You are on page 1of 32

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VI

Disusun oleh :
Asep Sofyan, Amd.Kep
NIP: 199108252019021001
Perawat Terampil
RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
INSTALASI GAWAT DARURAT

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN JAKARTA
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN VI

Nama : Asep Sofyan, Amd.Kep


NIP : 199108252019021001
Pangkat Gol. Ruang : II/c
Jabatan : Perawat Terampil
Unit Kerja : RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Telah disetujui untuk diseminarkan


Di Balai Besar Pelatihan Jakarta
Pada tanggal, 5 November 2019

Menyetujui

Coach, Mentor,

Khikmatul Ulya, SKM Ns. Aep Sumarna, S.Kep


NIP. 197502152006042001 NIP. 1966041990031001

i
DAFTAR ISI

LEMBARPERSETUJUAN i

DAFTAR ISI ii

PROFILORGANISASI DAN PESERTA 1

1. Profil Organisasi 1

A. Sejarah Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 1

B. Visi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 2

C. Misi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 2

D. Nilai-nilai Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 3

E. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 3

F. Struktur Organisasi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 5

G. Struktur Organisasi IGD Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki

Mahdi Bogor

2. Profil Peserta 7

RANCANGAN AKTUALISASI 8

1. Deskripsi isu 8

2. Penetapan Core Isu 8

3. Penetapan penyebab masalah 9

4. Gagasan Pemecah Isu 10

5. Matriks Aktualisasi 11

6. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 28

DAFTAR PUSTAKA iii

ii
PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

1. PROFIL ORGANISASI
A. Sejarah Rumah Sakit DR.H. Marzoeki Mahdi Bogor
Rumah Sakit BLU DR.H. Marzoeki Mahdi Bogor merupakan
pusat rujukan nasional pelayanan kesehatan jiwa. Didirikan pada zaman
penjajahan Belanda pada tanggal 1 Juli 1882 dikenal dengan
nama Hetkrankzinnigengestich Buitenzorg. Perubahan sosio–ekonomi
dan politik di Indonesia sangat mempengaruhi kelangsungan
organisasi–organisasi pemerintah termasuk diantaranya Rumah Sakit
dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Perubahan tersebut dapat berdampak
pada struktur organisasi hingga status dan kedudukan organisasi.
Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor harus mempersiapkan diri
dengan pilihan yang ada, namun yang terpenting dan harus dilakukan
adalah mencapai kemandirian dalam menyediakan dan mengelola
sumber daya agar kelangsungan organisasi dapat dipertahankan.
Potensi sumberdaya material dan sumber daya manusia yang ada
di RS dr. H. Marzoeki Mahdi dapat digali untuk meningkatkan revenue
yang diperlukan demi kelangsungan organisasi. Peningkatan utilisasi
sumberdaya yang ada merupakan alternatif pilihan yang harus dicoba
untuk meningkatkan pendapatan rumah sakit. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara melakukan perubahan cara pandang, bahwa organisasi
pemerintah yang tadinya birokratis menjadi organisasi yang
mempunyai sifat wirausaha.
Rumah Sakit dr. H Marzoeki Bogor mempunyai luas lahan 578,
765 m2 dan luas bangunan 26. 862 m2. Kapasitas tempat tidur tercatat
sejumlah 640 tempat tidur (TT), distribusi tempat tidur berdasarkan
pelayanan terdiri dari rawat inap psikiatri 483 TT, rawat inap pemulihan
ketergantungan NAPZA 97 TT dan rawat inap umum 138 TT,
sementara berdasarkan kelas terdiri dari kelas VIP dan Utama 45 TT
(6,27 %), kelas I 57 TT (7,10 %), kelas II 57 TT ( 7,94 %), kelas III 373
TT ( 51,95 %) dan kelas khusus 194 TT (26,94 %).

1
Di masa datang rumah sakit diharapkan tumbuh menjadi
organisasi yang mengutamakan profesionalisme dalam segala bidang.
Profesionalisme akan meningkatkan mutu, menjadi efektif dan efisien
sehingga akan meningkatkan produktivitas atau kinerja rumah sakit.
Hal ini sangat diperlukan untuk menghadapi situasi yang berubah
dengan cepat dan tidak menentu.

B. Visi dan Misi


Visi
Menjadi rumah sakit jiwa rujukan nasional dengan unggulan
layanan rehabilitasi psikososial pada tahun 2019
Misi
1) Mewujudkan layanan kesehatan jiwa dengan unggulan rehabilitasi
psikososial.
2) Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan riset
unggulan dalm bidang kesehatan jiwa.
3) Meningkatkan peran strategis dalam program kesehatan jiwa
nasional.
4) Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan stakeholder.
5) Meningkatkan komitmen dan kinerja pegawai untuk mencapai
kesejahteraan.

