You are on page 1of 2

1.

Prinsip potensiometri pada penelitian ini didasarkan pada pengukuran potensial listrik antara
elektroda yang potensialnya bergantung pada konsentrasi ion yang akan ditetapkan serta
berdasarkan jenis senyawa yang hendak ditentukan (elektroda indicator) dengan elektroda yang
potensialnya diketahui selama pengukuran

2.Komponen sel potensiometri bersifat sederhana yaitu terdiri dari sebuahelektroda acuan,
elektroda indikator, rangkaian jembatan garam, dan pengukurtegangan (voltmeter). Elektroda
acuanmerupakan elektroda yang telah diketahuipotensialnya secara pasti dan potensialnya bernilai
konstan pada temperatur konstanselama pengukuran berlangsung.

3.Rheostat atau hambatan geser adalah salah satu jenis resistor variabel yang berperan untuk
mengendalikan arus yang mengalir dan mengubah resistansi dalam suatu rangkaian elektronik.

4.•Elektrode pembanding adalah elektrode yang memiliki potensial elektrode yang stabil dan
diketahui. Stabilitas potensial elektrode yang tinggi biasanya dicapai dengan menggunakan sistem
redoks dengan konsentrasi yang konstan untuk setiap senyawa yang terlibat dalam reaksi redoks.

•Elektroda indikator (elektroda kerja) adalah suatu elektroda yang potensial elektrodanya
bergantung terhadap konsentrasi (aktivitas) analit yang diukur(vogel. ... Sebagai gantinya, anion
akan mengatur konsentrasi kation yang bertukar elektron dengan elektroda.

•Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan listrik
dari dua titik potensial listrik.

5.• Elektroda Berselaput

Elektroda berselaput adalah bahan inti kawat yang dilapisi salutan (flux) dari bahan kimia tertentu
disesuaikan dengan jenis pengelasan.

•Elektroda Polos

Elektroda polos adalah jenis elektroda tanpa lapisan flux. Elektroda ini disebut juga dengan ‘non
consumable electrode’ karena tidak bisa mencair saat digunakan pengelasan.

•Elektroda baja lunak (mild steel electrodes)

Elektroda nikel

Elektroda aluminium

Elektroda besi cor

Elektroda stainless steel,

6.Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya.
Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar
nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Tujuan kalibrasi adalah untuk
mencapai ketertelusuran pengukuran.

7.Titik ekuivalen atau titik stoikiometri suatu reaksi kimia adalah suatu titik ketika asam dan basa
dalam jumlah yang sama telah bercampur. Dalam kata lain, mol asam sama dengan mol basa dalam
persamaan kimianya; rasionya sendiri tidak harus 1:1, tetapi rasio keduanya harus sama di dalam
persamaan tersebut
(Titik ekuivalen dalam titrasi potensiometri terjadi saat terjadi lonjakan potensial atau pH terhadap
penambahan titran.)

8.N= (10×%×berat jenis×valensi)/BE

9.Mek HCL=Mek NaOH

10.Arus listrik digunakan untuk menghitung hantaransuatu elektrolit lemah. Untuk elektrolit lemah
frekuensi arus listrik umumnta 500 putaran/detik dan untuk elektrolit kuat frekuensi arus listrik
adalah 1000 putaran/detik. Hal ini digunakan untuk menghindari pengendapan zat pada elektroda.
Elektroda yang digunakan dalam sel hantaran sibuat dari paltina.

11. daya hantar ekivalen

•Kemampuan zat terlarut untuk listrik disebut daya hantar ekivalen

•Daya hantar ekivalen sebagai daya hantar satu gram ekivalen zat terlarut di antara dua elektroda
dengan jarak kedua elektroda 1 cm

12.Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini karena
larutan nonelektrolit tidak dapat menghasilkan ion-ion. Yang termasuk larutan nonelektrolit antara
lain: Larutan urea Larutan sukrosa Larutan glukosa Larutan alkohol

13.Konduktometer dikalibrasi terlebih dahulu menggunakan larutan KCl 0,1 M hingga


menunjukkanangka 12,88. Kalibrasi ini bertujuan untuk menentukan deviasi (penyimpangan)
kebenaran nilaikonvensional penunjukan suatu instrument ukur dan menjamin hasil-hasil
pengukuran sesuaidengan standar nasional maupun internasional

14.Konduktometri adalah salah satu metoda analisa kimia kuantitatif berdasarkan pada pengukuran
daya hantar listrik/ konduktivitas suatu larutan. Daya hantar listrik atau konduktansi (G) suatu
larutan bergantung pada jenis dan konsentrasi ion di dalam larutan.

15.•Titrasi tidak menggunakan indikator, karena pada titik keivalen sudah dapat ditentukan dengan
daya hantar dari larutan tersebut.

•Dapat digunkan untuk titrasi yang berwarna.

•Dapat digunakan untuk titrasi yang dapat menimbulkan pengendapatan.

16.Mek NaOH = Mek HCL

17.Titik ekivalen pada titrasi konduktometri dapat diketahui dari daya hantar larutan yang diukur.

You might also like