You are on page 1of 7

HANDOUT

METODOLOGI PENELITIAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KAMPUS STKIP PGRI METRO
1. KONSEP DASAR PENELITIAN
Pengertian yang salah tentang Penelitian
a. Penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data)
b. Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lain
c. Penelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasi
d. Penelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian.

Jadi apakah yang dimaksud dengan penelitian?


a. Research (Inggris) dan recherche (Prancis)
 re (kembali)
 to search (mencari)
b. Studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yg hati-hati dan
sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang
tepat terhadap masalah tersebut (T. Hillway)
c. Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan
didukung oleh data) jawaban terhadap suatu pertanyaan, penyelesaian
terhadap permasalahan, atau pemahaman yang dalam terhadap suatu
fenomena (Leedy, 1997: 5)

Pengertian yang benar tentang penelitian dan karakteristik proses


penelitian
a. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.
b. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.
c. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.
d. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub
masalah yang lebih dapat dikelola.
e. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis
penelitian yang spesifik.
f. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.
g. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya
untuk mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.
h. Penelitian secara alamiahnya, berputar secara siklus.

2. MASALAH PENELITIAN
Aspek menantang dalam melakukan penelitian adalah mengidentifikasi masalah
yang dibutuhkan untuk penelitian. Masalah seperti masalah pendidikan,
pertentangan atau masalah lain yang akan diteliti, masih belum cukup dijelaskan
oleh si peneliti itu sendiri. Masalah dalam pendidikan, contohnya:
- Gangguan di kelas yang disebabkan oleh siswa yang beresiko;
- Peningkatan kekerasan di sekolah-sekolah;
- Kurang kooperatifnya orang tua bagi anaknya yang berperilaku menentang
peraturan sekolah.
Masalah dapat ditulis dalam satu atau beberapa kalimat di dalam laporan
penelitian anda. Jangan lupa untuk bertanya pada diri anda, tentang:
- Apakah masalah yang dapat diambil?
- Apakah kontroversinya?
- Apa pusat perhatian dari studi anda?
- Apakah ada kalimat “masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah …”?
Bagaimana masalah penelitian berbeda dari bagian lain dari penelitian?
Masalah penelitian berbeda dari topic penelitian, tujuan penelitian, dan
pertanyaan penelitian yang spesifik. Masalah penelitian diakui berbeda kerena
menunjukkan masalah yang dibahas dalam penelitian.
Berikut ringkasan perbedaan masalah penelitian dengan bagian yang lain:
- Topik penelitian adalah subjek luas yang dibahas oleh peneliti. Misal, Maria
berusaha untuk mengkaji kepemilikan senjata oleh siswa di sekolah;
- Masalah penelitian adalah masalah umum pendidikan, lebih sempit dari topik
penelitian. Misal, Maria membahas tentang meningkatnya kekerasan di
sekolah
- Tujuan adalah maksud peneliti untuk mengatasi masalah penelitiannya.
Contoh “tujuan penelitian saya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor
dapat mempengaruhi siswa membawa senjata ke sekolah”.
- Pertanyaan dalam penelitian adalah penyempitan tujuan. Misal, Maria
mungkin bertanya “apakah teman sebaya mempengaruhi siswa untuk
membawa senjata”?
Bagaimana Masalah Penelitian Dapat Berbeda Antara Penelitian Kuantitatif
Dan Kualitatif?
Masalah penelitian bisa menggiring anda menuju jenis pendekatan yang akan
anda lakukan, yaitu kuantitatif atau kualitatif. Karena harus ada kecocokan
antara pendekatan dengan masalah yang anda temukan.
Ciri-ciri untuk mengetahui pendekatan apa yang harus anda gunakan untuk
penelitian anda dapat dilihat sebagai berikut:
Pendekatan kuantitatif, jika anda harus:
- Mengukur variable;
- Menilai dampak-dampak dari variable;
- Menguji teori;
- Menerapkan hasil untuk orang, dalam jumlah besar.
Sedangakan pendekatan kualitatif, jika anda harus:
- Mempelajari tentang sudut pandang seseorang;
- Menilai prosedur dari waktu ke waktu;
- Menghasilkan teori berdasarkan perspektif partisipan/peneliti itu sendiri;
- Memperoleh informasi lebih rinci tentang beberapa orang/lokasi penelitian.
3. KONSEP DASAR PENELITIAN KUANTITATIF
Kuantitatif adalah sebuah pendekatan dalam penelitian, di mana pendekatan ini
didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a. Latar Belakang Masalah
Didasarkan pada teori-teori yang telah ada sebelumnya dan dihubungkan
dengan realitas yang ada di lapangan.
b. Tujuan Penelitian
Memfokuskan penelitian pada pengujian teori; deskripsi berupa data statistik;
menunjukkan hubungan antar variable; dan cenderung bersifat memprediksi.
c. Rumusan Masalah
Berupa pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan antar variable; poin-poin
prediksi yang diharapkan oleh peneliti.
d. Intrumen Penelitian
Data pada penelitian kuantitatif didapat dari tes, angket, wawancara
terstruktur, survey dan sebagainya. Biasanya terlihat dari jawaban yang
disediakan bersifat tertutup dengan skala Likert.
e. Data
Bersifat kuantitatif dengan menggunakan kode-kode kuantitatif berupa
bilangan, ukuran; menggunakan statistic dalam perhitungan data; variable
operasional.
f. Peran Peneliti
Peneliti tidak terlalu terlibat dalam arti menjaga jarak dan tidak memihak,
serta sebagai orang yang menggambarkan hasil secara objektif
berdasarakan hasil penrhitungan statistik.
g. Teknik Pengumpulan Data
Melalui eksperimen; observasi ataupun wawancara terstruktur atau tertutup.
h. Sumber Data
Berupa data kuantitatif; variable operasional; berbentuk bilangan dan ukuran.
i. Kajian Pustaka
Bertujuan untuk mencari teori-teori yang relevan untuk masalah yang akan
diteliti, digunakan sebagai landasan dan acuan teoritis; untuk memperdalam
pengetahuan dari hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
hal-hal yang akan diteliti.
j. Penggunaan Teori
Teori berfungsi sebgai penjelasan awal tentang hubungan antar variabel.
k. Sampel
Sampel kelompok/besar; terdapat kelompok control, dipilih secara acak.