C. Moto
Moto RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Adalah SEHAT yaitu
sebagai berikut:
S : Smart
E : Empati
H : Harmonis
A: Antusias
T : Tertib

2
D. Nilai-nilai
Nilai-nilai organisasi RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah
sebagai berikut:
1) Belajar dan Berkembang
2) Profesionalisme
3) Bekerja Seimbang
4) Kekeluargaan
5) Saling menghargai
6) Motivasi dan Komitmen

E. Tugas Pokok dan Fungsi


RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dikategorikan sebagai
Rumah Sakit Jiwa Kelas A yang menupakan Pusat Rujukan Nasional
di bidang kesehatan jiwa dengan pelayanan unggulan Rehabilitasi
Psikososial, Rehabilitasi Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya (NAPZA). RSMM mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan upaya penyembhan dan pemulihan secara
paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan
di bidang kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan
berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya
serta melaksanakan upaya rujukan.
Adapun fungsi RSMM Bogor dalam melaksanakan tugas
pokok di atas, yaitu:
1) Pelayanan medis di bidang kesehatan jiwa
2) Pelayanan dan asuhan keperawatan di bidang kesehatan jiwa
3) Pelayanan penunjang medis dan non medis
4) Pengelolaan sumber daya manusia
5) Pendidikan dan pelatihan secara terpadu dalam bidang profesi
kedokteran dan pendidikan kedokteran berkelanjutan di bidang
kesehata jiwa
6) Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya
7) Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa

3
8) Pelayanan rujukan di bidang kesehatan jiwa
9) Administrasi umum dan keuangan
Peserta yang merupakan CPNS Kementerian Kesehatan
dengan unit kerja RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor menduduki
jabatan fungsional sebagai Perawat terampil. Tugas pokok peserta
sesuai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yaitu:

1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu


2) Menyusun draft laporan kegiatan
3) Melaksanakan tugas jaga, tugas siaga dan tugas khusus
4) Melaksanakan penyuluhan kepada keluarga
5) Melaksanakan Analisa data sederhana untuk merumuskan
diagnose keperawatan pada individu
6) Menyusun laporan pelaksanaan tugas

4
F. Struktur Organisasi Rumah Sakit

5
G. Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT

RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Gambar 1. Struktur organisasi

6
2. Profil Peserta

Nama : Asep Sofyan

NIP : 199108252019021001201801

Pangkat/Gol. Ruang : Perawat Terampil / II-c

Unit Kerja : Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Instansi : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Dalam pelaksanaan aktualisasi, mengacu pada kegiatan dalam Sasaran

Kerja Pegawai (SKP), sebagai berikut:

No. Kegiatan Sumber

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu SKP

2. Menyusun draft laporan kegiatan SKP

3. Melaksanakan tugas jaga, tugas siaga dan tugas khusus SKP

4. Melaksanakan penyuluhan kepada keluarga SKP

5. Melaksanakan analisis data sederhana untuk merumuskan SKP


diagnose keperawatan pada individu

6. Menyusun laporan pelaksanaan tugas SKP

Tabel 1.1

7
RANCANGAN AKTUALISASI

1. Deskripsi issues
Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit mempunyai tugas
menyelenggarakan pelayanan asuhan medis dan asuhan keperawatan
sementara serta pelayanan pembedahan darurat bagi pasien yang datang
dengan gawat darurat medis. IGD memiliki peran sebagai gerbang utama
masuknya penderita gawat darurat (Ali, 2014). IGD Rumah Sakit Marzoeki
Mahdi Bogor mempunyai beberapa pelayanan seperti pelayanan jiwa,
pelayanan umum (keluhan fisik), ponek, crisis center dan triase.

Pelayanan Triase IGD Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor


menentukan penanganan awal pada saat pasien datang, Petugas / Perawat
akan melakukan pemeriksaan awal atau screening terhadap pasien untuk
menentukan kebutuhan apa yang diperlukan pasien dengan segera, apakah
ke bagian jiwa maupun ke bagian lainnya. Pada pelaksanaan triase di IGD
RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor untuk Standar Prosedur Operasional
sudah ada, namun terkait dengan petugas triase yang bertugas masih
ditentukan tiap harinya yang di tulis pada papan petugas per hari.
Penatalaksanaan untuk petugas triase dalam realisasinya masih belum
optimal, dikarenakan petugas triase masih diperbantukan pada pelayanan
igd jiwa maupun igd umum dengan keluhan fisik.

