You are on page 1of 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : PURNOMO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042664358

Tanggal Lahir : 14/03/1979

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332/HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Kode/Nama Program Studi : 311/ILMU HUKUM S1

Kode/Nama UPBJJ : 47/PONTIANAK

Hari/Tanggal UAS THE : RABU/14 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : PURNOMO


NIM : 042664358
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332/HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU HUKUM S1
UPBJJ-UT : PONTIANAK

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan
oleh Universitas Terbuka.
Pontianak, 14 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

PURNOMO
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Terkait perbuatan yang sudah dilakukan oleh XYZ, tersangka akan diberikan sanksi terkait nasib
statusnya sebagai PNS. Namun Sebelum dijatuhkan sanksi, tersangka terlebih dahulu akan
dipastikan statusnya sebagai pengedar atau pengguna, yang mana pemeriksaan tersebut
dilakukan oleh pihak berwajib, di mana konsekuensi hukumnya berbeda. Jika pengguna biasanya
akan direhabilitasi, tetapi kalau pengedar biasanya akan dijatuhi hukuman penjara, jika tersangka
tersebut dipenjara maka statusnya sebagai abdi negara bisa saja diberhentikan. Namun bisa juga
statusnya tetap sebagai PNS karena telah menjalankan hukuman penjara.
Menurut Pasal 247 PP 11 Tahun 2017, PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak
diberhentikan karena dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara paling
singkat dua tahun dan pidana yang dilakukan tidak berencana, Sedangkan jika tersangka berstatus
pengguna akan dijatuhi hukuman disiplin karena telah melanggar PP 53 Tahun 2010, di mana
dalam poin 3 dijelaskan bahwa ASN harus menaati segala ketentuan peraturan perundang-
undangan dan poin 6 harus menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat
PNS, Ancaman hukuman disiplin itu sendiri akan diberikan sesuai dampak yang ditimbulkan dari
perbuatannya. Hukuman akan diberikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
Pemberhentian PNS Pasal 87 UU ASN menentukan pemberhentian ASN sebagai berikut :
1) PNS diberhentikan dengan hormat karena: a. meninggal dunia; b. atas permintaan sendiri; c.
mencapai batas usia pensiun; d. perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan pensiun dini; atau e. tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat
menjalankan tugas dan kewajiban.
2) PNS dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan karena dihukum penjara
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan
pidana yang dilakukan tidak berencana.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3) PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena melakukan
pelanggaran disiplin PNS tingkat berat. (4) PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena: a.
melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945; b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan
atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum;
c. menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau d. dihukum penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan dengan
berencana.
Kemudian Pasal 250  Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil  (“PP 11/2017”) sebagai berikut: PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena: a.
melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945; b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau
tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum; c.
menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau d. dihukum penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan
pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana yang dilakukan dengan berencana.
Kejahatan tindak pidana yang dilakukan oleh seorang PNS maka hukuman dapat ditambah 1/3
(sepertiga). Pasal 52 KUHP, mengatur “Bilamana seorang pejabat karena melakukan perbuatan
pidana melanggar suatu kewajiban khusus dari jabatannya , atau pada waktu melakukan
perbuatan pidana memakai kekuasaan, kesempatan atau sarana yang diberikan kepadanya karena
jabatannya, pidananya dapat ditambah sepertiga”.
Kejahatan Narkotika dan Psikotrapika, merupakan kejahatan kemanusiaan yang berat, yang
mempunyai dampak luar biasa, terutama pada generasi muda suatu bangsa yang beradab.
Kejahatan narkotika merupakan kejahatan lintas negara, karena penyebaran dan perdagangan
gelapnya, dilakukan dalam lintas batas negara.

