You are on page 1of 12

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI

BANGUNAN 2

IDENTIFIKASI DAN EVALUASI ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN


BERTINGKAT

Dosen Pengampu :
Kusnul Prianto, S.T.,M.T,IPM
197904022014031001

Nama Mahasiswa :
Mochammad Risky
09040320061

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA


FAKULTAS SANS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas "Identifikasi evaluasi
Elemen Struktur Bangunan Bertingkat" ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pak Kusnul
Prianto, S.T.,M.T,IPM pada mata kuliah Struktur dan Konstruksi Bangunan 2.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Kusnul Prianto, S.T.,M.T,IPM selaku
dosen mata kuliah Struktur dan Konstruksi Bangunan 2, yang telah memberikan tugas ini sehingga
dengan ini kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah rela membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada orang tua kami yang telah memberikan support material maupun spiritual. Kepada
teman - teman semuanya tak terkecuali kami ucapkan terimakasih.
Sebagai penutup, Mudah mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak
orang. Segala kekurangan isi dan informasi didalamnya kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca.

Surabaya, 28 Desember 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


struktur bangunan adalah bagian-bagian dari sebuah bangunan yang membentuk
bangunan tersebut. Bagian struktur bangunan tersebut mulai dari pondasi, balok, kerangka,
pelengkung, dinding dan lain-lainnya. Struktur-struktur ini berfungsi untuk mendukung
elemen-elemen konstruksi lain seperti interior dan arsitektur bangunan. Elemen-elemen
struktur rangka bangunan memang memiliki fungsi berbeda, tetapi tujuannya tetap sama.
Struktur rangka bangunan memiliki peran yang penting dalam dunia konstruksi. Keselamatan
orang sangat tergantung oleh kekuatannya. Kelemahan atau kerusakan bisa menyebabkan
cedera atau pun kematian. Karena itu, struktur itu tidak boleh sembarangan dibangun.

Dalam pembahasan kali ini kami akan menyajikan sebuah konstruksi bangunan
gedung kantor minimalis 5 lantai. Bangunan ini adalah salah satu bangunan yang
menggunakan konstruksi Footplat. Pondasi foot plat merupkan jenis pondasi yang sangat
populer di Indonesia khususnya untuk pondasi rumah tinggal bertingkat. Pondasi foot plat
juga disebut dengan pondasi cakar ayam karena tulangan besi yang bentuknya mirip cakar
ayam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Elemen Struktur Konstruksi Bangunan ?


2. Bagaimana Gambar DED Bangunan ?
3. Bagaimana Penerapan Srtuktur Pondasi, Sloof, Kolom, Balok, Konstruksi
Tangga, Struktur atap pada Bangunan ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk Memahami tentang pengertian Elemen Struktur Konstruksi Bangunan.


2. Mengetahui bagaimana gambar DED Atau gambar kerja.
3. Untuk Memahami atau mengetahui tentang Penerapan Srtuktur Pondasi, Sloof,
Kolom, Balok, Konstruksi Tangga, Struktur atap pada Bangunan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Elemen Struktur Konstruksi Bangunan

struktur bangunan adalah bagian-bagian dari sebuah bangunan yang membentuk bangunan
tersebut. Bagian struktur bangunan tersebut mulai dari pondasi, balok, kerangka, pelengkung, dinding
dan lain-lainnya. Struktur-struktur ini berfungsi untuk mendukung elemen-elemen konstruksi lain
seperti interior dan arsitektur bangunan. Elemen-elemen struktur rangka bangunan memang memiliki
fungsi berbeda, tetapi tujuannya tetap sama. Struktur rangka bangunan memiliki peran yang penting
dalam dunia konstruksi. Keselamatan orang sangat tergantung oleh kekuatannya. Kelemahan atau
kerusakan bisa menyebabkan cedera atau pun kematian. Karena itu, struktur itu tidak boleh
sembarangan dibangun.

Jenis Struktur Bangunan, Struktur rangka bangunan bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu
struktur bawah dan struktur atas. Namun, ada juga yang membaginya menjadi tiga klasifikasi, di
antaranya struktur atas, struktur tengah dan struktur bawah.

