Professional Documents
Culture Documents
Makalah 2TH
Makalah 2TH
TITIK
EQUILIBRIUM
OLEH:
ASMAUN
1111040029
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2. Hukum penawaran
Hukum penawaran menyatakan semkain tinggi harga suatu barang semakin
banyak jumlah barang yang dibutuhkan, semakin rendah harga suatu barang
semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Hukum penawaran juga bersifat
ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga barang
atua jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.
Di dalam ekonomi ini disebut sebagai hukum penawaran, yaitu terdapat
korelasi positif antara jumlah penawaran suatu produk dengan harganya. Jika hal ini
digambarkan, maka akan diperoleh suatu kurva penawaran yang dimulai dari kiri
bawah ke kanan atas. Kurva penawaran menunjukkan jumlah penawaran atas suatu
produk pada berbagai tingkat harga, sementara faktor-faktor lain dianggap tetap.
Kurvapenawaransebagaiberikut :
Keterangan :
P = harga barang
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Kemiringan (slope) dari suatu kurva penawaran menggambarkan besarnya
perubahan jumlah barang/jasa yang ditawarkan sebagai akibat perubahan harga.
Semakin landai suatu kurva penawaran semakin besar perubahan jumlah barang/jasa
yang ditawarkan jika harga naik atau turun.
Keterangan:
Qd = JumlahPermintaan
Qs = JumlahPenawaran
E = TitikKeseimbangan
Pe = HargaKeseimbangan
Qe = JumlahKeseimbangan
Dari ketiga nilai x tersebut hanya x 2 dan x 3yang memungkinkan untuk digunakan
mencari banyaknya jumlah permintaan dan penawaran, dengan cara mensubsitusikan
nilai x 2=23304 , dan x 3=17308kepada persamaan permintaan dan penawaran yang
ada.
Permintaan
Untuk x 2=23304 , nilai Y adalah :
3
Y =−502595,343+ 39,123 x−0,00000003152 x
Y =−502595,343+ 39,123(23304)−0,00000003152(23304)3
Y =−502595,343+ 911722,392−398912,480
Y =10214,568
Penawaran
Untuk x 2=23304 , nilai Y adalah :
3
Y =−328796,994+25,903 x−0,00000002091 x
3
Y =−328796,994+25,903(23304)−0,00000002091(23304)
Y =−328796,994+603643,512−264633,882
Y =10212,635
Qs =11.117,389 . Begitu juga untuk mencari jumlah penawaran untuk nilai x yaitu
2
adalah pada tingkat harga Rp 17.308,00 dengan jumlah barang 11.115,802 ton cabe
dan pada tingkat harga Rp 23. 304,00 dengan jumlah barang 10. 212,635ton cabe.
Dari kurva di atas dapat dilihat bahwa di sebelah kiri titik keseimbangan kurva
permintaan berada di atas kurva penawaran, ini berarti permintaan terhadap cabai
lebih tinggi daripada jumlah penawaran cabai yang ada, jadi untuk mengatasi masalah
ini biasanya pemerintah melakukan impor dari luar untuk menutupi kekurangan
pasokan dalam negeri. Sedangkan di sebelah kanan titik keseimbangan kurva
penawaran berada di atas kurva permintaan, ini berarti penawaran terhadap cabai
lebih tinggi daripada jumlah permintaan cabai yang ada, jadi dalam keadaan seperti
ini kebanyakan cabe membusuk atau tercecer di pasar atau di kebun para petani.