AUDIT Kas
DAN BANK
Pengantar
Dari pembahasan dalam bab-bab terdahulu, kita telah melihat siklus bisnis berikut.
1. Sikdlus Penjualan dan Penagihan
2. Siklus Pengadaan dan Pembayaran
3. Siklus Penggajian
Siklus Persediaan Barang
. Siklus Pendanaan Jangka Panjang
we
Semua siklus bisnis tersebut, kecuali Siklus Persediaan Barang, diawali dan diakhiri
dengan akun kas dan bank.
1. Dalam Siklus Penjualan dan Penagihan, melalui penagihan, saldo akun kas dan bank
bertambah,
2. Dalam Siklus Pengadaan dan Pembayaran, melalui pembayaran, saldo akun kas dan
bank berkurang.
3. Begitu juga dengan Siklus Penggajian, melalui pembayaran, saldo akun kas dan bank
berkurang.
4. Siklus Pendanaan Jangka Panjang menambah saldo akun kas dan bank (misalnya
dengan penerbitan saham atau obligasi) dan mengurangi saldo akun kas dan bank
(untuk membayar dividen tunai, bunga obligasi, dan cicilan pokok obligasi),
Seluruh arus transaksi dalam keempat siklus tersebut bermuara pada akun kas dan
bank, seperti terlihat dalam Bagan 48-1,
ae 613
Dipinda dengan Camscanner614 Audit Kontemporg,
Ksi Siklus Bisnis dan Kas & Bank
Bagan 48-1 Transa
Siklus Pendanaan Jangka Panjang Siklus Pengadean dan Pembayan,
[ Modal Utang dividen
(1) Pembelian Bayar
embali saham dividen
‘gio saham
(y, Fembaian — [Penerbiten
embalisaham {saham
(1) Kas berkurang
Siklus Penjualan dan Penagihan Siklus Penggajian
Gaji, bonus, dan
Bank _komisi terutang
Bayal
| oa
Potongan PPh
Bayar
Utang PPh
Bayar
Dipinda dengan CamscannerBab 4B = Audit Kas dan Bank 615
Sistem Pengendalian Internal
Kas dan bank muda sekali Menjadi sasaran penjarahan, Oleh karena itu, manajemen wajib
Industri perbaryanSendalian internal yang kuatatas kas dan bank.
se ee pe a song dalam Persepsi nasabahnya mempunyai sistem pengendalian
: ali dibobol oleh il i
Tare Se ang al lb orang dalam dan nasabah. Lihat potongan berita
Kotak 48-1, Garis ba i
mengenai pengendalian internal di hawah roma Bee Pogue dengen kamen
Kotak 48-1 Pembobolan BRI Jakarta Selatan
jMereka kami tangkap kemarin (3 Februari 2015) di Jakarta’ kata Ditektur Reserse Kriminal Khusus
Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiono di kantomya, Rabu, 4 Februari 2015,
‘Menurut Mujiono, kejahatan ity bermula dari pengajuan pinjaman Rp39,9 miliar oleh AS, atas nama PT
PLS, kepada Bank BRI cabang Jakarta Selatan pada 2008. PT PLS m:
rengajukan kredit untuk pembuatan
tiga unit kapal tongkang
AW tidak melakukan survel terlebih dahulu
untuk menentukan kelavakan pemohonan kiedit
‘Adapun ¥, sebagai pimpinan cabang Bank Bl Jakarta Selatan, menvetuivi pencaican kredit sebesar
8p 34,5 millar secara bertahap, “Padahal svarat pencairan kredit, seperti jaminan, tidak dipenui PT
PLS?kata Mujiono.
Dengan alasan pembelian bahan baku, AS lalumeminta dana untuk pembuatan kapal diBelitung
ditransfer ke rekening PT PLS di Bank BNI Manggarai.“Tapi, PT PLS memakai uang tersebut untuk
‘memblayal operasional perusahaan dan membayar utang ke bank lain’ kata Mujiono.
PTPLS pun tak pernah menyicil utang mereka ke BRI. Akhinnya, kredit investasiPTPLS dinyatakan
bermasalah karena BRI tak bisa menyita kapal tongkang yang dijadikan jaminan."Karena satu kapat
belum jadi, dan satu kapal lagi telah dijual’ ujar Mujiono.
