You are on page 1of 12

LAPORAN LOKA KARYA MINI 2

DI RUANGAN ZAM-ZAM RSI IBNU SINA PADANG

SIKLUS MANAJEMEN KEPERAWATAN

KELOMPOK B

DEXKRI ALWAREF
DILA RAMITA
FEBI VEBIOLA
HIRSA NURSUARI SALFERA
INDRI SEPTIA
NADA KUMALA SARI
NINDI EKA WIJAYA
NURUL HUDA
PUTRI WAHYUNI
SOSKA YOLANDA
SUCI ANNISA YUNASDI
YUSTIKA NORA

STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang


2021/2022
BAB V

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

A. IMPLEMENTASI RENCANA KEGIATAN


Kegiatan implementasi dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana

yang telah disusun, pelaksanaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Belum Optimalnya Ketepatan perawat dalam melakukan Five

Moment sesuai SOP tindakan yang ada dirumah sakit

a. Melakukan Roleplay Penerapan Five Moment Sesuai SOP

Tindakan

Roleplay dilakukan dengan menyesuaikan

pengimplementasian tindakan sesuai dengan SOP yang ada

diruangan. Sosialisasi roleplay dilaksanakan mulai tanggal 5 –

9 Maret 2022. Pelaksanaan sosialisasi dengan memberikan

penjelasan mengenai five moment sesuai tindakan

berdasarkan SOP yang ada dirumah sakit. Penjelasan diberikan

oleh mahasiswa kepada perawat dengan memberikan

penjelasan terkait five moment. Setelah itu mahasiswa

memperhatikan perawat dalam melakukan tindakan. Untuk

melihat apakah perawat sudah menerapkan mengenai

penjelasan five moment yang sudah dijelaskan sesuai tindakan

yang dilakukan. Sosialisasi ini dilakukan diruangan sesuai

dengan shif dinas dimulai dari dinas pagi, siang dan malam.

Dokumentasi Sosialisasi Roleplay.


b. Melakukan Post Implementasi untuk mengetahui pengetahui

perawat mengenai Five Moment sesuai SOP Tindakan

a. Tindakan Injeksi Bolus

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan injeksi bolus
didapatkan presentase 42.9% sesuai SOP dan 57.1%
tidak sesuai SOP

b. Tindakan Pemeriksaan TTV


Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan
perawat dalam melakukan tindakan pemeriksaan TTV
didapatkan presentase 100% sesuai SOP

c. Tindakan Pemasangan Infus

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan pemasangan infus
didapatkan presentase 85.7% sesuai SOP dan 14.3%
tidak sesuai SOP

d. Tindakan Pelepasan Infus

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan pelepasan infus
didapatkan presentase 85.7% sesuai SOP dan 14.3%
tidak sesuai SOP

e. Tindakan Pemasangan EKG

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan pemasangan EKG
didapatkan presentase 57.1% sesuai SOP dan 42.9%
tidak sesuai SOP

f. Tindakan Pemeriksaan Gula Darah

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan pemeriksaan gula
darah didapatkan presentase 42.9% sesuai SOP dan
57.1% tidak sesuai SOP.

Dalam lembar observasi pre implementasi terdapat 6


tindakan yang sering dilakukan perawat diruangan dan lembar
observasi diisi oleh 7 perawat. Untuk Keseluruhan hasil
presentasi mengenai pengetahuan perawat dalam ketepatan
melakukan tindakan Five Moment sesuai SOP didapatkan
69.05% dan tidak sesuai SOP 30.95%.
Sedangkan berdasarkan hasil master tabel observasi post
implementasi mengenai ketepatan perawat melakukan tindakan
five moment sesuai SOP rumah sakit didapatkan hasil
keseluruhan 87% perawat melakukan ketepatan tindakan five
moment sesuai SOP dirumah sakit.

2. Belum Optimalnya Ketepatan Perawat dalam menggunakan APD

(Handscoon) sesuai SOP tindakan keperawatan yang ada dirumah

sakit

a. Melakukan Roleplay pemakaian APD (Handscoone) sesuai SOP

Tindakan Keperawatan

Roleplay dilakukan dengan menyesuaikan

pengimplementasian tindakan sesuai dengan SOP yang ada

diruangan. Sosialisasi roleplay dilaksanakan mulai tanggal 5 s/d 9

Maret 2022. Pelaksanaan sosialisasi dengan memberikan

penjelasan mengenai penggunaan APD (Handscoon) sesuai

tindakan berdasarkan SOP yang ada dirumah sakit. Penjelasan

diberikan oleh mahasiswa kepada perawat dengan memberikan

penjelasan terkait penggunaan APD (Handscoon). Setelah itu

mahasiswa memperhatikan perawat dalam melakukan tindakan.

Untuk melihat apakah perawat sudah menerapkan mengenai

penjelasan yang sudah dijelaskan sesuai tindakan yang dilakukan.

Sosialisasi ini dilakukan diruangan sesuai dengan shif dinas

dimulai dari dinas pagi, siang dan malam.


