You are on page 1of 13

Model-Model Pengambilan Keputusan

Nengchia Destika Tindra

Universitas Negeri Padang

Indonesia

Email:nengchia0512@gmail.com

Dalam praktek penggunaannya


ABSTRAK
dimulai dengan penentuan nilau atas
The decision-making model is hasil yang diperoleh dari setiap

indeed diverse, but it should be alternative yang dipilih untuk


diterapkan. Model ini juga
noted that no single model is
memperhitungkan kemungkinan apa
suitable for handling all types of
yang akan timbul jika alternatif
problematic situations faced by the
tertentu ditempuh.
organization. Therefore the skills Kriteria manfaat. Kriteria ini merupaka

that need to be developed by kelanjutan dari kriteria nilai materi.

decision makers is to choose exactly Terlihat bahwa dengan penggunaan


kriteria itu pengambilan keputusan
one or a combination of several
tidak memperdulikan risiko yang
models, and adjust it to the
mungkin harus dihadapi apabila
demands of the situation at hand.
pilihan dijatuhkan atas berbagai
The reason why decision makers alternative yang tersedia.

tend to choose a simple decision-

making model is they Model satisficing


because
Salah satu perkembangan baru
cannot help but have to consider
dalam teori pengambilan keputusan
various internal factors, especially
ialah berkembangnya pendapat yang
the adopted organizational values mengatakan bahwa manusia tidak
memiliki kemampuan untuk
and various policies that have been
mengoptimalkan hasil dengan
set by managers whose position is menggunakan berbagai kriteria yang

higher. The model is a model that telah dibahas diawal. Tidak dapat

contains simplified elements to be disangkal bahwa aksentuasi pada


pendekatan kuantitatif mempunyai
replicated (if necessary). Decision
tempat dalam pengambilan
making itself is a sequential process
keputusan. Pengambilan keputusan
that requires the use of models
tidak dapat didekati semata-mata
quickly and correctly. There are dengan prosedur yang sepenuhnya

several models and decision-making didasarkan pada rasionalitas dan

techniques: Optimization, logika. Kenyataan sering menunjukan


Model
bahwa para pengambil keputusan
Model Satisfaction, Mixed Scanning
tidak selalu berpikir dalam kerangka
Model, and Heuritis Model.
pertanyaan: “ Alternatif- alternatif apa
yang tersedia, informasi yang
The model is a model that contains
bagaimana yang diperlukan, serta
simplified elements to be replicated (if
analisis bagaimana yang diperlikan
necessary). Decision making itself is a
sehingga pilihan dapat dijatuhkan
sequential process that requires the use of pada alternatif yang paling tepat?”