2. Penetapan Core Issue

Untuk menetapkan isu saya menggunakan alat bantu penetapan


kriteria, seperti menggunakan kriteria isu : Aktual, Kekhalayakan,
Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya benar-benar dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut
hajat hidup orang banyak. Problematic artinya isu yang memiliki dimensi
masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. Dan
kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

8
Isu Aktual Kekhalayakan Problematik Kelayakan
Belum Ya Ya Ya Ya
optimalnya
pelayanan
triase di IGD
RS Dr. H.
Marzoeki
Mahdi Tahun
2019
Table 1.2
Dari table di atas isu tersebut merupakan isu yang benar-benar
terjadi di Instalasi Gawat Darurat RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor,
menyangkut banyak orang, memiliki dimensi masalah yang kompleks, isu
yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

3. Penetapan Penyebab Masalah.

Masalah Penyebab

Material Belum optimalnya penggunaan


triase di Instalasi Gawat Darurat

Belum optimalnya kinerja


Man perawat di Instalasi Gawat
Belum optimalnya
Darurat
pelayanan triase di
IGD RS Dr. H. Belum adanya pembebanan
Marzoeki Mahdi tanggung jawab secara baku
Method
tahun 2019 terhadap pegawai dalam hal
triase

Kurangnya kepedulian terhadap


Milieu/Mother Nature pentingnya pelayanan triase di
IGD

Table 1.3

9
4. Gagasan Pemecah Isu
Optimalisasi pelayanan triase di Instalasi Gawat Darurat RS Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor tahun 2019.
No. Kegiatan Sumber

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar SKP


pada individu
2. Melaksanakan analisis data sederhana SKP
untuk merumuskan diagnose keperawatan
pada individu
3. Melakukan kajian terhadap pegawai yang Tugas Tambahan
sudah pelatihan triase
4. Melakukan peningkatan kompetensi Tugas Tambahan
perawat di IGD mengenai triase

5. Melakukan koordinasi dengan Kepala Tugas Tambahan


Ruangan dalam hal membentuk Tim
Triase

10
5. Matriks Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Keterkaitan substansi Konstribusi terhadap Penguatan Nilai
. Hasil mata Pelatihan visi misi Organisasi Organisasi

1. Melakukan a. Melakukan tahapan Foto Melakukan pengkajian Kegiatan ini Kegiatan ini
pengkajian pra interaksi keperawatan kepada diharapkan dapat memberikan
keperawatan (mengumpulkan data seluruh pasien berkontribusi terhadap penguatan terhadap
dasar pada tentang pasien) merupakan visi Rumah Sakit yaitu nilai-nilai di RS Dr.
individu b. Melakukan tahap Foto penerapana nilai menjadi Rumah Sakit H. Marzoeki Mahdi
orientasi Nasionalisme, jiwa rujukan nasional yaitu saling
(memperkenalakan menjelaskan kepada dengan unggulan menghargai dan
diri perawat, pasien tujuan, kontrak layanan rehabilitasi profesionalisme, juga
menjelaskan tujuan, waktu pertemuan psikososial pada tahun terhadap motto
menjelaskan kontrak merupakan penerapan 2019 Rumah Sakit yaitu
waktu yang nilai Etika Publik, empati
dibutuhkan untuk menggali keluhan
berinteraksi) pasien sesuai format
c. Melakukan fase kerja Foto, form yang tersedia
(menanyakan triase merupakan penerapan

11
keluhan pasien) nilai Komitmen
d. Melakukan fase Form triase Mutu,
terminasi mendokumentasikan
(menyimpulkan hasil hasil pengkajian ke
pengkajian, membuat dalam rekam medis
kontrak pertemuan pasien merupakan
yang akan dating, penerapan nilai
memberikan Akuntabilitas dan
reinforcement positif Anti Korupsi
kepada pasien)
2. Melaksanakan a. Menganalisa data Form Menganalisa data Kegiatan ini Kegiatan ini
analisis data pada seluruh pasien assessment sederhana pada diharapkan dapat diharapkan dapat
sederhana setelah dilakukan awal seluruh pasien setelah berkontribusi terhadap memberikan
untuk pengkajian keperawata pengkajian merupakan visi RS Dr. H. penguatan terhadap
merumuskan n penerapan nilai Marzoeki Mahdi nilai-nilai Rumah
diagnose b. Mencatat dan Form Nasionalisme, Bogor yaitu menjadi Sakit yaitu
keperawatan mengelompokan assessment mencatat dan Rumah Sakit Jiwa profesionalisme,
pada individu data senjang yang awal mengelompokkan data rujukan nasional motivasi dan
diperoleh sesuai SOP keperawata senjang yang dengan unggulan komitmen
yang berlaku di n diperoleh sesuai SOP layana rehabilitasi

