You are on page 1of 1

Pandu Aku sampai ke Jannah-Nya

Teruntuk kamu yang masih menjadi misteri, namun sudah Allah tuliskan sebelumnya
dalam Lauhul Mahfudz sebelum aku lahir ke dunia menjadi amanah bagi kedua orangtuaku.
Di mana pun kamu berada saat ini, kuharap kamu akan menemukan tulisanku ini nantinya.
Kuharap pada waktu yang paling tepat menurut-Nya nanti, ketika Dia tentukan kita untuk
bertemu mengikat akad untuk bersama berjuang dalam ibadah yang paling panjang. Saat ini,
kamu memang masih samar bahkan tak pernah aku tahu apalagi aku tebak siapakah dirimu,
jika boleh aku berharap semoga aku dan kamu sedang sama-sama berjuang untuk menjaga
diri di bawah naungan penjagaan Al-Hafidz.
Walaupun aku tak pernah tahu jodoh mana yang akan menghampiriku terlebih dulu,
apakah malaikat maut yang menjemput atau kamu yang nanti akan tertaut. Jikalau memang
itu dirimu dahulu yang menjemput, boleh aku sampaikan padamu bahwa tujanku adalah
berkelana di Jannah-Nya. Banyak orang bilang, Aurora Borealis di kutub utara nampaklah
cantik memanjakan semua mata yang menilik, namun aku hanya ingin kamu pandu aku
berkelana di Jannah-Nya nanti. Maka kumohon, siapkan petamu sedini mungkin untuk
memanduku nanti sampai ke Jannah-Nya disana. Aku mohon jangan hanya pandu aku
sendirian berkelana disana, namun aku juga ingin nantinya kita berkelana bahkan tinggal
bersama disana, bersama aku, kamu dan “Qurrota ‘Ayun” kita berdua nanti.
“Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan : 74)
Teruntuk kamu yang masih menjadi teka-teki,
Jika kamu tahu, kamu yang selalu kusemogakan dalam do’a,
Terkadang kamu membuat gusarnya hati,
Walau belum pernah aku sebut namanya,
Juga wajahnya belum pernah tergambar dalam mimpi.

Aku tahu tentangmu dalam janji-Nya itu pasti,


Biar doaku dan doamu sama-sama saling mengadu,
Dalam sujud panjang pada waktu yang Dia rahmati,
Sampai waktunya tiba nanti aku akan kamu pandu,
Membangun sebuah “Baiti Jannati.”

You might also like