Professional Documents
Culture Documents
TM 7. Tujuan Dan Komponen Pengendalian Internal
TM 7. Tujuan Dan Komponen Pengendalian Internal
“Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya”.
1 | P e r e n c a n a a n A u d i t d a n P r o s e d u r A n a l i ti s
Ada tiga alasan utama mengapa seorang auditor harus merencanakan penugasan dengan
tepat:
1. Untuk memungkinkan auditor mendapatkan bukti yang tepat dan mencukupi pada
situasi yang dihadapi,
2. Untuk membantu menjaga biaya audit tetap wajar
3. Untuk menghindari kesalahpahaman dengan klien.
1. Risiko audit yang dapat diterima (acceptable audit risk) adalah ukuran seberapa
besar auditor bersedia menerima bahwa laporan keuangan akan salah saji secara
material setelah audit diselesaikan dan pendapat wajar tanpa pengecualian telah
dikeluarkan.
2. Risiko inheren adalah ukuran penilaian auditor atas kemungkinan adanya salah saji
yang material dalam suatu saldo akun sebelum mempertimbangkan keefektifan
pengendalian internal.
Perencanaan audit awal (Initial audit planning) melibatkan empat hal, yang
semuanya harus dilakukan lebih dulu dalam audit, yaitu :
a. Auditor memutuskan apakah akan menerima klien baru atau terus melayani klien
yang ada sekarang.
b. Auditor mengidentifikasi mengapa klien menginginkan atau membutuhkan audit.
c. Untuk menghindari kesalahpahaman, auditor harus memahami syarat-syarat
penugasan yang ditetapkan klien.
d. Auditor mengembangkan strategi audit secara keseluruhan, termasuk staf
penugasan dan setiap spesialis audit yang diperlukan.
Investigasi atas klien baru, dimana saat sebelum menerima klien baru,
kebanyakan KAP akan menyelidiki perusahaan tersebut untuk menentukan
akseptabilitasnya. Kantor itu melakukannya dengan memeriksa, sejauh
memungkinkan, prospektif klien ini dalam komunitas bisnis, stabilitas keuanganya,
dan hubungan dengan KAP sebelumnya.
Untuk calon klien yang sebelumnya telah diaudit oleh KAP lain, auditor yang
baru (auditor penerus) diharuskan oleh SAS 84 (AU 315) untuk berkomunikasi
dengan auditor pendahulu. Tujuan dari persyaratan ini adalah untuk membantu
auditor penerus mengevaluasi apakah ia akan menerima penugasan tersebut.
Meskipun calon klien telah diaudit oleh KAP lain, auditor penerus dapat melakukan
investigasi lainnya dengan mengumpulkan informasi dari pengacara lokal, KAP lain,
bank, dan perusahaan lainnya.
2 | P e r e n c a n a a n A u d i t d a n P r o s e d u r A n a l i ti s
Terdapat dua factor utama yang mempengaruhi risiko audit yang dapat
diterima adalah pemakai laporan keuangan yang memungkinkan dan maksud dari
penggunaan laporan keuangan tersebut.
“Audit harus dilaksanakan oleh orang yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis
yang memadai sebagai auditor”.
Oleh karena itu, setiap staf yang ditugaskan harus mengingat standar
tersebut disamping harus mempunyai pengetahuan tentang industry klien.
Pertimbangan utama dalam penentuan staf adalah kebutuhan akan kontinuitas dari
tahun ke tahun. Kontuinitas tersebut dapat membantu KAP mempertahankan
pemahamannya atas persyaratan teknis serta hubungan antar pribadi yang lebih
dekat dengan personil klien.
3 | P e r e n c a n a a n A u d i t d a n P r o s e d u r A n a l i ti s
keuangan baik karena kekeliruan maupun kecurangan, dan untuk merancang sifat,
penetapan waktu, serta luas prosedur audit selanjutnya”.
Memahami bidang usaha dan industri klien, Ada tiga alasan mengapa
diperlukan pemahaman yang baik atas industry klien, yaitu :
a. Memahami aturan-aturan akuntansi yang khas dari industri tersebut untuk
mengevaluasi apakah laporan keuangan klien sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
b. Mengidentifikasi risiko dalam industri yang akan mempengaruhi risiko audit yang
dapat diterima.
c. Agar dapat mengidentifikasi risiko bawaan.
