Professional Documents
Culture Documents
Gipdod 1593425626
Gipdod 1593425626
Astuti, Indri Dwi Salsabila, Sarima, Olivia Putri Utami, Sunarto Arif Sura
Abstrak. Telah dilakukan percobaan dengan judul “Tekanan Hidrostatik”. Percobaan ini bertujuan
agar mahasiswa dapat mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik, pengaruh
massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik, memahami prinsip percobaan tekanan
hidrostatik. Alat yang digunakan adalah pipa berbentuk U, Neraca Ohaus 311 g, gelas kimia, gelas
ukur, selang plastik, corong, mistar biasa. Bahan yang digunakan adalah air, garam 20 g, garam 50
g, gliserin, dan minyak. Terdapat 2 kegiatan pada praktikum ini yaitu mencari pengaruh
kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dan pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan
hidrostatik. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
besarnya kedalaman dan massa jenis zat cair berbanding lurus dengan besarnya tekanan
hidrostatik.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik?
2. Bagaimana pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik?
3. Bagaimana prinsip percobaan tekanan hidrostatik?
TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik.
2. Untuk mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik.
3. Untuk mengetahui prinsip percobaan tekanan hidrostatik.
METODOLOGI EKSPERIMEN
Teori singkat
Fluida berbeda dengan zat padat, yaitu tak dapat menopang tegangan geser. Jadi,
fluida berubah bentuk untuk mengisi tabung dengan bentuk bagaimanapun. Bila
sebuah benda tercelup dengan fluida seperti air, fluida mengadakan sebuah gaya
yang tegak lurus permukaan benda di setiap titik pada permukaan. Jika benda
cukup kecil sehingga kita dapat mengabaikan tiap perbedaan kedalaman fluida,
gaya per satuan luas yang diadakan oleh fluida sama di setiap titik pada
permukaan benda. Gaya per satuan ini dinamakan tekanan fluida P;
=
Tekanan di danau atau lautan bertambah dengan bertambahnya kedalaman.
Demikian pula, tekanan atmosfer berkurang bila ketinggian betambah. Untuk
cairan seperti air yang kerapatannya konstan di mana-mana, tekanan bertambah
secara linier dengan kedalaman. Massa kolom cairan ini adalah
= = ℎ
Dan beratnya adalah
= = ℎ
Jika po adalah tekanan di bagian atas dan P adalah tekanan di dasar maka gaya
neto ke atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PA- PoA, maka:
= + ℎ ( )
(Tipler,2001:389-390)
2. Bahan
Air
Garam 20 gram
Garam 50 gram
Gliserin
Minyak
Tissue
Identifikasi Variabel
Kegiatan 1 :
Variabel kontrol : jenis zat cair
Variabel manipulasi : kedalaman
Variabel respon : ketinggian zat cair pada pipa U
Kegiatan 2 :
