Professional Documents
Culture Documents
SambutanMenteriLHK RakornasBSke-6
SambutanMenteriLHK RakornasBSke-6
Puji dan syukur kita persembahkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya kita dapat berkumpul pada pagi ini secara virtual dalam rangka
Rapat Koordinasi Nasional Bank Sampah ke-6 dengan tema Meningkatkan
Peran Bank Sampah Dalam Kerja Sirkular Ekonomi.
Terima kasih atas kehadiran dan nanti pembahasan bersama dalam Rakornas
Bank Sampah tahun 2021 saat ini.
Itu sebabnya, selalu dalam penilaian saya, bahwa Rakor Bank Sampah yang
sudah berlangsung selama 6 kali ini sangat-sangat penting. Ia menjadi sarana
dan wahana. Disadari atau tidak bahwa Bank Sampah berperan penting dalam
membangun bangsa ini, seperti melalui :
Halaman 1 dari 6
Pertama, kegiatan bersama di tengah masyarakat dalam menumbuhkan dan
melembagakan gaya hidup bersih dengan kesadaran lingkungan, kesadaran
ketertiban dan pelembagaan menuju cita-cita pada Pasal 28 H UUD 1945. Itu
sebabnya Bank Sampah menjadi perhatian dan sebagai harapan utama. Teori
sumberdaya alam menegaskan pengertian sumber daya alam yang dihasilkan
dari berbagai pendapat ahli di tahun 1900-an awal hingga sekarang, bahwa
“Sumber daya alam adalah aset di dalam pembangunan yang diperlukan untuk
kesejahteraan manusia yang pemanfaatannya perlu lestari dan tidak
menimbulkan degradasi lingkungan”.
Keempat, Bank Sampah bukan hanya sekedar tempat atau wadah tempat kita
berkumpul dan bekerja bersama, tetapi Bank Sampah merupakan sebuah nilai
dalam pengelolaan sampah. Kalau kita sebut : “Bank Sampah” maka disitu ada
dua arti. Arti yang pertama ialah Bank Sampah sebagai wadah organisasi dan
tempat dalam aktivitas bank sampah; dan arti ya g kedua bahwa Bank Sampah
adalah kegiatan produktif yang terus berkembang dari sekelompok anggota
masyarakat Indonesia yang memiliki partisipasi dalam program negara
mengurangi sampah dan mengelola sampah sesuai dengan target nasional.
Halaman 2 dari 6
Disitu ada establishment nilai-nilai partisipatif selain produktif (untuk saat ini
dengan berkembangnya sirkuler ekonomi). Kata dan makna “partisipasi”
masyarakat seperti ini mungkin hanya dimiliki Indonesia diantara negara-negara
besar di dunia. Indonesia kita memang memiliki keunggulan akan masyarakat
yang peduli dan partisipastif. Saya semakin jelas menyaksikan bahkan
partisipasi masyarakat Indonesia di era demokratisasi Indonesia pasca 1998.
Kelima, dan yang sangat penting justru bank sampah memiliki nilai-nilai dasar
gotong royong dan kebersamaan, bersatu ditengah masyarakat dengan cita-cita
untuk maju, jauh dari kemiskinan, kemajuan masyarakat bagi kemajuan
Indonesia, dan sangat penting lagi bahwa Bank Sampah dapat menjadi
penggerak kohesi sosial di tengah masyarakat kita di berbagai penjuru tanah air.
Itu alasan-alasan utama mengapa saya selalu melihat bahwa Bank Sampah itu
sangat sangat penting karena ada dalam Bank Sampah berbagai harapan bagi
kemajuan bangsa ini, dan secara nyata bekerja di tingkat grass root dan sedang
berlangsung. Secara bertahap akan melembaga bahwa cara kita mengelola
lingkungan tersentralisir pada dampak eksternalitas terdekatnya yang berkaitan
dengan suatu kegiatan menyangkut sumberdaya alam dan lingkungan.
Dan apa indikator dari keberhasilan desentralisasi yang susah payah dibangun
pasca Reformasi 1998 itu tidak lain diantaranya harus ada keberhasilan dalam:
Suksesi kepemimpinan di daerah; Partisipasi masyarakat; hadirnya Investasi;
Kedewasaan Pemda dalam mengambil keputusan dan problem solving serta
berlangsungnya Revenue Sharing.
Pada aspek sumber daya alam dan lingkungan sangat jelas bahwa masyarakat
kita sendiri yang memahami karena yang terkena langsung dampak
Halaman 3 dari 6
eksternalitas paling dekat, bukan dari sisi pandang yang sangat jauh; apalagi
dengan asumsi, figurasi dan ilustrasi. Sebagai masyarakat dan bangsa yang
ingin maju kita perlu memahami dengan baik konstelasi ini, sehingga tidak ada
ada peluang untuk menjadi tersesat. Kita tidak boleh tersesat dalam pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan kita. Ini penting saya utarakan salam
suasana lahirnya Kemerdekaan Indonesia yang kita cintai, yang perlu kita isi
dengan modal pemahaman, semangat kebangsaan, Wawasan Nusantara,
pengetahuan keilmuan yang cukup tentang sumber daya alam dan lingkungan,
dan semangat untuk keadilan bagi masyarakat, bagi bangsa dan bagi negara
Indonesia.
Sekali lagi, saya menaruh harapan sangat besar pada spirit, semangat dan nilai-
nilai dalam sarana dan wahana Bank Sampah di Indonesia kita, pada skala Bank
Sampah, namun memiliki makna sangat penting bagi semangat dalam
pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam Indonesia.
Para penglola Bank Sampah se-Indonesia yang saya cintai dan saya
banggakan
Terima kasih telah berbuat bagi bangsa ini, meski saya tahu, sekali lagi, tidak
mudah.
Kita harus betul-betul bekerja efektif dengan hitungan waktu yang singkat
hingga tahun 2025 dan begitupun pendekatan paradigmatik yang juga terus
berkemabng. Sekarang pengelolaan sampah harus didasarkan pada profile
pengelolaan sampahnya, guna memudahkan dalam pengelolaan, karena ada
paradigma terbaru yang dibangun yaitu sampah sebagai sumberdaya, sumber
bahan baku ekonomi. Dengan prinsip green growth. Semangat "green growth"
merupakan pertumbuhan hijau yang berarti bahwa, mencapai pertumbuhan itu
dengan penggunaan sumberdaya dan energi secara efisien dan mengurangi
dampak perubahan iklim serta kerusakan lingkungan; menjaga mesin-mesin
Halaman 4 dari 6
pertumbuhan baru dengan riset dan teknologi hijau, penyiapan lapangan kerja
dan harmonisasinya antara ekonomi dan lingkungan. Tegasnya semangat untuk
membangun harmonisasi ekonomi dan lingkungan sebagai kontribusi dalam
peningkatan kualitas kehidupan manusia.
Halaman 5 dari 6
Para pihak, terutama industriwan daur ulang dan dunia usaha serta mitra
pendamping, dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dalam negeri untuk
usaha daur ulang khususnya sampah terpilah plastik dan kertas. Keterlibatan
berbagai pihak dalam upaya pengurangan sampah baik melalui multi
stakeholder/multipihak perlu kita tingkatkan, karena keberhasilan upaya
pengelolaan sampah memerlukan kolaborasi program baik pusat, daerah, dunia
usaha dan masyarakat.
Siti Nurbaya
Halaman 6 dari 6