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA


Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikan telah mengatur hal tersebut. Maka
siapapun yang terlibat tindak pidana narkotika akan dihukum berat, termasuk PNS. Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN RB) mengindikasikan kasus
penyalahgunaan narkoba sebagai bentuk pelanggaran berat. Atas alasan itu, setiap pegawai negeri
sipil (PNS) yang terlibat di dalamnya, akan dijatuhkan sanksi pemecatan. Jika terdapat PNS terbukti
terjerat narkoba dengan masa hukuman di atas 2 tahun, maka sanksinya sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 5 tahun 2015 tentang ASN.

b. BerdasarkanUndang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikan telah mengatur hal


tersebut. Maka siapapun yang terlibat tindak pidana narkotika akan dihukum berat, termasuk PNS.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN RB)
mengindikasikan kasus penyalahgunaan narkoba sebagai bentuk pelanggaran berat. Atas alasan
itu, setiap pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat di dalamnya, akan dijatuhkan sanksi pemecatan.
Jika terdapat PNS terbukti terjerat narkoba dengan masa hukuman di atas 2 tahun, maka sanksinya
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2015 tentang ASN sedangkan Pada proses hukum di
pengadilan XYZ dijatuhi pidana penjara selama 3,5 tahun sehingga udah dapat dipastikan yang
bersangkutan akan di berhentikan tidak dengan hormat (PTDH), jika hal itu terjadi upaya hukum
yang dapat dilakukan oleh XYZ adalah ASN yang bersangkutan dapat melakukan gugatan terhadap
pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan SK dengan mempersiapkan gugatan ke PTUN, yang
memuat pertama alasan gugatan, kedua syarat-syarat gugatan, dan ketiga isi gugatan, terakhir
gugatan diajukan dalam waktu 90 hari setelah KTUN dikeluarkan. Upaya banding
merupakanpemeriksaan ulang terhadap apa yangsudah diputus oleh PTUN tingkatpertama. Cara
pemeriksaan bandingdilakukan atas dasar berkas perkarayang bersangkutan, tetapi
PengadilanTinggi selalu berwenang untukmendengar sendiri para pihak danpara saksi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2.

1. badu dapat melaksanakan pemeriksaan sebagai beirikut:

 meminta dokumen yang wajib disampaikan oleh pejabat atau


pihak lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pemeriksaan
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
 mengakses semua data yang disimpan di berbagai media, aset, lokasi,
dan segala jenis barang atau dokumen dalam penguasaan atau kendali dari
entitas yang menjadi obyek pemeriksaan atau entitas lain yang dipandang perlu dalam pelaksanaan tugas
pemeriksaannya;
 melakukan penyegelan tempat penyimpanan uang, barang, dan dokumen pengelolaan keuangan negara;
Penyegelan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pemeriksa sebagai salah satu bagian dari prosedur
pemeriksaan paling lama 2 x 24 jam dengan memperhatikan kelancaran pelaksanaan pekerjaan/pelayanan
di tempat yang diperiksa. Penyegelan hanya dilakukan apabila pemeriksaan atas persediaan uang, barang,
dan/atau dokumen pengelolaan keuangan negara terpaksa ditunda karena sesuatu hal. Penyegelan
dilakukan untuk mengamankan uang, barang, dan/atau dokumen pengelolaan keuangan negara dari
kemungkinan usaha pemalsuan, perubahan, pemusnahan, atau penggantian pada saat pemeriksaan
berlangsung.
 meminta keterangan kepada seseorang;
Permintaan keterangan dilakukan oleh pemeriksa untuk memperoleh, melengkapi, dan/atau meyakini
informasi yang dibutuhkan dalam kaitan dengan pemeriksaan. Yang dimaksud dengan seseorang adalah
perseorangan atau badan hukum.
 memotret, merekam dan/atau mengambil sampel sebagai alat bantu pemeriksaan.
Kegiatan pemotretan, perekaman, dan/atau pengambilan sampel (contoh) fisik obyek yang dilakukan oleh
pemeriksa bertujuan untuk memperkuat dan/atau melengkapi informasi yang berkaitan dengan
pemeriksaan.