Variabel kontrol : kedalaman
Variabel manipulasi : massa jenis zat cair
Variabel respon : ketinggian zat cair pada pipa U
Analisis Data
1. Analisis Perhitungan
a. Massa Jenis Air
= =
58,600
= = = 0,976 /
60
= +
= v dm + mv dv
= +
= +
∆ ∆
∆ = +
0,010 1
∆ = + 0,976 /
58,600 gram 60
∆ = |0,0001 + 0,0167| 0,976 /
∆ = 0,0168 0,976 /
∆ = 0,0164 /
Δ
= 100%
ρ
0,0164 /
= 100%
0,976 /
= 1,68 % 3 AB
DK= 100% - 1,68% = 98,32%
= | ± ∆ |
= | , ± , | g/cm3
0,010 1
∆ = + 0,980 /
58,800 gram 60
∆ = |0,0002 + 0,0167| 0,980 /
∆ = 0,0169 0,980 /
∆ = 0,0165 /
Δ
= 100%
ρ
0,0165 /
= 100%
0,980 /
= 1,68 % 3 AB
DK= 100% - 1,68% = 98,32%
= | ± ∆ |
= | , ± , | g/cm3
0,010 1
∆ = + 1,022 /
61,350 gram 60
∆ = |0,0002 + 0,0167| 1,022 /
∆ = 0,0169 1,022 /
∆ = 0,0172 /
Δ
= 100%
ρ
0,0172 /
= 100%
1,022 /
= 1,68 % 3 AB
DK= 100% - 1,68% = 98,32%
= | ± ∆ |
= | , ± , | g/cm3
0,010 1
∆ = + 0,869 /
52,150 gram 60
∆ = |0,0002 + 0,0167| 0,869 /
∆ = 0,0169 0,869 /
∆ = 0,0146 /
Δ
= 100%
ρ
0,0146 /
= 100%
0,869 /
= 1,68 % 3 AB
DK= 100% - 1,68% = 98,32%
= | , ± , | g/cm3
Kegiatan 1
1. Rata- rata ketinggian
Untuk kedalaman | , ± , |
(2,00 + 1,80 + 1,90)
ℎ= = 1,90
3
h1= |2,00 − 1,90| = 0,10
h2= |1,80 − 1,90| = 0,10
h3= |1,90 − 1,90| = 0,00
Δℎ = hmaks= 0,10 cm
Δℎ
= 100%
h
0,10 cm
= 100%
1,90 cm
= 5,2 % 2 AB
DK= 100% - 5,2% = 94,8 %
ℎ = ℎ ± ∆ℎ
= | , ± , | cm
= ℎ
= 1.817,31 g/c s2
= + ℎ
ℎ
ℎ ℎ
= +
ℎ ℎ
ℎ
= +
ℎ
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
1.817,31 g/c s2
12,357 kg/
= 100%
181,731 /
= 6,79 % 2 AB
= 100% − 6,79 % = 93,21%
= | ± ∆ |
= | , ± , | /
Untuk kedalaman | , ± , |
(2,30 + 2,20 + 2,40)
ℎ= = 2,30
3
h1= |2,30 − 2,30 | = 0,00
h2= |2,20 − 2,30 | = 0,10
h3= |2,40 − 2,30 | = 0,10
Δℎ = hmaks= 0,10 cm
Δℎ
= 100%
h
0,10 cm
= 100%
2,30 cm
= 4,34 % 3 AB
DK= 100% - 4,34% = 95,66 %
ℎ = ℎ ± ∆ℎ
= | , ± , | cm
= ℎ
= 2.199,90 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
2.199,90 g/c s2
12,979 kg/
= 100%
219,990 /
= 5,89 % 2 AB
= 100% − 5,89 % = 94,11%
= | ± ∆ |
= | , ± , | /
= 2.898,13 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
2.898,13 g/c s2
11,302 kg/
= 100%
289,813 /
= 3,89 % 3 AB
= 100% − 3,89 % = 96,11%
= | ± ∆ |
=| ± | /
Untuk kedalaman | , ± , |
(4,10 + 4,10 + 4,20)
ℎ= = 4,13
3
h1= |4,10 − 4,13 | = 0,03
h2= |4,10 − 4,13 | = 0,03
h3= |4,20 − 4,13 | = 0,07
Δℎ = hmaks= 0,07 cm
Δℎ
= 100%
h
0,07 cm
= 100%
4,13 cm
= 1,69 % 3 AB
DK= 100% - 1,69% = 98,31 %
ℎ = ℎ ± ∆ℎ
= | , ± , | cm
= ℎ
= 3950,26 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
3950,26 g/c s2
12,640 kg/
= 100%
395,026 /
= 3,19 % 3 AB
= 100% − 3,19 % = 96,81%
= | ± ∆ |
=| ± | /
Untuk kedalaman | , ± , |
(5,00 + 5,00 + 5,00)
ℎ= = 5,00
3
h1= |5,00 − 5,00 | = 0,00
h2= |5,00 − 5,00 | = 0,00
