You are on page 1of 5

JURNAL PRAKTIKUM

APLIKASI MIKROBIOLOGI DAN KEAMANAN PANGAN

MIKROBIOLOGI DASAR

NAMA : ANGELINA PAERENG


NIM : G031201038
KELOMPOK :3
ASISTEN : ADISYA INAYAH MUQITA

LABORATORIUM KIMIA ANALISA PENGAWASAN MUTU PANGAN


PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
MIKROBIOLOGI DASAR

Angelina Paereng 1), Adisya inayah muqita2)


Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Departemen Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin

Abstrak

……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………….

Kata kunci : aa,bb,cc

I. PENDAHULUAN 4. Untuk mengetahui metode inokulasi


I.1 Latar Belakang 5. Untuk mengetahui metode isolasi
Organisme yang sangat kecil ini
disebut sebagai mikroorganisme, atau yang
sering disebut mikroba. Mikroorganisme II. METODOLOGI PRAKTIKUM
yang merugikan biasa disebut dengan II.1 Waktu dan Tempat Praktikum
mikroorganisme patogen. Sterilisasi sendiri Praktikum mikrobiologi dasar
merupakan upaya untuk membunuh dilaksanakan pada Jumat, 11 Maret 2022
mikroorganisme termasuk sporanya yang pukul 07.30 -10.00 WITA di Laboratorium
dapat membahayakan kesehatan. Adapun Kimia Analisa Pengawasan Mutu Pangan,
upaya lain yang dapat dilakukan untuk Program Studi Ilmu dan Teknologi
mendeteksi adanya mikroba di lingkungan Pangan, Departemen Teknologi Pertanian,
seperti pembuatan media (NA, PDA, PCA, Fakultas Pertanian, Universitas
MRS), pengenceran bertingkat, inokulasi, Hasanuddin, Makassar.
dan isolasi.
II.2 Alat dan Bahan
I.2 Rumusan Masalah Alat yang digunakan pada praktikum
Rumusan masalah dari praktikum ini ini adalah autoclave, batang L, bunsen,
yaitu: bulb, cawan petri, erlenmeyer, hot plate,
1. Apa prinsip dari sterilisasi? laminar air flow, magnetic stirrer, ose
2. Bagaimana prosedur pembuatan media? bulat, ose tusuk, pemantik api, pipet
3. Apa saja tujuan dan prosedur volume, rak tabung reaksi, tabung reaksi,
pengenceran bertingkat? dan timbangan analitik.
4. Bagaimana mengetahui metode Bahan yang digunakan dalam
inokulasi? praktikum ini adalah akuades, alkohol
5. Bagaimana mengetahui metode isolasi? 70%, aluminium foil, de man rogosa
sharpe (MRS), kapas, kertas, label, larutan
I.3 Tujuan dan Kegunaan fisiologis, lateks, nutrient agar (NA),
Tujuan dari praktikum ini, yaitu: potato dextrose agar (PDA), plat count
agar (PCA), spidol, dan tissue.
1. Untuk mengetahui prinsip sterilisasi
2. Untuk mengetahui prosedur pembuatan
II.3 Prosedur Praktikum
media
II.3.1 Prosedur Sterilisasi Alat
3. Untuk mengetahui tujuan dan prosedur
II.3.2 Prosedur Pembuatan Media
pengenceran bertingkat
II.3.3 Prosedur Pengenceran Bertingkat 1. Media NA
II.3.4 Prosedur Inokulasi Komposisi media NA yaitu, ekstrak
II.3.5 Prosedur Isolasi daging 250 ml, pepton 1,25 gram, dan agar
3,75. Nutrient Agar (NA) adalah salah satu
III. HASIL DAN PEMBAHASAN contoh media yang sering digunakan untuk
III.1 Hasil menumbuhkan dan mengembangbiakkan
Hasil yang diperoleh dari praktikum bakteri.
mikrobiologi dasar yaitu : - 2. Media PDA
Komposisi media PDA yaitu, ekstrak
III.2 Pembahasan kentang 250 ml, dextrose 2,5 gram, dan
III.2.1 Sterilisasi agar 3,75. Cara pembuatan media PDA
Sterilisasi merupakan suatu proses adalah Dextrose dan agar ditimbang
untuk membunuh mikroorganisme sampai sebanyak 2,5 gram dan 3,75 gram, serta
ke spora-sporanya yang terdapat didalam ekstrak kentang diambil sebanyak 250 ml.
bahan makanan maupun alat yang akan Semua bahan dicampurkan ke dalam
digunakan terutama dalam laboratorium. tabung erlenmeyer. Potato Dextrose Agar
Sterilisasi dapat dilakukan dengan metode (PDA) merupakan media yang sering
kimia maupun fisika. digunakan untuk menumbuhkan dan
1. Sterilisasi kimia mengembangbiakkan yeast dan kapang.
Sterilisasi dengan menggunakan metode 3. Media PCA
kimia dapat dilakukan dengan Komposisi media PCA yaitu, 0,5%
formaldehide atau hydrogen peroksida trypton, 0,25% ekstrak ragi, 0,1% glukosa,
yang digunakan untuk sterilisasi filter dan 1,5% agar-agar. Plate Count Agar
HEPA pada BSCs. Hal ini sesuai dengan (PCA) mengandung nutrisi yang
pernyataan Siregar (2017) bahwa disediakan oleh trypton, vitamin dari
Sterilisasi kimia merupakan metode ekstrak ragi, dan glukosa yang digunakan
desinfeksi alat atau instrumen dengan cara sebagai sumber energi bagi