 Struktur bawah bangunan

Struktur bawah adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Contohnya
adalah pondasi, basement, dan sloof.

 Struktur tengah bangunan


Bagian struktur tengah berada di antara tanah dan atap. Ini termasuk dinding, kolom dan lain-lainnya.

 Struktur atas bangunan


Untuk bagian struktur yang paling atas berfungsi sebagai penopang atap yang berbentuk memanjang
ke atas. Contohnya seperti pondasi, kerangka dan lain-lain.

Mungkin Anda bingung, mana yang benar klasifikasi dua jenis atau tiga jenis? Maupun dua
jenis atau tiga jenis. Tidak ada yang salah, karena keduanya memiliki komponen yang sama. Kedua
klasifikasi ini hanya sebuah preferensi. Untuk mengerti elemen struktur bangunan lebih dekat, berikut
ini adalah penjelasannya.

Elemen Struktur Bangunan

1. Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal yang memikul beban seluruh bangunan. Kolom adalah
elemen yang sangat penting terhadap ketahanan sebuah bangunan. Kolom yang tidak memenuhi
standar sangat berbahaya, karena seluruh bangunan bisa runtuh. Bagian ini adalah perpaduan antara
besi dan beton. Kedua bahan ini sangat kuat menahan tarikan dan tekanan. Dengan kolom, kerangka,
sloof, dan balok dapat menahan tekanan.

2. Balok
Jika kolom adalah rangka penguat vertikal, maka balok adalah rangka penguat horizontal.
Balok berfungsi sebagai pengikat kolom dan dudukan untuk lantai atas dan atap. Sama seperti kolom,
balok juga terbuat dari besi dan beton.

3. Rangka batang
Rangka batang adalah sebuah kerangka yang terbuat dari rangkaian batangan besi dan
berbentuk segitiga. Biasanya rangka batang di sebuah rumah ditemukan di atap. Rangka batang
berperan memberi bentuk pada atap.

4. Rangka Bangunan
Secara umum, struktur rangka bangunan merupakan struktur pendukung utama pada sebuah
bangunan. Kolom, sloof dan balok merupakan bagian dari keseluruhan kerangka bangunan. Jika Anda
ingin membangun bangunan permanen, kerangka bangunan harus dibuat dari beton dan besi, karena
kedua bahan ini cukup sanggup menahan gempa bumi.

5. Pondasi
Pondasi merupakan sebuah struktur bangunan yang sangat penting. Secara dasar, fondasi
merupakan bagian bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah. Fondasi juga menopang
kerangka bangunan dan bagian bangunan lain yang ada di atasnya. Untuk keamanan, Fondasi harus
dibuat mengikuti standar agar tahan gempa dan angin.

6. Sloof
Jika balok adalah penguat vertikal untuk lantai atas dan atap, maka sloof adalah struktur
bangunan yang menguat lantai pertama dengan pondasi. Seperti kolom dan balok, sloof ini harus
bersifat kuat.

7. Dinding

Dari semua elemen struktur bangunan yang ada, semua bangunan pasti memiliki ini. Dinding
membatasi dan melindungi suatu area. Selain itu, dinding juga berfungsi sebagai batas bangunan dan
juga mendukung kekuatan bangunan. Dengan dinding, Anda bisa membatasi bangunan sehingga
ruangan-ruangan terbentuk di dalam bangunan Anda.

8. Terowongan dan basement
Beberapa bangunan memiliki elemen struktur bangunan bawah tanah, namun ini tidak wajib.
Bangunan bawah tanah ini bisa digolongkan sebagai terowongan dan basement. Kedua elemen
struktur bangunan ini berfungsi untuk mengakali keterbatasan lahan.

9. Atap
Atap merupakan elemen utama struktur bangunan yang menutup atasnya sebuah bangunan.
Semua bangunan harus memiliki atap agar penghuninya terlindung dari panas matahari dan kondisi
cuaca yang lain seperti hujan.

2.2 Gambar Kerja / DED Denah, Potongan, Tampak, Rencana Pondasi, dan struktur.
2.3 Penerapan Srtuktur Pondasi, Sloof, Kolom, Balok, Konstruksi tangga, Struktur Atap pada
Bangunan.

