tanpa terlebih dahulu memberikan napas buatan.
Melansir Saint John Ambulance, ini adalah cara CPR untuk menolong orang tenggelam berusia
dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun.
 Tempatkan bagian bawah pergelangan salah satu tangan Anda di tengah dada korban, dan
tempatkan tangan satu lagi di atasnya.
 Tekan tangan ke bawah sekitar 5 cm. Pastikan untuk tidak menekan tulang rusuk.
 Lakukan 30 kali kompresi dada, dengan laju 100 kali kompresi per menit atau lebih.
 Biarkan dada untuk naik sepenuhnya sebelum kembali memberikan tekanan.
 Periksa apakah korban mulai bereaksi atau bernapas.
Sementara itu, berikut ini adalah cara CPR untuk menolong orang tenggelam berusia anak-anak
di bawah 1 tahun.
 Tempatkan dua jari pada tulang dada.
 Tekan ke bawah sedalam 1-2 sentimeter (cm). Pastikan untuk tidak menekan ujung tulang dada.
 Lakukan 30 kali kompresi dada dengan laju 100 kali kompresi per menit atau lebih.
 Biarkan dada untuk naik seutuhnya di antara tekanan.
 Periksa apakah korban mulai bernapas.
Jika korban masih tidak bernapas, lakukan dua kali napas buatan pendek dan dilanjutkan dengan
30 kali kompresi dada.
Ulangi terus siklus ini sampai orang tersebut mulai bernapas atau bantuan medis datang.
Setelah mendapatkan CPR, korban harus secepatnya mendapatkan bantuan medis lanjutan untuk
memeriksa adanya komplikasi atau kerusakan organ.
Catatan: instruksi di atas tidak dimaksudkan sebagai pengganti pelatihan CPR. Pelatihan CPR
resmi bisa Anda dapatkan melalui Palang Merah Indonesia atau institusi pelayanan kesehatan
lain.

5. Hangatkan tubuh korban


Saat korban sadar dan kondisi memungkinkan, angkat tubuhnya ke tempat kering dan hangat
untuk beristirahat.
Namun, jangan langsung membasuh korban dengan air hangat atau memijat kaki jika ia
menggigil.
Cukup jaga tubuhnya tetap hangat dan kering dengan menambahkan selimut atau baju hangat.
Selalu temani dan periksa tanda-tanda vital seperti denyut nadi serta pernapasan dan seberapa
baik respons korban tenggelam sampai bantuan medis datang.

You might also like