You are on page 1of 24

PAPER

TEKNIK DAN PROSEDUR KONSOLIDASI

Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

Oleh:

Kelompok 3

1. Firmansyah 2017017116
2. Yultiana Aurini 2019017092
3. Milanda 2019017107
4. Nur Anggita Wati 2019017113

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2022
A. KONSOLIDASI MENURUT METODE EKUITAS
1. Metode Ekuitas – Tahun Akuisisi
Prep Corporation membayar sebesar $87.000 untuk memperoleh 80 persen
saham berhak suara Snap Corporation yang beredar pada tanggal 1 januari 2006
ketika ekuitas pemegang saham Snap Corporation terdiri dari modal saham sebesar
$60.000 dan laba ditahan sebesar $30.000. Kelebihan biaya investasi atas nilai buku
yang diperoleh sebesar $15.000 {$87.000 – ($90.000 x 80%)} dialokasikan ke paten
yang sebelumnya belum dicatat dengan periode amortisasi 10 tahun. Laba bersih dan
dividen Snap adalah sbb:

2006 2007

Laba bersih $25.000 $30.000

Dividen 15.000 15.000

Laporan keuangan Prep dan Snap Corporation untuk tahun 2006 disajikan
dalam dua kolom pertama kertas kerja pada Peraga 4-1. Laba Perp dari Snap sebesar
$18.500 meliputi 80% dari laba bersih Snap tahun 2006 sebesar $25.000 dikurangi
amortisasi paten sebesar $1.500. Akun investasi dalam Snap pada tanggal 31
Desember 2006 sebesar $93.500 terdiri dari biaya investasi sebesar $87.000 ditambah
laba dari Snap sebesar $18.500 dikurangi dividen yang diterima dari Snap selama
tahun 2006 sebesar $12.000.
Baris pada neraca lajur untuk laba bersih dan laba ditahan akhir diberi cetal
tebal guna menunjukkan baha kita tidak melakukan penyesuaian atau eliminasi secar
langsung atas pos-pos dalam baris tersebut. Jika memerlukan penyesuaian, hal
tersebut akan dilakukan pada akun pendapatan dan beban individual, bukan secara
langsung pada laba bersih.
Laba bersih dan laba ditahan perusahaan induk menurut metode akuntansi
ekuitas yang lengkap adalah sama dengan laba ditahan konsolidasi. Karena Prep
Corporation (Peraga 4-1) telah menerapkan metode ekuitas dengan benar, laba
bersihnya sebesar $68.500 sama dengan laba bersih konsolidasi. Saldo laba ditahan
awal dan akhir sama dengan jumlah laba ditahan konsolidasi, yang masing-masing
sebesar $5.000 dan $43.500.
Peraga 4-1

Ayat jurnal pertama dalam kertas kerja di Peraga 4-1 adalah sebagai berikut:
a. Laba dari Snap (-R, -SE) 18.500
Dividen dalam snap (+se) 12.000
Investasi dalam snap (-A) 6.500
Laba investasi dieliminasi karena laporan laba rugi konsolidasi menunjukkan
rincian pendapatan dan beban, bukan konsolidasi satu-baris yang direfleksikan
dalam akun laba dari Snap. Dividen yang diterima dari perusahaan anak juga
dieliminasi karena dividen tersebut hanya merupakan transfer antarentitas
konsolidasi yang dibutuhkan untuk membuat laporan konsolidasi.
Pengkreditan sebesar $6.500 ke akun Investasi dalam Snap akan mengurangi
akun tersebut menjadi saldo awal periode sebesar $87.000, dan dengan demikian
membentuk resiprokal antara investasi dalam Snap dan ekuitas pemegang saham
Snap pada tanggal 1 januari 2006.
Ayat jurnal dalam kertas kerja b dari Peraga 4-1 adalah sebagai berikut:
b. Beban hak minoritas (E, -SE) 5.000
Dividen-Snap (+SE) 3.000
Hak Minoritas (+L) 2.000
Untuk mencantumkan bagian hak minoritas atas laba dan dividen
perusahaan anak.
Ayat jurnal b memasukkan hak minoritas dalam laba bersih perusahaan anak
dan bagian hak minoritas atas dividen yang diumumkan oleh perusahaan anak secara
langsung ke kertas kerja konsolidasi.
Ayat jurnal c dalam kertas kerja adalah sebagai berikut:
Laba ditahan-Snap (awal) (-SE) 30.000
Modal saham-Snap (-SE) 60.000
Paten (+A) 15.000
Investasi dalam Snap (-A) 87.000
Hak minoritas (+L) 18.000
Untuk mengeliminasi saldo ekuitas dan investasi yang bersifat resiprokal,
menetapkan hak minoritas awal, dan mencantumkan paten yang beum
diamortisasi.
Ayat jurnal ini mengeliminasi saldo ekuitas dan investasi yang bersifat
resiprokal, mencantumkan kelebihan biaya investasi atas nilai buku yang diperoleh
yang belum diamortisasi pada awal tahun, dan membentuk hak minoritas awal
($90.000 x 20%) sebagai pos terpisah.
Ayat jurnal d dalam kertas kerja pada Peraga 4-1 mencantumkan amortisasi
paten tahun berjalan sebagai beban entitas yang dikonsolidasikan dan mengurangi
paten yang belum diamortisasi dari saldonya yang belum diamortisasi sebesar
$15.000 pada 1 Januari menjadi $13.500 pada tanggal 31 desember 2006.
d. Beban (E, -SE) 1.500
Paten (-A) 1.500
Untuk mencantumkan amortisasi paten sekarang.