Analisislah Data Kuantitatif Anda


Data untuk mengatasi masing-masing pertanyaan penelitian atau hipotesis.
 Jelaskan tren dalam data untuk sebuah variabel tunggal atau pertanyaan
pada instrumen Anda;
 Bandingkan dua atau lebih kelompok pada variabel independen dalam hal
dependen;
 Hubungkan dua atau lebih variabel;
 Uji hipotesis tentang perbedaan dalam kelompok atau hubungan variabel;

Melakukan Analisis Deskriptif


Statistik deskriptif akan membantu Anda meringkas tren keseluruhan atau
kecenderungan data memberikan pemahaman tentang bagaimana bervariasi
skor Anda mungkin, dan memberikan wawasan ke mana satu skor berdiri
dibandingkan dengan orang lain.
 Mengukur Pusat Kecenderungan
adalah nomor ringkasan yang mewakili nilai tunggal dalam distribusi skor
(Vogt, 2005). Mereka menyatakan sebagai skor rata-rata (mean), tengah satu
set nilai (median), atau paling sering terjadi skor (mode).
 Mengukur Variabilitas
menunjukkan penyebaran skor dalam distribusi. Range, varians, dan standar
deviasi semua menunjukkan jumlah variabilitas dalam distribusi skor.
Informasi ini membantu kita melihat bagaimana tersebar tanggapan dapat
item pada instrumen.
 Varians
Menunjukkan penyebaran nilai sekitar mean. Akar kuadrat dari varians,
standar deviasi (SD), tidak memberikan informasi yang berguna, dan kita
melihat itu sebagai indikator dispersi atau penyebaran skor.