models quickly and correctly. There are Memang sukar membayangkan


several models and decision-making adanya situasi dimana seorang

techniques: Model Model pengambil


Optimization, keputusan dapat
memastikan semua konsekuensi
Satisfaction, Mixed Scanning Model, and
tindakan yang akan diambil, baik yang
Heuritis Model.
menguntungkan maupun tidak.
Ada dua alasan pokok untuk
Keywords (Model Optimization,
mengatakan yang demikian itu:
Model Satisfaction, Mixed Scanning Model,
Memang tidak mungkin informasi
and Heuritis Model.
yang relevan, mutakhir, lengkap dan
dapat dipercaya selalu tersedia.
Tidak semua kemungkin tentang
I. PENDAHULUAN
semua konsekuensi yang akan timbul
KehidThe model is a model dapat diperkirakan secara tepat
that contains simplified elements to sebelumnya.
be replicated (if necessary). Model satisficing berarti
Decision making itself is a pengambil keputusan memilih
sequential process that requires the alternative solusi pertama yang
use of models quickly and correctly. memenuhi criteria keputusan minimal.
There are several models and Dengan tidak berusaha untuk
decision-making techniques: Model mengejar seluruh alternative untuk
Optimization, Model Satisfaction, mengidentifikasi solusi tunggal untuk
Mixed Scanning Model, and Heuritis memaksimalkan pengembalian
Model.an sehari-hari kita ekonomi, manajer akan memilih solusi
sebenarnya adalah kehidupan yang pertama yang muncul untuk
selalu bergumul dengan keputusan. memecahkan masalah, bahkan jika
Keputusan merupakan kesimpulan solusi yang lebih baik diperkirakan
terbaik yang diperoleh setelah akan ada kemudian. Pengambil
mengevaluasi berbagai alternatif. keputusan tidak dapat menjustifikasi
Dengan segala kemajuan yang telah waktu dan pengorbanan untuk
diperoleh dalam berbagai disiplin mendapatkan kelengkapan informasi.
ilmu tentang manusia, seperti Masalah kompleks disederhanakan
sosiologi, antropologi, kedokteran, (hanya mengambil inti masalahnya
dan psikologi, masih saja belum saja / bounded rationality) sampai
diperoleh pemahaman final tentang pada tingkat dimana pengambil
proses berfikir yang terjadi pada keputusan siap menyelesaikannya.
otak manusia. Kenyataan ini antara Model satisficing, para
lain berakibat pada belum mungkin pengambil keputusan merasa cukup
dipahaminya kegiatan mental yang bangga dan puas apabila keputusan
membantu manusia tiba pada suatu yang diambilnya membuahkan hasil
keputusan apabila ia menghadapi yang memadai, asalkan persyaratan
suatu situasi problematis. minimal tetap terpenuhi. Ide pokok
Terkadang terdapat situasi dari model ini adalah bahwa usaha
problematis yang sederhana, yang ditujukan pada apa yang mungkin
tidak menuntut terlalu banyak dilakukan “sekarang dan disini” dan
alternative dan informasi yang perlu bukan pada sesuatu yang mungkin
diperhitugkan. Akan tetapi ada juga optimal tetapi tidak realistis dan oleh
situasi problematis yang dihadapi karenanya tidak mungkin dicapai.
rumit, di mana berbagai alternative Model ini terdapat dua keyakinan:
perlu dikaji berdasarkan aneka Ketidakmampuan pengambil
ragam data dan informasi, timbullah keputusan untuk menganilisis semua
kesukaran dalam memahami informasi.
bagaimana sesungguhnya otak Pada tahap tertentu dalam proses
manusia itu berfungsi. Karena pengambilan keputusan , timbul
kenyataan inilah para ahli terus berbagai beban yang tidak dapat
berusaha untuk mempelajari dipikul dalam bentuk waktu, uang,
berbagai pendekatan dan cara atau tenaga, dan frustasi dalam usaha
model yang digunakan oleh para memperoleh informasi tambahan.
pengambil keputusan, baik yang Dalam penggunaan model
berhasil maupun tidak, khususnya satisficing tetap ada tempat bagi
dalam menghadapi situasi pertimbangan berbagai jenis alternatif
problematis yang kompleks. yang mungkin ditempuh. Berbeda
Sehingga muncullah model-model dengan model optimasi, yang
pengambilan keputusan yang akan membandingkan berbagai alternatif
dibahas pada makalah ini. untuk melihat kelebihan dan
Dengan demikian kekurangan masing-masing, dalam
pengetahuan alternatif model model satificing setiap alternatif
pengambilan keputusan digunakan dinilai tanpa terlalu memikirkan
untuk penentuan pegangan sendiri. perbandingannya dengan alternatif-
Dari masing-masing pihak alternatif lain. Terdapat empat cara
pengambil keputusan. Banyak untuk membedakan model satisficing
sedikitnya informasi yang dilakukan dengan optimasi:
mempengaruhi kecepatan dan Dalam menguji suatu tindakan yang
kerumitan pengambilan keputusan. akan diambil hanya beberapa atau
Untuk membeli sebuah ballpoint bahkan hanya satu persyaratan yang
tidak sama kecepatan dan dipertimbangkan, sedangkan
kerumitan pengambilan pertimbangan- pertimbangan lain
keputusannya dengan membeli tidak diperhitungkan lagi.
pesawat terbang pribadi. Berbagai alternatif diuji secara berurut
dan apabila ditemukan satu alternatif
II. RUMUSAN MASALAH yang dipandang memadai, usaha

