Professional Documents
Culture Documents
TM 7. Memahami Audit
TM 7. Memahami Audit
2. Efesiensi dan efektivitas operasi. Tujuan yang penting dari pengendalian ini adalah
memperoleh informasi keuangan dan nonkeuangan yang akurat tentang operasi
perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan.
3. Ketaatan pada hukum dan peraturan. Selain mematuhi ketentuan hukum dalam
Section 404, organisasi-organisasi publik, nonpublik, dan nirlaba diwajibkan menaati
berbagai hukum dan peraturan.
Ada dua konsep utama yang melandasi perancangan dan implementasi pengendalian
internal :
2. Keterbatasan Inheren. Pengendalian internal tidak akan pernah bisa efektif 100%,
tanpa menghiraukan kecermatan yang diterapkan dalam perancangan dan
implementasinya.
• Suatu penilaian atas efektivitas struktur pengendalian internal dan prosedur pelaporan
keuangan per akhir tahun fiskal perusahaan.
Lingkungan
Pengendalian
Informasi
Aktivitas
Penilaia dan Pemantau
Pengendal
n Risiko ian
Komunik an
asi
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kebijakan, dan prosedur yang
mencerminkan sikap manajemen puncak, para direktur, dan pemilik entitas secara
keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti pentingnya bagi entitas itu.
Subkomponen pengendalian yang paling penting :
• Integritas dan Nilai-nilai Etis. Integritas dan nilai-nilai etis adalah produk dari
standar etika dan perilaku entitas, serta bagaimana standar itu dikomunikasikan dan
diberlakukan dalam praktik,
• Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen. Memahami aspek ini serta aspek-aspek
serupa dalam filosofi dan gaya operasi manajemen akan membuat auditor dapat
merasakan sikap manajemen tentang pengendalian internal.
• Kebijakan dan Praktik Sumber Daya Manusia. Aspek paling penting dari
pengendalian internal adalah personil.
Penilaian Risiko
Tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan
menganalisis risiko-risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai
dengan GAAP.
Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam empat komponen lainnya,
yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani
risiko guna mencapai tujuan entitas.
2. Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas. Otorisasi dapat bersifat umum
atau khusus.
3. Dokumen dan catatan yang memadai. Dokumen dan catatan adalah meliputi
berbagai item seperti faktur penjualan, pesanan pembelian, catatan pembantu, jurnal
penjualan, dan kartu absensi karyawan.
4. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan. Jika tidak terlindungi secara memadai,
catatan bisa dicuri, rusak, atau hilang, yang dapat sangat mengganggu proses
akuntansi dan operasi bisnis.
Pemantauan
Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian mutu pengendalian
secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian
itu telah beroperasi seperti yang diharapkan, dan telah dimodifikasi sesuai dengan perubahan
kondisi.
o Naratif. Naratif adalah uraian tertulis tentang pengendalian internal klien. Suatu
naratif yang baik mengenai sistem akuntansi dan pengendalian yang terkait terdapat
empat hal : asal-usul setiap dokumen dan catatan dalam sistem; semua pemrosesan
yang berlangsung; disposisi setiap dokumen dan catatan dalam sistem; dan petunjuk
tentang pengendalian yang relevan dengan penilaian risiko pengendalian.
o Bagan arus. Suatu bagan arus pengendalian internal adalah diagram yang
menunjukkan dokumen klien dan aliran urutannya dalam organisasi.
Pengujian Pengendalian
Penilaian risiko pengendalian mengharuskan auditor mempertimbangkan perancangan
dan pelaksanaan pengendalian untuk mengevaluasi apakah pengendalian itu efektif dalam
memenuhi tujuan audit yang terkait.
Jenis-jenis pendapat:
1. Persyaratan pelaporan. Dalam audit atas perusahaan nonpublik, tidak ada persyaratan
untuk mengaudit pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
2. Luas pengendalian internal yang disyaratkan. Manajemen, dan bukan auditor, yang
bertanggung jawab untuk menetapkan pengendalian internal yang memadai dalam
perusahaan nonpublik, persis seperti manajemen untuk perusahaan publik.
3. Luas pemahaman yang diperlukan. Standar auditing mengharuskan auditor memiliki
pemahaman yang mencukupi tentang pengendalian internal untuk menilai risiko
pengendalian.