Professional Documents
Culture Documents
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Disusun Oleh :
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah:
1. Untuk mengetahui tujuan dilaksanakannya Pendidikan kesehatan
masyarakat.
2. Untuk mengetahui siapa saja sasaran dari kegiatan Pendidikan
kesehatan masyarakat tersebut.
3. Untuk mengetahui apa saja metode yang digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan Pendidikan kesehatan masyarakat tersebut.
4. Untuk mengetahui dimana kegiatan Pendidikan kesehatan
masyarakat tersebut berlangsung.
5. Untuk mengetahui tingkat pelayanan pada kegiatan Pendidikan
kesehatan masyarakat tersebut dilakukan.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang kita dapatkan sebagai berikut.
1. Kita dapat mengetahui tujuan diadakannya Pendidikan kesehatan
masyarakat tersebut.
2. Kita dapat mengetahui siapa saja yang menjadi sasaran dari
kegiatan Pendidikan kesehatan masyarakat tersebut.
3. Kita dapat mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan Pendidikan kesehatan masyarakat tersebut.
4. Kita dapat mengetahui dimana kegiatan Pendidikan kesehatan
masyarakat tersebut berlangsung
5. Kita dapat mengetahui tingkat pelayanan pada kegiatan
Pendidikan kesehatan masyarakat tersebut dilakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Dimensi Sasaran
a. Pendidikan kesehatan individual, dengan sasaran individu
b. Pendidikan kesehatan keluarga, dengan sasaran keluarga
c. Pendidikan kesehatan kelompok, dengan sasaran kelompok
d. Pendidikan kesehatan masyarakat, dengan sasaran masyarakat
luar
2. Dimensi Tujuan
a. Tercapainya perbubahan perilaku kesehatan
b. Berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal
c. Terbentuknya perilaku kesehatan yang menurunkan angkat
kesehatan
3. Dimensi Tempat Pelaksanaan
a. Pendidikan kesehatan di sekolah, dengan sasaran anak
sekolah
b. Pendidikan kesehatan di rumah sakit, dengan sasaran pasien
dan keluarga pasien
c. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja, dengan sasaran
buruh atau karyawan yang bersangkutan.
4. Dimensi Tingkat Pelayanan Kesehatan
a. Promosi kesehatan
b. Perlindungan khusus
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera
d. Pembatasan cacar
e. Rehabilitasi
(SAP)
WAKTU : 15 Menit
B. T IK :
1. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat umum dapat menafsirkan
pengertian dari sariawan
2. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat umum dapat menentukan
faktor penyebab sariawan
3. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat umum dapat menerangkan
pengobatan jika sariawan
4. Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat umum dapat menerangkan
pencegahan agar tidak sariawan
C. Materi
1. Pengertian sariawan
Sariawan adalah salah satu lesi atau kelainan berbentuk ulser (borok) pada
rongga mulut yang banyak dialami oleh orang.