Adapun rumusan permasalahan untuk mencari alternatif lain

yang akan kami ambil sebagai dihentikan.


acuan pada makalah ini adalah, Secara sadar jumlah alternatif

sebagai berikut: Apa yang dimaksud dibatasi, dan pengujian terhadap

dengan model pengambilan setiap alternatif dilakukan secara

keputusan? acak.
Pertimbangan menyetujui atau
Apa saja model-model pengambilan
menolak tidak dikaitkan satu sama
keputusan?
lain, melainkan diuji secara
Bagaimana pemilihan model independen. Semua alternatif
pengambilan keputusan? diperlakukan sama, yang berati
bahwa keputusan yang ditangani

III. PEMBAHASAN dengan cara yang sama seperti


halnya keputusan yang kurang
A. Pengertian Model Pengambilan Keputusan
penting.
Model adalah percontohan
Macam- macam variasi model
yang mengandung unsur yang
satisficing:
bersifat penyederhanaan untuk
Ketentuan keputusan tunggal.
dapat ditiru (jika perlu).
Pendekatan ini sering dapat menarik
Pengambilan keputusan itu sendiri
untuk diterapkan, terutama karena
merupakan suatu proses berurutan
proses pengambilan keputusan
yang memerlukan penggunaan
berlangsung dengan cepat dan
model secara cepat dan benar.
dengan hasil yang dapat
Pentingnya model dalam suatu diperhitungkan sebelumnya.
pengambilan keputusan, antara lain Variasi eliminasi segi-segi tertentu.
sebagai berikut: Variasi ini bertitik tolak dari usaha
Untuk mengetahui apakah penyempitan terhadap pilihan dari
hubungan yang bersifat tunggal dari berbagai alternatif yang mungkin
unsur-unsur itu ada relevansinya dipilih. Artinya, suatu kombinasi dari
terhadap masalah yang akan ketentuan keputusan tunggal
dipecahkan diselesaikan itu. digunakan secara cepat untuk
Untuk memperjelas (secara memilih beberapa alternatif kunci
eksplisit) mengenai hubungan yang dipandang memenuhi syarat-
signifikan diantara unsur-unsur itu. syarat minimal.
Untuk merumuskan hipotesis Variasi Inkrementasi. Variasi ini berarti
mengenai hakikat hubungan- pemikiran dipusatkan pada
hubungan antar variabel. Hubungan pengurangan dampak berbagai
ini biasanya dinyatakan dalam kelemahan nyata dan yang harus
bentuk matematika. segera dihadapi oleh organisasi.
Untuk memberikan pengelolaan Paham inkremental ini juga cukup
terhadap pengambilan keputusan. rcalistis karena ia menyadari bahwa
Model merupakan alat para pembuat keputusan sebenamya
penyederhanaan dan penganalisisan kurang waktu, kurang pengalaman
situasi atau system yang kompleks. dan kurang sumber-sumber lain yang
Jadi dengan model, situasi atau diperlukan untuk melakukan analisis
sistem yang kompleks itu dapat yang komprehensif terhadap semua
disederhanakan tanpa altematif untuk memecahkan
menghilangkan hal-hal yang masalah-masalah yang ada. akan
esensial dengan tujuan tetapi ia juga menunjukkan adanya
memudahkan pemahaman. beberapa kelemahan yang terdapat
Pembuatan dan penggunaan model pada teori inkremental. Misalnya,
dapat memberikan kerangka keputusan-keputusan yang dibuat
pengelolaan dalam pengambilan oleh pembuat keputusan penganut
keputusan. model inkremental akan lebih
Olaf Helmer menyatakan mewakili atau mencerminkan
bahwa: karakteristik dari konstruksi. kepentingan-kepentingan dari
Model adalah abstraksi, elemen- kelompok-kelompok yang kuat dan
elemen tertentu dari situasi yang mapan serta kelompok-kelompok
mungkin dapat membantu yang mampu mengorganisasikan
seseorang menganalisis keputusan kepentingannya dalam masyarakat,
dan memahaminya dengan lebih sementara itu kepentingan-
baik. Untuk mengadakan abstraksi, kepentingan dari kelompok-kelompok
maka pembuatan model sering kali yang lemah dan yang secara politis
dapat meliputi perubahan tidak mampu mengorganisasikan
konseptual. Setiap unsur dari situasi kepentingannya praktis akan
nyata merupakan tiruan dengan terabaikan.
menggunakan sasaran matematika
Model satisficing ini logis dan
atau sasaran fisik.
rasional dalam batas yang sempit
Pembuatan dan penggunaan
dikarenakan informasi tidak
model menurut Kast, memberikan
sempurna, kendala waktu, biaya, dan
kerangka pengelolaan. Model
keterbatasan pemahaman.
merupakan alat penyederhanaan
dan penganalisisan situasi atau Model Mixed Scanning
system yang kompleks. Jadi dengan Scanning berarti usaha
menggunakan model situasi yang mencari, mengumpulkan, memproses,
kompleks disederhanakan tanpa menilai, dan menimbang-nimbang
penghilangan hal-hal yang esensial informasi dalam kaitannya dengan
dengan tujuan untuk memudahkan menjatuhkan pilihan tertentu. Model
pemahaman. mixed scanning berarti bahwa setiap
Berdasarkan pendekatan ilmu kali seorang pengambil keputusan
manajemen untuk memecahkan mengahadapi dilemma dalam memilih
masalah digunakan model suatu langkah tertentu, satu
matematika dalam menyajikan keputusan pendahuluan harus dibuat
system menjadi lebih sederhana dan tentang sampai sejauh mana berbagai
lebih mudah dipahaminya. Pada sarana dan prasarana organisasi akan
umumnya model itu memberikan digunakan untuk mencari dan menilai
sarana abstrak untuk membantu berbagai fungsi dan kegiatan yang
komunikasi. Bahasa itu sendiri akan dilaksakan. Para ahli
merupakan proses abstraksi, berpendapat bahwa, dalam
sedangkan matematika merupakan penggunaan model ini keputusan-
bahasa simbolik khusus. keputusan yang fundamental dibuat
B. Model-Model Pengambilan Keputusan setelah terlebih dahulu melakukan