h3= |5,00 − 5,00 | = 0,00
Δℎ = hmaks= 0,05 cm
Δℎ
= 100%
h
0,05 cm
= 100%
5,00 cm
= 1 % 3 AB
DK= 100% - 1% = 99 %
ℎ = ℎ ± ∆ℎ
= | , ± , | cm
= ℎ
= 4.782,40 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
4.782,40g/c s2
12,434 kg/
= 100%
478,240 /
= 2,59 % 3 AB
= 100% − 2,59 % = 97,41%
= | ± ∆ |
=| ± | /
Untuk kedalaman | , ± , |
(6,10 + 6,10 + 6,00)
ℎ= = 6,06
3
h1= |6,10 − 6,06 | = 0,04
h2= |6,10 − 6,06 | = 0,04
h3= |6,00 − 6,06 | = 0,06
Δℎ = hmaks= 0,06 cm
Δℎ
= 100%
h
0,06 cm
= 100%
6,06 cm
= 0,99 % 3 AB
DK= 100% - 0,99% = 99,01 %
ℎ = ℎ ± ∆ℎ
= | , ± , | cm
= ℎ
= 5.796,26 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
5.796,26g/c s2
19,707 kg/
= 100%
579,626 /
= 3,39 % 3 AB
= 100% − 3,39 % = 96,61%
= | ± ∆ |
=| ± | /
Untuk kedalaman | , ± , |
(7,10 + 7,20 + 7,10)
ℎ= = 7,13
3
h1= |7,10 − 7,13 | = 0,03
h2= |7,20 − 7,13 | = 0,07
h3= |7,10 − 7,13 | = 0,03
Δℎ = hmaks= 0,07 cm
Δℎ
= 100%
h
0,07 cm
= 100%
7,13 cm
= 0,98 % 3 AB
DK= 100% - 0,98% = 99,02 %
ℎ = ℎ ± ∆ℎ
= | , ± , | cm
= ℎ
= 6.819,70 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
6.819,70 g/c s2
23,868 kg/
= 100%
681,970 /
= 3,49 % 3 AB
= 100% − 3,49 % = 96,51%
= | ± ∆ |
=| ± | /
Kegiatan 2
Kedalaman│4,00 ± 0,05│cm
Massa jenis air = | , ± , | g/cm3
(4,10 + 4,10 + 4,10)
ℎ= = 4,10
3
h1= |4,10 − 4,10 | = 0,00
h2= |4,10 − 4,10 | = 0,00
h3= |4,10 − 4,10 | = 0,00
Δℎ = hmaks= 0,05 cm
Δℎ
= 100%
h
0,05 cm
= 100%
4,10 cm
= 1,21 % 3 AB
DK= 100% - 1,21% = 98,79%
ℎ = ℎ ± ∆ℎ
= | , ± , | cm
= ℎ
= 3921,56 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
3921,56 g/c s2
14,509 kg/
= 100%
392,156 /
= 3,69 % 3 AB
= 100% − 3,69 % = 96,31%
= | ± ∆ |
= |392 ± 14| /
= 3995,26 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
3995,26 g/c s2
11,985 kg/
= 100%
399,526 /
= 2,99 % 3 AB
= 100% − 2,99 % = 97,01%
= | ± ∆ |
= |399 ± 11| /
= 4366,80 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
4366,80 g/c s2
12,663 kg/
= 100%
436,680 /
= 2,89 % 3 AB
= 100% − 2,89 % = 97,11%
= | ± ∆ |
= |436 ± 12| /
= 6913,21 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
6913,21 g/c s2
19,356 kg/
= 100%
691,321 /
= 2,79 % 3 AB
= 100% − 2,79 % = 97,21%
= | ± ∆ |
= |691 ± 19| /
= 3261,70 g/c s2
∆ ∆ℎ
∆ = +
ℎ
, / ,
∆ = , /
+ ,
3261,70 g/c s2
11,089 kg/
= 100%
326,170 /
= 3,39 % 3 AB
= 100% − 3,39 % = 96,61%
= | ± ∆ |
= |326 ± 11| /
Kegiatan 1
Tabel 4.Hubungan Besar Kedalaman dengan Tekanan Hidrostatik
800
P(N/m2)
h= (m)
= +
= 95,81 − 0,957
= 1
= ℎ= = 95,81 /
= × 100% = 1 × 100% = 100%
= 100% − DK = 100% − 100% = 0 % (4 AB)
∆
=
∆ = . = 0 × 95,81 = 0,00 /
= | ± ∆ |
= | 95,81 ± 0,00| /
Kegiatan 2
Tabel 5. Hubungan Massa Jenis Zat Cair dengan Tekanan Hidrostatik
No.