3. Pengobatan sariawan
Memperbanyak mengkonsumsi vitamin C ( seperti buah jeruk,
stoberi)
Dengan mengaplikasikan obart-obatan steroid, kortikosteroid
Menggunakan obat herbal/alami (seperti madu, airgaram, kelapa)
Berkumur dengan obat kumur yang bersifat anti mikroba
4. Pencegahan sariawan
Perhatikan makanan apa yang dimakan, hindari makanan yang
dapat mengiritasi mulut seperti kripik, kacang, atau bubu tertentu
dll
Pilihlah makanan yang sehat, dengan banyak mengkonsumsi
buah, sayur, dan gandum
Jaga kebiaaan dalam menjaga kebersihan mulut seperti menyikat
gigi tidak terlalu keras dan pilihlah sikst gigi yang pas untuk
menghindari terjadinya trauma
Lindungi mulut apabila sedang melakukan perawatan orthodontic
Kurangi stress, contohnya stress pekerjaan
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Kegiatan Alat
NO Materi Metode Waktu
Penyuluhan Sasaran Peraga
Mengucapkan Menjawab
Tanya jawab
salam salam
Memperkenalkan Mendengarka
Ceramah
diri n
Menjelaskan Mendengarka
Ceramah
maksud dan tujuan n 2
1. Pendahuluan
Memberikan Menit
motivasi
Pelaksanaan TPK 1
Menyampaikan
Menjawab Tanya jawab
pre test
Memberikan
kesempatan
Menyimak Ceramah
kepada sasaran Flipcart/ 2
untuk bertanya Leaflet Menit
Memberikan
kesempatan
Bertanya Tanya jawab
kepada sasaran
untuk bertanya
Pelaksaan TPK 2
Menyampaikan
Menjawab Tanya jawab
pre test
Memberikan
Memberikan
kesempatan Bertanya Tanya jawab
kepada sasaran
untuk bertanya
Pelaksanaan TPK 4
Menyampaikan
Menjawab Tanya jawab
pre test
Memberikan
materi tentang
cara mencegah Menyimak Ceramah
Flipcart/ 2
agar tidak
Leaflet Menit
sariawan
Memberikan
kesempatan
Bertanya Tanya jawab
kepada sasaran
untuk bertanya
Pelaksaan Post 2
Menjawab Tanya jawab
test Menit
Menyimpulkan
semua materi
Menyimak
yang telah
disampaikan
Menyampaikan
3
3. Penutupan harapan kepada Menyimak Ceramah
Menit
sasaran
Mengucapkan
Menjawab
terimakasih
Mengucapkan Menjawab
salam penutup salam
F. Media
1. Flipcart
2. Leaflet
G. Evaluasi
1. Pre test dilakukan sebelum penyampaian materi pada setiap pelaksanaan TPK,
menggunakan metode tanya jawab secara lisan dengan cara penyuluh
mengajukan pertanyaan dan menunjuk Audiens yang mengacungkan tangan
secara acak untuk menjawab pertanyaan
2. Post test dilakukan setelah penyampaian keseluruhan materi, menggunakan
metode tanya jawab secara lisan dengan cara penyuluh langsung menunjuk
secara acak 4 orang perwakilan Audiens untuk menjawab pertanyaan
3. Pertanyaan
a. Nah Bapak tadi saya sudah menjelaskan tentang sariawan. Menurut
bapak apa itu sariawan, coba tafsirkan ?
Jawab :
Sariawan adalah salah satu lesi atau kelainan berbentuk ulser (borok)
pada rongga mulut yang banyak dialami oleh orang.
b. Ibu tadi juga saya sudah menjelaskan tentang faktor penyebab sariawan,
coba ibu tentukan apa saja faktor penyeban sariawan ?
Jawab :
Daya tahan tubuh yang melemah
Kekurangan nutrisi (kekurangan vitamin C dan B12)
Stress (karena pekerjaan, tugas,dll )
Sedang Terinfeksi bakteri/virus tertentu contohnya herpes dan HIV
Trauma (misalnya karena tergigit. Terlalu keras saat menyikat gigi
c. Bapak tadi saya sudah menjelaskan tentang pengobatan sariawan, coba
bapak terangkan bagaimana pengobatannya jika sariawan ?
Jawab :
Memperbanyak mengkonsumsi vitamin C ( seperti buah jeruk,
stoberi)
Dengan mengaplikasikan obart-obatan steroid, kortikosteroid
Menggunakan obat herbal/alami (seperti madu, airgaram, kelapa)
Berkumur dengan obat kumur yang bersifat anti mikroba
d. Ibu tadi juga saya sudah menjelaskan tentang pencegahan sariawan,
coba ibu terangkan bagaimana cara mencegah agar tidak sariawan ?
