You are on page 1of 16

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)


PT. ECOLAB INTERNASIONAL INDONESIA
AHLI K3 UMUM

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE ......

ADE MASRURI

PENYELENGGARA
PT. KEM INDONESIA

03 MARET 2021

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 3
LATAR BELAKANG .................................................................................................... 3
MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................................. 5
RUANG LINGKUP ...................................................................................................... 6
DASAR HUKUM ......................................................................................................... 6

BAB II KONDISI PERUSAHAAN .................................................................................. 8


SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN ........................................................................ 8
FASILITAS PENUNJANG ........................................................................................... 9
SARANA POKOK PENUNJANG……………….……….………………………………......9
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN………………………………………………10
VISI DAN MISI PERUSAHAAN………...…………………………………...….…10

BAB III TEMUAN & ANALISA .................................................................................... 11


TEMUAN POSITIF ................................................................................................... 11
TEMUAN NEGATIF .................................................................................................. 11

BAB V PENUTUP........................................................................................................ 14
KESIMPULAN .......................................................................................................... 14
SARAN ..................................................................................................................... 14

REFERENSI ................................................................................................................ 15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Era Industrialisasi ini Proses Produksi dalam perusahaan menggunakan teknologi


modern, sehingga membutuhkan tenaga kerja Ahli dan terampil, Namun tidak
selamanya penerapan teknologi modern (tinggi) yang beraneka ragam bisa menjamin
keberlangsungan proses produksi perusahaan sesuai yang diinginkan oleh
perusahaan.
Di dalam sebuah Perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangat
penting, Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat, dengan begitu tenaga kerja merupakan penggerak utama dalam
kelangsungan bisnis perusahaan dan ekonomi bangsa.

Tenaga Kerja merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan, oleh
karena itu tenaga kerja harus dijaga keselamatannya, kesehatannya, dibimbing dan
dikembangkan potensi mengenai kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan
kesehatan kerja, sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan.
Kemungkinan bahaya Besar mengintai setiap tenaga kerja baik itu Kecelakaan ringan,
Kecelakaan besar, Kebakaran, Ledakan, Pencemaran Lingkungan, dan penyakit
akibat kerja yang mengakibatkan tenaga kerja mengalami kecacatan dan bahkan
potensi meninggal dunia. Potensi bahaya besar itu diakibatkan karena ke tidak
mampuan, ke tidak cakapan, kurangnya kompetensi dan kurangnya pemahaman
terhadap alat-alat produksi.

Posisi Pemerintah disini melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mempunyai


kewajiban untuk memberikan pengawasan, pembinaan dan memberikan bimbingan

3
terhadap penerapan K3 di dunia Kerja melalui tenaga pengawas yang tersebar di
seluruh Indonesia.

Dikarenakan keterbatasan tenaga pengawas, Pemerintah menggandeng Pembina


Jasa Keselamatan dan Kesehatan kerja (PJK3) , dibantu oleh Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di tempatnya usahanya masing-masing
agar pemenuhan dan pelayanan K3 dapat dilaksanakan dengan baik.

Guna menguatkan peran dunia usaha dalam pelaksanaan K3, pemerintah


menerapkan standar keselamatan kerja yang disebut Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3). Pembentukan SMK3 di perusahaan diatur kriteria-kriteria
yang K3 yang wajib dipenuhi oleh perusahaan dan dilakukan audit setidaknya sekali
dalam 3 tahun oleh auditor yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Tujuan dari PKL (Praktek kerja Lapangan) adalah mendapatkan pengetahuan terkait
dunia kerja khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan untuk menjadikan
prasyarat bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum. Kegiatan
Training ini dilaksanakan selama 12 hari, termasuk didalamnya Observasi ke
Lapangan PT. ECOLAB INTERNASIONAL INDONESIA, dalam Hal ini penulis akan
melihat penerapan SMK3 pada perusahaan tersebut.

