Professional Documents
Culture Documents
TUGAS PORTOFOLIO PPKN
TUGAS PORTOFOLIO PPKN
PELAJARAN PPKN
SMK BINTANG PELAJAR
Disusun Oleh :
NAMA
: WISNU RESTU
WIBOWO
KELAS
: XII
B. KEAHLIAN : PEMASARAN
GURU MAPEL : ROHAYATI
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah bersyukur kepada Allah Swt. Karena dengan ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, setelah mencari dan mempelajari bahwa politik merupakan hal
terpenting bagi suatu negara
Untuk itu penulis menyajikan suatu makalah yang mudah-mudahan membantu kita dalam hal
berpolitik dengan benar.
Mudah-mudahan dengan adanya hukum politik yang ada sekarang ini benar-benar bisa
membantu kita untuk berpolitik, penulis menyadari bahwa makalah yang disajikan ini jauh
dari sempurna. Oeh karena itu penulis harapkan saran dan kritiknya untuk menyempurnakan
dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah yang penulis sajikan ini dapat membantu dalam hal berpolitik, kepada kita
umumnya dan kepada pribadi khususnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Metode
Metode yang digunakan oleh penyusun dalam pembuatan makalah adalah metode
pustaka yang diambil dari benerapa buku ppkn.
BAB 11
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hukum
Ada beberapa pendapat para pakar mengenai pengertian hokum diantaranya yaitu :
1. Mayers menjelaskan bahwa hukum itu adalah semua aturan yang menyangkut
kesusilaan dan ditujukan terhadap tingkah laku manusia dalam masyarakat serta sebagai
pedoman bagi penguasa Negara dalam melaksanakan tugasnya.
2. Utrecht berpendapat bahwa hukum adalah himpunan perintah dan larangan untuk
mencapai ketertiban dalam masyarakat dan oleh karenanya masyarakat harus mematuhinya.
Menurut kami hukum adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh badan yang
berwenang yang berisi perintah ataupun larangan untuk mengatur tingkah laku manusia
guna mencapai keadilan, keseimbangan dan keselarasan dalam hidup. Dengan kata lain
untuk mencegah terjadinya kekacauan dan lain sebagainya dalam hidup.
Sebagai contoh, dalam suatu negara pasti terdapat suatu peraturan-peraturan yang
mengatur tentang hubungan orang atau warga negara dengan negara. Itu disebut hukum.
Contoh lain dalam suatu masyarakat ataupun daerah terdapat suatu tata-cara dalam
bertingkah laku dalam masyarakat atau daerah tersebut. Itu juga disebut hukum.
Masih banyak lagi pendapat para ahli hukum mengenai pengertian atau definisi
hukum bila dijabarkan. Tetapi kami yakin bahwa anda sudah mengetahui apakah sebenarnya
pengertian hukum itu.
BAB llI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan :
1. Menurut Daniel S. Lev, yang paling menentukan dalam proses hukum adalah konsepsi
dan struktur kekuasaan politik. Yaitu bahwa hukum sedikit banyak selalu merupakan alat
politik, dan bahwa tempat hukum dalam negara, tergangtung pada keseimbangan politik,
defenisi kekuasaan, evolusi idiologi politik, ekonomi, sosial, dan seterusnya (Daniel S. Lev,
1990 : xii).
2. Di luar kekuatan-kekuatan politik yang duduk dalam institusi-instusi politik, terdapat
kekuatan-kekuatan lainnya yang memberikan kontribusi dan mempengaruhi produk hukum
yang dilahirkan oleh institusi-institusi politik. Kekuatan tersebut berbagai kelompok
kepentingan yang dijamin dan diakui keberadaan dan perannya menurut ketentuan hukum
sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, seperti kalangan pengusaha, tokoh ilmuan,
kelompok organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh agama, lembaga swadaya
masyarakat dan lain-lain. Bahkan UU. R.I. No. 10 tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Per-Undang-Undangan, dalam Bab. X menegaskan adanya partisipasi masyarakat
yaitu yang diatur dalam Pasal 53 : “Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan
atau tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan Rancangan Undang Undang dan
Rancangan Peraturan Daerah.”.
3. Beberapa prinsip penting dalam sistem politik Indonesia yang terkait dengan uraian ini
adalah sistem yang berdasarkan prinsip negara hukum, prinsip konstitusional serta prinsip
demokrasi.