12
Rumah Sakit Etika Publik yang psikososial pada tahun
sehingga berlaku di RS 2019
memunculkan merupakan merupakan
beberapa diagnose penerapan nilai
keperawatan seperti Komitmen Mutu,
Gangguan sensori sehingga
persepsi halusinasi memunculkan
beberapa diagnose
keperawatan seperti
GSP halusinasi
merupakan penerapan
nilai Akuntabilitas
dan Anti Korupsi
3 Melakukan a. Berkoordinasi dengan Surat Penyampaian dalam Kegiatan ini Kegiatan ini
kajian Kepala Ruangan pernyataan meminta surat izin diharapkan dapat diharapkan
terhadap perihal perizinan diizinkan dengan sopan santun berkontribusi terhadap memberikan
pegawai yang untuk pelaksanaan oleh dan ramah dengan visi Rumah Sakit yaitu penguatan terhadap
sudah pengisian kuesioner Kepala menunjukan keinginan menjadi Rumah Sakit nilai-nilai ANEKA
mengikuti Ruangan untuk bekerja keras jiwa rujukan nasional membawa dampak
pelatihan merupakan penerapan dengan unggulan positif pada nilai

13
triase nilai etika publik, layanan rehabilitasi organisasi rumah
menunjukan sikap psikososial pada tahun sakit yaitu nilai
yang profesional 2019 profesionalisme,
merupakan belajar dan
pelaksanaaan nilai berkembang,
komitmen mutu, serta kekeluargaan, saling
menjunjung tinggi menghargai, motivasi
kejujuran dan dan komitmen, serta
tanggung jawab mendukung nilai
merupakan motto rumah sakit
pelaksanaan nilai yaitu smart, empati,
akuntabilitas dan harmonis, antusias
anti korupsi, dan tertib
dilakukan kepada
seluruh perawat IGD
merupakan nilai
Nasionalisme

b. Konsultasi dengan Masukan Menerima masukan


atasan perihal draft dari atasan dari pimpinan dengan

14
kuesioner baik, terbuka, antusias
dan sopan santun
merupakan
pelaksanaan dari nilai
etika publik, draf
dapat dipertanggung
jawabkan dan
transparan
(Akuntabilitas dan
Anti Korupsi) sasaran
Kuesioner seluruh
perawat IGD
(Nasionailsme),
tujuan draft untuk
meningkatkan mutu
pelayanan (Komitmen
Mutu)
c. Meminta izin dengan Pernyataan Penyampaian dalam
rekan-rekan perawat bersedia meminta izin dengan
ruangan untuk sopan santun dan

15
pelaksanaan ramah dengan
pengisian kuesioner menunjukan keinginan
untuk bekerja keras
merupakan penerapan
nilai etika publik,
menunjukan sikap
yang profesional
merupakan
pelaksanaaan nilai
komitmen mutu, serta
menjunjung tinggi
kejujuran dan
tanggung jawab
merupakan
pelaksanaan nilai
akuntabilitas dan
anti korupsi, sasaran
seluruh perawat IGD
(Nasionalisme)

16
d. Pelaksanaan Nilai hasil Melakukan pengkajian
pengisian kuesioner pengkajian dengan menjelaskan
maksud secara sopan
santun terhadap
perawat merupakan
pelaksanaan dari nilai
etika publik, terjalin
kerjasama dengan
perawat merupakan
pelaksanaan dari nilai
nasionalisme,
sehingga
menghasilkan out put
penilaian yang
transparan, jujur dan
tanggung jawab
merupakan
pelaksanaan dari nilai
akuntabilitas dan
anti korupsi,

17
kuesioner bertujuan
untuk meningkatkan
mutu pelayanan
(Komitmen Mutu)

e. Melakukan Table hasil Rekapitulasi nilai yang


rekapitulasi hasil rekapitulas dilakukan secara
pengkajian i cepat, tepat dan
transparan merupakan
pelaksanaan dari nilai
komitmen mutu,
sehingga mampu
menunjukan sikap
kepercayaan dan
tanggung jawab
merupakan
pelaksanaan dari nilai
akuntabilitas dan
Anti Korupsi, rapih
dalam membuat