Susunan Ayat Jurnal dalam Kertas Kerja


Dengan bertambahnya kompleksitas proses konsolidasi, susunan penyesuaian
dan eliminasi pada kertas kerja dapat diperluas ke hal-hal berikut:
a. Penyesuaian terhadap kesalahan dan pengabaian dalam laporan perusahaan
induk dan perusahaan anak yang terpisah.
b. Penyesuaian untuk mengeliminasi laba dan rugi antarperusahaan.
c. Penyesuaian untuk mengeliminasi laba dan deviden dari perusahaan anak dan
menyesuaikan investasi dalam perusahaan anak dengan saldo awal periode.
d. Penyesuaian untuk mencatat hak minoritas pada laba dan dividen perusahaan
anak.
e. Mengeliminasi saldo investasi dalam perusahaan anak dan ekuitas perusahaan
anak.
f. Mengalokasikan dan mengamortisasi perbedaan biaya/nilai buku (dari langkah
5).
g. Mengeliminasi saldo yang bersifat resiprokal lainnya (utang-piutang
antarperusahaan, pendapatan serta beban, dan lain-lain).
2. Metode Ekuitas – Tahun Setelah Akuisisi
Prep Corporation mempertahankan kepemilikan sebesar 80% pada Snap
Corporation selama tahun 2007, mencatat laba dari Snap sebesar $22.500 untuk
tahun tersebut (80% dari laba bersih Snap sebesar $30,000 dikurangi amortisasi paten
sebesar $1.500). Pada tanggal 31 Desember 2007, akun investasi Prep dalam Snap
mempunyai saldo sebesar $104.000, yang ditentukan sbb:
Peraga 4-2

Satu-satunya transaksi antara Prep dan Snap selama tahun 2007 adalah pinjaman
tanpa bunga kepada Snap selama kuartal terakhir tahun tersebut sebesar $10.000.
Kerja konsolidasi Prep corpration dan Perusahaan Anak untuk tahun 2007 disajikan
pada Peraga 4-2. Karena tidak ada kesalahan atau kelalaian atau laba
antarperusahaan yang berkaitan dengan konsolidasi, ayat jurnal kertas kerja yang
pertama adalah untuk mengeliminasi laba dan deviden dari Snap sbb:

