You are on page 1of 3

Alasan Mengapa Harus Membela Dan Peduli Kepada Palestina

Isu Palestina sampai hari ini belum juga usai. Banyak sekali peristiwa yang kita
lihat dari beberapa media berita mengenai penyerangan juga kedzoliman Zionis
Israel la’natullah yang semakin ganas.
Sebenarnya isu-isu Palestina merupakan focus perjuangan yang hampir seluruh
negara berandil untuk menjaganya termasuk negara kita Indonesia. Bahkan
Presiden RI pertama, Ir Soekarno sendiri yang menyatakan bahwa isu-isu Palestina
merupakan komitmen Indonesia untuk terus membantunya.
Namun saat ini Zionis berupaya untuk melemahkan sikap masyarakat dengan
menyebarkan isu-isu syubhat melalui banyak jalan, salah satunya dengan
menyebarkan narasi bahwa Al Aqsha bukanlah milik umat Islam, bahwa Al Aqsha
adalah milik bangsa Yahudi.
Kita umat Muslim tahu, daripada sejarah Islam yang tertulis dalam banyak kitab,
bahwa Al Aqsha merupakan hak kaum Muslimin, bahwa ia merupakan kiblat
pertama kaum Muslimin. Tidak ada sejarah yang membuktikan bahwa Al Aqsha
merupakan hak bangsa Yahudi. Bahkan sempat tersebar narasi bahwa Al Aqsha
adalah milik Bani Israil yang disebut saat dengan Israel saat ini. Padahal Bani Israil
bukanlah yang dimaksudkan dalam hal tersebut.
Ketika kita telah mengetahui antara sebuah haq dan bathil, maka kita wajib
membela dan berdiri di kubu haq. Bukan bersikap netral. Kita sudah tau bahwa
siapakah yang haq dan bathil disini lantas siapa yang harus kita bela dalam posisi
ini sudah jelas.
Maka dalam hal ini kami mencoba membuat beberapa point alas an mengapa kita
harus membela saudara kita yang saat ini hampir terusir dari negaranya sendiri.
Ada 4 point. Pertama, alasan agama atau ideologi. Kedua, alasan sejarah. Ketiga,
alasan kemanusiaan. Dan keempat, alasan politik.
Pertama alasan agama, menurut sejarah Islam disebutkan bahwa Palestina
merupakan negri para anbiya’. Para anbiya’ Nabi lahir, tinggal disana, salah
satunya nabi Ibrohim meskipun sempat hijrah ke Makkah namun beliau lebih lama
tinggal di Palestina.
Masjidil Aqsha telah disebutkan dalam Al Qur’an sebagai negri yang diberkahi, ia
juga dihubungkan dengan Masjidil Haram melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. Pada saat
itu Rasulullah mengimami para nabi disana. Sebenarnya secara politis, pada
peristiwa tersebut Allah hendak memberikan sebuah deklarasi bahwa Masjidil
Aqsha dan Masjidil Haram memiliki hubungan. Hal ini dapat menjadi bantahan
bahwa Masjidil Aqsha itu masa lalu, dan Syariah itu berpusat di Masjidil Haram
sedang masjid Al Aqsha merupakan pusat Harakah. Selain itu Masjidil Aqsha
merupakan kiblat pertama kaum Muslimin selama 16 bulan lamanya. Hal ini
membuktikan bahwa Masjidil Aqsha merupakan tempat bersejarah bagi kaum
Muslimin.
Secara agama Masjidil Aqsha dan Masjidil Haram memiliki keterhubungan
melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. Juga melalui hadits-hadits tentang keutamaan
Masjidil Aqsha juga menjadi alasan agama kenapa kita harus menjaganya.
Kedua, alasan sejarah.
Melihat kondisi saat ini jika kita melihat bahwa Palestina dari masa ke masa
semakin menyempit, yaitu hari ini hanya tingga Gaza dan Tepi Barat, dengan
keduanya terpisah cukup jauh. Sedangkan Al Aqsha berada di Tepi Barat.
Pada saat itu ditaklukan oleh Umar bin Khattab sehingga masuk dalam daulah
Islam. Sempat lepas dari tangan umat Islam pada perang Salib, kemudian bisa
direbut Kembali oleh Salahudin Al Ayyubi. Hingga menjadi dibawah pimpinan
turki Utsmani. Sejarahnya Panjang ust ana kurang faham hhe 😊 intinya Palestina
terus dirampas oleh Israel la’natullah hingga saat ini. Padahal secara sejarah
Palestina adalah tanah milik Umat Muslimin.

Ketiga, Alasan Kemanusiaan


Luar biasa, kejahatan yang dilakukan oleh Zionis la’natullah kepada bangsa
Palestina sangat keji. Menurut website npc.or,id ejak Tragedi Nakbah pada 1948
ada sekitar 100 ribu warga Palestina gugur di tangan Zionis la’natullah. Banyak
sekali korban dari kalangan anak-anak dan perempuan. Dan dilansir dari
www.aa.com.tr website dari Qatar, bahwa saat ini Zionis Israel sedang melakukan
ethnic cleansing of Palestinian. Terutama dari kaum perempuannya. Mereka
bahkan dr. Mueen al Shurafa yang berdinas di jalur Gaza, mengatakan banyak ibu -
ibu hamil yang keguguran pada perang Al Quds. Jadi ditemukan ada zat dalam
bom-bom yang dijatuhkan, zat yang dapat memicu keguguran pada ibu hamil.
Karna zionis menemukan satu kekuatan pada perempuan Palestina, mereka sangat
subur sehingga ini menjadi hal yang dikhawatirkan oleh para Zionis.
Alasan Politik dan Hubungan Internasional.

Bahwa Konstitusi negara kita sangat menentang segala bentuk penjajahan. Dan ini
merupakan konstitusi tertinggi di negara kita.
Dan peristiwa di Palestina telah melanggar Dasasila Bandung yang merupakan
hasil dari KTT Asia Afrika, dan saat itu Indonesia menjadi tuan rumah. Adapun
saat itu Palestina juga hadir dalam acara tersebut sedangkan saat ini Palestina
merupakan satu-satunya negara peserta KTT yang belum merdeka. Dan banyak
negara yang mengakui bahwa Palestina merupakan sebuah negara. Diantara 143
negara di dunia banyak yang pro Palestina hanya ada 55 yang tidak mengakui,
namun 55 itu di dalamnya ada Amerika. Bahkan hari ini ada 30 negara yang tidak
mengakui Israel dan tidak membuka hubungan diplomatic dengannya termasuk
Indonesia. Bahkan PBB menjadikan Palestina terbagi menjadi 2 negara, padahal
ini juga tidak adil, dan parahnya Israel tidak menerima atas pembagian tersebut
padahal tanah Palestina seutuhnya merupakan hak warga Palestina.

Maka dari beberapa alasan yang sudah dijelaskan diatas disimpulkan bahwa
masalah yang di Palestina merupakan masalah bagi umat Islam di belahan bumi
lain termasuk Indonesia. Karna Al Quds amanah umat Islam dan peristiwa di
Palestina merupakan kejahatan yang real yang luar biasa. Dan ini merupakan
Amanah khusus untuk seluruh Muslimah di dunia karna sebagaimana yang kita
ketahui bahwa di Gaza dan Tepi Barat banyak korbannya adalah anak-anak dan
Perempuan.

You might also like