18
laporan kesimpulan
(Etika Publik),
menyimpulkan data
secara menyeluruh
(Nasionalisme)
f. Melaporkan hasil Tanda Koordinasi yang
kajian kepada kepala tangan dilakukan dengan
ruangan kepala menyampaikan hasil
Ruangan secara transparan
pada hasil merupakan
kajian pelaksanaan dari nilai
komitmen mutu, dan
sikap yang ramah,
sopan santun dan
hormat merupakan
pelaksanaan dari nilai
etika publik,
kerjasama yang
terjalin dengan atasan
merupakan

19
pelaksanaan dari nilai
Nasionalisme, data
yang dilaporkan
transparan dan dapat
dipertanggung
jawabkan
(Akuntabilitas dan
Anti Korupsi)

4. Melakukan a. Berkoordinasi Surat/pern Meminta izin dengan Kegiatan ini Kegiatan ini
peningkatan sikap yang sopan diharapkan dapat
dengan kepala yataan diharapkan
kompetensi berkontribusi terhadap
perawat di ruangan perihal diizinkan santun, ramah dan nilai-nilai dasar memberikan
IGD mengenai perizinan, melaksana hormat merupakan ANEKA akan penguatan terhadap
triase melalui mendukung Visi
Round Table penentuan waktu kan pelaksanaan dari nilai rumah sakit yaitu nilai-nilai ANEKA,
Discussion dan tempat seminar Etika Publik, terjalin menjadikan rumah membawa dampak
(RTD) dalam sakit jiwa rujukan
pelaksanaan RTD dalam kerjasama dengan positif pada nilai
rapat bulanan Nasional dengan
Rapat kepala ruangan unggulan layanan organisasi rumah
ruangan merupakan rehabilitasi psikososial sakit yaitu nilai
pada tahun 2019 dan
pelaksanaan dari nilai misi rumah sakit yang profesionalisme,
Nasionalisme, ke 2 yaitu belajar dan
meningkatkan
tanggung jawab dalam berkembang,

20
permohonan ijin penyelenggaraan kekeluargaan, saling
merupakan pendidikan, pelatihan menghargai, motivasi
dan riset unggulan
pelaksanaan dari nilai dalam bidang dan komitmen, serta
anti korupsi, dan kesehatan jiwa dan mendukung nilai
misi yang ke 5 yaitu
profesionalitas meningkatkan moto rumah sakit
perawat merupakan komitmen dan kinerja yaitu smart, empati,
pegawai untuk
pelaksanaan dari nilai harmonis, antusias
mencapai
akuntabilitas, dengan kesejahteraan. dan tertib
meningkatkan SDM
dapat meningkatkan
mutu pelayanan
(Komitmen Mutu)

b. Membuat SAP Form SAP Pembuatan SAP dan


(Satuan Acara (Satuan materi bahan ajar
Acara dengan rapi,
Pembelajaran) dan Pembelajar merupakan
menyusun materi an) dan pelaksanaan dari nilai
Materi etika publik,
bahan ajar
Triase hard pembuatan SAP
copy dan dengan materi bahan
slide show ajar menggunakan
sumber yang valid dan
terpercaya, tepat dan

21
jelas merupakan
pelaksanaan dari nilai
komitmen mutu dan
akuntabilitas,
menunjukan kejujuran
dan tanggung jawab
dalam rencana
pembelajaran
merupakan
pelaksanaan dari nilai
akuntabilitas.
Sasaran kegiatan ini
untuk seluruh perawat
IGD (Nasionalisme)

c. Pelaksanaan Round Absensi Pelaksanaan seminar


pelaksanaa dengan tepat waktu
Table Discussion
n seminar merupakan
dan pelaksanaan dari nilai
dokumenta etika publik,
si kegiatan menunjukan
kepedulian dan
kedisiplinan
merupakan
pelaksanaan dari nilai
anti korupsi,
kepercayaan dan

22
kejelasan pada saat
pelaksanaan
merupakan
pelaksanaan dari nilai
akuntabilitas
Melakukan koordinasi
dengan pemimpin
merupakan
pelaksanaan nilai
akuntabilitas,
menunjukan sikap
yang hormat, ramah
dan sopan santun
dalam berkoordinasi
merupakan
pelaksanaan nilai
etika publik, dan
menjalin kerjasama
dengan pemimpin
merupakan
pelaksanaan nilai
nasionalisme