Jawab :
Perhatikan makanan apa yang dimakan, hindari makanan yang
dapat mengiritasi mulut seperti kripik, kacang, atau bubu tertentu dll
Pilihlah makanan yang sehat, dengan banyak mengkonsumsi buah,
sayur, dan gandum
Jaga kebiaaan dalam menjaga kebersihan mulut seperti menyikat
gigi tidak terlalu keras dan pilihlah sikst gigi yang pas untuk
menghindari terjadinya trauma
Lindungi mulut apabila sedang melakukan perawatan orthodontic
Kurangi stress
H. Daftar Pustaka
Gilang Rahmadhan, Ardyan. 2010. Serba Serbi Kesehatan Gigi Dan Mulut.
Jakarta Selatan : Bukune
Irma Z, Indah. 2013.Penyakit Gigi Mulut dan THT. Yogyakarta : Nuha Medika
I. Pengembangan Materi
1. Pengertian Sariawan
Sariawan yang dalam istilah medis disebut stomatitis aftosa (apthous
stomatitis) atau canker sore adalah luka di dalam mulut yang dapat menimbulkan
rasa sakit dan tidak nyaman. Luka tersebut bisa berbentuk oval atau bulat, dan
berwarna putih atau kuning dengan tepiannya yang berwarna merah akibat
peradangan.
Penyakit sariawan kebanyakan dialami oleh remaja usia 10 hingga 19 tahun
akibat kurang menjaga kebersihan mulut atau adanya kerusakan pada selaput
lendir di rongga mulut. Gejala sariawan yang muncul biasanya tidak parah dan
dapat pulih tanpa pengobatan medis dalam waktu satu hingga dua minggu
3. Pengobatan Sariawan
Memperbanyak mengkonsumsi vitamin C
Sekalipun penyebab utama sariawan mungkin bukan karena kekurangan
vitamin, minum vitamin berguna untuk membantu penyembuhan luka, vitamin
ini juga bisa meningkatkan ketahanan tubuh. ( seperti buah jeruk, stoberi,
mangga)
Dengan mengaplikasikan obart-obatan steroid, kortikosteroid
Kortikosteroid hanya boleh digunakan jika kita tahu persis bahwa sariawan
tidak disebabkan oleh infeksi. Jika sariawan disebabkan infeksi jamur lalu kita
beri kortikosteroid, maka infeksi bisa menjadi semakin parah.
Menggunakan obat herbal/alami (seperti madu, air garam, kelapa)
o Madu : Madu memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang bisa
membantu mengurangi rasa perih sekaligus mempercepat proses
penulihan sariawan
o Air garam : Berkumur dengan air garam selama kurang lebih 1-2
menit menit dapat meredakan sariawan tanpa obat. Garam memiliki
sifat anti radang dan anti bakteri untuk mencegah sariawan agar tidak
menjadi lebih parah
o Kelapa : Kelapa mampu menjadi obat sariawan di lidah atau di bibir.
Kelapa bekerja mencegah peradangan luka semakin memburuk
sekaligus mengurangi rasa sakit yang timbul akibat sariawan. Kelapa
juga dapat membantu menyejukkan suhu tubuh, yang pada beberapa
kasus menjadi penyebab timbulnya sariawan.