Massa jenis zat cair g/cm3 Tekanan hidrostatik /
800
P(N/m2)
= +
= 1112 − 676,1
= 0,964
= ℎ= = 1112 /
= × 100% = 0,964 × 100% = 96,40%
= 100% − DK = 100% − 96,40% = 3,6 % (3 AB)
∆
=
= | ± ∆ |
= | 11,1 ± 40,0|10 /
PEMBAHASAN
Tekanan hidrostatik merupakan tekanan yang diberikan oleh cairan pada
kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi. Pada percobaan ini dilakukan 2
kegiatan yaitu mencari pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dan
mencari pengaruh massa jenis terhadap tekanan hidrostatik.
Pada kegiatan pertama diperoleh hasil yaitu pada kedalaman |3,03 ±
0,07| diperoleh nilai tekanan hidrostatik sebesar |289 ± 11| N/m2, pada
kedalaman |4,13 ± 0,07| diperoleh nilai tekanan hidrostatik sebesar
|395 ± 12| N/m2, pada kedalaman |5,00 ± 0,05| diperoleh nilai tekanan
hidrostatik sebesar |478 ± 12| N/m2, pada kedalaman |6,06 ± 0,06|cm
diperoleh nilai tekanan hidrostatik sebesar |579 ± 19| N/m2, pada kedalaman
|7,13 ± 0,07| cm diperoleh nilai tekanan hidrostatik sebesar |681 ± 23| N/m2.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa bertambahnya nilai kedalaman
seiring dengan bertambahnya nilai tekanan hidrostatik. Hal ini dibuktikan dengan
garis lurus yang terbentuk pada grafik hubungan kedalaman dengan tekanan
hidrostatik.
Pada kegiatan kedua diperoleh hasil yaitu dengan = |0,976 ± 0,016|
g/cm3 diperoleh tekanan hidsrostatik sebesar |392 ± 14| / , dengan
= |0,980 ± 0,016| g/cm3 diperoleh tekanan hidrostatik sebesar |399 ±
11| / , dengan = |1,02 ± 0,02| g/cm3 diperoleh tekanan hidrostatik
sebesar |436 ± 12| / , dengan = |1,21 ± 0,02| g/cm3 diperoleh
tekanan hidrostatik sebesar |691 ± 19| / , dengan = |0,869 ± 0,014|
diperoleh tekanan hidrostatik sebesar |326 ± 11| / . Berdasarkan hasil
yang diperoleh , diketahui bahwa bertambahnya besar massa jenis seiring dengan
bertambahnya nilai tekanan hidrostatik. Hal ini dibuktikan dengan garis lurus
yang agak melengkung pada grafik hubungan massa jenis zat cair dengan tekanan
hidrostatik.
SIMPULAN DAN DISKUSI
Simpulan
Dari hasil eksperimen dan analisis data yang diperoleh dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu:
a) Kedalaman dan massa jenis zat cair berbanding lurus dengan besarnya tekanan
hidrostatik
b) Semakin besar kedalaman benda pada zat cair maka semakin besar pula
tekanan hidrostatik yang dialami benda tersebut. Begitupula sebaliknya.
c) Semakin besar massa jenis suatu zat cair maka semakin besar pula tekanan
hidrostatiknya. Begitupula sebaliknya.
Diskusi
Kepada praktikan selanjutnya agar lebih teliti dalam melakukan praktikum
sehingga data yang diperoleh lebih baik.
DAFTAR RUJUKAN
Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1
(Terjemahan). Jakarta: Erlangga.