You are on page 1of 1

Latar Belakang

METODE SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW Soil Transmitted Helminth adalah cacing golongan nematoda usus
Identifikasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminths yang memerlukan tanah untuk perkembangan bentuk infektif. Di
pada anak SD Indonesia golongan cacing ini yang amat penting dan
menyebabkan masalah kesehatan pada masyarakat adalah cacing
SHANDIKA MAHADINI gelang (Ascaris lumbricoides) penyakitnya disebut Ascariasis,
cacing cambuk (Trichuris trichiura) penyakitnya disebut
PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK Trichuriasis dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN KESEHATAN Necator americanus) penyakitnya disebut Ankilostomiasis dan
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI Nekatoriasis (Hendrawan, 2013). Infeksi STH dapat
mengakibatkan penurunan kesehatan, gizi, dan produktifitas
penderita sehingga dapat menghambat perekonomian keluarga.
(Rahayu dan Ramdani, 2013). Pada anak SD STH berat dan kronis
dapat menderita gizi buruk, gangguan pertumbuhan,

Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah
menggunakan Systematic Literature Review.

Tujuan Penelitian Populasi Tekhnik Sampling


Untuk mengetahui hasil Metode Systematic Populasi dalam penelitian ini adalah 16 Dalam penelitian ini teknik sampling yang
Literatur Review Identifikasi Telur Cacing Soil jurnal dibaca judul dan latar latar belakang. digunakan yaitu purposive sampling
Transmitted Helminths Pada Anak SD

Hasil Penelitian
Hasil Systematic literature review yaitu Jurnal 1: 40 responden 12 (30%) positif dan 28 (70%) negatif,
spesiesnya yaitu: A. lumbricoides 6 (50 %), T. Trichiura 3 (25 %), Mix (A. lumbricoides dan T. Trichuris) 2 (17
%) dan Mix (A. Lumbricoides, T. Trichiura dan Hookwoom) 1 (8%). Jurnal 2: 83 siswa terdapat 9 siswa
(10.84%) terinfeksi ringan dan 74 (89.16%) negatif. 55.56% terinfeksi T. Trichuris, 33.33% terinfeksi A.
Lumbricoides dan 11.11% terinfeksi Hookworm. Jurnal 3: 292 responden 18 anak (6,16%) positif dan 274
(93.84%) negatif. Prevalensi T. Trichiura (3,08%). Ditemukan 1 orang terinfeksi campuran antara T. Trichiura
dan A. Lumbricoides. Jurnal 4: 149 siswa (74 laki-laki dan 75 perempuan) sebesar 72 (48,32%) positif dan
negatif 77 (51.68%). Kecacingan lebih banyak terjadi pada laki-laki (52,78 %) dan menyerang kelompok anak
usia 8-10 tahun sebesar 44,45%. Spesiesnya yaitu A. Lumbricoides, Hookworm dan Oxyuris vermicularis. Infeksi
tunggal Hookworm lebih banyak ditemukan (49,46 %) daripada infeksi tunggal cacing lain maupun infeksi
campuran. Jurnal 5: 27 sampel ditemukan 25 (92.6%) sampel negatif dan 2 (7,4%) sampel positif yaitu A.
Lumbricoides fertil pada sampel dan telur cacing A. Lumbricoides infertile.

Responden pada jurnal yang Berdasarkan hasil Systematic Literature Review dapat
disimpulkan bahwa anak SD rentan mengalami infeksi Soil
digunakan sebagai sampel pada Transmitted Helminth. Dari hasil review yang telah dijelaskan,
penelitian ini berasal dari berbagai ditemukan bahwa anak laki-laki lebih rentan terinfeksi daripada
macam umur anak SD yaitu (6-12 anak perempuan, anak laki-laki lebih cenderung lebih aktif
tahun). Pada seluruh jurnal bermain diluar rumah seperti bermain sepak bola. Selain faktor
gender, anak usia 6-9 tahun memeiliki kebiasaan bermain
penelitian didapatkan hasil positif dengan tanah dan tidak menggunakan alas kaki. Telur cacing
infeksi Soil Transmitted Helminths yang ada di dalam tanah dapat menempel pada kuku yang
Pembahasan dengan ditemukannya spesies T. Kesimpulan kemudian dapat masuk ke dalam perut melalui makanan akibat
Trichiura, Hookworm, A. tidak mencuci tangan Spesies Nematoda usus yang ditemukan
dalam penelitian ini adalah A. Lumbricoides Oxyuris
Lumbricoides dari golongan STH, vermicularis Hookworm, T. Trichiura, dari golongan STH,
Hymenolepis sp, dan Enterobius Hymenolepis sp, dan Enterobius vermicularis dari golongan
Vermicularis. non STH.

You might also like