a. Laba dari Snap (-R, -SE) 22.500


Dividen (+SE) 12.000
Investasi dalam Snap (-A) 10.500
Untuk mengeliminasi laba dan deviden dari Snap serta mengembalikan
investasi ke saldo awal periodenya.
Ayat jurnal ini menyesuaikan akun investasi dalam Snap dengan saldo per 31
Desember 2006 sebesar $93.500 dan menetapkan resiprositas dengan ekuitas
pemegang saham Snap per 312 Desember 2006.
Ayat jurnal b memasukkan hak minoritas dalam laba bersih Snap dan bagian
hak minoritas Snap atas dividen.
b. Laba hak minoritas (E, -SE) 6.000
Dividen-Snap (+SE) 3.000
Hak minoritas (+L) 3.000
Untuk mencantumkan bagian hak minoritas atas laba dan dividen
perusahaan anak.
Ayat jurnal c mengeliminasi Investasi dalam Snap dan ekuitas pemegang saham
Snap sbb:
c. Laba ditahan-Snap (-SE) 40.000
Modal saham-Snap (-SE) 60.000
Paten (+A) 13.500
Investasi dalam Snap (-A) 93.500
Hak minoritas (+L) 20.000
Untuk mengeliminasi saldo ekuitas dan investasi yang bersifat resiprokal,
menetapkan hak minoritas awal, dan mencatat paten yang belum
diamortisasi.
Ayat jurnal c mengeliminasi jumlah Investasi dalam Snap dan ekuitas pemegang
saham Snap pada tanggal 31 Desember 2006 serta mencatat hak minoritas pada
tanggal 31 Desember; karena itu, perbedaan biaya investasi/nilai buku pada tanggal
31 Desember 2006 merefleksikan nilai paten yang belum diamortisasi sebesar
$13.500. Jadi, ayat jurnal d mengamortisasi jumlah ini ke saldo sebesar $12.000
pada tanggal 31 Desember 2007.
d. Beban (E, -SE) 1.500
Paten (-A) 1.500
Untuk mencatat amortisasi saat ini.
Ayat jurnal kertas kerja yang terakhir mengeliminasi saldo wesel barang dan
wesel tagih antarperusahaan karena jumlah tersebut bukan merupakan aktiva serta
kewajiban entitas konsolidasi.
e. Wesel bayar-Prep (-L) 10.000
Wesel tagih-Snap (-A) 10.000
Untuk mengeliminasi saldo piutang dan utang yang bersifat resiprokal.
B. MENEMUKAN KESALAHAN
Sebagian besar kesalahan yang dibuat dalam mengkonsolidasikan laporan
keuangan akan tampak apabila neraca konsolidasi tidak seimbang. Kelalaian mencatat
beban hak minoritas dalam laporan laba rugi konsolidasi dan ekuitas hak minoritas dalam
neraca konsolidasi sering terjadi karena pos-pos tersebut tidak dicantumkan pada laporan
perusahaan yang terpisah. Kesamaan debet dan kredit pada ayat jurnal kertas kerja
diperiksa dengan menjumlahkan kolom penyesuaian dan eliminasi.
C. PENGALOKASIAN KELEBIHAN KE AKTIVA BERSIH YANG DAPAT
DIIDENTIFIKASI
Pada FASB Statement No. 141 maupun No. 142 mengharuskan perusahaan
menyediakan setidaknya ikhtisar pengungkapan menyangkut alokasi harga beli
perusahaan anak yang diakuisisi, terutama yang berkaitan dengan perolehan goodwill
dan aktiva tidak berwujud lainnya. FASB Statement No. 141 secara khusus
mengharuskan perusahaan mengungkapkan, pada tahun akuisisi, harga beli perusahaan
yang diakuisisi, neraca ringkas yang menunjukkan jumlah yang dibebankan ke kelas
aktiva dan kewajiban utama, jumlah penelitian dan pengembangan dalam proses yang
dibeli serta penghapusan, dan jumlah total yang dibebankan ke kategori utama aktiva
tidak berwujud. FASB Statement No. 142 mengharuskan lebih lanjut bahwa jumlah
goodwill ditunjukkan sebagai baris terpisah dalam neraca (dengan asumsi jumlah
tersebut bersifat material).
Perusahaan mengalokasikan setiap kelebihan biaya investasi atas nilai buku, baik
ke paten maupun goodwill yang sebelumya belum dicatat. Prosedur kertas kerja
konsolidasi untuk mengalokasikan kelebihan ke aktiva dan kewajiban khusus serupa
dengan prosedur yang diilustrasikan untuk paten. Namun ayat jurnal kertas kerja jauh
lebih kompleks karena mempengaruhi lebih banyak akun dan memerlukan skema
alokasi, amortisasi, dan penyusutan tambahan. Kompleksitas kertas kerja tambahan ini
diilustrasikan untuk Pate Corporation dan perusahaan anaknya yang dimiliki 90%, yaitu
Solo Corporation.
Pate memperoleh kepemilikan ekuitasnya dalam Solo pada tanggal 31 Desember
2006 secara tunai sebesar $365.000, ketika ekuitas pemegang saham Solo terdiri dari
modal saham sebesar $200.000 dan laba ditahan sebesar $50.000. Pada tanggal tersebut
Solo menjadi perusahaan anak Pate, dimana nilai buku dan nilai wajar aktiva Solo adalah
sbb (jumlah dalam ribuan):
Berdasarkan informasi ini, Pate mengalokasikan kelebihan biaya atas nilai buku
yang diperoleh sebesar $140.000 [biaya sebesar $365.000 - (90% × $250.000 ekuitas
Solo)] ke aktiva yang dapat diidentifikasi dan goodwill, seperti yang ditunjukkan pada
skedul berikut:

