Professional Documents
Culture Documents
Kel.3 Makalah Kep Paliatif Kanker
Kel.3 Makalah Kep Paliatif Kanker
Kelompok 3
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terintegrasi berbagai disiplin agar pasien memiliki kualitas hidup yang baik dan
dalam tata laksana kanker terpadu telah lama dianjurkan oleh Badan Kesehatan
Dunia, WHO, seiring dengan terus meningkatnya jumlah pasien kanker dan angka
Walaupun demikian, angka kesembuhan dan angka harapan hidup pasien kanker
diharapakan dan usaha preventif baik primer maupun sekunder belum terlaksana
dengan baik sehingga sebagian besar pasien ditemukan dalam stadium lanjut,
pelayanan paliatif sudah semestinya menjadi satu satunya layanan fragmatis dan
jawaban yang manusiawi bagi mereka yang menderita akibat penyakit- penyakit
tersebut di atas.
Sebagai disiplin ilmu kedokteran yang relatif baru, pelayanan paliatif
merupakan filosofi dan bentuk layanan kesehatan yang perlu terus dikembangkan,
latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengambil kasus tentang Perawatan
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
7. Siapa tim kesehatan yang mampu melayani pasien paliatif dengan kanker ?
1. Definisi
penyebaran liar dan pertumbuhan sel-sel. Kanker adalah istilah umum untuk
petumbuhan sel tidak normal(yaitu, tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan
tidak berirama) yang dapat menyusup (invasive) dan terus menyebar melalui
jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang
kelainan pada tubuh sebagai akibat dari sel – sel tubuh yang tumbuh dan
2. Etiologi
ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko kanker, sebagai berikut
a. Faktor Keturunan
e. Infeksi
f. Faktor Perilaku
payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah
h. Faktor Kejiwaan
tubuh. Keadaan tegang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel
kanker.
i. Radikal Bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang
metabolism
bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fsik,
psikologis,maupun biologis.
3. Patofisiologi
secara bertahap, saat kecacatan bertumpuk di dalam sel kanker dan sel anak-
jika pencegahan dan perbaikan kecatatan ditangani dengan baik, kecacatan itu
dalam lingkungan yang membuat kecatatan lebih mungkin untuk muncul dan
yang merusak, disebut dengan bahan karsinogen, cedera berkala (fisik, panas,
dan lain-lain), atau lingkungan yang membuat sel tidak mungkin bertahan,
seperti hipoksia.
4. Cancer Staging
b. Apakah sel menyebar ke kelenjar getah bening ? (N). Setiap jenis tumor
bening regional
dan M.
Tahap I: meliputi tumor grade rendah, T1a, T1b, T2a, T2b, dan N0, M0.
Tahap II: tumor grade tinggi, T1a atau T2a, N0, M0.
Gejala umum kanker biasanya tergantung pada jenis, tempat dan stadium
kanker. Dari sini kemudian, gejala umum kanker adalah sebgai berikut :
payudara, diperut.
c. Demam kronis
yaitu :
7. Penatalaksanaan
a) Kemoterapi
manfaatnya.
4) Obat kemotherapi umumnya sangat toksik, teliti/cermat evaluasi
kondisi pasien
Kompilaksinya :
a) Efek samping :
i. Nausea, vomiting
ii. Alopecia
iv. mucositis
b) Toksik
b) Radiotherapy
c) Pembedahan
dari pada kemoterapi atau terapi radiasi untuk pasien yang cukup sehat
utnuk menjalani anastesi dan hanya merupakan satu – satunya terapi untuk
akan segera maju pesat dan menjadi andalan para dokter dalam upaya
guna melawan sel –sel kanker. Ada tiga macam immunoterapi, yaitu aktif
e) Terapi Gen
radioterapi.
c. CT (Computed Tomography).
e. Mediastinoskopi.
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
cepat dan tidak terkendali. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu
penyakit neoplasma yang ganas berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word
Diseases (ICD).
Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penelitian dokter
saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh
manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar
maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau
kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Fokus terapi pada kanker tahap akhir
Pada stadium lanjut, pasien dengan penyakit kronis tidak hanya mengalami
berbagai masalah fisik seperti nyeri, sesak nafas, penurunan berat badan,
gangguan aktivitas tetapi juga mengalami gangguan psikososial dan spiritual yang
pada stadium lanjut suatu penyakit tidak hanya pemenuhan/ pengobatan gejala
fisik, namun juga pentingnya dukungan terhadap kebutuhan psikologis, sosial dan
perawatan paliatif.