STRUKTUR PONDASI

Pada Bangunan ini seperti pembahasan pada bagian awal, bangunan ini menggunakan struktur
footplat dan borepile yang dirasa cukup untuk bangunan 5 lantai ini, pada bagian tertentu
menggunakan stretc pile.

foot plat adalah jenis pondasi beton yang digunakan untuk kondisi tanah dengan daya dukung
tanah (sigma) pada : 1,5 – 2,00 kg/cm2. Pondasi foot plat ini biasanya digunakan pada rumah atau
bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan syarat kondisi tanah yang baik dan stabil.

Kelebihan Foot Plat / Cakar Ayam :

1. Bisa Dibangun di Atas Tanah Lembek

2. Tidak Butuh Sistem Drainase

Kekurangan Pondasi Cakar Ayam :

1. Biaya Lebih Mahal

2. Kurang Cocok untuk Bangunan Kecil

Bore pile adalah jenis pondasi dalam yang umum digunakan pada bangunan vertikal dengan
lapisan lantai yang jumlahnya cukup banyak. Pondasi bore pile banyak digunakan pada konstruksi
bangunan yang berlokasi di kawasan padat penduduk karena dianggap efektif dan tidak menyebabkan
pergerakan tanah yang besar. Selain itu, pondasi bore pile dapat digunakan sebagai alternatif jika
lokasi konstruksi tidak memungkinkan untuk dibangun pondasi tiang pancang.

Kelebihan Bore Pile :Kekurangan Bore Pile :

1. Proses pengeboran sangat tergantung cuaca. Pada cuaca tertentu, pengeboran bisa sangat sulit
dilakukan ataupun sebaliknya.
2. Pada tanah dengan komposisi pasir tinggi, tidak bisa dibuat pembesaran ujung pondasi.
3. Proses pengeboran bisa mengurangi kepadatan tanah.
4. Bisa menimbulkan tanah longsor jika proses pemasangan tidak menggunakan casing.
5. Saat lubang bor kemasukan air, maka kondisi tanah akan terganggu, sehingga mengurangi
kekuatan tanah dalam menahan tiang.
6. Rentan terkena timbunan lumpur pada dasar lubang yang berakibat kedalamannya tidak
maksimal.
SLOOF

Pada bangunan gedung kantor minimalis 5 lantai ini menggunakan ukuran sloof seperti pada
gambar di atas. Sloof merupakan bagian struktur bangunan yang letaknya seringkali tersembunyi di
dalam tanah. Kondisi tersebut menjadikan pengerjaanya terkadang diabaikan dengan membuatnya
secara asal-asalan, asal jadi dan asal ada, dari mulai besi yang ukuranya kurang dari persyaratan
sampai pengecoran dengan sistem asal-asalan. Padahal meskipun tersembunyi namun
keberadaanya sangat penting dalam satu kesatuan struktur beton bertulang. Alasanya bisa jadi
karena keinginan untuk menghemat biaya pembangunan, atau developer serta kontraktor yang ingin
mendapatkan untung lebih besar

Sloof ini berfungsi untuk memikul Beban dinding, sehingga dinding tersebut "BERDIRI"
pada beton yang kuat, sehingga tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang dapat menjadikan
dinding rumah menjadi Retak atau Pecah. Kaprikornus dapat dikatakan Sloof juga merupakan salah
satu aspek penting bagi rumah. inti dari kiprah Sloof ialah mendukung beban dinding rumah tersebut.
Bila dikategorikan Sloof ialah termasuk Pondasi Menerus.
Adapun fungsi sloof ialah Sebagai pengikat kolom, Meratakan gaya beban dinding ke
pondasi, Menahan gaya beban dinding, Sebagai balok penahan gaya reaksi tanah yang disalurkan dari
pondasi lajur.
KOLOM

Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok.
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan,
sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya
(collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur
(Sudarmoko, 1996).

Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila
diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri.
Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup
(manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar
bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan
meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke
permukaan tanah di bawahnya.