Berkumur dengan obat kumur yang mengandung zat berikut :
Zat antiseptik/antibiotik, untuk membunuh bakteri di sekitar luka
Zat antihistamin atau anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit dan
ketidaknyamanan dalam mulut
Zat anti jamur untuk mengurangi pertumbuhan jamur dalam mulut
Zat kortikosteroid untuk mengobati peradangan akibat sariawan
4. Pencegahan Sariawan
Perhatikan makanan apa yang dimakan, hindari makanan yang dapat
mengiritasi mulut seperti kripik, kacang, atau bubu tertentu dll
Pilihlah makanan yang sehat, dengan banyak mengkonsumsi buah,
sayur, dan gandum
Jaga kebiaaan dalam menjaga kebersihan mulut seperti menyikat gigi
tidak terlalu keras dan pilihlah sikst gigi yang pas untuk menghindari
terjadinya trauma
Lindungi mulut apabila sedang melakukan perawatan orthodontic
Kurangi stress contohnya stress pekerjaan
J. Narasi Penyluhan
Assalamua’alaikum Wr.Wb
Selamat siang ibu dan bapak sekalian, apa kabar semuanya? Alhamdulillah
semuanya baik dan sehat, Perkanalkan nama saya Nabilah, saya adalah mahasiswa
dari Poltekkes Bandung Jurusan Kesehatan Gigi. Saya disini ingin memberi penyuluhan
atau membagi ilmu kepada ibu dan bapak sekalian tentang sariawan. Oleh karena itu
bapak-bapak dan ibu sekalian mohon di perhatikan dengan seksama, mungkin ini bisa
menambah wawasan bapak-dan ibu sekalian
Sebelum masuk ke materi, Saya mau tanya dulu nih ke bapak dan ibu yang disini.
Pasti bapak dan ibu pernah mengalami sariawan kan, nah Disini ada yang tahu gak sih
apa itu sariwan? Iya, nah jawaban tadi sudah benar Jadi Sariawan itu adalah salah satu
lesi atau kelainan berbentuk ulser (borok) pada rongga mulut yang banyak dialami oleh
orang, menimbulkan rasa sakit, berbentuk oval atau bulat, dan berwarna putih atau
kuning dengan tepiannya yang berwarna merah akibat peradangan. Sampai sini ada
yang ingin ditanyakan dulu ga nih pak,bu? Apakah dapat dimengerti? baik jika sudah
paham kita lanjutkan ke materi selanjutnya
Nah kan tadi sudah tau ya sariawan itu apa, bentuknya seperti apa? Sekarang saya
mau Tanya lagi nih, Ibu dan bapak sekalian ada yang tau apa saja faktor penyebab
sariawan? Nah itu bener, ada yang tau lagi gak? Oke, jadi disini ada 5 faktor penyebab
sariawan, tadi ibu sudah menjawab salah satunya yaitu karena kekurangan vitamin C,
nah selain kekurangan vitamin C bisa juga seseorang menjadi sariawan karena
kekurangan vitamin B12 , vitamin B12 ini dapat ditemukan pada daging, telur dan produk
susu, selain itu penyebab sariawan juga bisa karena melemahnya daya tahan tubuh
seseorang yang pastinya akan lebih rentan terkena sariawan, dan rata-rata kebanyakan
orang yang mengalami sariawan itu karena sedang stress. Disini siapa yang pernah
mengalami sariawan karena stress? Jadi Ketika stres, tubuh memproduksi hormon
kortisol di mana semua yang dilewati hormon tersebut akan dirusak termasuk
jaringan kulit/mukosa pada rongga mulut kita. selanjutnya jika seseorang Sedang
Terinfeksi bakteri/virus tertentu seperti herpes dan HIV juga dapat menimbulkan
sariawan karena daya tahan tubuh kita sedang melemah, dan yang terakhir itu bisa
karena Trauma jaringan (misalnya karena tergigit. Terlalu keras saat menyikat gigi dan
lain-lain.sampai sini ada yang ingin di tanyakan dulu pak bu? Baik jika tidak ada saya
akan melanjutkan ke materi selanjutnya.
Kira-kira bapak dan ibu yang ada disini ada yang tau gak nih pengobatan sariawan
itu sendiri bagaimana? Nah iya itu bener jawaban bapaknya, katanya dengan banyak
mengkonsumsi vitamin C, menggunakan obat-obatan herbal. Obat herbalnya contohnya
apa nih? Ada yang tau? Iya betul banget pakai madu ya bu, terus apalagi nih? Yang
sering ada di dapur? Nah iya berkumur dengan air garam juga bisa, kenapa sih? Karena
Garam memiliki sifat anti radang dan anti bakteri yang berfungsi untuk mencegah
sariawan agar tidak menjadi lebih parah, dan juga berkumur dengan obat kumur juga
bisa digunakan untuk mengobati sariawan asalkan harus sesuai dengan prosedurnya,
nah satu laginya bisa dengan menggunakan kelapa, karena kelapa bekerja untuk
mencegah peradangan luka yang semakin memburuk sekaligus mengurangi rasa sakit
yang timbul akibat sariawan. Sampai sini ada yang ingin di tanyakan dulu pak bu? Baik
jika tidak ada saya akan melanjutkan ke materi selanjutnya.
