Professional Documents
Culture Documents
proses dan produk dari proses tersebut sekaligus, sebagai misal simbol a/b atau a
dibagi dengan b menyatakan suatu proses dan sekaligus produk. Dalam hal ini simbol
pecahan. Dalam kontek lain, simbol 3×4 menyatakan suatu konsep “kali” dan proses
menyatakan suatu konsep dan proses maupun suatu proses dan produk berpotensi
yang mengalami kesulitan dalam memahami bilangan pecahan. Untuk itu agar
berhasil dalam belajar matematika, siswa harus fleksibel dalam memandang setiap
simbol matematika.
satu simbol yang sama guna menyajikan suatu konsep matematika dan suatu proses
dan selanjutnya dikenal dengan prosep. Bilamana konsep berdiri sendiri tanpa
dikoneksikan dengan suatu proses maka konsep akan menjadi suatu objek abstrak
yang kurang berdayaguna dan sebaliknya suatu proses tidak mungkin dikerjakan
tanpa didasari konsep. Dengan demikian prosep berperan guna mempermudah siswa
1
dalam menuliskan proses berfikir dan bernalarnya ketika menyelesaikan persoalan-
persoalan matematika.
Matematika”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan dalam penulisan
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah ingin mengetahui bentuk lambang
D. Manfaat Penulisan
Diharapkan dari penulisan makalah ini agar dapat dijadikan sebuah informasi
dan sumber untuk mengetahui lambang matematika baik kepada para siswa maupun
kepada masyarakat agar kita tahu fungsi dan makna dari lambang matematika itu
sendiri. dan juga diharapkan dari penulisan dapat menambah wawasan penulis dalam
2
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Matematematika
sansekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensi.
(Nasution, 1980: 2). Kata matematika berasal dari perkataan latin matematika yang
Perkataan itu mempunyai asal katanya mathemayang berarti pengetahuan dan ilmu
(knowledge, science). Kata matheimatike berhubungan pula dengan kata lainnya yang
Pendefinisian matematika sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat, namun
Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berfikir, oleh karena itu
logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Logika adalah masa bayi dari
matematika, sebaliknya matematika adalah masa dewasa dari logika. Sejalan dengan
siapa yang menjawabnya, dan apa sajakah yang dipandang termasuk dalam
matematika.
3
Mustafa (dalam Wijayanti, 2011) menyebutkan bahwa matematika adalah
ilmu tentang kuantitas, bentuk, susunan, dan ukuran, yang utama adalah metode dan
proses untuk menemukan dengan konsep yang tepat dan lambang yang konsisten,
sifat dan hubungan antara jumlah dan ukuran, baik secara abstrak, matematika murni
yang diperoleh dengan bernalar. Hal ini dimaksudkan bukan berarti ilmu lain
diperoleh tidak melalui penalaran, akan tetapi dalam matematika lebih menekankan
aktivitas dalam dunia rasio (penalaran), sedangkan dalam ilmu lain lebih menekankan
istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan
lambang-lambang atau simbol dan memiliki arti serta dapat digunakan dalam
Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi dinyatakan bahwa salah satu
4
tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah mengomunikasikan gagasan
dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau
masalah.
antaranya adalah representasi dan komunikasi matematika yang berkaitan erat dengan
penggunaan simbol. Oleh karena itu, memanipulasi simbol harus dikuasai dengan
baik. Namun demikian, materi ini memang sulit diajarkan. Seperti yang dikatakan
Alfred North Whitehead, yang paling sulit adalah menjelaskan bahwa (simbol) x itu
bukan apa-apa. Dalam matematika, segala simbol dikosongkan dari makna. Hal ini
akan memudahkan kita untuk memanipulasi simbol sesuai dengan kebutuhan. Jika
kita berhadapan dengan suatu masalah yang berhubungan dengan dunia real, maka
Kemudian jika ditanya, berapakah berat ikan? Beberapa siswa, mahasiswa atau
bahkan guru yang pernah penulis temui salah menjawab persoalan tersebut.
Umumnya mereka menjawab berat ikan adalah 15 kg. Hal ini karena mereka biasanya
masalah tersebut.
berikut. Misalkan berat ikan adalah x, maka masalah tersebut dapat ditulis sebagai
5
Simbol juga sangat diperlukan untuk memodelkan suatu masalah sehari- hari
sehingga dapat diselesaikan dengan mudah. Ini merupakan peran matematika dalam
karena itu, guru semaksimal mungkin mengarahkan atau membelajarkan siswa agar
pandai memodelkan.
Nama
No Simbol Penjelasan Contoh
Istilah Asing Istilah Indonesi
1. = Equally Sama dengan x = y berarti x and y 1+1=2
mewakili hal atau nilai
yang sama.
2. ≠ Inequally Tidak sama x ≠ y berarti x dan y 1≠2
dengan tidak mewakili hal atau
nilai yang sama.