Skedul tersebut juga menunjukkan periode amortisasi yang dibebankan ke aktiva


yang dinilai terlalu rendah dan yang dinilai terlalu tinggi.
a. Konsolidasi Pada Saat Akuisisi
Kertas kerja neraca konsolidasi Pate Corporation dan Perusahaan Anak segera
setelah penggabungan usaha pada tanggal 31 Desember 2006 ditunjukkan dalam
Peraga 4-3 . Karena alokasi kelebihan biaya atas nilai buku cukup kompleks, akun
kelebihan yang belum diamortisasi digunakan dalam kertas kerja.
Ayat jurnal kertas kerja yang pertama mengeliminasi akun Investasi dalam
Solo dan ekuitas pemegang saham Solo yang bersifat resiprokal, mencatat 10% hak
minoritas pada Solo, dan mendebit akun kelebihan yang belum diamortisasi sebesar
$140 .000 untuk kelebihan biaya atas nilai buku yang diperoleh. Ayat jurnal kertas
kerja yang kedua mengalokasikan kelebihan tersebut ke aktiva bersih yang dapat
diidentifikasi dan goodwill. Jumlah yang dialokasikan pada ayat jurnal kertas kerja
kedua ini merupakan alokasi awal karena akun-akun Pate dan Solo dikonsolidasikan
segera setelah penggabungan usaha.
b. Konsolidasi Setelah Akuisisi
Solo melaporkan laba bersih tahun 2007 sebesar $60.000 dan mengumumkan
dividen sebesar $10.000 pada tanggal 1 Juni serta 1 Desember (total selama tahun
2007 sebesar $20.000). Solo membayar dividen tanggal 1 Juni pada tanggal 1 Juli,
tetapi dividen tanggal 1 Desember masih belum dibayar pada tanggal 31 Desember
2007. Selama tahun 2007, Solo menjual persediaan yang dinilai terlalu rendah, tetapi
tanah dan bangunan yang dinilai terlalu rendah serta peralatan yang dinilai terlalu
tinggi masih digunakan oleh Solo pada tanggal 31 Desember 2007. Pada tanggal
penggabungan usaha, bangunan mempunyai sisa umur manfaat selama 36 tahun dan
peralatan selama 9 tahun.
Peraga 4-3

Selama tahun 2007, Solo meminjam uang dari Pate dalam bentuk wesel tanpa
bunga sebesar $20.000. Solo telah membayar kembali wesel tersebut pada tanggal
30 Desember, tetapi cek pembayaran tersebut kembali kepada Pate itu masih dalam
perjalanan (in transit) dan belum dicantumkan dalam neraca terpisah Pate per 31
Desember 2007.
Pate membuat ayat jurnal berikut untuk memperhitungkan investasinya dalam
Solo pada tahun 2007.
Ayat jurnal tersebut menunjukkan bahwa Pate telah menggunakan konsolidasi
atau baris dalam mencatat labanya dari Solo untuk tahun 2007 sebesar $45.000,
tetapi tidak mengakui dividen yang diumumkan oleh Solo pada tanggal 1 Desember.
Dengan demikian investasi Pate dalam solo per 31 Desember 2007 lebih saji sebesar
$9.000 (90% dari $10.000 dividen yang diumumkan oleh Solo tanggal 1 Desember).
Kertas kerja konsolidasi untuk Pate dan Perusahaan Anak tahun 2007 pada Peraga 4-
4 menunjukkan investasi Pate dalam Solo sebesar $401.000 (biaya sebesar
$365.000 ditambah laba sebesar $45.000 dikurangi dividen yang diterima sebesar
$9.000), dimana jumlah yang benar adalah $392.000. Lebih saji tersebut dikoreksi
dalam ayat jurnal kertas kerja pada Peraga 4-4.

a. Piutang dividen (+A) 9.000

Investasi dalam Solo (-A) 9.000

Untuk mengoreksi saldo investasi atas piutang dividen yang belum dicatat.