Para ahli terus berusaha pengkajian terhadap berbagai

untuk mempelajari berbagai alternatif yang paling relevan, yang


pendekatan dan cara yang kemudian dikaitkan dengan tujuan
digunakan oleh para pengambil dan sasaran organisasi. Unsur-unsur
keputusan, baik yang berhasil dari pendekatan yang rasional dan
maupun yang tidak, khususnya incremental digabungkan, dan

dalam menghadapai situasi penggabungan ini dipandang dapat


problematis yang kompleks. saling isi mengisi, dalam arti

Mempelajari berbagai kegagalan kelebihan pendekatan yang rasional


sama pentingnya dengan memperkuat kelebihan pendekatan
mempelajari keberhasilan. Sesuatu yang inkremental.
keputusan merupakan keputusan Model pengamatan terpadu juga

apabila alternatif-alternatif penting memperhitungkan tingkat

tidak dipertimbangkan, terdapat kemampuan para pembuat keputusan


kekeliruan memperkirakan yang berbeda-beda. Secara umum
dalam
keadaan yang akan timbul pada dapat dikatakan, bahwa semakin
lingkungan, ketidaktepatan dalam besar kemampuan para pembuat
memperhitungkan hasil yang secara keputusan untuk memobilisasikan

potensial mungkin diperoleh pilihan kekuasaannya guna

dijatuhkan pada alternatif yang mengimplementasikan keputusan-

tidak paling tepat dan bahkan keputusan mereka, semakin besar


kesalahan menempatkan keperluannya
dalam untuk melakukan

tujuan dan berbagai sasaran yang scanning dan semakin menyeluruh


scanning itu, semakin efektif
ingin dicapai. Dengan kata lain, pengambilan keputusa tersebut.
mempelajari mengapa pengambilan Dengan demikian, model pengamatan
keputusan adakalanya membuat terpadu ini pada hakikatnya
keputusan yang tidak baik untuk merupakan pendekatan kompromi
dikaji. Dengan ini dapat mengetahui yang menggabungkan pemanfaatan
sifat-sifat berbagai model dan teknik model rasional komprehensif dan
pengambilan keputusan sehingga moder inkremental dalam proses
apabila diterapkan mendatangkan pengambilan keputusan.
hasil yang diharapkan. Pada
Keputusan ini dimungkinkan
dasarnya terdapat dua cara untuk
membuat keputusan-keputusan besar
melakukan penilaian keputusan:
yang mempunyai dampak jangka
panjang, dan juga keputusan-
1. Menggunakan pendekatan yang
keputusan dengan ruang lingkup
sifatnya pragmatis, yaitu melihat
terbatas. Mereka dapat
hasil yang dicapai. Jika hasil yang
menggabungkan kedua perspektif
dicapai sesuai dengan harapan dan
tersebut, yaitu yang berjangka
keinginan, keputusan yang diambil
panjang dan luas dengan yang sempit
dapat dikatakan sebagai keputusan
bertahap dengan maksud mencegah
yang baik, dan sebaliknya. Secara
mereka membuat keputusan
pragmatis, beberapa tolok ukur
inkremental yang kurang melihat jauh
tambahan yang dapat dan biasa
ke depan.
digunakan dalam menilai tepat
tidaknya suatu keputusan antara Contohnya : Saat kita
lain: memutuskan untuk pindah kerja (
Mutu keputusan yang diambil dalam resign ), pasti kita akan berpikir jauh,
arti penggabungan yang tepat apakah di tempat kerja yang baru
antara rasionalitas dan kreativitas nanti akan lebih baik dari yang
oleh pengambil keputusan. sekarang, pastinya kita tidak mau
Dipertimbangkannya berbagai gegabah dengan mengambil
alternatif yang wajar dan relevan keputusan secara cepat, karena
untuk dipertimbangkan. dampaknya pasti aka nada
Tersedianya informasi yang relevan, penyesalan jika nantinya tidak sesuai
mutakhir, dapat dipercaya dan dengan yang diharapkan. Maka dari
lengkap serta digunakan sebgai itu kita pasti akan memikirkannya
dasar untuk melakukan analisis matang-matang dalam membuat
yang diperlukan. keputusan tersebut.