Dokumentasi Sosialisasi Roleplay

b. Melakukan Post Implementasi untuk mengetahui pengetahui

perawat mengenai penerapan handscoon sesuai SOP Tindakan

1. Tindakan Injeksi Bolus

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan injeksi bolus
didapatkan presentase 57.1% sesuai SOP dan 42.9%
tidak sesuai SOP
2. Tindakan Pemeriksaan TTV
Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan
perawat dalam melakukan tindakan pemeriksaan TTV
didapatkan presentase 100% sesuai SOP

3. Tindakan Pemasangan Infus

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan pemasangan infus
didapatkan presentase 100 % sesuai SOP

4. Tindakan Pelepasan Infus

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan pelepasan infus
didapatkan presentase 100 % sesuai SOP

5. Tindakan Pemasangan EKG

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan pemasangan EKG
didapatkan presentase 85.7% sesuai SOP dan 14.3 %
tidak sesuai SOP

6. Tindakan Pemeriksaan Gula Darah

Berdasarkan hasil lembar observasi pengetahuan


perawat dalam melakukan tindakan pemeriksaan gula
darah didapatkan presentase 71.4% sesuai SOP dan
28.6 % tidak sesuai SOP.

Dalam lembar observasi pre implementasi terdapat 6


tindakan yang sering dilakukan perawat diruangan dan lembar
observasi diisi oleh 7 perawat. Untuk Keseluruhan hasil
presentasi mengenai pengetahuan perawat dalam ketepatan
menggunakan handscoen sesuai SOP didapatkan 69.6 % dan
tidak sesuai SOP 12,2 %.
Sedangkan berdasarkan hasil master tabel observasi post
implementasi mengenai ketepatan perawat menggunakan
handscoen sesuai SOP rumah sakit didapatkan hasil
keseluruhan 86 % perawat melakukan ketepatan penggunaan
handscoen sesuai SOP dirumah sakit.

DOKUMENTASI POST IMPLEMENTASI


B. HASIL EVALUASI KEGIATAN

Masalah 1 : Belum Optimalnya Ketepatan perawat dalam melakukan Five

Moment sesuai SOP tindakan yang ada dirumah sakit.

 Berdasarkan hasil observasi sebelum dilakukannya sosialisasi mengenai

bagan tindakan five moment sesuai SOP dirumah sakit didapatkan:

1. Berdasarkan hasil kuisioner pengetahuan tentang five moment dari

4 orang perawat didapatkan hasil 100% perawat menjawab

melakukan cuci tangan dengan keseluruhan (five moment) pada

semua tindakan yang ada di ruangan. Hal tersebut tidak sesuai

dengan SOP dirumah sakit.

2. Berdasarkan hasil observasi dari 4 orang perawat tentang five

moment tindakan sesuai SOP didapatkan 15% perawat melakukan

tindakan sesuai SOP

3. Berdasarkan hasil wawancara dari 4 orang perawat tentang five

moment tindakan sesuai SOP didapatkan 100% perawat menjawab

melakukan cuci tangan setiap tindakan

4. Keseimpulan dari keseluruhan hasil presentase kepatuhan five

moment didapatkan 72% perawat patuh melakukan five moment

tindakan sesuai SOP

 Berdasarkan hasil observasi setelah dilakukannya sosialisasi mengenai

bagan tindakan five moment sesuai SOP dirumah sakit didapatkan :

1. Dalam kuisioner pre implementasi terdapat 6 tindakan yang sering


dilakukan perawat diruangan dan kuisioner diisi oleh 7 perawat.
Untuk Keseluruhan hasil presentasi mengenai pengetahuan perawat
dalam ketepatan melakukan tindakan Five Moment sesuai SOP
didapatkan 69,05 % dan tidak sesuai SOP 30,95 %.
2. berdasarkan hasil master tabel observasi post implementasi
mengenai ketepatan perawat melakukan tindakan five moment
sesuai SOP rumah sakit didapatkan hasil keseluruhan 87 %
perawat melakukan ketepatan tindakan five moment sesuai SOP
dirumah sakit.

Masalah 2 : Belum Optimalnya Ketepatan Perawat dalam menggunakan

APD (Handscoon) sesuai SOP tindakan keperawatan yang ada dirumah

sakit.

 Berdasarkan Hasil Observasi sebelum dilakukannya sosialisasi mengenai

bagan ketepatan pemakaian APD (Handscoone) sesuai SOP Tindakan

keperawatan dirumah sakit didapatkan:

1. Berdasarkan hasil kuisioner pengetahuan tentang pemakaian APD

(handscoone) sesuai SOP dalam melakukan tindakan pada 4

perawat didapatkan hasil 66% perawat menjawab IYA

menggunakan handscoone dan 33% perawat menjawab TIDAK

menggunakan handscoone

2. Berdasarkan hasil observasi pada 4 orang perawat tentang

pemakaian APD (handscoone) sesuai SOP dalam melakukan

tindakan didapat hasil 77% perawat tidak sesuai dengan SOP

rumah sakit

3. Berdasarkan hasil wawancara pada 4 orang perawat tentang

pemakaian APD (handscoone) sesuai SOP didapat hasil 66%


perawat menjawab IYA menggunakan handscoone dan 33%

perawat menjawab TIDAK menggunakan handscoon

 Berdasarkan Hasil Observasi setelah dilakukannya sosialisasi mengenai

bagan ketepatan pemakaian APD (Handscoone) sesuai SOP Tindakan

keperawatan dirumah sakit didapatkan:

1. Dalam lembar observasi pre implementasi terdapat 6 tindakan yang

sering dilakukan perawat diruangan dan lembar observasi diisi oleh 7

perawat. Untuk Keseluruhan hasil presentasi mengenai pengetahuan

perawat dalam ketepatan menggunakan handscoen sesuai SOP

didapatkan 69.6 % dan tidak sesuai SOP 12,2 %.

2. Sedangkan berdasarkan hasil master tabel observasi post implementasi

mengenai ketepatan perawat menggunakan handscoen sesuai SOP rumah

sakit didapatkan hasil keseluruhan 86 % perawat melakukan ketepatan

penggunaan handscoen sesuai SOP dirumah sakit.


BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

You might also like