Kesehatan Kerja Merupakan suatu hal yang telah diwajibkan dan dibebankan kepada
Perusahaan agar Kesehatan Kerja Tenaga Kerja terjamin. Potensi Kesehatan Kerja
yang terjamin akan meningkatkan produktivitas kerja dan kesejahteraan pekerja baik
di masa kerja maupun sesudah tidak bekerja di perusahaan. Penerapan Kesehatan
Kerja dapat mencegah dan mengurangi penyakit akibat Kerja.

4
B. Maksud dan Tujuan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam pelatihan Ahli
K3 Umum, dimaksudkan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta
pelatihan dalam konteks yang lebih praktikal sehingga peserta memiliki semua
pengetahuan teoritis dan juga pengetahuan lapangan serta implementasi teori
tersebut secara langsung. Selain itu, PKL ini juga dimaksudkan untuk membekali
pengetahuan bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U)
mengenai K3, dengan praktik nyata dalam penerapan persyaratan dan pembinaan
keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan
pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) dalam
mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Melalui PKL, calon Ahli K3 Umum
dapat mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang yang
ditentukan dalam surat keputusan penunjukannya (SKP), seperti yang dijelaskan di
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal
9 dan pasal 10.

Tujuan dari calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) ini mengikuti
PKL di PT. ECOLAB INTERNASIONAL INDONESIA, pada tanggal 03 Maret 2021
adalah, supaya wawasan yang diperoleh selama PKL dapat menambah khasanah
keilmuan terkait penerapan peraturan dan norma K3 di tempat kerja nantinya. Serta
melakukan pengawasan serta perbaikan yang berkesinambungan, dalam rangka
mengurangi risiko kecelakaan kerja di perusahaan yang disebabkan oleh faktor
kelalaian manusia maupun kegagalan fungsi mesin.

Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini, adalah untuk mengetahui penerapan
peraturan dan normal K3 di perusahaan yang dikunjungi. Dan laporan ini juga bisa

5
digunakan untuk sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk menghindari risiko
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk
calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) adalah di perusahaan
galangan kapal (pembuatan dan perbaikan kapal) dengan data-data sebagai berikut:

Nama : PT ECOLAB INTERNASIONAL INDONESIA


Alamat : Jalan Pahlawan, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Tanggal : 03 Maret 2021
Waktu : 09.00 WIB

Ruang lingkup pengamatan penulis sebagai berikut :


1. Penerapan K3 Kelembagan dan Keahlian K3 pada Perusahaan
2. Penerapan K3 pada Lingkungan Kerja dan Prosedur Pengelolaan Bahan
Berbahaya pada Lingkungan Perusahaan
3. Penerapan K3 Kesehatan Kerja pada Lingkungan Perusahaan
4. Penerapan K3 Konstruksi, Kebakaran dan Listrik
5. Penerapan K3 Mekanik, Peswat Uap dan Bejana Tekan

D. Dasar Hukum
▪ K3 Secara Umum
- UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
- UU No. 3 tahun 1969 tentang Higiene Perniagaan dan Perkantoran
- UU No. 24 tahun 2011 tentang BPJS
- PP.No. 44 tahun 2015 tentang JKK-JKM
- PP No. 7 tahun 1973 tentang K3 Pestisida
- PP No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3

6
- Perpres No. 7 tahun2019 tentang PAK
- PP No. 80 tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja

7
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT Ecoleb Internasional Indonesia

PT Ecolab Internasional Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang


bergerak di industri kimia dengan menghasilkan berbagai jenis produk kimia.
Secara umum bisnis PT Ecolab Internasional Indonesia dibagi menjadi 2 (dua)
yaitu :
1. Water and Process Service (WPS)
2. Water Service, Paper Service, Energy Services
Kantor Pusat PT Ecolab Internasional Indonesia terletak di Jalan Iskandar Muda,
Pondok Indah, Jakarta dan Pabrik terletak di Jalan Pahlawan, Citeureup,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Nalco merupakan bagian dari perusahaan Ecolab. Penjualan pada tahun 2011
mencapai US $ 11 miliar dan lebih dari 38.000 karyawan. Ecolab Inc (NYSE: ECL)
adalah pemimpin global dalam teknologi dan pelayanan untuk air, kebersihan dan
energi yang menyediakan serta melindungi air bersih, makanan yang aman, energi
yang berlimpah dan lingkungan yang sehat. Ecolab memberikan program yang
menyeluruh dan melayani industri makanan, energi, layanan kesehatan, dan
perhotelan di lebih dari 160 negara.