Pemanfaatan yang ekonomis dari
Model Heuritis
berbagai sumber daya, dana, dan
Pada hakikatnya model ini
tenaga dalam proses pengambilan
berarti, bahwa faktor-faktor internal
keputusan.
yang terdapat dalam diri seseorang
Akseptabilitas keputusan yang
pengambil keputusan lebih
diambil oleh mereka yang
berpengaruh dari pada faktor- faktor
diharapkan akan menjalankan
eksternal. Dengan kata lain, seorang
keputusan tersebut dan oleh mereka
pengambil keputusan lebih
yang akan terkena oleh keputusan
mendasarkan keputusannya pada
yang diambil.
konsep-konsep yang dimilikinya,
2. Menggunakan pendekatan yang
berdasarkan persepsi sendiri tentang
sifatnya prosedural. Dalam hal ini
situasi problematic yang dihadapi.
yang dinalai adalah proses tau tata
Dalam praktek model ini digunakan
cara yang digunakan dalam
apabila para pengambil keputusan
pengambilan keputusan. Cara inilah
tidak tersedia kemampuan untuk
yang menyangkut model dan teknik
melakukan pendekatan yang
pengambilan keputusan. Yang
matematikal atau apabila bagi
dilakukan ialah meniali suatu
pengambil keputusan tidak tersedia
keputusan baik atau tidak
kesempatan untuk memanfaatkan
berdasarkan cara yang ditempuh
berbagai sumber oraganisasional
untuk menjatuhkan piihan. Apabila
untuk melakukan pengkajian yang
seorang pengambil keputusan telah
sifatnya kuantitatif.
mengidentifikasikan dan
mempertimbangkan semua
Pemilihan model tertentu
alternatif yang secara sadar
Model pengambilan keputusan
dibatasi, dan telah melalui semua
langkah dalam proses pengambilan memang beraneka ragam, namun
keputusan, serta menerima perlu diperhatikan bahwa tidak ada
konsekuensi tindakan yang diambil, satu model pun yang cocok digunakan
proses pengambilan keputusan untuk mengatasi semua jenis situasi
demikian dapat dipandang sebagai problematik yang dihadpi oleh
proses yang tuntas. organisasi. Karena itu kemahiran yang
perlu dikembangkan oleh para
Ada beberapa model dan teknik pengambil keputusan ialah memilih
pengambilan keputusan : secara tepat satu atau gabungan
Model Optimasi beberapa model, dan
Sasaran yang ingin dicapai menyesuaikannya dengan tuntutan
dengan model optimasi adalah situasi yang dihadapi. Alasan
bahwa dengan mempertimbangkan mengapa para pengambil keputusan
keterbatasan yang ada, organisasi cenderung memilih model
memperoleh hasil terbaik yang pengambilan keputusan yang
paling mungkin dicapai. Sikap sederhana ialah karena mereka tidak
pengambil keputusan, norma-norma bisa tidak harus mempertimbangkan
serta kebijaksanaan organisasi berbagai faktor intern, terutama nilai-
berperan penting dalam nilai organisasional yang dianut dan
menentukan kriteria apa yang berbagai kebijaksanaan yang telah
dimaksud dengan hasil terbaik yang ditetapkan oleh para manajer yang
mungkin dicapai itu. lebih tinggi kedudukannya.
Menurut Rainey (1991)
rasionalitas memiliki arti dan IV Kesimpulan
dimensi yang bermacam-macam, Model adalah percontohan yang
tetapi dalam ilmu-ilmu
sosial mengandung unsur yang bersifat
rasionalitas itu meliputi komponen- penyederhanaan untuk dapat ditiru
komponen sebagai berikut: (jika perlu). Pengambilan keputusan
itu sendiri merupakan suatu proses
Para pembuat keputusan
berurutan yang memerlukan
mengetahui secara jelas tujuan-
penggunaan model secara cepat dan
tujuannya secara relevan.
benar. Ada beberapa model dan
teknik pengambilan keputusan : Model
Pembuat keputusan mengetahui
Optimasi, Model satisficing, Model
dengan jelas kriteria untuk menilai
Mixed Scanning, dan Model Heuritis.
tujuan-tujuan itu dan dapat
menyususn peringkat dari tujuan-
DAFTAR PUSTAKA
tujuan tersebut.

