Professional Documents
Culture Documents
Kuliah Ke 9 Komunikasi Bisnis
Kuliah Ke 9 Komunikasi Bisnis
Pengertian Komunikasi
Dalam komunikasi kita perlu adanya kerja dan usaha, sehingga komunikasi
merupakan kata kerja yang berarti ‘berbagi sesuatu dengan seseorang’. Dalam arti ini
bisa diartikan sebagai saling tukar, bercakap, dan atau berteman.(Baca juga: Sejarah
Televisi Indonesia)
Dalam komunikasi, dibedakan menjadi dua bagian atau jenis yaitu komunikasi lisan
dan komunikasi tulis. Di sini kita akan membahas mengenai komunikasi lisan. Kita
bahas lebih lanjut mengenai komunikasi lisan berikut ini.
Proses
Sudah jelas bahwa komunikasi lisan ini terjadi berasal dari pengucapan kata-kata
secara lisan dan berlangsung ke individu lain atau kelompok sebagai lawan bicara.
Komunikasi lisan ini bisa dilakukan dari individu ke individu, individu ke kelompok,
kelompok ke individu, kelompok ke kelompok.
A. Individu ke Individu
Komunikasi lisan yang dilakukan dari individu ke individu lain lain seperti halnya
komunikasi lisan yang dilakukan seseorang kepada seorang temannya, kerabatnya,
atau keluarganya. Komunikasi lisa dari individu ke individu ini bisa terjadi pada
komunikasi secara formal maupun non formal. (Baca juga: Pengertian Media Menurut
Para Ahli)
B. Individu ke Kelompok
Komunikasi lisan yang dilakukan dari individu ke kelompok ini seperti halnya
seseorang yang menyampaikan kepada banyak orang. Hal ini dapat terjadi ketika
adanya seorang ketua yang sedang memimpin rapat. Di dalam peristiwa tersebut telah
terjadi komunikasi lisan dari individu ke kelompok. Dengan demikian, komunikasi
lisan dari individu ke kelompok ini lebih kebanyakan dilakukan secara formal.
Adapun secara non formal, hal ini berlaku ketika adanya seseorang yang berbicara
langsung kepada teman-temannya.
C. Kelompok ke Individu
Komunikasi lisan yang terjadi pada kelompok ke individu ini seperti halnya ketika
melakukan voting atau pilihan secara langsung atau tunjuk tangan. Ketika adanya
pemilihan ketua contohnya. Mereka melakukan pemilihan secara langsung dengan
menunjuk tangan mereka k
D. Kelompok ke Kelompok
Komunikasi lisan yang terjadi pada kelompok ke kelompok ini biasanya terjadi pada
kegiatan perdebatan atau lomba debat. Dari kelompok satu menyampaikan
pendapatnya kepada kelompok lain merupakan kegiatan komunikasi lisan atau
komunikasi secara langsung kepada kelompok lainnya.
Sederhananya, komunikasi lisan ini terjadi secara langsung atau langsung saling
berhadapan dengan lawan bicara atau komunikannya. (Baca juga: Etnografi
Komunikasi)
Media
Seiring perkembangnya teknologi, komunikasi lisan pun mulai memiliki media berupa
komputer. Sehingga komunikasi lisan ini bisa dilakukan dengan jarak jauh sekalipun.
Seperti halnya ketika kita menelepon seseorang, maka di situ kita dapat dikatakan
bahwa kita sedang melakukan komunikasi lisan dengan menggunakan media telepon.
Jadi, tidak menutup kemungkinan komunikasi lisan juga memerlukan media sebagai
alat pengantar informasi. Sehingga muncullah sesuatu yang diperdebatkan apakah hal
demikian termasuk ke dalam komunikasi lisan. Terkait dengan adanya pengertian
bahwa komunikasi lisan ini dilakukan secara langsung dan bertatap muka, maka
komunikasi lisan menggunakan media ini masih diperbincangkan oleh para pakar
komunikasi.