Nah tadikan kita sudah bahas tentang pengobatannya sekarang saya akan
menjelaskan bagaimana sih cara mencegah agar kita tidak sariawan? Bapak dan ibu-ibu
ada yang tau nggak nih pencegahannya bagaimana? Baik jadi pencegahannya itu bisa
dengan Perhatikan makanan apa yang dimakan, apakah itu sehat atau tidak? hindari
makanan yang dapat mengiritasi mulut seperti kripik, kacang, atau bumbu tertentu dll,
Pilihlah makanan yang sehat seperti banyak mengkonsumsi buah, sayur, dan gandum,
lalu Jaga kebiaaan dalam menjaga kebersihan mulut seperti dengan menyikat gigi tidak
terlalu keras dan pilihlah sikst gigi yang pas untuk menghindari terjadinya trauma, lalu
biasanya jika kita sedang di behel, kita harus senantiasa melindungi mulut kita apabila
sedang melakukan perawatan orthodontic dan kurangi juga stress nya baik dalam segi
stress pekerjaan atau pun yang lainnya. Nah itu dia materi terakhir yang dapat saya
sampaikan, ada yang ingin ditanyakan dulu ga nih pak,bu? Apakah sudah mengerti?
Oke, karena bapak dan ibu semua sudah mengerti, disini saya akan melakukan
test atau kuis tentang materi yang sudah disampaikan tadi, utuk bapak dan ibu yang
saya tunjuk harap maju ke depan yah untuk menjawab pertanyaan
1. Nah Bapak tadi saya sudah menjelaskan tentang sariawan. Menurut bapak apa itu
sariawan, coba tafsirkan ?
2. Ibu tadi juga saya sudah menjelaskan tentang faktor penyebab sariawan, coba ibu
tentukan apa saja faktor penyeban sariawan ?
3. Bapak tadi saya sudah menjelaskan tentang pengobatan sariawan, coba bapak
terangkan bagaimana pengobatannya jika sariawan ?
4. Ibu tadi juga saya sudah menjelaskan tentang pencegahan sariawan, coba ibu
terangkan bagaimana cara mencegah agar tidak sariawan ?
Alhamdulillah Bapak dan Ibu yang sudah saya tunjuk bisa mengisi soal dengan
baik. Jadi sariawan adalah penyakit rongga mulut yang sering kita jumpai, dan
terkadang tanpa disadari, tetapi masih bisa dicegah dan dirawat jika kita ingin mulut kita
sehat dan terjaga. Semoga penyuluhan yang tadi saya sampaikan umumnya dapat
dimengerti dan khusus nya dapat berguna untuk kehidupan sehari-hari bapak dan ibu
sekalian. Amin ya rabbal’alamin
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari kegiatan Pendidikan kesehatan diatas
adalah sebagai berikut.
1. Bahwa peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan
intervensi faktor perilaku sehingga perilaku individu, kelompok
atau masyarakat sesuai dengan nilia-nilai kesehatan.
2. Konsep pendidikan kesehatan adalah proses belajar pada
individu, kelompok stsu msdyarakat dari tidak tahu tentang nilai-
nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi
masalah-masalah kesehatannya sendiri menjadi mampu, dan
lain sebagainya.
3. Dalam kegiatan belajar terdapat 3 komponen, yakni : masukan
(input), proses, dan keluaran (output).