3. :=
4. ≡ Congruent Sama / sebangun
5. :
6. ± Plus or minus Kurang lebih √4 = ± 2
6
17. > Greather than Lebih besar dari X > Y berarti X lebih 7>6
besar dari Y
18. < Less than Lebih kecil dari X < Y berarti X lebih 3<9
kecil dari Y
19. ≥ Greather than or Lebih besar sama X ≥ Y berarti X lebih 11 ≥ 5 atau
equal dengan besar dari atau sama 11 ≥ 11
dengan Y
20. ≤ Less than or equal Lebih kecil sama X ≤ Yberarti X lebih 8 ≤ 13 atau 8
to dengan kecil dari atau sama ≤8
dengan Y
21. » Much greather than Jauh lebih besar X » Y berarti X jauh 34 » 1
dari pada lebih besar dari Y
22. « Much less than Jauh lebih kecil X « Y berarti X jauh 1 « 34
dari pada lebih kecil dari Y
23. Square Pangkat x berarti perkalian x 3² = 3 x 3 =
√ sebanyak n kali 9
24. Square root Akar kuadrat √16 = 4
25. ³√ Three square root Akar kuadrat √16 = 4
dengan
31. ¬ B = Budi
Pernyataan ~A pintar ~B =
Material Negasi / ingkaran
merupakan kebalikan Budi tidak
32. ~ Negation (dibaca ; tidak)
dari pernyataan A pintar
33. Λ Material Konjungsi (dibaca
Conjunction ; dan)
34. V Material Disjungsi
Disjunction (dibaca ; atau)
35. V Excusive or dibaca ; atau jika
(Or else) tidak
36. Material Biimplikasi
37. biimplication (dibaca ; jika dan
(if and only if) hanya jika)
38. Universal dibaca : Semua / x: P(x) berarti P(x)
quantification (for seluruh adalah benar untuk
7
all) seluruh x
39. Existential dibaca : Ada x: P(x) berarti ada
quantification beberapa/memenu beberapa x yg
hi merupakan anggota
P(x) adalah benar
40. $! Uniqueness
quantification
42. \ Complement
(without)
8
T
58. U E Union Gabungan
O
59. ∩ Intersection Potongan/irisan
R
60. U I Gabungan
eksklusif
H
I
M
P
U
N
A
N
9
61. () Precedence grouping Kurung Bentuk dari bagian 25 : (12-7) = 25 :
operasi yang lebih 5=5
didahulukan
(aritmatika)
62. o Function compositio Fungsi jika f(x) = 2x, dan
komposisi g(x) = x + 3,
maka (fog)(x) =
2(x + 3)
63. ℕ Natural set Himpunan Himp. bilangan yg {1,2,3,……... }
bilangan asli dimulai dari angka 1
64. N dan seterusnya
10
n sebagian
83 Boundary batas ∂M berarti batas dari ∂{x : ||x|| ≤ 2} =
M {x : || x || = 2}
84. Perpendicular Tegak lurus
85. |= Entailment Mencakup A ⊧ B means the sentence A ⊧
entails the sentence B, that is
every model in which A is A ⊧ A V ¬A
true, B is also true.
86 |- Inference Kesimpulan X |- Y berarti X berasal dari Y ⊢
A → B ~B →
~A
87 ◅ Normal subgroup N ◅ G means that N is a
normal subgroup of group G.
88 ≡ Definition Senilai
89 ≈ Isomorphism Kira-kira
sama
90 Berbanding
langsung
91 Therefore Oleh karena
itu; jadi
92 Because Karena
93 Percent Perseratus 10% berarti 10 perseratus
94 ‰ Permil Perseribu
95 0 Zero Nol
96 Denotes an Menyatakan
operation
97 ∟ Sudut siku suatu sudut yg besarnya 90
98
○ Circle Lingkaran
99 || Row line/parallel Sejajar
100 Angle Sudut
101 <> Mean Rata-rata
102 → Maps into, Mendekati
approaches the
limit
103 ▲ Triangel Segitiga X :Y berarti X berbandig
dengan Y
104
■ Bujur
sangkar
105 █ Fourside Persegi
empat
106 F Function Fungsi
107 f
11
Berdasarkan lambang (simbol) matematika di atas kita dapat melihat masing-
masing fungsi dan kegunaannya dalam diterapkan pada materi matematika seperti
PENUTUP
A. Kesimpulan
satu simbol yang sama guna menyajikan suatu konsep matematika dan suatu proses
dan selanjutnya dikenal dengan prosep. Bilamana konsep berdiri sendiri tanpa
dikoneksikan dengan suatu proses maka konsep akan menjadi suatu objek abstrak
yang kurang berdayaguna dan sebaliknya suatu proses tidak mungkin dikerjakan
B. Saran
kepada para pembaca agar memberikan masukan dan saran dalam kesempurnaan
12
DAFTAR PUSTAKA
13
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT karena dengan rahmat, hidayah
lepas dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyatakan terima kasih
kepada :
1. Bapak H. Ikhwanuddin, S.Pd selaku dosen mata kuliah yang telah memberi
bimbingan dan arahan selama proses penyusunan.
2. Keluarga dan teman-teman yang memberikan semangat dan bantuan kepada
penulis.
Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
karena keterbatasan kemampuan penulis dalam penyusunannya. Oleh karena itu kritik
sebagai perbaikan sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.
DASNIAR
NIM. 1101020384
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ............................................................................. 2
PENUTUP ................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ............................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................. 11
ii
Makalah Seminar
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : DASNIAR
NIM : 1101020384
UNIT : I (SATU)
SEMESTER : VII (TUJUH)
DOSEN PEMBIMBING : H. IKHWANUDDIN, S.Pd