Ayat junal ini berbeda dengan ayat jurnal kertas kerja sebelumnya karena
merupakan penyesuaian riil yang juga harus dicatat pada pembukuan Pate.

Ayat jurnal kertas kerja b menyesuaikan kas dalam perjalanan dari Solo ke
Pate per 31 Desember 2007 sebesar $20.000.

b. Kas (+A) 20.000

Wesel tagih –Solo (-A) 20.000

Ayat jurnal kertas kerja b juga merupakan penyesuaian riil. Pate mencatat ayat
jurnal ini pada pembukuannya yang terpisah, serta dalam kertas kerja konsolidasi.
Ayat jurnal c mengeliminasi laba dari Solo serta 90% dividen Solo, dan
menyesuaikan akun Investasi dalam Solo ke saldo awal periodenya sebesar
$365.000.

c. Laba dari Solo (-R, -SE) 45.000

Dividen (+SE) 18.000

Investasi dalam Solo (-A) 27.000

Untuk mengeliminasi laba dan dividen dari Solo serta mengembalikan akun
Investasi ke saldo awal periodenya.

Ayat jurnal d menggabungkan hak minoritas atas laba bersih Solo dan bagian
hak minoritas atas dividen Solo.

d. Beban hak minoritas (E, -SE) 6.000

Dividen-Solo (+SE) 2.000

Hak minoritas (+L) 4.000

Untuk mencantumkan bagian hak minoritas atas laba dan dividen


perusahaan anak.

Ayat junal e mengeliminasi akun Investasi dalam Solo dan ekuitas pemegang
saham Solo yang bersifat resiprokal, mencatat 10% hak minoritas pada awal periode,
dan mencantumkan kelebihan sebesar $140.000.

e. Laba ditahan-Solo (-SE) 50.000

Modal saham-Solo (-SE) 200.000

Kelebihan yang belum diamortisasi (+A) 140.000

Investasi dalam Solo (-A) 365.000

Hak minoritas-1 Januari (+L) 25.000

Untuk mengeliminasi jumlah investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal,


menetapkan hak minoritas awal, dan mencatat kelebihan yang belum
diamortisasi.
Peraga 4-4

Kelebihan yang belum diamortisasi yang dicatat dalam ayat jurnal kertas kerja
e dialokasikan ke aktiva yang dapat diidentifikasi dan goodwill per 31 Desember
2006 dalam ayat jurnal f dan diamortisasi dalam ayat jurnal g serta h.

Dengan pengecualian kelebihan sebesar $9.000 yang dialokasikan ke harga


pokok penjualan, alokasi dalam ayat jurnal kertas kerja f pada Peraga 4-4 sama
seperti alokasi dalam ayat jurnal kertas kerja b pada kertas kerja neraca konsolidasi
di Peraga 4-3. Kelebihan sebesar $9.000 yang dibebankan ke persediaan
dialokasikan ke harga pokok penjualan karena berhubungan dengan persediaan yang
dinilai terlalu rendah pada tanggal 31 Desember 2006, yang telah dijual pada tahun
2007, sehingga meningkatkan harga pokok penjualan dalam laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2007.

Ayat jurnal kertas kerja f dijurnal sbb:

f. Harga pokok penjualan (E, -SE) 9.000

Tanah (+A) 27.000

Bangunan-bersih (+A) 72.000

Goodwill (+A) 50.000

Peralatan-bersih (-A) 18.000

Kelebihan yang belum diamortisasi (-A) 140.000

Untuk mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi ke aktiva yang


dapat diidentifikasi dan goodwill.