merendamnya dalam larutan desinfektan. mikroorganisme sehingga mendukung
1. Sterilisasi fisik pertumbuhan dari bakteri. Plate Count
Pada sterilisasi dengan menggunakan Agar (PCA) bukan merupakan media
pemanasan dapat dilakukan dengan selektif karena media ini tidak hanya
pemanasan kering yaitu memanaskan alat ditumbuhi oleh satu jenis mikroorganisme
yang biasanya dilakukan dengan tertentu seperti kapang dan kamir.
menggunakan api bunsen, sedangkan 4. Media MRS
pemanasan basah adalah pemanasan Komposisi media MRS yaitu, agar,
dengan menggunakan tekanan tinggi aquades, pepton, ekstrak daging, ragi,
seperti pada autoklav pada suhu 1210C K2HPO4, natrium asetat, amonium siliat,
selama 15 menit. Hal ini sesuai dengan dan glukosa. Cara pembuatan MRS adalah
pernyataan Andriani (2016) bahwa agar dibuat dengan mengencerkan 62 gram
autoklaf adalah alat untuk mensterilkan bubuk Pornadisa MRS agar dalam 1 liter
berbagai macam alat dan bahan yang akuades. Setelah itu, diaduk menggunakan
digunakan dalam mikrobiologi dengan stirer dan dipanaskan sampai bubuk
menggunakan uap air panas bertekanan. terlarut merata. Lalu medium MRS agar
disterilkan menggunakan autoclave selama
III.2.2 Media 15 menit pada suhu 1210 C. kegunaan dari
Adapun pembuatan media yaitu,
MRS ini adalah untuk pertumbuhan bakteri organisme ini disebut sebagai
asam laktat. mikroorganise. Dalam praktikum
mikrobiologi dasar ini untuk
III.2.3 Pengenceran Bertingkat menghilangkan dan mendeteksi
Tujuan dari pengenceran bertingkat ini mikroorganisme ini diperlukan sterilisasi,
adalah mengurangi jumlah mikroba dalam pembuatan media berupa NA, PCA, PDA,
cairan yang akan digunakan sebagai bahan dan MRS,pengenceran bertingkat,
dalam penelitian. Prosedur pembuatan inokulasi dan isolasi.
pengenceran bertingkat adalah menyiapkan
sejumlah tabung reaksi yang masing- IV.2 Saran
masing tabung telah diisi dengan 9 mL Saran untuk praktikum selanjutnya,
pengencer. Pada tabung pertama diisi apabila ada pos-pos semoga kedepannya
dengan sampel yang belum diencerkan. praktikum dapat lebih terarah agar dapat
Ambilah sampel sebanyak 1 mL dari berjlan dengan semestinya.
tabung pertama menggunakan pipet
kemudian diisi kedalam tabung yang kedua
kemudian dihomogenkan. Prosedur ini DAFTAR PUSTAKA
dilakukan dengan cara yang sama hingga
mendapat pengenceran yang kita inginkan. Hendrawati, TY dan S. Utomo. 2017.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Tyas OPTIMASI SUHU DAN WAKTU
(2018) bahwa digunakan perbandingan 1:9 STERILISASI PADA KUALITAS
untuk sampel pengenceran pertama hingga SUSU SEGAR DI KABUPATEN
selanjutnya sehingga didapat 1/10 sel BOYOLALI. Jurnal Teknolog. 9(2).
mikroorganisme dari pengenceran 97-102.
sebelumnya. Setelah pengenceran pada Andriani,R. 2016. Pengenalan Alat-Alat
tabung pertama selesai, 1 ml sampel Laboratorium Mikrobiologi Untuk
dituang ke dalam tabung kedua Mengatasi Keselamatan Kerja dan
menggunakan mikropipet, kemudian Keberhasilan Praktikum. Jurnal
dihogenkan dan menuang 1 ml sampel dari Mikrobiologi. 1(1).
tabung kedua ke tabung ketiga. Wulandari, NKM. 2016. Uji angka
lempeng total dan identifikasi
III.2.4 Inokulasi Escherichia coli dalam jamu gendong
Inokulasi merupakan proses perpindahan beras kencur yang dijual di pasar
mikroba dari lingkungannya ke media yang sambilegi wilayah maguwoharjo
baru. Jenis inokulasi ada dua yaitu spread kecamatan depok kabupaten sleman
plate dan pour plate. Dimana spread yogyakarta. Skripsi. Universitas
merupakan media padat yang Sanata Dharma Yogyakarta.
menggunakan metode sebar dipermukaan. Yogyakarta.
Sedangkan pour plate merupakan media
cair yang penyebarannya bisa sampai ke Fitri,A; dkk. 2014. Peralatan, Sterilisasi
dan Media Pertumbuhan Mikroba.
tengah hingga kedalam.
Yunita,M; Y.Hendrawan; dan
IV. PENUTUP R.Yulianingsih. 2015. Analisis
Kuantitatif Mikrobiologi Pada
IV.1 Kesimpulan
Makanan Penerbangan (Aerofood
Mikrobiologi merupakan ilmu yang ACS) Garuda Indonesia Berdasarkan
mempelajari mengenai organisme dimana
TPC (Total Plate Count) Dengan
Metode Pour Plate. Jurnal keteknikan
pertanian tropis dan biosistem. 3(3).
237-248.
Tyas, DE dan N.Widyorini. 2018.
PERBEDAAN JUMLAH BAKTERI
DALAM SEDIMEN PADA
KAWASAN BERMANGROVE DAN
TIDAK BERMANGROVE DI
PERAIRAN DESA BEDONO,
DEMAK . JOURNAL OF
MAQUARES. 7(2). 189-196.

You might also like