Infromasi lainnya dapat diperoleh dari pedoman audit industry, teks pelajaran
dan majalah-majalah yang memuat informasi mengenai industri klien. Meninjau
pabrik dan kantor Peninjauan atas fasilitas klien sangat bermanfaat untuk
memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai bidang usaha dan operasi klien
karena akan diperoleh kesempatan untuk menemui pegawai kunci dan mengamati
operasi dari tangan pertama. Diskusi dengan pegawai di luar bidagn akuntansi
selama proses peninjauan audit dan audit berguna dalam mendapatkan perspektif
yang lebih luas. Peninjauan langsung atas fasilitas fisik akan membantu auditor
dalam memahami pengamanan fisik aktiva dan menginterpretasikan data akuntansi
dengan memberikan kerangak acuan dalam vusialisasi aktiva. Menelaah kebijakan
perusahaan Berguna untuk menetapkan apakah manajemen memperoleh
wewenang dari dewan komisaris untuk membuat keputusan tertentu dan untuk
meyakinkan bahwa keputusan manajemen telah tercermin dalam laporan keuangan.
4 | P e r e n c a n a a n A u d i t d a n P r o s e d u r A n a l i ti s
Transaksi hubungan istimewa adalah transaksi antara klien dengan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, misalnya: transaksi penjualan dan pembelian
antara perusahaan induk dengan perusahaan anak, pertukaran perlaatan antara dua
perusahaan yang dimiliki oleh orang yang sama, dan pinjaman kepda pegawai.
Karena transaksi hubungan istimewa harus diungkapkan, penting artinya bahwa
seluruh pihak yang mempunyai hubungan istimewa diidentifikasi dan dimasukkan
dlam berkas permanen pada awal penugasan auditor. Cara umum untuk
mengidentifikasi pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah dengan bertanya
kepada manajemen, menelaah arsip paar modal, dan memerikasa daftar pemegang
saham untuk mengidentifikasi pemegang saham utama. Mengevaluasi kebutuhan
akan spesialis dari luar. Auditor harus memiliki pemahaman yang memadai
mengenai industry klien untuk menentukan apakah diperlukan seorang spesialis.
PSA 39 (SA336) menetapkan aturan untuk memilih spesialis dan menelaah
pekerjaannya.
Tiga dokumen hukum dan catatan yang berkaitan erat dengan klien yang
harus diperiksa pada awal penugasan: Akte pendirian dan anggaran dasar
perusahaan. Akte pendirian perusahaan diterbitkan oleh negara di mana
perusahaan didirikan dan merupakan dokumen hukum yang penting untuk mengakui
suatu perusahaan sebagai suatu usaha yang berdiri sendiri. Termasuk di dalamnya
adalah nama perseroan, tanggal pendirian, jenis dan jumlah modal saham yang
disahkan unutk ditempatkan dan jenis kegiatan usaha yang boleh dilakukan oleh
perseroan.
Notulen rapat adalah catatan resmi rapat dewan direksi dan pemegang
saham. Termasuk di dalamnya adalah ikhtisar masalah terpenting yang didiskusikan
dalam rapat dan keputusan yang dibuat oleh direksi dan pemegang saham. Jika
auditor tidak memeriksa notulen, dia tidak akan menyadari adanya informasi yang
penting unutk menetapkan apakah laporan keuangan telah dibuat dengan benar.
Pengumuman dividen
Otorisasi penggajian untuk pejabat
Persetujuan kontrak dan kesepakatan
5 | P e r e n c a n a a n A u d i t d a n P r o s e d u r A n a l i ti s
Otorisasi atas perolehan aktiva
Persetujuan merger
Otorisasi pinjaman jangka penjang
Persetujuan untuk menggadaikan efek-efek
Otorisasi pegawai yang berhak menandatangani cek
Pelaporan mengenai kemajuan operasional perusahaan
Kontrak adalah perjanjian kerjasama klien dengan pihak lain. Pada umumnya
kontrak sangat diperlukan dalam setiap bagian audit untuk memperoleh gambaran
yang lebih baik mengenai perusahaan dan untuk membiasakan diri pada bagian
yang mungkin akan menimbulkan masalah. Dalam memeriksa kontrak, perhatian
utama dipusatkan pada segi kesepakatan hukum yang memperngaruhi
pengungkapan keuangan.
B. Prosedur Analitis
6 | P e r e n c a n a a n A u d i t d a n P r o s e d u r A n a l i ti s
antara data keuangan dan non keuangan … yang melibatkan perbandingan jumlah yang
tercatat dengan ekspektasi yang dikembangkan oleh auditor.
Prosedur analitis dapat dilaksanakan pada salah satu dari ketiga waktu selama
penugasan, yaitu :
Kegunaan prosedur analitis sebagai bukti audit sangat bergantung pada auditor
yang mengembangkan ekspektasi tentang berapa saldo akun atau rasio yang harus
dicatat, tanpa memperhatikan jenis prosedur analitis yang digunakan, Dalam setiap
kasus, auditor akan membandingkan data auditor dengan :
1. Data industry
2. Data periode sebelumnya yang serupa
3. Hasil yang diharapkan yang ditentukan klien
4. Hasil yang diharapkan yang ditentukan auditor
5. Hasil yang diharapkan dengan menggunakan data non keuangan.
7 | P e r e n c a n a a n A u d i t d a n P r o s e d u r A n a l i ti s