Dalam kasus ini, menurut polisi, negara diruaiikan sekitar Rp34,5 miliar “Karena
elat merah, kami kenakan undang-undang pidana korupsi” vkata Mujiono.
perusahaan
Dari potongan berita di atas, terlihat kelemahan dalam proses pemberian kredit di BRI
Jaksel, antara lain:
1, tidak ada studi kelayakan untuk kredit sebesar Rp34,5 milia
2, nasabah (PT PLS) tidak menyerahkan jaminan yang merupakan prasyarat pencairan
kredit secara bertahap;
3. BRI memberikan kredit untuk untuk pembuatan tiga unit kapal tongkang, tapi nasabah
menggunakannya untuk biaya operasional dan membayar utang.
Di bagian akhir polisi menyimpulkan dugaan adanya tindak pidana korupsi. Dugaan
ini bisa diperdebatkan, karena kerugian negara bukanlah ciri atau unsur kejahatan tipikor
Dipinda dengan Camscanner‘Audit Kontemporer
616
bankan, atau kasus ingkar janj
i dalam tindak pidana petb
nis perbuatan melawan
ra bisa terjadl
Jkan menentukan je!
saja. Kerugian negat
pontata, Patusan hakim yang
(wanprestasi) dalam
hukumnya dan sanksinya-
Pembobolan bank di atas,
pemberian kredit. Lihat perbedaann
torsenjata, Namun, melalui transakst perbankan yang
peree an hasil eria gerombolan bertepen: Hal" menunjukkkan b
dilakukan dengan menggunakan transaksi perbankan, yakni
ya dengan pembobolat gerombolan bertopeng dan
Jazim, hasil jarahannya bisa lebih
‘etapa pentingny'sistem
pengendalian internal
ae _
Management Override
Dua musuh atau ancaman terhadap sistem pengendalian internal yang bagaimanapun
baiknya,
Pertama, seperti disebut di atas, persekongkolan antara pejabat atau petugas yang
fungsi dan kewenangannya dipisalikan oleh sister Pemisahan tugas dalam sistem tersebut
dihancurkan oleh persekongkolan.
Kedua, manajemen menggunakan atau menyalaligunakan wewenangannya untuk
mematikan"” (override) penangkal-penangkal riko. Berita di atas menyebutkan pimpinan
cabang Bank BRI Jakarta Selatan yang menyetujui pencairan ikredit secara bertahap. Tidak
jelas apakah ia telah melampaul kewenangannya. Memanfaatkan wewenang selaku pimpinan
untuk membuat sistem pengendalian tidak berfungsi, adalah management override yang
harus menjadi perhatian auditor, baik eksternal maupun internal.
Pengelolaan dan Pengawasan Kas
Organisasi, besar maupun Kec, mempunyai kas atau persediaan uang tunai, Beberapa fitur
oo dan ey atas kas, dikenal secara alamiah oleh orga isasi sekecil apa pun
mee evens tabu babwa ia wajib menghitung fisik uang tunai yang dipegangaya, dan
ya dengan catatan harian kas, buku kas, atau apa pun nama catatan ini
Pemegang kas tahu bahwa ia harus siap setiap saat, jika kasnya akan diperiksaatasannys
dengan atau tanpa kehadiran orang lain (seperti auditor eksternal maupun internal).
vemeriksaan fisik kas (juga dikenal dengan istilah kas opname atau cash count) secata
mendadak. merupakan salah satu fitur pengendalian internal atas kas, .
, Pitur lain ialah sistem dana tetap atau imprest system. Dalam sistem ini, kas (atau kas kecll,
pet " val vtapkan een jumlah tertentu, misalnya RpS juta. Pemogang kas mengeluarkat
cae ame a piel ad kecil (petty cash voucher) dan pendukungnya. lik
Pare za bal, eM uh bon kas kecil dan pendukungnya diringkas/
Saat Comet ia , diberikan kepada atasannya untuk direyiu dan disetuit
Dipinda dengan CamscannerBab 48 + Audit Kas dan Bank 617 me
Dalam imprest system tersebut, setiap saat jummlah wang tunai ditambah bon kas kecil
yang ada berjumish RpS juta. Ini memudahkan pemegang kas kecil, atasannya, atau pihak
lain melakukan penghitungan kas fisik,
Kecurangan Melalui Dua Sikius
Diatas such disebutkan bahwa kas dan bank merupakan sasaran empuk untuk kecurangan.
Sepert! dalam kasus pembobolan bank di atas, pelalau menggunakan transaksi perbanian
yang biasa, seperti pemberian kredit
Kecurangan juga dapat dilakukan melalui dua siklus, seperti dalam kasus Comptronix
Corporation dan Satyam Computer Services itd, Lihat kedua kasus ini dalam Sketse Audit
diakhir buku ini,
Dipinda dengan Camscanner