Nalco Indonesia berdiri & beroperasi sejak 1986, di Citeureup-Bogor, Jawa Barat,
Indonesia dengan total kapasitas terpasang sekitar 16,000 Ton/Tahun
Kami melayani berbagai macam industri :
a. Industri Berat : PMI (Logam), OFC (Perminyakan), CPI (Penyulingan Minyak
Bumi & Petrokimia), Pulp & Kertas, Listrik
b. Industri Ringan : Makanan & Minuman, Farmasi, Perhotelan dan industri
Manufaktur.

Berikut sertifikasi & penghargaan yang diterima :


a. ISO 9001:2008
b. ISO 14001:2004
c. ISO 18001:2007
d. Bendera Emas SMK3 sejak 1997
e. Sistem Jaminan Halal
f. Anggota dari KNRCI (Komite Nasional Responsible Care Indonesia) sejak 25
Mei 1999
g. Trophy Emas dari KNRCI

Bisnis yang ditawarkan :


1. Bahan kimia untuk pengolahan air baku & air limbah industri

8
2. Bahan kimia untuk pengolahan air Boiler
3. Bahan kimia untuk pengolahan air pendingin
4. Peralatan yang ada hubungannya dengan pengolahan air seperti :
a. RO (Reverse Osmosis)
b. Demin Plant
c. Softener
d. Filter

B. Fasilitas Penunjang

Area Produksi bahan kimia untuk pengolahan air, oil dan gas serta paper industry,
Area Boiler terdapat Boiler dengan kapasitas 1.5 ton, Area Main Panel Listrik
dengan kasitas traffo terpasang 550 KVA, pembersihan tangka dipurging dengan
nitrogen, Gudang, Pompa Hydrant.

C. Sarana Pokok Perusahaan

Sarana Pokok Perusahaan terdapat smoke detector pada seluruh bagian Gedung,
cadangan genset terpasang 440 KVA, lantai pada area main panel listrik dilapisi
dengan karet untuk menghindari arus tegangan listrik, dan pembersih dilengkapi
dengan high level alrm Layer Of Protectin Analisis sistim, sprinkler system, APAR
dan Hydrant

D. Prasarana dan Fasilitas

Area recycle pencucian kemasan, tersedia jalur pejalan kaki, Poliklinik dengan 1
standby dokter jaga, fasilitas Kesehatan untuk karyawan dan keluarga karyawan,
pelatiahan karyawan.

9
E. Struktur Organisasi Perusahaan

F. Visi dan Misi Perusahaan PT Ecolab International Indonesia

Visi:
Sebagai Global Leader di bidang air, higienis, teknologi energi dan jasa air bersih
terutama untuk world class operation, kuat dalam pertumbuhan performa
keuangan dengan menyediakan solusi terintegrasi yang dinamis dimana bisa
meningkatkan customer produk dan mengoptimalisasi proses operasi mereka
Misi:
Menciptakan nilai tambah untuk customer dengan menciptakan dan
mengimplementasikan inovasi dan solusi yang secara finansial, teknikal dan
perbaikan secara berkesinambungan di pelanggan kami.

10
BAB III
TEMUAN & ANALISA

A. Temuan & Analisa Positif

Saran / Peraturan
NoNo Foto / Info
Temuan / Resiko Rekomendasi Perundangan
1. Terdapat Kotak Meletakkan ▪ Permenakertran no.
P3 pada bed kotak P3K 15 tahun 2008
klinik, pada pasal 9 ayat 2
tempatnya tentang
persyaratan ruang
P3K

