Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
KELOMPOK 1
1. Ni Luh Putu Irsa Aritania (1907531045)
2. Iloh Maitri Padma Dewi (1097531052)
3. Ni Luh Ayu Linda Diana Sari (1907531055)
Standar Audit (SA) yang berkaitan dengan siklus penggajian dan personalia yaitu SA 200.
Dalam SA 200 dijelaskan tentang pemeriksaan independen atas informasi keuangan suatu
entitas, baik berorientasi pada laba maupun tidak, dan terlepas dari ukuran atau bentuk
hukumnya, ketika pemeriksaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menyatakan
pendapatnya.
Standar Audit (SA) yang berkaitan dengan siklus penggajian dan personalia yaitu SA 315.
Dalam SA 315 dijelaskan tentang tanggung jawab auditor untuk mengidentifikasi da menilai
risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, melalui pemahaman atas entitas
dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal entitas.
Standar Audit (SA) yang berkaitan dengan siklus penggajian dan personalia yaitu SA 330.
Dalam SA 330 dijelaskan tentang tanggung jawab auditor untuk merancang danmenerapkan
respons terhadap risiko kesalahan penyajian material yang diidentifikasi dan dinilai oleh
auditor berdasarkan SA 315 dalam suatu audit atas laporan keuangan.
Standar Audit (SA) yang berkaitan dengan siklus penggajian dan personalia yaitu SA 520.
Dalam SA 520 dijelaskan tentang penggunaan auditor dari prosedur analitissebagai prosedur
substantif ("prosedur analitis substantif"), dan sebagai prosedur dekatakhir audit yang
membantu auditor ketika membentuk kesimpulan keseluruhan pada laporan keuangan.
2. Menetapkan Salah Saji yang Dapat ditoleransi dan Menilai Risiko Inheren
(Tahap I)
Selain potensi kecurangan, risiko inheren umumnya juga redah bagi semua
tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Jika sebagian besar transaksi melibatkan
kas, ada risiko inheren berupa kecurangan penggajian. Karena itu auditor sering
mempertimbangkan pentinngnya tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi-
keterjadian. Sebagai bagian dari pemahaman mengenai klien, auditor dapat
mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan penggajian yang kompleks,
seperti rencana kompensasi berdasarkan saham yang dapat meningkatkan risiko
inheren yang berhubungan denngan akuntansi dan pengungkapan kesepakatan
tersebut.
3. Menilai Risiko Pengendalian dan Melaksanakan Pengujian yang Terkait (Tahap
I dan II)
Menggunakan penilaian risiko pengendalian dan pengujian pengendalian serta
pengujian substantif atas transaksi yang berhubungan.
4. Melaksanakan Prosedur Analitis (Tahap III)
Membandingkan saldo akun beban penggajian Salah saji akun beban penggajian
dengan tahun-tahun sebelumnya(disesuaikan
dengan kenaikan tingkat upah dan kenaikan
volume)
Membandingkan tenaga kerja langsung sebagai Salah saji tenaga kerja langsung dan persediaan
persentase dari pennjualan dengan tahun-tahun
sebelumnya.
Membandingkan beban komisi sebagai persentase Salah saji beban komisi dan kewajiban komisi
dari penjualan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Membandingkan beban pajak penggajian sebagai Salah saji beban pajak penggajian dan kewajiban
persentase dari gaji dan upah dengan tahun-tahun pajak penggajian
sebelumnya (disesuaikan dengan perubahan tarif
pajak).
Membandingkan akun pajak penggajian akrual Salah saji pajak penggajian akrual dan beban pajak
dengan tahun-tahun sebelumnya. penggajian
Perhatian utama dalam kedua tujuan itu adalah untuk memastikan bahwa tidak ada
kurang saji atau akrual yang dihilangkan. Berikut ini adalah beberapa akun
kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan personalia:
h) Kompensasi Pejabat
Auditor harus memferivikasi apakah total kompensasi pejabat merupakan jumlah
yang diotorisasi oleh dewan direksi, karena gaji dan bonusnya harus dimasukkan
dalam form 10-K SEC dan SPT pajak penghasilan federal.
i) Komisi
Beban komisi total dapat diverifikasi dengan mengalikan tingkat komisi pada setiap
jenis penjualan dengan jumlah penjualan dalam kategori tersebut. Jika informasi yang
diinginkan tidak tersedia, mungkin diperlukan pengujian pembayaran komisi tahunan
atau bulanan untuk tenaga penjualan tertentu dan menelusuri total pembayaran komisi.
j) Beban Pajak Penggajian
Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji dengan merekonsiliasi total
penggajian disetiap formulir pajak penggajian dengan total penggajian untuk seluruh
tahun. Lalu Total pajak penggajian dapat dihitung ulang dengan mengalikan tingkat
yang sesuai dengan penggajian kena pajak.
k) Total Penggajian
Pengujian yang sangat berhubungan dengan pengujian pajak penggajian yaitu
rekonsiliasi total beban penggajian dalam buku besar umum dengan SPT pajak
penggajian dan formulir W2. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menentukan
apakah transaksi penggajian dibebankan kedalam akun non penggajian atau sama
sekali tidak dicatat dijurnal penggajian.
l) Tenaga Kerja Kontrak
Untuk mengurangi biaya penggajian, banyak organisasi yang melakukan kontrak
dengan organisasi luar untuk menyediakan staf. Individu yang menyediakan jasa
dipekerjakan oleh organisasi luar.
m) Tujuan Penyajian dan Pengungkapan
Pengungkapan yang diperlukan untuk transaksi siklus penggajian dan personalia
tidaklah mendalam. Akan tetapi, beberapa transaksi yang kompleks, seperti opsi saham
dan rencana kompensasi pejabat eksekutif lainnya mungkin memerlukan
pengungkapan catatan kaki. Auditor dapat menggabungkan prosedur audit yang
berhubungan dengan keempat tujuan penyajian dan pengungkapan dengan pengujian
atas rincian saldo akun kewajiban dan beban.
DAFTAR PUSTAKA
Al Haryono Yusuf 2014, Auditing (Pengauditan Berbasis ISA), Edisi II, Yogyakarta: STIE
YKPN.
Fadhilla, Nur Alifia. 2019. Audit Siklus Penggajian dan personalia. Tersedia Pada
http://alifianurfadhilla.blogspot.com/2019/05/audit-siklus-penggajian-dan-personalia.html.
Diakses pada Tanggal 12 November 2021.