You are on page 1of 4

SPO PENGELOLAAN LIMBAH B3 SAMPAI DENGAN PEMUSNAHAN

OLEH PIHAK KE TIGA DI RSUD PANDEGA PANGANDARAN


NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :

…………………… …………………….. 1-3


DITETAPKAN OLEH :
RSUD PANDEGA DIREKTUR
PANGANDARAN TANGGAL TERBIT : UPTD RSUD PANDEGA PANGANDARAN

04 April 2020
STANDAR
PROSEDUR drg. ASEP KEMAL PASHA, Sp.KGA, MM
OPERASIONAL Pembina, IV/a
(SPO) NIP. 19790308 200604 1 010

1. Limbah B3 adalah sisa kegiatan di rumah sakit yang mengandung


bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat atau konsentrasinya
dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemari atau merusaka lingkungan dan membahayakan
kesehatan
2. Sumber penghasil limbah adalah semua ruangan di rumah sakit
yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan pelayanan medis yang
menghasilkan limbah
3. Pengelolaan limbah adalah rangkaian kegiatan pemisahan,
pewadahan dan pengumpulan, pengambilan dan pengangkutan,
penyimpanan sementara serta pembuangan akhir / pemusnahan
4. Pemisahan, pewadahan dan pengumpulan adalah kegiatan memilah
PENGERTIAN
atau memisahkan limbah, menyimpan pada tempat khusus dan
mengumpulkan sementara tempat
5. Pengambilan dan pengangkutan adalah kegiatan membawa limbah
yang sudah dikumpulkan dari sumber limbah ke rumah limbah/TPS
(tempat penampungan sementara) untuk kemudian dilakukan
pengukuran beratnya melalui kegiatan penimbangan
6. Pembuangan akhir/pemusnahan limbah padat medis adalah
kegiatan membuang dan memusnahkan limbah padat medis dengan
insinerator pihak ke-3 (perusahaan pemusnah limbah).
7. Tempat limbah padat medis tidak tajam B3adalah tempat sampah
yang sudah dilapisi kantong plastik berwarna kuning, bertutup, tidak
bocor dan tidak mudah terbuka
8. Petugas pengelola limbah adalah petugas yang yang terdiri dari
petugas penghasil limbah, petugas kebersihan (cleaning service),
petugas pengambil limbah, petugas pengawas dan petugas
pemusnah limbah
9. Petugas penghasil limbah adalah karyawan rumah sakit yang bekerja
di RSUD Pandega Pangandaran yang menghasilkan limbah sebagai
hasil dari pelayanan atau tindakan medis
10. Petugas pengambil limbah adalah petugas kebersihan (cleaning
service) yang dipekerjakan oleh pihak rumah sakit melalui pihak ke-
3/rekanan yang mempunyai tugas mengambil limbah dari tiap-tiap
ruangan/sumber limbah
11. Petugas pengawas adalah petugas khusus yang ditunjuk oleh
Rumah Sakit dalam hal ini adalah Instalasi Kesehatan Lingkungan &
K3
12. Transporter adalah pihak ke tiga yang bertugas mengangkut limbah
B3 dari TPS B3 Fasyankes sampai dengan ke tempat pemusnahan
Limbah B3 atau yang bertanggung jawab terhadap memindahkan
limbah B3 ke tempat pemusnahan dengan memiliki izin
pengangkutan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini
Kemen LH dan Kemen Hub serta regulasi lainnya yang mengatur
masalah pengangkutan limbah B3 Fasyankes
13. Petugas pemusnah limbah adalah petugas khusus yang ditunjuk
pihak ke-3 (perusahaan pemusnah limbah) yang bertugas
memusnahkan limbah
14. Incenerator adalah alat untuk memusnahkan Limbah B3 dengan
menggunakan metode Pembakaran yang memiliki izin dari Kemen
LH serta izin-izin lainya yang terkait.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengelolaan Limbah


B3 di RSUD Pandega Pangandaran dimaulai dari Pemilahan,
TUJUAN
Pengangkutan ke TPS B3, penyimpanan di TPS B3, Pengangkutan oleh
Transporter dan Pemusnahan di Tempat Pemusnahan Limbah B3

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1.
1. Lakukan pemilahan limbah dari limbah padat medis B3
2. Masukkan limbah tersebut sesuai dengan sifat dan karakteristiknya ke
kantong palstik khusus limbah B3 ( Kuning, Merah, Coklat & Ungu)
3. Ambil kantong plastik yang berwarna (kuning Merah, Coklat & Ungu )
apabila sudah terisi limbah ¾ nya dan masukan kedalam tempat
sampah beroda yang lebih besar
4. Angkut tempat sampah yang sudah terisi dan simpan di tempat
penampungan sampah (TPS B3) yang lebih besar
5. Lakukan penyimpanan limbah sesuai dengan jenis dan karakteristinya
di TPS B3 RSUD Pandega Pangandaran
6. Penyimpanan Limbah B3 di RSUD Pandega Pangandaran maksimal
2 x 24 jam yang selanjutnya akan di angkut oleh pihak ketiga yang
sudah bekerjasama.
7. Lakukan pengankutan dan pemusnahan limbah yang sudah terkumpul
di TPS B3 oleh pihak rekanan yang sudah ditunjuk (perusahaan
trasporter dan pemusnah limbah B3) setiap 2 hari sekali.
8. Setaiap pengangkutan Transporter menyerahkan bukti pengakutan
berbentuk Manifest Limbah B3 dan surat jalan. Dalam hal ini bisa
berbentuk Fisik atau melalui aplikasi Festronik yang dikeluarkan oleh
kemen LHK.
9. Setiap Limbah B3 yang telah dimusnahkan Pihak Ketiga Menyerahkan
Bukti pemusnahan berbentuk SERTIFIKAT pemusnahan limbah B3 ke
RSUD Pandega Pangandran.
DIAGRAM ALIR
Limbah Medis B3

Limbah Infeksius,
Sangat Infeksius, Limbah Limbah Kimia Sitotoksis
Patologi, Dan Farmasi
Radioaktif
Anatomi

Plastik Kuning Plastik Merah Plastik Coklat Plastik Ungu

Masukan ke dalam troli sampah besar untuk di angkut ke TPS B3

TPS B3 Penyimpanan limbah B3 selama 2 hari


i
Pengangkutan oleh pihak k3 Manifest LB3 dan
Surat Jalan

Pemusnahan SERTIFIKAT
PEMUSNAHAN LB3

UNIT TERKAIT Seluruh ruangan pelayanan dan penunjang kesehatan yang


menghasilkan limbah B3,Transporter dan Pihak Pemusnah Limbah B3
DOKUMEN 1. Permenkes No. 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan
TERKAIT Rumah Sakit.
2. S.E Men LHK No.SE.3/MENLHK/PSLB3.3.3/2021 Tentang
Pengelolaan Limbah B3 dan Sampah dari penanganan Corona Virus
Disease -19 (Covid-19)
3. Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
4. Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Undang-Undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
7. Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah B3
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
HAL YANG Jika SPO ini tidak di kerjakan, bisa terjadi pencemaran terhadap
HARUS lingkungan
DIPERHATIKAN

You might also like