You are on page 1of 3

Nama : Arief Rachman Prabaswara

Nim : 190221100218
Kerangka konseptual auditing sektor publik
PENGUJIAN AUDIT SEKTOR PUBLIK
Teori dan konsep terkait pengujian audit sektor publik dibagi menjadi dua kategori,
yakni konsep teori dan konsep proses. Dalam bab ini, kategori teori konsep lebih jauh akan
dibahas sebagai kerangka konseptual audit sektor publik. Konsep dibagi menjadi tiga fase, yakni
term of reference, investigasi dan peloparan.
Term of Reference
Face acuan (reference) terdiri dari tujuh konsep, yaitu:
1. Nilai Sosial
2. Keterkaitan Dengan Perencanaan, Anggaran, Dan Pengendalian manajemen
3. Akuntabilitas
4. Kriteria
5. Lingkup Investigasi
6. Tujuan
7. Batasan-Batasan
Investigasi
Konsep dasar mengidentifikasikan bahwa face investigasi dan pelaporan berada dalam
Uniform Rules of Profesional Conduct, yang diterjemahkan dengan khusus pada audit bukti
sebagai Standar Audit Berterima Umum (Generally Accepted Auditing Standar/GAAS). Tiga tipe
standar dalam Standar Audit Berterima Umum berperan dalam kerangka konsep ini, yakni:
pertama, standar umum menyediakan dasar konsep yang sudah teridentifikasi terkait kapasitas
dan perilaku auditor dalam pengumpulan informasi dan kegiatan evaluasi dalam fase investigasi
dan kegiatan pelaporan informasi pada fase pelaporan. Kedua, aturan standar pengujian
menyediakan dasar konsep terkait pengumpulan informasi dan kegiatan aktivitas pada fase
investigasi. Ketiga, aturan standar pelaporan menyediakan dasar konsep terkait konsep pelaporan
informasi pada fase pelaporan.
Perbedaan antara aturan konsep terkait pengumpulan informasi dan evaluasi pada fase
investigasi dan pelaporan informasi pada fase pelaporan, serta aturan konsep terkait kapasitas
dan tingkah laku auditor dalam tahapan fase investigasi dan pelaporan.
AKUN DAN ASERSI DALAM PENGUJIAN AUDIT SEKTOR PUBLIK
AKUN PENDPATAN
Tujuan adanya siklus pendapatkan adalah untk mengungkapkan ada tidaknya salah saji
yangmaterial dalam pos pendapatan Organusasi, Dana Transfer dan lainlainpendaptan yang sah.
Periksaan atas siklus pendapatan mencangkup pemeriksaan atas :
1) Pendapatan organisasi, contohnya : pos pajak daeah, retribusi laba, bagian laba usaha
daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah.
2) Dana perimbangan mencakup atas bagi hasil pajak bukan pajak, dana alokasi umum,
dana alokasi khusus, dan dana perimbangan dari pusat.
3) Pendaptan lain-lain yang sah sesuai dengan lingkup pemeriksaan tersebut, maka koreksi
dilakukan atas salah saji yang ditemukan dalam pemeriksaan
Transaksi-transaksi dalam siklus pendapatan ini sangat berpengaruh terhadap laporan
keuangan. Kesaahan dalam membedakan pendapatan yang dierima secara tunai dan pendapatan
yang diterima secara kredit (piutang) akan menyebabkan laporan keuangan yang salah saji.
AKUN BELANJA
Audit terhadap siklus organisasi sektor publik terdiri dari auditor terhadap belanja
aparat/pegawai/SDM dan belanja pelayanan publik. Belanja aparat dan belanja pelayanan publik
terdiri dari belanja adminitrasi umum, belanja operasi dan pemeliharaan, dan belanja
modal/pembangunan.
AKUN AKTIVA TETAP
Aktiva tetap merupakan aset/harta yang dimiliki oleh organisasi sektor publik yang
digunakan dalam kegiatan operasional organisasi dan tidak untuk dijual belikan serta digunakan
lebig dari satu tahun (periode akuntansi) dengan maksud untuk mencapai tujuan orgnisasi. Audit
atas aktiva tetap ini sangat penting karena aktiva tetap memiliki porsi terbesar sebagai aset/harta
yang dimiliki oleh organisasi publik.
AKUN JASA PERSONALIA
Siklus jasa personalia sangat penting karena maslah gaji, pajak penghasilan pegawai dan
biaya ketenagakerjaan lainnya merupakan komponen biaya utama hampir di semua entitas.
Masalah berikutnya adalah penggajian pimpinan/eksekutif organisasi sektor publik dan pegawai
pekerjaannya. Kompensasi tersebut meliputi gaji, insentif lembur, komisi, dan berbagai bentuk
tunjangan lainnya. Transaksi utama siklus ini adalah transaksi gaji.
AKUN PEMBIAYAAN (INVESTASI)
Investasi ini pada pada umunya merupakan bagian dari strategi jangka panjang suatu
organisasi sektor publik. Investasi dalam surat berharga dapat berupa penanaman dalam surat
berharga yang termasuk aktiva lancar maupun bukan aktiva lancar. Investasi surat berharga
sebagai aktiva lancar merupakan investasi sementara yang bertujuan untuk memanfaatkan dana
yang tidak dipergunakan dalam jangka pendek untuk memperoleh laba seperti capital gain.
Jangka waktu onvestasi sementara tidak lebih dari satu periode akuntansu. Di samping investasi
sementara, investasi dapat dilakukan dalam bentuk penanaman modal dengan wujud surat
berharga jngka panjang.
SIKLUS AUDIT SEKTOR PUBLIK
Survei Awal Karakter Industri/Bidang/Organisasi Yang Akan Diaudit
Tahapan selanutnya dalam siklus audit sektor publik adalah survei awal terhadap karakter
industri/organisasi yang akan diaudit.
Pembuatan Program Audit dan Penerbitan Surat Tugas Audit
Untuk setoap area yang diaudit, auditor harus menyusun langkah-langkah audit yang
akan dilakukannya.langkah-langkah itu tertuang di dalam program audit. Suatu program audit
akan berisi:
 Tujuan audit untuk setiap area.
 Prosedur audit yang akan dilakukan.
 Sumber-sumber bukti audit.
 Deskripsi mengenai kesalahan (error).
Setelah program audit selesai dibuat, maka pihak organisasi sektor publik segera
mengeluarkan tugas untuk lembaga pemeriksa (auditor) untuk melaksanakan audit.
Pelaksanaan Audit Sektor Publik
Setelah mendapat surat tugas maka dimulailah salah satu tahapan dalam proses audit
dimana auditor akan mengembangkan sutu program audit, melalui keefktifitas sistem
pengendlian internal organisasi, dan melakukan pengujian-pengujian yang diperlukan untuk
memperoleh bukti audit yang memadai
Pembuatan Daftar Temuan
Setelah melakukan kegiatan pelaksanaan audit, auditor biasanya mendapatkan termuan-
temuan terkait dengan keuangan klie. Temuan-temuan tersebut kemudian didaftarkan sebagai
bukti dalam penyampaian pendapat nantinya.
Komunikasi Temuan dan Penyusunan Draf Laporan Hasil Pemeriksaan
Berdasarkan temuan-temjan auditor di lapangan, kemudian auditor melakukan
pembicaraan dengan pimpinan organiasi sektor publik, terkait temuan-temuan tersebut. Dalam
tahapan ini, auditor melakukan cross-check hasil temuannya dengan fakta yang terjadi di
lapangan.

You might also like