You are on page 1of 14

BAHASA INDONESIA

TOPIK, TEMA, DAN JUDUL KARANGAN

Disusun Oleh :

Kelompok 8

1. Elda Silpasari (2121020335)


2. Ridho Dwi Nugroho (2121020371)
3. Rizki Mardhotillah S (2121020373)
4. Rizqika Arrohman Oktofani (2121020374)

Dosen Pengampu : Elvanur Syafitri,M.Pd

Jurusan Hukum Tata Negara

Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikm Wr. Wb.

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang maha
pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada
kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tentang “TOPIK, TEMA,
DAN JUDUL KARANGAN”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam rangka
pengembangan dasar ilmu bahasa Indonesia. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini
juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan Bahasa secara meluas. Sehingga besar
harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi
pengembang wawasan pembaca.
Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
makalah selanjutnya menjadi lebih. Semoga laporan ini memberi manfaat bagi banyak
pihak. Amiin.

Wassalamu’alikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 03 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH..................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH....................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN TOPIK ....................................................................3
2.1.1. TOPIK YANG BAIK .....................................................................4
2.1.2. PEMBATASAN TOPIK................................................................5
2.2. PENGERTIAN TEMA .....................................................................6
2.2.1. SUMBER TEMA.............................................................................7
2.2.2. TEMA YANG BAIK.......................................................................7
2.3. JUDUL KARANGAN........................................................................8

BAB III PENUTUP


3.1. KESIMPULAN...................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Sehari – hari kita mengenal istilah tema , topik dan judul dalam pembuatan
sebuah karangan baik itu dalam bahasa indonesia maupun bahasa asing . tema dan
topik sangat dibutuhkan dalam pembuatan kerangka tulisan awal sebelum benar –
benar menulis karena tema dan topik sebagai acuan dalam pengambilan data – data
untuk di tuangkan ke sebuah tulisan . Tema dan topik juga berperan untuk pembatas
agar sebuah tulisan tidak melenceng dari apa yang diinginkan dan menghasilkan
sebuah karangan yang diinginkan oleh sang penulis tersebut.
Sedangkan judul bisa diartikan sebagai ujung tombak sebuah karangan karena
dengan judul yang menarik minat pembaca akan menimbulkan rasa penasaran dan di
ingin mencoba membaca hasil karya tersebut walaupun belum mengetahui secara
persis apa isi karangan tersebut. Tapi dengan judul yang menarik maka secara tidak
langsung sebuah karangan tersubut seperti menarik orang untuk membacanya dan
mengetahui apaisi karangan tersbut . Ke serasian antar 3 pokok tulisan ini (tema , topik
, judul) sangat lah penting untuk mencapai sebuah karangan/tulisan yang baik dan
menarik.
Antara tema, topik, dan judul itu berbeda. Topik dan tema harus ditentukan
sebelum mulai menulis. Sedangkan judul tidak selalu demikian.Terkadang topik juga
langsung di jadikan judul.
Dalam makalah ini akan penulis sajikan pengertian atau definisi masing-masing
dari topik, tema, dan judul. Serta perbedaan tema, topik, dan judul.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Topik, Tema Dan Judul Karangan?
2. Bagaimana cara memilih topik yang baik?
3. Apa saja batasan-batasan dalam topik?
4. Bagaiman cara memilih judul karangan yang tepat?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Topik

Menurut kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka


(2007:1207) arti kata topik adalah “pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah,
karangan dan sebagainya. Topik dapat juga disebut sebagai bahan pembicaraan / hal
yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini”. Sumber lain menyatakan ” The topic is
the main idea, or the subject, in a piece of writing ” (www.wikianswers.com, 2009).
Dengan demikian bila disebut topik penelitian dapat diartikan bebas sebagai
pembicaraan atau ide utama yang menarik perhatian umum akhir-akhir ini dalam
penelitian.
Topik juga dapat didefinisikan sebagai hal yang pertama kali ditentukan ketika
penulis akan membuat tulisan, atau bisa disebut juga topik adalah tahap awal dalam
proses penelitian atau penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat awal
tersebut kemudian difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit cakupannya atau
lebih luas cakupannya. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan
dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.
Topik berasal dari bahasa Yunani:topoi adalah inti utama dari seluruh isi
tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik
adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik
yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang
lebih sempit atau lebih luas.Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang
dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi
tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.
Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan masih
bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.
Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki
persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik
maupun tema keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan,
perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan
lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

2.1.1. Topik yang Baik


Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu :
1. Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi
penulisnya yaitu sesuai dengan :
- Bidang keahlian.
- Bidang studi yang didalami.
- Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan,
penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
- Bidang kerja atau profesi.
- Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).
- Temuan yang pernah diteliti.
- Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional.
- Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.
- Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya,
dan temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
yang diperlukan pembacanya.

2. bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik
tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu
sesuai dengan :
- Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang
diharapkan.

4
- Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi
pengembangan akademik dan profesi.
- Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
- Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
- Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
- Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
- Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan
sebagainya.

Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:
1). Menarik untuk ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan
dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan
mengundang minat untuk membacanya.
2). Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai
teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain
itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode
pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.

2.1.2. Pembatasan Topik


Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau
lembaga dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan
tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan
menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya,
pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang
terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi
pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik
untuk dibahas ataupun dibaca. Maka dari itu,

5
pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga,
waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.

1. Fungsi Pembatasan Topik


a.Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh
keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya.
b.Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk
mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan
pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan
dikembangkan.

2. Cara Membatasi Topik


a. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
b. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan
sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah
rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
c. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
d. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih
lanjut atau tidak.

2.2. Pengertian Tema


Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah
diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang
disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah
pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema
adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan
menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema
berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan oleh
penulis.

6
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu
tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah
penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis
cerpen, puisi, novel, karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki
sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema
juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya
menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
Tema juga merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang
dalam sebuah karya kesastraan seperti cerpen atau novel. Biasanya tema diolah
berdasarkan suatu motif tertentu yang terdiri dari pada objek, peristiwa, kejadian, dan
sebagainya. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa tema sebagai satu gagasan,
fikiran atau persoalan utama yang mendasari sebuah karya sastra dan terungkap secara
langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit). Tema dalam sebuah cerita tidak
dapat dilihat sepenuhnya sehingga cerita itu selesai dibaca.

2.2.1. Sumber Tema


Sumber Tema dapat berupa:
1. Pengalaman.
2. Penelitian atau pengamatan.
3. Pendapatan atau keyakinan.
4. Daya khayal atau imajinasi (khusus karangan fiksi).

2.2.2. Tema yang Baik


Tema yang baik adalah sebagai berikut:
1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan
penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk
memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan
didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu
sebaik-baiknya.

7
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah
diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang
diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data
melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga
pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam
keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori
ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka
ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya
cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini
memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian
mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau
dibatasi ruang lingkupnya.

2.3. Judul Karangan


Judul Karangan adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala
berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat
menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah
(lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Ada yang mendefinisikan Judul Karangan adalah lukisan singkat suatu artikel
atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat
dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup
menggambarkan isi bahasan.

8
Syarat-syarat pembuatan judul karangan :

1. Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada
pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga
menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau
karangan.
3. Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang
panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat.
Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.

Judul Karangan terbagi menjadi dua,yaitu :

1. Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita,
sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
2. Judul tak langsung : Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian
utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.

Fungsi Judul Karangan

1. Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis.


2. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk
membacanya atau untuk mempelajari isinya.
3. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
4. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dengan menentukan tema dan topik secara baik maka akan menghasilkan
sebuah karangan yang baik pula dan menarik orang untuk membacanya . Ditambah
dengan Judul yang mengesankan dan membuat orang penasaran ingin membaca
menjadi nilai tambah bagi sebuah karangan tersebut. Menentukan Judul yang tepat
harus di dasarkan terhadap apa tema dan topiknya jangan sampai bertentangan apa lagi
melenceng jauh dari kaidah – kaidah yang udah di tenteuka dalam perumusan sebuah
karangan tersebut.
Menentukan sebuah topik, tema dan judul karangan yang tepat wajib
hukumnya bagi semua orang dalam pembuatan sebuah karangan tertulis karena
membantu dalam penulisannya agar tertata daan sesuai yang diinginkan dari awal
penulisannya . Topik yang baik harus Menarik untuk ditulis dan dibaca serta Dikuasai
dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. Sedangkan tema yang baik
adalah Tema menarik perhatian penulis, Tema dikenal/diketahui dengan baik , Bahan-
bahannya dapat diperoleh, Tema dibatasi ruang lingkupnya. Dan judul yang baik
adalah harus relevan , harus provokatif, dan harus singkat.
DAFTAR PUSTAKA

Catarina,S.Pd.Teori Ringkas Latihan Soal dan Pembahasan BAHASA INDONESIA


SMP.Intersolusi Pressindo.Yogyakarta

Djiko Widagdo, 1997, Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Indonesia di


Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hs,Widjono. 2008. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan


Tinggi. Jakarta: Grasindo

Karyanto, Umum Budi. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Pekalongan:
STAIN Pekalongan Press.

Widagdo, Djoko. 1997. Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Indonesia di


Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

You might also like