Tak hanya pada telepon, kini mulai merambah ke stasiun televisi dan jaringan
internet. Sehingga komunikasi lisan pun dapat dilakukan secara serempak dan
langsung ke banyak orang. Di sinilah terjadi komunikasi lisan dari individu ke
kelompok. (Baca juga: Strategi Komunikasi Pemasaran)
Jenis – jenis
Adanya perdebatan komunikasi lisan yang menggunakan perantara atau alat ini
muncullah dua jenis komunikasi lisan yaitu komunikasi lisan secara langsung dan
tidak langsung
Komunikasi lisan secara langsung ini merupakan komunikasi lisan yang terjadi tanpa
adanya perantara, jarak, dan alat atau media yang digunakan dalam berkomunikasi.
(Baca juga: Prospek Kerja Ilmu Komunikasi)
Berbeda halnya dengan komunikasi lisan tidak langsung yang menggunakan media
atau alat perantara berupa telepon, komputer, televisi, atau yang lainnya sebagai
penyampai pesan atau informasi kepada komunikan.
Prinsip
Berhubung komunikasi lisan ini dilakukan secara langsung, maka komunikasi lisan ini
melibatkan adanya suara, bunyi, dan nada pada suatu individu. Karena mereka
melakukan komunikasi ini secara langsung tanpa adanya perantara (tertulis) alias
langsung bicara.
1. Suara
Suara merupakan getaran udara yang terjadi melewati pita suara dalam tenggorokan.
Suara di sini pun dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Suara hidup alias suara yang timbul dari huruf hidup yaitu a, i, u, e, dan o yang
merupakan huruf vokal.
Suara mati alias suara yang berasal dari huruf mati yaitu b, c, d, f, g, dsb yang
merupakan huruf konsonan.
Bahkan kondisi fisik pun dapat membedakan suara seorang individu ketika ia
mengeluarkan suaranya seperti:
2. Bunyi
Bunyi merupakan getaran udara yang muncul karena adanya pergesekan dari dua
benda atau lebih.
3. Nada
Nada merupakan intonasi atau tingkatan suara. Sehingga muncullah adanya nada
dasar yang merupakan acuan atau patokan bagi seseorang dalam memproyeksikan
suaranya. Adapun kedua jenis nada pada seseorang individu yaitu:
Menimbulkan timbale balik secara langsung, tanpa perlu menunggu respon dari
komunikan,
Dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan jelas, dan
Menimbulkan partisipasi atau tanggapan langsung dari komunikan .
Dalam dunia bisnis dan usaha, komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting
demi kelangsungan hidup usaha dan bisnis. Salah satunya adalah komunikasi lisan
yang terjadi dalam perusahaan. Komunikasi lisan dalam perusahaan ini lebih efisien
dan praktis dilakukannya dalam menyampaikan pesan dan informasi mengenai
perusahaan dan bisnis. Itu sebabnya mulai banyak para pelaku bisnis yang lebih
memilih menggunakan komunikasi lisan dibandingkan menggunakan komunikasi
tulis yang harus melewati beberapa procedural perusahaan yang membuat komunikasi
ini terhambat.
Itu sebabnya komunikasi tulis dalam perusahaan sangat relatif jarang dilakukan oleh
beberapa perusahaan atau instansi. Ya, walaupun demikian bukan berarti bahwa
komunikasi tulis tidak penting dalam perusahaan. Hal itu tetap penting dalam
kelancaran operasional perusahaan. Karena tidak semua operasional dapat berjalan
dengan menggunakan komunikasi lisan sesuai dengan kebijakan-kebijakan
perusahaan yang ada dan sudah ditetapkan.)
Suatu perusahaan akan menggunakan komunikasi tulis ketika hal tersebut bersifat
penting dan kompleks. Namun, jika hal tersebut bersifat mendesak atau urgent, maka
mau tidak mau dilakukan komunikasi lisan atau langsung