4. Stomatitis aftosa rekuren (SAR) atau lebih dikenali oleh
masyarakat awam dengan sariawan merupakan salah satu
penyakit yang ulang kambuh pada mukosa mulut berupa luka-
luka di dalam mulutnya, mereka menyebutnya dengan nama
sariawan atau panas dalam.
5. Sariawan merupakan penyakit mulut yang relatif sering terjadi di
masyarakat. Penyakit ini relatif ringan dan tidak membahayakan
keselamatan hidup manusia, namun dapat menurunkan kualitas
hidup penderitanya, terutama pada penderita yang mengalami
stomatitis secara berulang-ulang.
6. Faktor penyebab sariawan
Daya tahan tubuh yang melemah
Kekurangan nutrisi (kekurangan vitamin C dan B12)
Stress (karena pekerjaan, tugas,dll )
Sedang Terinfeksi bakteri/virus tertentu contohnya herpes
dan HIV
Trauma (misalnya karena tergigit. Terlalu keras saat
menyikat gigi
7. Pengobatan sariawan
Memperbanyak mengkonsumsi vitamin C ( seperti buah
jeruk, stoberi)
Dengan mengaplikasikan obart-obatan steroid,
kortikosteroid
Menggunakan obat herbal/alami (seperti madu, airgaram,
kelapa)
Berkumur dengan obat kumur yang bersifat anti mikroba
8. Pencegahan sariawan
Perhatikan makanan apa yang dimakan, hindari makanan
yang dapat mengiritasi mulut seperti kripik, kacang, atau
bubu tertentu dll
Pilihlah makanan yang sehat, dengan banyak
mengkonsumsi buah, sayur, dan gandum
Jaga kebiaaan dalam menjaga kebersihan mulut seperti
menyikat gigi tidak terlalu keras dan pilihlah sikst gigi yang
pas untuk menghindari terjadinya trauma
Lindungi mulut apabila sedang melakukan perawatan
orthodontic.
Kurangi stress, contohnya stress pekerjaan
9. Sasaran Pendidikan kesehatan tersebut adalah masyarakat di
desa Sukajadi. Untuk tujuan pada Pendidikan kesehatan ini
adalah secara umum untuk memberi edukasi pada masyarakat
cara pencegahan sariawan pada kesehatan gigi dan mulut.
Metode yang digunakan pada Pendidikan kesehatan ini adalah
ceramah, tanya jawab, seminar. Tingkat pelayanan kesehatan
ini adalag diagnosis dini dan pengobatan segera.
10. Kita harus menjaga kebersihan mulut agar terhindar dari
penyakit mulut seperti sariawan dengan cara seperti menyikat
gigi dan berkumur dengan obat kumur dan juga dengan cara
menjaga pola makan seperti memakan buah, sayur, dan
gandum.
3.2. SARAN
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan
kesehatan itu perlu untuk diterapkan dalam masyarakat Indonesia.
Dengan adanya pendidikan kesehatan, masyarakat Indonesia
dapat bertindak sesuai dengan ketentuan dalam kesehatan
sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang
membahayakan diri sendiri.
Meskipun hasilnya akan terlihat dalam beberapa tahun
kedepan, namun pendidikan ini baik adanya untuk membantu
masyarakat Indonesia terlepas dari serangan penyakit serta
terhindar dari tindakan pencegahan yang membahayakan.
Dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut serta untuk mencegah
terjadinya penyakit sariawan, maka diperlukan memperbanyak
konsumsi vitamin c (seperti buah jeruk, stroberi); berkumur dengan
obat yang mengandung zat antiseptic/antibiotic untuk
mempermudah proses penyembuhan sariawan; serta kurangi
stress misalnya stress/Lelah karena pekerjaan atau yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Gilang Rahmadhan, Ardyan. 2010. Serba Serbi Kesehatan Gigi Dan Mulut.
Jakarta Selatan : Bukune