Ayat jurnal kertas kerja g dan h diperlukan untuk meningkatkan beban operasi
bagi penyusutan atas kelebihan yang dialokasikan ke bangunan yang dinilai terlalu
rendah sebesar $72.000, dan untuk mengurangi beban operasi bagi penyusutan atas
kelebihan yang dibebankan ke peralatan yang dinilai terlalu tinggi sebesar $18.000.
Kita juga menunjukkan pengkreditan ke akumulasi penyusutan atau ke bangunan-
bersih atas dasar penyusutan bersih. Debit ke peralatan sebesar $2.000 dan kredit ke
beban operasi.

g. Beban operasi (E, -SE) 2.000

Bangunan-bersih (-A) 2.000

Untuk mencatat penyusutan tahun berjalan atas kelebihan yang


dialokasikan ke bangunan.

Dalam ayat jurnal kertas kerja h mengoreksi kelebihan penyusutan atas


peralatan yang dinilai terlalu tinggi.
h. Peralatan-bersih (+A) 2.000

Beban operasi (E, +SE) 2.000

Untuk menyesuaikan penyusutan tahun berjalan atas kelebihan yang


dialokasikan untuk mengurangi peralatan.

Ayat jurnal kertas kerja i mengeliminasi jumlah utang dividen dan piutang
dividen yang bersifat resiprokal:

i. Utang dividen (-L) 9.000

Piutang dividen (-A) 9.000

Untuk mengeliminasi piutang dan utang yang bersifat resiprokal.

Utang dividen Solo sebesar $1.000 tidak dieliminasi sehubungan dengan hak
minoritas, dan disajikan di antara kewajiban konsolidasi karena akun tersebut
merupakan jumlah utang kepada pihak di luar entitas yang dikonsolidasikan.

D. LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI


Neraca konsolidasi per 31 Desember 2006 dan 2007, serta laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2007 untuk Polski Corporation dan perusahaan anaknya yang dimiliki
80%, yaitu Seed Corporation, disajikan pada Peraga 4-5. Neraca konsolidasi pada awal
dan akhir tahun akan digunakan untuk menghitung perubahan yang terjadi selama tahun
tersebut, yang harus dijelaskan dalam laporan arus kas. Informasi lain yang berhubungan
dengan penyusunan arus kas konsolidasi Polski adalah sbb:
 Selama tahun 2007, Seed menjual tanah dengan harga perolehan $20.000 kepada
entitas luar seharga $10.000 tunai.
 Polski menerbitkan wesel 2 tahun senilai $300.000 pada tanggal 8 Januari 2007
untuk perolehan peralatan baru.
 Amortisasi paten dari penggabungan usaha Polski-Seed adalah $10.000 per tahun.
 Polski menerima dividen sebesar $10.000 dari investasinya dalam ekuitas investee.
 Perubahan aktiva tetap yang tidak dijelaskan di atas terjadi akbat ketentuan
penyusutan.
1. Laporan Arus Kas Konsolidasi – Metode Tidak Langsung
Laporan arus kas konsolidasi Polski Corporation dan perusahaan anak menurut
metode tidak langsung disajikan pada Peraga 4-6. laporan ini didasarkan pada neraca
konsolidasi serta laporan laba rugi konsolidasi Polski Corporation dan Perusahaan
Anak tahun 2007 yang disajikan pada Peraga 4-5. Neraca lajur untuk laporan arus kas
yang mengorganisasikan informasi bagi penyusunan laporan dengan menggunakan
pendekatan skedul disajikan pada Peraga 4-7. Laporan arus kas konsolidasi disusun
secara langsung dari kolom-kolom “Arus Kas dari Operasi”, “Arus Kas-Aktivitas
Investasi” dan “Arus Kas-Aktivitas Pembiayaan” pada neraca lajur di Peraga 4-7.
Peraga 4-5
Peraga 4-6
Peraga 4-7

2. Laporan Arus Kas Konsolidasi-Metode Langsung


Laporan arus kas konsolidasi untuk Polski Corporation dan Perusahaan Anak
menurut metode langaung disajikan pada Peraga 4-8. Laporan ini identik dengan
laoran yang disajikan pada Peraga 4-6, kecuali untuk arus kas dari aktivitas operasi.
Menurut metode langsung, pos-pos laporan laba rugi konsolidasi yang melibatkan
arus kas diubah dari dasar akrual menjadi dasar kas, dan pos-pos yang tidak
melibatkan kas dijelaskan dalam catatan atau skedul pendukung laporan arus kas.
Peraga 4-8
Peraga 4-9