B. Temuan & Analisa negative

Temuan / Saran / Peraturan


NoNo Foto / Info
Resiko Rekomendasi Perundangan
1 Penempatan Diletakkan ▪ Kepmenaker no.
bahan kimia sesuai pada 187 tahun 1999
berupa drum dan tempatnya pasal 2
tangka di jalan Pengusaha wajib
dpt mengganggu mengendalikan
dan bahan kimia
membahayakan ditempat kerja
aktifitas lain

11
2 Tidak Agar selalu ▪ Permenakertrans
menngunakan menggunakan No. 08 tahun 2010
sarung tangan APD lengkap pasal 6 ayat 1
dapat terkena pekerja dan orang
cairan kimia lain yang
memasuki tempat
kerja wajib
memakai APD
sesuai dengan
potensi bahaya

3 Penempatan Agar diberikan UU No. 1 tahun


Pakaian kerja tempat 1970 pasal 1 (l)
tidak pada khusus/tersemb Memelihara
tempatnya unyi untk Kebersihan,
penempatan Kesehatan dan
pakaian kerja Ketertiban

Terdapat jerigen Agar


dan menggangu mengutamakan
pada area pejalan kaki
pejalan kaki

Terdapat Agar selalu UU No. 1 tahun


genangan pd terjaga 1970 pasal 1 (l)
lokasi ware kebersihan area Memelihara
house yg dapat ware house dan Kebersihan,
membahayakan tidak ada Kesehatan dan
aktifitas lain genangan Ketertiban

12
Terdapat kabel Menata kabel UU No. 1 tahun
listri pada lantai dengan rapih 1970 pasal 1 (q)
yang dapat Mencegah Terkena
membahayakan Aliran Listrik yang
pekerja Berbahaya

Terdapat palet Meletakkan


UUuuuuuUU No. 1 tahun 1970 pasal
yang tidak palet yg tidak 1 (l) Memelihara
terpakai terpakai pada Kebersihan,
tempatnya Kesehatan dan
Ketertiban

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
PT ECOLAB INTERNASIONAL INDONESIA secara garis besar telah
melaksanakan SMK 3 dengan baik dengan diterimanya beberapa penghargaan
dari Kementerian dan PT ECOLAB INTERNASIONAL INDONESIA juga sudah
ada bebrapa ahli terkait kebutuhan ahli pada perusahaan.

B. Saran
Agar selalau meningkatkan SMK3 di lingkungan Perusahaan dan
mempertahankan penghargaan yang telah diraih dan memperpanjang masa
berlaku lisensi tenaga ahli yang ada.

14
REFERENSI

1. UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


2. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3. UU No. 3 tahun 1969 tentang Higiene Perniagaan dan Perkantoran
4. UU No. 24 tahun 2011 tentang BPJS
5. PP.No. 44 tahun 2015 tentang JKK-JKM
6. PP No. 7 tahun 1973 tentang K3 Pestisida
7. PP No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
8. Perpres No. 7 tahun2019 tentang PAK
9. PP No. 80 tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
10. Permenaker No.5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan
11. Permennakertranskop No.1 tahun 1976 tentang Kewajiban Latihan Hyperkes
Bagi Dokter Perusahaan
12. Permenakertranskop No. 1 tahun 1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene
Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Para Medis
Perusahaan
13. Permenaker No. 2 tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan dan
Keselamatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
14. Permenakertrans No.1 tahun 1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit
Akibat Kerja
15. Permenakertrans No.3 tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
16. Permenakertrans No. 25 tahun 2008 tentang Pedoman Diagnosis dan
Penilaian Cacat karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
17. Kepmenaker No.68 tahun 2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Hiv/ Aids di Tempat Kerja
18. Kepmenaker No.333 tahun 1989 tentang Diagnosa dan Pelaporan Penyakit
Akibat Kerja
19. SE. Menteri Naker No. 01 tahun 1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang
Tempat Makan

15
20. SE. Dirjen Binawas No.SE.07/BW/1997 tentang Pengujian Hepatitis B dalam
Pemeriksaan Kesehatan tenaga Kerja
21. SE. Dirjen Binawas 86/BW/89 tentang Perusahaan Catering yang mengelola
Makanan Bagi tenaga Kerja
22. Dan lain lain

16

You might also like