Kolom Pada bangunan gedung kantor minimalis 5 lantai ini menggunakan ukuran seperti
pada gambar yang sudah di paparkan di atas.
BALOK

Balok adalah elemen struktur yang berfungsi menyalurkan beban ke kolom. Balok merupakan
bagian dari struktur inti bangunan selain kolom dan pondasi. Balok juga suatu element struktur
bangunan yang bersifat kaku serta dirancang untuk menanggung dan menahan beban menuju ke
kolom untuk diteruskan ke fondasi. Selain itu balok juga berfungsi untuk mengikat antar kolom
supaya kuat dari gaya horizontal.
Balok pada bangunan gedung kantor minimalis 5 lantai ini menggunakan ukuran seperti pada
gambar yang sudah di paparkan di atas. Balok ini berjenis balok teritisan. Balok teritisan adalah
contoh balok sederhana yang memiliki bentuk memanjang dan melewati salah satu kolom
tumpuannya.

KONSTRUKSI TANGGA

Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal


yang memiliki jarak satu sama lain.
pada bangunan gedung kantor minimalis 5 lantai ini menggunakan tangga leter U dengan
ukuran 125,5 x 30 cm dengan jumlah 18 anak tangga untun menuju ke lantai berikutnya.
STRUKTUR ATAP

Atap adalah bagian penutup atas suatu bangunan yang melindungi area dalam bangunan dari
cuaca atau benda lain yang mengganggu. Dalam sebuah bangunan, atap memiliki peranan sangat
penting karena bisa mempengaruhi kondisi dari tempat tinggal dalam jangka waktu yang panjang.
pada bangunan gedung kantor minimalis 5 lantai ini menggunakan Hakf Slab Precast yang
biasanya digunakan untuk plat lantai beton, Half Slab merupakan Precast (Pra Ceteak) plat yang di
cor separuh dari tebal plat yang rencanakan, dimana separuh tebal plat akan di cor secara
konvensional. Setelah Half Slab sudah diinstall pada posisinya maka akan dicor kembali sepenuhnya
yang disebut cor topping, agar Plat Half Slab menjadi satu kesatuan dengan balok maka diatasnya
dicor beton bertulang yang disebut topping.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada inti dari pembahasan kali ini adalah membahas tentang identifikasi bangunan
gedung kantor minimalis 5 lantai, bangunan tersebut menggunakan konstruksi struktur footplat dan
borepile, pada bagian tertentu menggunakan stretc pile, dan menggunakan beberapa elemen elemen
struktur seperti sloof, dan balok dengan ukuran seperti yang dipaparkan diatas. Konstruksi tangga
menggunakan tangga leter U dengan ukuran 125,5 x 30 cm dengan jumlah 18 anak tangga untun
menuju ke lantai berikutnya. Untuk struktur atap pada bangunan ini menggunakan Half Slab Precast
yang biasanya digunakan untuk plat lantai beton.

DAFTAR PUSTAKA
Angghi Riyanto, Analisa Perhitungan Volume Besi Dan Beton Pada Struktur Kolom Gedung Tower 1
Proyek Meisterstadt Batam,2018. Dipetik desember 30. Dari : http://repository.uib.ac.id/2473/5/k-
1511008-chapter2.pdf

DEVAYANTI, SHAFIRA. BRIGITTA RISKA PURNAMASTUTI. DESAIN ULANG STRUKTUR GEDUNG PASAR
4 LANTAI DI PASURUAN DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH
(SRPMM) DAN METODE PELAKSANAAN PADA ELEMEN KOLOM. Dipetik desember 30. Dari :
https://repository.its.ac.id/43823/1/3114030058-Non_Degree.pdf

FADHILAH, YASINTA RIZKA. ANALISIS STRUKTUR BALOK DAN PELAT PADA BANGUNAN MAIN
BUILDING A HOLLAND PARK CONDOTEL KOTA BATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE HALF SLAB
PRECAST. Dipetik desember 30. Dari : https://media.neliti.com/media/publications/137973-ID-
analisis-struktur-balok-dan-pelat-pada-b.pdf
https://www.dekoruma.com/artikel/120953/pondasi-bore-pile

https://www.slideshare.net/Tiara_03/pondasi-foot-plan

https://prospeku.com/artikel/struktur-bangunan---3180#:~:text=Pengertian%20struktur%20bangunan
%20adalah%20bagian,%2C%20dinding%20dan%20lain%2Dlainnya.

You might also like