Melakukan Analisis Inferensial


Statistik deskriptif membantu anda mendeskripsikan pertanyaan. Bagaimana
pun, ketika anda membandingkan kelompok atau dua variabel terkait, analisis
inferensial akan terpakai. Tujuannya adalah untuk melihat nilai dari sample dan
menggunakan hasilnya untuk menarik kesimpulan atau membuat prediksi
tentang populasi.
Ketika anda contoh ini dan memperoleh skor, beberapa pendekatan
menekankan jika skor sampel yang anda terima adalah perkiraan yang baik dari
populasi. Tanyakan pada diri anda:
1. Apakah skor sampelnya memungkinkan perkiraan yang salah dari rata-rata
populasi? Gunakan uji hipotesis, yaitu prosedur untuk membuat keputusan
tentang hasil dengan membandingkan sebuah nilai pengamatan dari sampel
dengan nilai populasi untuk menentukan jika tidak ada perbedaan atau
hubungan yang terdapat diantara nilai-nilainya.
2. Seberapa yakin anda bahwa skor sampel anda benar? Gunakan pendekatan
perkiraan interval (interval estimate), yaitu jarak tertinggi dan terendah nilai
statistic yang konsisten dengan data observasi dan mungkin mengandung
rata-rata populasi yang sebenarnya.
3. Apakah skor sampel atau perbedaan diantara dua grup membuat fitur yang
praktis? Gunakan pendekatan efek ururan (effect size), yaitu untuk
mengidentifikasi kekuatan praktis dari kesimpulan tentang perbedaan
kelompok atau tentang hubungan antara variabel di dalam studi kuantitatif.
Menguji Hipotesis
Ada 5 langkah di dalam uji hipotesis, yaitu:
a) Mengidentifikasi hipotesis nol dan hipotesis alternatif anda. Hipotesis nol
dicirikan dengan kata-kata “tidak ada perbedaan…”. Hipotesis alternative
dicirikan dengan kata-kata “terdapat perbedaan …”.
b) Mengatur tingkat signifikansi dan tingkat alpha, untuk mencerminkn hipotesis
nol. Sebuah level signifikansi adalah tingkat kemungkinan yang
mencerminkan resiko maksimum yang anda akan ambil untuk setiap
perbedaan yang diamati karena kebetulan. Area kurva normal untuk nilai
kemungkinan rendah jika hipotesis nol nya benar disebut daerah kritis (critical
region). Jika sampel data jatuh pada daerah kritis, hipotesis nol nya ditolak.
Rata-ratanya bahwa justru “tidak ada perbedaan” seperti dinyatakan dalam
hipotesis nol, kita temukan alternattifnya untuk kemungkinan menjadi benar:
“ada perbedaan”.
c) Mengumpulkan data. Anda mengumpulkan data dengan pemberian alat untuk
merekam perilaku pada angket untuk peserta.
d) Menghitung sampel statistik. Berikutnya, gunakan program computer,
hitunglah statistik atau nilai p dan tentukan jika ini jatuh di dalam atau di luar
daerah kirits. Nilai p adalah kemungkinan bahwa hasilnya dapat diproduksi
secara kebetulan jika hipotesis nol nya benar. Degrees of freedom (df) atau
derajat kebebasan digunakan pada uji statistik yang biasanya kurang dari
jumlah skornya.
e) Buatlah keputusan tentang menolak atau gagal mebolak hipotesis nol nya.
Gunakan SPSS versi 14.0 agar lebih cepat. Jika niai p lebih kecil dari alpha,
maka anda menolak hipotesis nol, jika ini lebbih besar dari alpha, maka anda
menerima hipotesisnya.
f) Statictical significance adalah ketika nilai p dari skor yang diamati kurang dari
tingkat alpha yang telah ditentukan oleh peneliti.