5. Melakukan a. Melakukan Jadwal Koordinasi dengan Kegiatan ini Kegiatan ini


koordinasi koordinasi dengan dinas pimpinan merupakan diharapkan dapat diharapkan dapat
dengan Kepala Ruangan sudah pelaksanaan nilai berkontribusi dengan berkontribusi nilai

23
Kepala dalam hal membentuk terdapat akuntabilitas dalam mengimplementasikan organisasi rumah
Ruangan tim triase tim triase kepemimpinan, nilai-nilai dasar sakit yaitu nilai
dalam hal penyampaian dengan ANEKA akan profesionalisme,
membentuk sopan santun, hormat mendukung Visi belajar dan
Tim Triase dan ramah merupakan rumah sakit yaitu berkembang,
pelaksanaan dari nilai menjadikan rumah kekeluargaan, saling
etika publik, sakit jiwa rujukan menghargai, motivasi
menunjukan sikap Nasional dengan dan komitmen, serta
yang bertanggung unggulan layanan mendukung nilai
jawab merupakan rehabilitasi psikososial moto rumah sakit
pelaksanaan dari nilai pada tahun 2019 dan yaitu smart, empati,
akuntabilitas dan misi rumah sakit yang harmonis, antusias
terjalin kerjasama ke 3 yaitu dan tertib
yang baik antara kaper meningkatkan peran
dan katim merupakan strategis dalam
pelaksanaan dari nilai program kesehatan
Nasionalisme, jiwa nasional, yang ke
terbentuknya tim triase 5 yaitu meningkatkan
dapat megoptimalkan komitmen dan kinerja
pelayanan dan mutu pegawai untuk

24
meningkat mencapai
(Komitmen Mutu) kesejahteraan

b. Melibatkan Karu dan Penilaian Melibatkan pemimpin


Katim dalam dari Karu dalam melakukan
pemantauan triase dan Katim pemantauan
merupakan bentuk
pelaksanaan nilai
akuntabilitas,
menjalin kerjasama
dengan pemimpin
merupakan
pelaksanaan dari nilai
Nasionalisme, hasil
penilaian yang
transparan, dapat
dipercaya dan
konsisten merupakan
pelaksanaan dari nilai
anti korupsi, dan

25
bentuk
kerprofesionalitasan
perawat merupakan
pelaksanaan dari nilai
komitmen mutu.
Sopan dan santun
(Etika Publik)

c. Melakukan evaluasi Kepatuhan Evaluasi yang


hasil pemantauan dalam dilakukan secara jujur,
menggunakan form pengisian adil dan transparant
triase form triase merupakan
pelaksanaan dari nilai
akuntabilitas dan
komitmen mutu,
ramah dan sopan
(Etika Publik),
seluruh pegawai dapat
melaksanakan
(Nasionalisme), hasil
evaluasi bersifat

26
transfaran dan dapat
dipertanggung
jawabkan (Anti
Korupsi)

27
6. Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

November Desember

No. Kegiatan 3 4 5 1 2

1 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu

Melaksanakan analisis data sederhana untuk merumuskan


2 diagnose keperawatan pada individu

3 Melakukan kajian terhadap pegawai yang sudah pelatihan triase

Melakukan peningkatan kompetensi perawat di IGD mengenai


4 triase
Melakukan koordinasi dengan Kepala Ruangan dalam hal
5. membentuk Tim Triase

28
DAFTAR PUSAKA

Fatimah, E., dan E. Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Analisis Isu Kontemporer. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Idris, I., Y. Suwarno, B.H. Purwana, S. Dendi, S. Imran, dan B.S.P. Nusa.
2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil
Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Kumorotomo, W., N.R.D. Wirapradja, dan A. Imbaruddin. 2015. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai - Nilai Dasar PNS: Etika Publik.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Kusumasari, B., S. Dwiputrianti, dan E.L. Allo. 2015. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS: Nilai - Nilai Dasar PNS: Akuntabilitas. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara.

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:


Nilai - Nilai Dasar PNS: Anti Korupsi. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara.

Latief, Y., A. Suryanto, dan A.A. Muslim. 2015. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS: Nilai – Nilai Dasar PNS: Nasionalisme. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara.

Suryanto, Y., dan T.A. Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole of Government. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

Purwanto, E.A., D. Tyastianti, A. Taufiq, dan W. Novianto. 2017. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara.

Yuniarsih, T., dan M. Taufiq. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Nilai – Nilai Dasar PNS: Komitmen Mutu. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara.

iii

You might also like