Mereka memeriksa semua alternatif http://lalanurmala-


untuk mencapai tujuan mereka. lalanurmala.blogspot.co.id/2015/09/
teori-pengambilan-keputusan-
Mereka memilih alternatif yang
model.html, diakses tanggal 1
paling efisien untuk memaksimalkan
Oktober 2015 pukul 08.30 WIB.
pencapaian tujuan.
Sondang Siagian. 1990. Teori dan
Langkah-Langkah Dalam Model Optimasi Praktek Pengambilan Keputusan.
Jakarta: Haji Masagung, Ke-2, hlm. 50
Setiap keputusan yang diambil
itu merupakan perwujudan
kebijakan yang telah digariskan.
Oleh karena itu, analisis proses
pengambilan keputusan pada
hakikatnya sama saja dengan
analisis proses kebijakan. Menurut
Maulana (2010) Proses pengambilan
keputusan meliputi :

1. Lakukan kebutuhan akan


suatu keputusan
2. Menentukan kriteria yang
diputuskan
3. Menentukan kriteria yang
berbobot
4. Mengembangkan alternatif
5. Menilai beberapa alternatif
6. Memilih alternatif
Menyusun alternatif dengan
memperhitungkan untung rugi
untuk setiap alternatif dengan
mempertimbangkan/
memperhitungkan/

You might also like