2. Faktor – Faktor yang menimbulkan kerugian negara


a. Pengadaan Barang dan Jasa
Bentuk kerugian ini dapat berupa hal– hal sebgai berikut :
- Mark up untuk barang yang spesifikasinya sudah sesuai dengandokumen tender. Kualitas dan
kuantitas barang sudah benar tetapiharganya lebih mahal.
- Harga yang lebih mahal dikarenakan kualitas barang dipasokdibawah persyaratan.
- Syarat penyerahan barang lebih istimewah. Oleh karena syaratpembayaran tetap, maka ada kerugian
bunga.
- Syarat pembayaran yang lebih baik, tetapi syarat lainnya sepertikuantitas, kualitas dan syarat
penyerahan barang tetap.
-  Kombinasi dari kerugian yang disebutkan diatas, seperti mark up danadanya kerugian bunga.
b. Pelepasan Aset 
Adapun bentuk pelepasan asset dan kerugian yang dapat ditimbulkannya, sebagai berikut:
- Penjualan asset yang dilakukan berdasarkan “nilai buku” sebagai patokan
-  Penjualan tanah dan bangunan diatur melalui nilai jual objek pajak hasil kolusi dengan pejabat
terkait.
- Tukar guling tanah dan bangunan yang dikuasai Negara dengantanah, bangunan, atau asset lain.
Oleh karena asset ditukar denganasset , maka nilai pertukarannya lebih sulit ditentukan.
- Pelepasan hak Negara untuk menagih. Hak Negara dapat timbul karena perikatan dan putusan
pengadilan.
c. Pemanfaatan asset
Bentuk – bentuk kerugian Negara dari pemanfaatan asset antara lain :
- Negara tidak memperoleh imbalan yang layak menurut harga pasar
- Negara ikut menanggung kerugian dalam kerja sama operasionalyang melibatkan asset Negara yang
dikaryakan kepada mitra usaha.
- Negara kelihatan asset yang dijadikan jaminan kepada pihak ketiga,dalam rangka kerja sama
operasional atau kerja sama lainnya atauperbuatan lainnya.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. lembaga yang berperan dalam proses pemeriksaan keuangan negara


Badan Pemeriksa Keuangan atau disingkat dengan BPK adalah lembaga
tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki
wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
BPK masuk dalam kategori lembaga yang mandiri dan bebas, pernyataan
ini tercantum dalam UUD 1945.
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan tetap mempertimbangkan DPD dan
kemudian diresmikan oleh Presiden. Dalam pembentukannya, lembaga ini
memiliki sejarah tersendiri dan juga dimaksudkan untuk memiliki tugas dan wewenang Badan Pemeriksa
Keuangan yang seperti pada uraian di bawah ini :
- Pasal 23 Ayat (5) UUD 1945 sebelum amandemen menyebutkan bahwa pemeriksaan tanggung jawab
terhadap keuangan negara dilakukan oleh suatu Badan Pemeriksa Keuangan yang peraturannya ditetapkan
dengan undang-undang.
- Pengawasan Represif, yaitu pemeriksaan dilakukan setelah pekerjaan dilaksanakan untuk menentukan
apakah pengelolaan dilakukan sesuai dengan prosedur atau tidak, telah efisien atau tidak
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3.
1. Pelayanan new public service
 Melayani Warga Negara, bukan customer ( serve Citizens , not customers )
Dalam  New Public Management, masyarakat pengguna jasa publik disamakan
dengan “customer “ sebagaimana istilah dunia bisnis untuk menyebut
 pengguna produknya. Customer adalah konsep dalam teori ekonomi liberal yang
memahami manusia sebagai ”economic man” (makhluk ekonomi) yang
tindakannya dimotivasi oleh dorongan untuk memaksimalkan pemenuhankebutuhan materialnya.
- Mengutamakan Kepentingan Publik (Seeks the Public Interest)
Menurut paradigma yangterinspirasi oleh teori pilihan publik ini,“public interest”
 sebagai konsep atausuatu yang ideal menjadi tidak bermakna, karena dalam ranah pasar , pilihanindividu
lebih utama daripada tindakan kolektif yang berlandaskan nilai-nilai bersama
- Kewarganegaraan lebih berharga daripada Kewirausahaan (ValueCitizenship over Entrepreneurship)
Prinsip ini berimplikasi pada peran pemerintah dan relasinya dengan
masyarakat. Peran pemerintah di masa lalu lebih bersifat mengarahkan masyarakat melalui fungsi-fungsi
yang bersifat langsung dan pengendalian seperti fungsi pengaturan atau regulasi, pemberian layanan,
menetapkan aturandan insentif.

