Professional Documents
Culture Documents
Jenis-Jenis Pemerintahan Regional-1
Jenis-Jenis Pemerintahan Regional-1
KELOMPOK 4 :
1. Maharani Delfia Bria (2010010001)
2. Cindi Claudia (2010010009)
3. Fitra Jeneri Ndun (2010010024)
4. Angelo A. L. A Rehi Kaha (2010010014)
5. Fransiska Lusia Mamu Bao Akoit (2010010027)
6. Vebriati Veronikam Missa (2010010052)
7. Margaretha Susanti Bogar (2010010077)
8. Maria Theodesia Bebhe Tena (2010010079)
Contoh
Pada saat deklarasi kemerdekaan (Declaration of Independence) Amerika
Serikat, terdapat 13 negara bagian yang bersepakat untuk membentuk
pemerintahan federal sehingga lahirlah negara AS.
Ke-13 negara bagian tersebut adalah koloni New Hampshire,
Massachusetts Bay, Rhode Island dan Providence Plantations,
Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Maryland, Delaware,
Virginia, North Carolina, South Carolina, dan Georgia. Tiga belas negara
bagian itu memutuskan untuk menggabungkan diri karena tidak tahan lagi
dengan tingginya pajak dari kolonial Inggris. Aktivis pro-kemerdekaan
dari 13 negara bagian memutuskan untuk membentuk negara baru, yaitu
Amerika Serikat. Untuk mencapai suatu pemerintahan yang ideal dan
seimbang, negara federasi memiliki satu asas utama. Seto Cahyono dalam
Jurnal Pusat Pengkajian Hukum dan Pembangunan (1998) meyatakan
bahwa asas itu dinamakan sebagai asas federasi. Menurut Cahyono, asas
federasi suatu negara serikat adalah kesimbangan kekuasaan yang
memosisikan pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian dalam
susunan tertentu. Keduanya berderajat sama dan masing-masing memiliki
kebebasan tersendiri. Asas itu juga terjewantahkan dalam sistem utama
federasi, yaitu desentralisasi atau pemencaran kekuasaan (distribution of
power). Negara bagian memiliki kewenangan untuk membentuk regulasi
sendiri, asalkan tidak bertentangan dengan konstitusi federal.
Pada Medio 2021, negara bagian Texas di AS memperketat aturan untuk
melintasi negara tetangga Louisiana. Pengetatan aturan transportasi
antarnegara bagian ini disebabkan penyebaran Covid-19. Regulasi itu sah
dilakukan karena tidak melanggar aturan pemerintah pusat yang juga
memprioritaskan penanganan Covid-19. Karena memiliki kewenangan
tersendiri inilah, pemerintah negara bagian bebas melakukan tindakan ke
dalam, mengatur regulasi sendiri, memiliki konstitusi khusus, parlemen
sendiri, hingga kabinet sendiri. Akan tetapi, tindakan ke luar atau
hubungan dengan negara bagian lain hanya dapat dilakukan oleh
pemerintah pusat.