You are on page 1of 2

Nama : Sauca Arsa Dewanta

Nim : 20010044018

Landasan Pendidikan di Indonesia

1. Landasan Pendidikan Inklusi


- Landasan Yuridis :
Didasarkan kepada ketentuan undang undang ada dan telah disahkan, meliputi
landasan yuridis berskala nasional dan internasional.
- Landasan Filosofis
Penerapan pendidikan inklusi di Indonesia adalah Pancasila yang merupakan lima
pilar sekaligus cita cita yang didirikan atas pondasi yang lebih mendasar lagi
disebut Bhineka Tunggal Ika. Kebinekaan vertical di tandai dengan perbedaan
kecerdasan, kekuatan fisik, kemampuan pengendaliam diri dan sebagainya.
Sedang kebinekaan horizontal di warnai dengan perbedaan suku bangsa, ras,
bahasa dan sebagainya.
- Landasan Empiris
Menunjukkan bahwa klarifikasi daan penempatan anak berkelainan di sekolah,
kelas atau tempat khusus tidak efektif dan diskriminatif
- Landasan pedagogis
Landasan yang bersumber dari pengajar atau pendidik untuk dapat melaksanakan
proses pembelajaran dengan baik dan mencapai tujuannya
- Landasan sosiologis
Landasan ini mengandung norma dasar pendidikan yang bersumber dari norma
bermasyarakat
- Landasan kultural
Landasan yang menekankan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan nilai
kultural kebudayaan di Indonesia
2. Kaitan Landasan Pendidikan Inklusi dengan ABK
Landasan pendidikan inklusi merupakan pendidikan yang melayani anak
berkelainan atau berkebutuhan khusus di sekolah-sekolah regular terdekat bersama
dengan teman sesuainya pada kelas yang sama dengan progam pendidikan yang
layak, menantang sesuai kemampuan dan kebutuhan setiap murid, anak berkebutuhan
khusus dapat di didik bersama anak lainnya yang normal untuk mengoptimalkan
potensi yang di milikinya.
Pada UU No.2 Tahun 1989 Pasal 24 Ayat 7 yang berbunyi “Peserta didik
mendapatkan layanan khusus bagi yang menyandang cacat”, dijelaskan bahwa bagi
penyandang cacat atau disabilitas atau yang bisa kita sebut dengan berkebutuhan
khusus berhak mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang menunjang pembelajaran
bagi anak yang berkebutuhan khusus, contoh pelayanan dan fasilitas khusus antara
lain :
 Teknologi reader atau pembaca teks yang digunakan anak tunanetra
 Pelayanan pendamping khusus bagi anak tunagrahita dan autis
 Lift yang digunakan bagi anak tunadaksa
 Layanan bagi anak tunarungu yaitu dengan menggunakan bahasa isyarat
yang digunakan untuk berkomunikasi
 Layanan pendidikan secara khusus sesuai hambatannya kepada ABK
untuk mengakses pembelajaran di sekolah
 Adanya sekolah khusus atau SLB dan sekolah inklusi yang menunjang
pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.
 Crutch atau kruk untuk alat penyangga tubuh yang ditumpukan pada
tangan atau ketiak untuk menyangga beban khusus anak tunadaksa

You might also like