2. asas asas pelayanan publik


1. kepastian hukum. asas kepastian hukum merupakan asas dalam negara hukum yang mengutamakan
landasan ketentuan peraturan perundangundangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan.
2. kemanfaatan. asas kemanfaatan maksudnya manfaat yang harus diperhatikan secara seimbang antara: (1)
kepentingan individu yang satu dengan kepentingan individu yang lain; (2) kepentingan individu dengan
masyarakat;(3) kepentingan Warga Masyarakat dan masyarakat asing; (4) kepentingan kelompok masyarakat
yang satu dan kepentingan kelompok masyarakat yang lain; (5) kepentingan pemerintah dengan Warga
Masyarakat; (6) kepentingan generasi yang sekarang dan kepentingan generasi mendatang; (7) kepentingan
manusia dan ekosistemnya; (8) kepentingan pria dan wanita.
3. Ketidakberpihakan. asas ketidakberpihakan adalah asas yang mewajibkan Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan dalam menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan dengan
mempertimbangkan kepentingan para pihak secara keseluruhan dan tidak diskriminatif. 4. Kecermatan. asas
kecermatan dimaksudkan sebagai asas yang mengandung arti bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan
harus didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas penetapan dan/atau
pelaksanaan Keputusan dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau Tindakan yang bersangkutan
dipersiapkan dengan cermat sebelum Keputusan dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan.
5. Tidak menyalahgunakan kewenangan. asas tidak menyalahgunakan kewenangan adalah asas yang
mewajibkan setiap Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menggunakan kewenangannya untuk
kepentingan pribadi atau kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan
tersebut, tidak melampaui, tidak menyalahgunakan, dan/atau tidak mencampuradukkan kewenangan.
6. Keterbukaan. asas keterbukaan adalah asas yang melayani masyarakat untuk mendapatkan akses dan
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dalam penyelenggaraan pemerintahan
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
7. Kepentingan umum. asas kepentingan umum adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan dan
kemanfaatan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, selektif, dan tidak diskriminatif.
8. Pelayanan yang baik. asas pelayanan yang baik dimaksudkan sebagai asas yang memberikan pelayanan
yang tepat waktu, prosedur dan biaya yang jelas, sesuai dengan standar pelayanan, dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

3. Pelayanan publik terhadap penyandang cacat


Komitmen negara dalam mewujudkan nilainilai HAM bagi penyandang disabilitas diwujudkan dengan
disahkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas untuk menghormati,
melindungi, memenuhi dan memajukan hak-hak penyandang disabilitas. Adapun hak penyandang disabilitas
yang diatur di dalam UU No.8/2016 terdiri dari hak hidup, bebas dari stigma, privasi, Hak untuk
mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4.

1. Campur tangan neraga dalam menciptakan kesejahteraan


- menjalankan fisikal dan moneter
- mengontrol kegiatan ekonomi secara langsung
- kontrol harga barang di pasaran
- membagikan subsidi bagi rakyat
- mempermudah ekspor impor
- jaminan distribusi barang dan jasa
- membentuk hukum, peraturan, dan kebijakan (fiskal, moneter) untuk membuat batasan bagi
petilaku ekonomi

2. Bagaimana tanggung jawab dan kewenangan pemerintah dalam penyelenggaraan


kesejahteraan sosial!
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial meliputi:
a.           rehabilitasi sosial
Rehabilitasi sosial dimaksudkan untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan
seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara
wajar.
b.           jaminan sosial
menjamin fakir miskin, anak yatim piatu terlantar, lanjut usia terlantar, penyandang cacat
fisik, cacat mental, cacat fisik dan mental, eks penderita penyakit kronis yang mengalami
masalah ketidakmampuan sosial-ekonomi agar kebutuhan dasarnya terpenuhi.
c.            pemberdayaan sosial
memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami
masalah kesejahteraan sosial agar mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri
d.           perlindungan sosial.
Perlindungan sosial dimaksudkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan
kerentanan sosial seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat agar kelangsungan
hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

You might also like