4. PENELITIAN EKSPERIMEN
a. Fraenkel and Wallen (1993) penelitian eksperimen merupakan metode yang
paling ‘powerful’ sekaligus sebagai metode terbaik untuk menjelaskan
hubungan kausal antar variabel.
b. Menurut Gribbons (1999) disain eksperimen bermanfaat untuk menilai
efektivitas dan dampak sebuah program. Dalam penelitian eksperimen,
peneliti ingin mengetahui akibat dari satu atau lebih variabel bebas terhadap
satu atau lebih variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian eksperimen
disebut sebagai variabel ‘experimental atau treatment’, sedangkan variabel
terikatnya disebut ‘criterion atau outcome’.
c. Menurut Fraenkel and Wallen (1993), terdapat 3 karakteristik penelitian
eksperimen yaitu, (a) comparison of group, (b) manipulation of the
independent variable, (c) randomization.
Keuntungan Penelitian Eksperimen
a. Dapat menentukan arah hubungan sebab-akibat (establishing the direction of
causality)
b. Lebih hemat biaya (cost, sometimes)
c. Hemat waktu (convenience)
d. Dapat menyesuaikan parameter dan variabel (adjustability of parameters and
variables)
e. Dapat ditiru/diulang (replicability)
f. Mudah menjelaskan ‘keruwetan’ multivariat (unraveling multivariate
causation)

Kerugian Penelitian Eksperimen


a. Kurang nyata (lack of reality)
b. Sampel tidak representatif (unrepresentative samples)
c. Biaya mahal (cost, sometimes)
d. Potensial menghasilkan dampak yang berbahaya (potential dangerous
outcomes)

12 Langkah untuk Keberhasilan Penelitian Eksperimen


a. Awali dengan hipotesis yang jelas
b. Putuskan disain eksperimen untuk menguji hipotesis dengan
mempertimbangkan keterbatasan dari disain tersebut
c. Putuskan bagaimana mengawali perlakuan (variabel bebas)
d. Kembangkan instrumen pengukuran dampak yang valid dan reliable (variabel
terikat)
e. Lakukan tes percobaan (pilot test) perlakuan dan ukur dampaknya
f. Pisahkan subjek untuk kelompok eksperimen
g. Acaklah subjek untuk kelompok eksperimen dan kontrol dan berikan petunjuk
secara hati-hati
h. Kumpulkan data sebagai pre-test
i. Awali perlakuan terhadap kelompok eksperimen dan awasi kelompok kontrol
j. Kumpulkan data sebagai post-test
k. Wawancarai subjek (debrief subject)
l. Uji data untuk menentukan apakah hipotesis didukung, dengan
menggunakan teknik kuantitatif yang tepat.
TAKE HOME METODOLOGI PENELITIAN
KAMPUS STKIP PGRI METRO
PENDIIDKAN GURU SEKOLAH DASAR

Peraturan:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini setelah membaca handout!
Takehome dikumpul pada hari Jum’at 13 November 2015! (tidak boleh telat)
Jawaban boleh ditulis tangan (folio bergaris) ataupun ketikan (HVS Paper).
Semua soal harus dijawab!

Soal
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian? Jelaskan dengan bahasa

sendiri!

2. Apa pentingnya masalah dalam penelitian? Parafrasekan dari beberapa

ahli.

3. Kembangkanlah perbedaan mendasar cara pengambilan masalah pada

pendekatan kuantitatif dan kualitatif menjadi sebuah judul penelitian dari

masing-masing pendekatan (lingkup PGSD)!

4. Mengapa hipotesis dalam penelitian masih perlu diuji kebenarannya?

Jelaskan berdasarkan langkah menguji hipotesis!

5. Berdasarkan pendapat para ahli, apakah intisari dari sebuah penelitian

eksperimen? Berikan sebuah contoh judul penelitian eksperimen di

PGSD!

You might also like