Peraga 4-9 menunjukkan neraca lajur yang dibuat untuk menyusun laporan arus
kas konsolidasi menururt metode langsung. Laporan arus kas ini disusun dari tiga
kolom terakhir neraca lajur itu.
E. MEMBUAT NERACA LAJUR KONSOLIDASI
Peraga 4-10

Pada dua kolom pertama, laba bersih, laba ditahan – akhir, total aktiva, dan total
ekuitas hanya merupakan penjumlahan dari saldo yang relevan, dan laba bersih pada
bagian laba ditahan dan laba ditahan pada bagian neraca hanya merupakan jumlah yang
dicatat langsung masing-masing dari bagian laporan laba-rugi serta laba ditahan.
Pada rumus penjualan (=B6+C6-D6+E6), cukup menjumlahkan penjualan
perusahaan induk dengan penjualan perusahaan anak, dan kemudian membuat setiap
penyesuaian dan eliminasi yang diperlukan. Perhatikan bahwa penjualan memiliki saldo
kredit yang normal, sehingga mengurangi penyesuaian debet (-D6) dan menambah kredit
(+E6) untuk mendapatkan total konsolidasi.
Pada bagian neraca, rumus untuk kas konsolidasi (=B20+C20+D20-E20)
mencerminkan fakta bahwa kas memiliki saldo sebet normal yang akan meningkat oleh
penyesuaian debet dan menurun oleh penyesuaian kredit.
Neraca saldo perusahan yang terpisah untuk Perusahaan Induk dan Perusahaan
Anak per 31 Desember 2006 diikhtisarkan sebagai berikut (dalam ribuan):
Perusahaan Induk mengakuisisi 70% saham berhak suara Perusahaan Anak yang
beredar seharga $455.000 pada tanggal 1 Januari 2006, ketika ekuitas pemegang saham
Perusahaan Anak adalah $650.000. Semua aktiva dan kewajiban Perusahaan Anak
dicatat pada nilai wajarnya kerika Perusahaan Induk mengakuisisi kepemilikan 70%.
Peraga 4-11
Peraga 4-11 merupakan template neraca lajur dari Peraga 4-10, tetapi telah
ditambahkan dengan data contoh pada kolom satu dan dua.
Laba Perusahaan Induk dari Perusahaan Anak untuk tahun 2006 sebesar $105.000
terdiri atas 70% dari laba bersih Perusahaan Anak sebesar $150.000. Saldo akun
investasi dalam Perusahaan Anak sebesar $490.000 per 31 Desember 2006 terdiri dari
biaya investasi sebesar $455.000 ditambah laba dari Perusahaan Anak sebesar $105.000,
dikurangi dividen yang diterima dari Perusahaan Anak sebesar $70.000 selama tahun
2006.
Peraga 4-12

Terakhir, review penyesuaian dan eliminasi konsolidasi yang diperlukan. Peraga 4-


12 menunjukkan neraca lajur akhir konsolidasi, setelah memposting penyesuaian dan
eliminasi. Peraga 4-12 merupakan Peraga 4-11 yang telah diperbarui untuk
mencerminkan ayat jurnal yang dibuat.
Ayat jurnal kertas kerja yang pertama pada Peraga 4-12 adalah sbb:
a. Laba dari Perusahaan Anak (-R, -SE) 105.000
Dividen (+SE) 70.000
Investasi dalam Perusahaan Anak (-A) 35.000
Untuk mengeliminasi laba dan dividen dari Perusahaan Anak serta
mengembalikan saldo akun investasi ke saldo awal periodenya.
Ayat jurnal kertas kerja b untuk Peraga 4-12:
b. Beban hak minoritas (E, -SE) 45.000
Dividen-perusahaan anak (+SE) 30.000
Hak minoritas (+L) 15.000
Untuk mencantumkan bagian hak minoritas atas laba dan dividen Perusahaan
Anak.
Ayat jurnal kertas kerja c adalah sbb:
c. Laba ditahan-Perusahaan Anak (awal) (-SE) 110.000
Modal saham lainnya-Perusahaan Anak (-SE) 500.000
Modal disetor lainnya-Perusahaan Anak (-SE) 40.000
Investasi dalam Perusahaan Anak (-A) 455.000
Hak minoritas (+L) 195.000
Untuk mengeliminasi saldo ekuitas dan investasi yang bersifat resiprokal,
menetapkan hak minoritas awal, dan mencantumkan paten yang belum
diamortisasi.

You might also like