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas
hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan
penyakit yang dapat mengancam jiwa melalui pencegahan dan peniadaan melalui
identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah-
penilaian yang seksama serta pengobatan nyeri dan masalah masalah lain, baik
masalah fisik, psikososial dan spiritual (WHO, 2002), dan pelayanan masa duka
1. Pendidikan Masyarakat
1. Fisik
mual, muntah, tidak nafsu makan, cepat lelah dsb. Nyeri atau gangguan fungsi
Kondisi tirah baring dalam waktu lama dapat menimbilkan pasien merasa
semakin lelah, gangguan buang air besar, luka dibagian tubuh yang tertindih
dsb. Kondisi lain yang menyertai yang telah ada sebelumnya juga dapat
2. Psikologis
sumber penderitaan.
E. Prinsip Pelayanan Paliatif Pasien Kanker
membuat keputusan yang akan diambil. Tujuan pelayanan paliatif bagi setiap
pasien berbeda dan dibuat dengan memperhatikan hal yang ingin dicapai oleh
pasien bila memungkinkan, hal ini biasanya disampaikan dalam bentuk fungsi
keluarganya
6. Angka harapan hidup < 12 bulan (ECOG > 3 atau kanofsky < 50%,
7. Pada pasien kanker stadium lanjut yang tidak respon dengan terapi yang
diberikan .
G. Langkah-langkah Dalam Pelayanan Paliatif :
keingingan terakhir)
EVALUASI, apakah
a. Perawatan jenazah
penderitaan pasien , beban keluarga, serta mencapai kualitas hidup yang lebih
baik, diperlukan sebuah tim yang bekerja secara terpadu ( lihat tabel tim paliatif ).
tenaga relawan.
menentukan tujuan yang akan dicapai dan tindakan yang akan dilakukan guna
mencapai tujuan ), tim paliatif secara berkala melakukan diskusi untuk melakukan
penilaian dan diagnosis, untuk bersama pasien dan keluarga membuat tujuan dan
rencana pelayanan paliatif pasien kanker, serta melakukan monitoring dan follow
up.
memastikan bahwa manajer lokal dan penyedia layanan kesehatan bekerja sebagai
tokoh masyarakat dan organisasi yang terlibat dalam program ini, untuk mencapai
tujuan bersama.
Komposisi tim perawatan paliatif terdiri :
1. Dokter
pengendalian rasa sakit dan gejala lain, dan juga harus akrab dengan
2. Perawat
pasien dan pengasuh, menilai secara mendalam apa yang terjadi dan apa
yang penting bagi pasien, dan untuk membantu pasien mengatasi dampak
keluarganya dalam membuat rujukan sesuai dengan disiplin ilmu lain dan
b. Penanggulangan nyeri
4. Konselor spiritual
kehidupan
I. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
yang sistemik adalah pengumpulan data, sumber data, klasifikasi data, analisa
a. Pengumpulan data
keperawatan .
b. Sumber data
Data dapat diperoleh melalui klien sendiri, keluarga, perawat lain dan
antara lain : nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan dan
alamat.
nyeri.
e. Riwayat kesehatan masa lalu, apakah pasien pernah mengalami penyakit
yang sama.
kreatinin meningkat.
2. Diagnosa Keperawatan
adekuat.
3. Perencanaan
massa tumor
Kriteria Hasil :
Intervensi :
penyebaran.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
prostetik.
d. Gangguan harga diri berhubungan dengan kecacatan bedah
Kriteria Hasil :
Intervensi :
penyakitnya.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
berat.
minyak.
Kriteria Hasil :
Intervensi :
4. Implementasi
intervensi/aktivitas yang telah ditentukan, pada tahap ini perawat siap untuk
perawatan klien.
Agar implementasi perencanaan dapat tepat waktu dan efektif terhadap
5. Evaluasi
hasil yang diinginkan dan respons pasien terhadap dan keefektifan intervensi
PENUTUP
A. Kesimpulan
pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib
B. Saran
Sjamsuhidajat. (2007). Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi Revisi. EGC : Jakarta
Tapan. (2005). Kanker, Anti Oksidan dan Terapi Komplementer, Elex Media
Komputindo, Jakarta